"APPA! Hiks.. EOMMA! TOLONG!"
Setelah kedipan pertama dari bangun tidurnya Seokjin dan Namjoon segera bangkit dan berlari keluar kamar mereka menuju lantai dua. Membuka (hampir membanting) pintu kamar kedua sebelah kanan dari tangga. Menampilkan pemandangan seorang anak laki-laki kecil berpipi tembam yang berlinangan air mata memeluk seorang anak perempuan yang lebih mungil dalam pangkuannya diatas kasur, wajah mereka berdua sama-sama pucat namun kegelisahan dan rasa sakit terlihat jelas di wajah si gadis kecil.
Sang ayah adalah orang pertama yang melesat masuk disusul oleh sang ibu dengan rasa panik yang ketara menyelimuti keduanya. Namjoon segera mengangkat gadis kecil itu dari pangkuan kakaknya, dan membawanya ke kamar mandi di ruangan itu. Sementara Seokjin menenangkan jagoan kecilnya yang sepertinya sedikit shock ketika harus terbangun tengah malam dengan rintihan dan wajah kesakitan adik tersayangnya yang memenuhi pengelihatannya.
Seperti mimpi buruk, namun lebih mengerikan karena mimpi buruk itu datang saat kau membuka mata.
Seokjin sedikit kesulitan saat tangis putra kecilnya semakin menjadi di pangkuannya. "Hey, Jiminie.. Sayang? Dengar mama.. Jimin kan kakak, dan Jimin laki-laki hebat.. Jimin harus jadi jagoan untuk adik Jimin, jagoan tidak menangis kan?.. Justru Jimin harus selalu melindungi saudara perempuan Jimin bila mereka menangis.. ya?" Ia mulai tenang saat Jimin yang sesunggukan menahan tangis dengan susah payah di pelukannya saat mendengar apa yang ia katakan. Menyadari pintu kamar terhalang bayangan seseorang, Seokjin segera tersenyum saat melihat seorang anak laki-laki berumur enam tahun berdiri di ambang pintu dengan mata sayu dan wajah kebingungan.
"Hoseok terbangun ya? Maaf ya, mama dan papa terlalu ribut.."
Masih dengan rambut khas bangun tidurnya, hoseok mendekati ibunya dengan tatapan kosong.
"kau sudah melihat Yoongi noona? Dia tidak terbangun kan?"
Bukan menjawab ibunya, Hoseok justru memalingkan wajah. Seokjin mengangkat kedua alisnya dan mengikuti arah pandang anak laki-laki pertamanya itu. Terlihat Namjoon yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan si gadis mungil yang sekarang tertidur pulas di gendongan ayahnya. Sangat pulas.
Namjoon menatapnya dalam dan Seokjin merasa pandangannya mengabur saat melihat putri kecilnya terlelap di pelukan lelaki terkasihnya.
"Aku akan membawanya. Kau percaya padaku kan? semua baik-baik saja. Aku janji." Hanya itu dan setelah mengecup dahi sang istri dan mengusak rambut kedua putranya. Namjoon memberi mereka senyum kecil dan keluar dari ruangan itu bersama putrinya yang masih menggunakan gaun tidur.
.
Jam menunjukan pukul dua dini hari saat suara deru mobil meninggalkan pekarangan rumah itu. Hanya suara jarum jam dan isakan pelan dari anak laki-laki kecil dipelukan sang ibu yang terdengar di ruangan itu. Seokjin hanya menatap pintu kamar itu dengan pandangan kosong, namun segera tersadar saat suara kecil Hoseok menyedot seluruh perhatiannya.
"Lagi? Tapi⦠ini.. sudah yang ketiga kalinya dalam seminggu ini kan.. ma?"
Seokjin berfikir sesaat, menatap mata putra tertuanya sejenak dan mengalihkan pandanganya kepada anak yang menatapnya lucu dengan mata sembab di pangkuannya.
Ia mengeratkan pelukannya pada Jimin dan mengusap pelan rambut Hoseok. Saat suara tangis bayi mulai terdengar dari kamarnya di lantai dasar, Seokjin tersenyum kepada kedua putranya.
"Kalian harus percaya, adik perempuan kalian itu luar biasa. Meskipun terlihat lemah, dia mungkin gadis kecil terhebat yang kalian kenal, dan kalian hanya perlu selalu berada disisinya, menjaganya, dan mempercayainya. Percayalah kepadanya seperti dia percaya bahwa kalian mempercayainya. Dengan begitu dia akan menjadi kuat"
Karena kau adalah bidadari kecil kami. Iya kan Taehyungie?
.
dan Taehyung kecil tersenyum dalam tidurnya.
.
.
Kim Namjoon. Kepala keluarga Kim. Berperawakan tegas namun sebenarnya sangat lembut terutama kepada istri dan kedua putrinya. Selalu berusaha menjadi panutan yang baik bagi keluarganya dan menjadi contoh ayah yang hebat untuk ketiga putranya. Cepat berfikir dan bertindak. Selalu mempertimbangkan apapun yang hendak dilakukan, meskipun terkadang sedikit ceroboh.
Kim Seokjin. Merupakan sosok ibu idaman. Perawakannya sangat cantik, bahkan sering kali dikira wanita muda single yang baru memasuki umur 20-an jika berjalan seorang diri saat umurnya bahkan sudah lewat 30. Sedikit galak dan agak bawel, namun tidak pernah benar-benar marah kepada seseorang terutama anak-anaknya. Sangat peka terhadap sekitarnya. Sering kali terlihat melebihkan perhatiannya kepada putri keduanya, namun seluruh keluarga bisa memahami karena jika diperhatikan dengan seksama yang ia lakukan bukanlah melebihkan, melainkan lebih berhati-hati.
Yoongi. Putri sekaligus anak pertama keluarga Kim. Sebenarnya wajahnya sangat manis, namun Ia merupakan sosok perempuan tangguh (galak) dan tomboy. Cepat berfikir seperti ayahnya. Agak malas dan tukang tidur. Over protective terhadap adik-adiknya, bahkan tidak segan-segan memukul siapa pun yang membuat adiknya menangis sekali pun orang itu laki-laki dan lebih tua darinya. Meskipun begitu Yoongi memiliki sisi feminim dan lembut yang hanya ditujukan kepada orang-orang terdekatnya saja.
Hoseok. Anak kedua dan merupakan putra pertama keluarga Kim. Merupakan anak yang ceria dan bersemangat (jika itu termasuk tidak bisa diam). Cepat memahami situasi. Saat serius, orang-orang di sekitarnya hampir tak ada yang berani menatap matanya. Sering kali mengomel terutama pada kekacauan yang diperbuat adik-adiknya namun tetap menjadi kakak favorit kedua adik laki-lakinya. Mudah berteman dengan siapa pun. Agak hyperbola jika bereaksi.
Jimin, older twin. Orang bilang fluff ball of sunshine. Tawanya membuat orang-orang disekitarnya ikut merasa bahagia. Murah senyum dan merupakan anak laki-laki yang aktif. selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Sangat peka terhadap perasaan orang-orang di sekeliling terutama saudara kembarnya. Sangat menyayangi dan Ingin selalu melindungi keluarganya. dia tidak akan membiarkan adik perempuannya menangis. Jarang marah, namun bisa menjadi orang yang sangat menyeramkan bila ada yang mengganggu saudara terutama adiknya.
Taehyung, younger twin. Gadis manis permata keluarga Kim. Senyumnya membuat semua orang ikut tersenyum. Pantang menyerah, selalu berusaha menjadi kuat agar tidak menjadi anak perempuan yang cengeng. Sifat dan sikapnya membuat orang disekelilingnya ingin melindunginya. Tubuhnya lemah karena memiliki gangguan pada sistem pernafasannya sejak lahir. Menyayangin seluruh keluarganya. Mengagumi Yoongi dan sangat mempercayai Jimin. Hal-hal paling sederhana sekalipun bisa menjadi sangat berharga dimatanya.
Jungkook. Anak dan putra termuda keluarga Kim. Merupakan anak laki-laki paling tenang di rumah mereka. Terlihat sangat dingin diluarnya namun sebenarnya merupakan anak yang menyenangkan dan hangat. Paling dekat dan percaya pada Hoseok, namun lebih menyayangi kedua kakak perempuannya. Ingin tumbuh menjadi laki-laki hebat agar bisa melindungi orang-orang terkasihnya. Sering dianggap cuek, namun sebenarnya ia sangat memperhatikan hal-hal kecil yang dilakukan orang-orang disekelilingnya.
.
Tidak ada yang special, mereka hanyalah satu keluarga biasa dengan kehidupan yang biasa pula. Yang menjadikannya luar biasa adalah sesuatu yang biasa itu merupakan hal berhargga bagi mereka.
Dan dari sana cerita ini pun bermula.
.
.
Usia pada Chapter ini:
Namjoon = 31
Seokjin = 32
Yoongi = 8
Hoseok = 6
Jimin&Tehyung = 3
Jungkook = 1
.
GYAAAHAHAHAHA #berisiksendiri
entah kenapa udah hampir seminggu ini author terus di hantui oleh bayangan-bayangan member bangtan jadi satu keluarga unyu. dibiarin, makin kesini bukan makin lupa, imajinasinya malah makin liar kemana-mana. dan akhirnya terjadilah ff ini.. TvT
kalo ada yang tau ff ku yang satunya (yang harusnya update hari ini tapi ga bisa hiks), maaf yaa bittersweet lagi stuck karena author keasikan ngabisin liburan dan bermelow-melow belakangan ini gara-gara kebanyakan dengerin divine. gaaaaaahhh
dan karena itu juga, kemungkinan chapter terbaru disana bakalan ada nuansa-nuansa(?) angst-nya gitu deh. eh, tapi idk juga sih.. -_- liat aja nantilah ehehe..
.
Gimana pendapat kalian tentang cerita ini? Lanjut? Yay or nay?
.
Note: usia karakter akan berubah pada setiap chapter dengan keterangan di awal cerita.
[beware of typo exist]
