Title :
Damn !! I'm Pregnant !!
.
.
.
Main cast :
- Park Chanyeol
- Byun Baekhyun (gs)
- Kim Taeyeon as Byun Taeyeon as Baekhyun Father (gs)
- Tiffany Hwang as Chanyeol Mother
- On going
.Warning !!!
Untuk yang anti gs-gs club, boleh meninggalkan story ini pintu keluar ada di sebelah kiri hehehe
Biasakan menjadi pembaca pintar.
Happy reading
"Baek, Ayah ingn bicara dengan mu." ucap seorang pria paruh baya pada seorang gadis mungil yang tengah berada di depan meja belajarnya.
"Ada apa Ayah?" tanya gadis bernama lengkap Byun Baekhyun itu sambil menghampiri ayahnya yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kita bicara di ruangan Ayah." ucap Tuan Byun Taeyeon sambil tersenyum manis di wajah tuanya. Baekhyun gadis mungil itu hanya mengangguk sambil mengikuti langkah ayahnya menuju ruang kerjanya. Biasanya jika ayahnya mengajak Baekhyun keruangan ini pasti ada hal serius yang ingin di bicarakan ayahnya itu.
Mereka sampai di ruangan bergaya klasik itu, banyak buku-buku yang biasa jadi bahan Tuan Byun untuk di baca atau sekedar berkas-berkas kerja penting yang di simpan. Serta lukisan-lukisan tua yang harga nya cukup mahal.
Baekhyun duduk di sofa berwarna merah maroon di samping meja kerja ayahnya. Ia tidak terlalu menyukai jika duduk di kursi depan meja ayahnya, karna jika ia duduk di kursi itu, biasanya ia sedang mendapat hukuman, dan Baekhyun rasa sekarang ia tak melakukan kesalahan apapun. Tuan Byun pun duduk di samping anak gadisnya itu. Senyum tuanya tak lepas menghiasi bibirnya, hingga kerutan-kerutan halus terlihat di wajahnya.
"Sepertinya Ayah sedang bahagia?" terka Baekhyun.
"Ah tidak." elak Tuan Byun, walau wajahnya menunjukan hal sebaliknya.
"Jika tidak mengapa Ayah terus saja tersenyum seperti itu?" tanya Baekhyun sambil mencibirkan bibir strawberry nya. Ayahnya tidak menjawab justru semakin tersenyum sumringah, ia terlihat seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta.
"Sudah jujur saja, kau sedang bahagiakan." ledek Baekhyun sambil terkikik.
Tuan Byun hanya terkekeh menanggapi ucapan Baekhyun.
Setelah itu keheningan pun menghampiri mereka, Baekhyun lebih memilih diam karna ia tidak tau apa yang ia harus katakan, bukankah ayahnya yang menyuruhnya ke ruangan ini untuk bicara? Lalu mengapa ayahnya hanya diam saja?
"Ayah, apa yang ingin kau katakan? Jika tidak penting aku ingin kembali ke kamar, tugas ku sangat banyak." rengek Baekhyun pada akhirnya. Wajah Tuan Byun pun terlihat begitu bingung, ada guratan tidak yakin untuk mengutarakan maksudnya, namun ia juga ingin mengatakan hal ini pada putri semata wayangnya itu.
"Ayah!!" ucap Baekhyun dengan rengekannya. Ayahnya masih saja diam, padahal ia memiliki banyak sekali tugas yang belum ia kerjakan.
"Eum, Baek apa kau ingat Bibi Hwang? Rekan bisnis Ayah yang tempo hari makan malam bersama kita?" tanya Tuan Byun pada akhirnya setelah sekian lama terdiam.
"Eummm .." Baekhyun berpikirs sejenak sambil mengetuk jari telunjuk ke dagunya, dahinya berkerut, bibirnya mengerucut sempurna, mengingat-ingat yang di maksud ayahnya. Ada banyak rekan bisnis baik wanita atau pun pria yang makan malam bersama mereka. Ayahnya selalu mengajak Baekhyun ke setiap pertemuan rekan bisnisnya, katanya agar Baekhyun tau bagaimana ia bekerja.
"Ah ya!! Aku ingat!!!" seru Baekhyun sambil menjentikan jarinya tanda ia mengingat orang yang di maksud ayahnya itu. "Dia yang membelikanku, boneka bunny kan?" sambung gadis itu memperjelas ingatan tentang siapa 'Bibi Hwang' yang Ayahnya maksud. Ayahnya pun mengangguk cepat, membenarkan jawaban anaknya itu.
Tentu saja Baekhyun ingat siapa Bibi Hwang Tiffany, selain ia rekan bisnis ayahnya, ia juga orang yang cantik dan baik, di pertemuan pertamanya ia membelikan Baekhyun boneka bunny. Baekhyun sangat menyukai boneka bunny, ia punya puluhan boneka bunny sebagai koleksi di kamarnya. Itu sebabnya ia mengingat Bibi Hwang.
"Kenapa dengan Bibi Hwang?" tanya Baekhyun penasaran. Ayahnya tak pernah membicarakan rekan bisnis dengannya, mengajaknya makan malam memang sering tapi membicarakan mereka sebagai topik obrolan mereka, ayahnya tak pernah melakukannya.
"Ayah ingin mengajaknya makan malam disini. Di rumah kita." ucap Tuan Byun sedikit ragu, kentara dari ucapannya yang terkesan tersendat-sendat.
Baekhyun mengerutkan dahinya, satu lagi kebiasaan yang tak pernah ayahnya lakukan adalah membawa rekan bisnis kerumah mereka, karna prinsipnya pekerjaan harus di kerjakan di kantor tidak di sangkut pautkan dengan rumah. Dan saat ini seolah hal-hal yang tak pernah ayahnya lakukan, ia kerjakan. Bukankah ada hal yang aneh?
"Katakanlah yang sebenarnya, Ayah." pinta Baekhyun, ia tau ada hal lain yang di maksud ayahnya itu. Ia tidak berani menerka, namun ia yakin apa yang ada di kepalanya benar adanya.
"Kau janji tak akan marah?" tanya pria berusia setengah abad itu.
"Aku janji." ucap Baekhyun sambil tersenyum. Jika apa yang ia pikir benar, ia tak berniat sama sekali untuk marah.
"Sebenarnya selama ini Ayah dan Bibi Hwang, kami menjalani hubungan. Bukan sekedar hubungan sebagai rekan kerja tapi hubungan, eum ... kau mengerti maksud Ayah kan, Baek?" tanya Tuan Byun ragu-ragu, ia takut anak gadisnya marah padanya.
"Iya aku mengerti." ucap Baekhyun, ia bukan anak kecil lagi, usianya sekarang hampir 20 tahun, ia paham betul maksud ayahnya itu.
"Dan, sejujurnya Ayah ingin membangun kembali hubungan dengan lawan jenis. Bukan karna Ayah sudah tak mencintai Ibu mu, sungguh di dalam hati ini sampai kapan pun hanya ada dirinya, tapi Ayah juga butuh pendamping hidup di hari tua Ayah, mengingat kau semakin dewasa, kelak kau akan menikah dan meninggalkan Ayah sendirian." guratan kesedihan terpancar jelas di wajah tua Tuan Byun.
Melihat Baekhyun tumbuh semakin dewasa membuatnya harus siap kapan pun untuk di tinggal anak gadisnya itu. Baekhyun pasti akan menikah, dan ia tau kelak suaminya akan membawanya pergi.
"Ayah, aku tidak akan meninggalkanmu." ucap Baekhyun sambil memeluk tubuh tua ayahnya, ia menangis. Ia tau betul jika ayahnya pasti akan berkata demikian.
"Apapun yang terjadi aku tak akan meninggalkanmu, walau kelak aku akan menikah aku akan tinggal bersama Ayah, dengar itu." ucap Baekhyun setelah melepas pelukannya. Lalu menyeka air mata yang masih menempel di pipinya dan di pipi ayahnya.
"Menikahlah jika kau memang mencintai Bibi Hwang, aku justru sangat senang jika Ayah menikah lagi, ini yang ku tunggu sejak dulu." ucap Baekhyun sambil tersenyum.
Ia memang bahagia mendengar ayahnya ingin menikah lagi. Ayahnya sudah menduda lebih dari 10 tahun, sejak Ibu Baekhyun meninggal ia yang mengurus sendiri segala sesuatu keperluan Baekhyun tanpa memikirkan dirinya. Sekarang Baekhyun rasa memang waktu yang tepat untuk ayahnya menjalin hubungan baru, ia sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri. Ia tau jika Ibunya di surga sana pasti merestui juga.
"Sungguh? Kau tak marah?" tanya Tuan Byun bingung, ia tak menyangka dengan jawaban putrinya itu.
"Tentu saja. Marah? Mengapa aku harus marah? Aku justru sangat bahagia Ayah." ucap Baekhyun sambil terus menyunggingkan senyum termanisnya.
"Ah terimakasih sayang." ucap Tuan Byun sambil merengkuh tubuh anaknya itu.
"Dan aku yakin, Ibu juga pasti senang kau memiliki pendamping baru." ucap Baekhyun lagi.
"Jadi, kapan kalian akan melangsungkan pernikahannya?" tanya Baekhyun meledek ayahnya. Ayahnya bersemu layaknya anak remaja. Mereka pun tertawa bahagia.
E)(O
Setelah pertemuan kedua belah pihak keluarga akhirnya pernikahan Tuan Byun dan Bibi Hwang yang sekarang menjadi Nyonya Byun pun di laksanakan. Pernikahan yang di gelar cukup mewah untuk pernikah kedua, mengingat baik Tuan Byun dan Bibi Hwang adalah pengusaha di Korea Selatan yang memiliki banyak rekan bisnis.
Akhirnya Bibi Hwang yang sekarang menjadi Ibu tiri Baekhyun pun tinggal bersama di rumah mereka. Dan dari pernikah terdahulunya, Bibi Hwang memiliki satu putra bernama Park Chanyeol marganya mengikuti marga ayahnya, yang sekarang ikut bersama mereka.
"Mulai hari ini kita adalah keluarga." ucap Tuan Byun saat mereka berada di ruang tengah.
"Karna usia Chanyeol lebih tua dari Baekhyun maka Chanyeol akan menjadi kakak Baekhyun." ucap Tiffany, Ibu tiri Baekhyun.
"Ah, kita belum sempat berkenalan Oppa. Aku Byun Baekhyun, mulai hari ini kau menjadi Oppa ku. Ah senang sekali akhirnya aku punya Oppa." ucap Baekhyun bersemangat sambil menjulurkan tangannya.
Mereka belum sempat berkenalan di pertemuan pertama mereka karna Chanyeol yang baru datang di hari pernikahan ibunya, selama ini ia tinggal di LA bersama ayah kandungnya.
"Aku Park Chanyeol, aku juga senang punya adik sepertimu." ucap Chanyeol sambil menyunggingkan smirknya.
"Ah, terimakasih Ibu sudah menjadi Ibu ku, selain aku punya Ibu aku juga punya Oppa, aku senang sekali." ucap Baekhyun bahagia sambil memeluk ayahnya. Mereka semua pun terlihat bahagia.
Tanpa Baekhyun tau jika semua kebahagiaannya saat ini adalah awal dari mala petaka untuk hidupnya di masa depan.
TBC
Annyeong :D
Long time no see, kkkkk~
Aku bawa ff baru yang abal-abal dan pasaran. Adakah yang minat?
Jika respon kalian bagus aku lanjut, kalau engga aku ga yakin buat lanjut :((
So, please yang mau lanjut vomment ya
Oke, sampai jumpa :D
See ya~
And
Pyong~ :D
