FF KyuMin / Waiting a Miracle(Sequel KyuMin Love Story )/ Yaoi / Part 1

Author : Sii Hyun KyuMin Shipper
Pairing : KyuMin
Other cast : KangTeuk
EunHae
YeWook
Shindong
Heechul
Genre : yaoi, mpreg.
Ratting : T semi M
Disclaimer : Kyuhyun milik Sungmin, Sungmin milik Kyuhyun, Author milik KyuMin XD
Warning : Gaje,abal,typo, cerita yg membosankan dan amat pasaran. Jadi jika ada kesamaan karakter atau cerita mungkin itu hanya sebuah kebetulan saja.

Summary : Kyuhyun dan Sungmin yg telah menikah, mengharapkan kehadiran seorang bayi dalam hidup mereka. Bisakah mereka memperoleh keturunan? *summary ngasal*

^^KyuMin Is Real^^

Author poV

Di dalam kamar mewah nan megah itu kini tengah terjadi pergumulan panas antara Kyuhyun dan Sungmin. Suara desahan,erangan serta rintihan menggema di kamar tersebut. Kyuhyun sang pengeran yg telah di angkat menjadi Raja itu tengah melakukan ritual malamnya bersama sang Permaisuri manis, CHO SUNGMIN *sengaja di capslock XD*

"Ahh ahh kyuhh ohh.."

"Shh mingg ahh sempitt ahh.."

Kira – kira seperti itulah suara yg terdengar dari kamar tersebut, Kyuhyun dan Sungmin telah menjalani pernikahan mereka selama 6 bulan. Dan kini mereka tengah berusaha untuk menghadirkan bayi dalam kehidupan mereka, walau terasa tak mungkin tapi Kyuhyun percaya kalau Sungmin bisa memberikannya keturunan.

"Ahh se-sedikit lagihh ohh.."

"P-pali K-kyuhh ohh ahh.."

"Ohhh s-sampaii ahh.."

"Kyuhhh! Ahhhh.."

CROT

Sungmin dan Kyuhyu akhirnya orgasme lagi setelah melewati entah berapa ronde, kegiatan ini terus mereka lakukan rutin setiap malam! Terkadang mereka berhenti jika Sungmin merasa tak enak badan atau Kyuhyun yg kelelahan setelah memerintah kerajaan.

"Hahh..hah.." Kyuhyun dan Sungmin pun mengatur nafas mereka yg memburu.

"Kyuhh, keluarkan milikmu." Ucap Sungmin yg merasa holenya terasa penuh oleh batang milik Kyu dan cairannya.

"Ngghh.." Sungmin sedikit melenguh saat Kyuhyun mencabut miliknya.

"Sudah, sekarang tidurlah." Ucap Kyuhyun sambil mendekap tubuh naked Sungmin dan menyelimuti tubuh keduanya dengan selimut tebal yg hangat.

"Mmh..saranghae Kyu." Sebelum tidur Sungmin mencium sekilas bibir Kyuhyun.

"Nado saranghae, sekarang tidurlah permaisuriku."

Kyuhyun mengeratkan pelukannya di tubuh Sungmin, rasa lelah dan kantuk l;angsung menyerang keduanya setelah mereka selesai melakukan ritual wajib malam mereka.

Kyuhyun tengah melamun di ruang kerjanya. Dilihat dari wajahnya, sepertinya ia tengah memikirkan sesuatu yg cukup berat. Beberapa kali Kyuhyun memijat keningnya saat di rasa kepalanya pusing memikirkan hal tersebut.

TOK TOK TOK

"Permisi Baginda Raja." Seseorang mengetuk pintu ruangan kerjanya, Kyuhyun kemudian tersadar dari lamunanya.

"Silahkan masuk." Ucap Kyuhyun mempersilahkan orang tersebut masuk.

CEKLEK

Pintu terbuka dan menampilkan sosok Donghae dan Yesung yg berjalan memasuki ruangan tersebut. Kyuhyun menatap sekilas kearah 2 hyungnya itu, lalu kembali melamun.

"Hei Raja macam apa yg sibuk melamun seperti ini? Kau tahu di luar sana banyak rakyat yg membutuhkanmu." Ujar Donghae menyindir Kyuhyun.

"Diamlah kau ikan, aku sedang bingung." Ucap Kyuhyun dengan dingin.

"Bingung kenapa? Kudengar dari Wookie, akhir – akhir ini kau selalu melamun." Tanya Yesung.

Kyuhyun mendesah berat kemudian menatap Yesung dan Donghae bergantian, 'mungkin aku harus menceritakan masalahku pada mereka. Mungkin mereka punya solusi.' Batin Kyuhyun.

"Aku bingung memikirkan bagaimana caranya agar Sungmin bisa hamil." Jawab Kyuhyun pelan.

"Jadi ini yg selalu menganggu pikiranmu?" Tanya Yesung.

"Bukankah sejak awal kau memilih Sungmin sebagai pendamping hidupmu kau sudah tahu konsekuensinya? Selain mendapat tentangan dari orang tuamu, kau juga takkan memiliki keturunan." Ujar Donghae.

"Aku tahu, tapi aku hanya berharap kalau ada keajaiban Sungmin bisa hamil mengandung anak kami. Darah daging kami sendiri." Kyuhyun berucap dengan sedih.

"Jangan terlalu berharap banyak, keajaiban itu belum tentu terjadi." Ujar Donghae lagi.

Setelahnya ketiga namja tampan itu terdiam, Kyuhyun terlihat semakin murung dan sedih. Donghae dan Yesung hanya mampu menatap perihatin pada Raja muda mereka.

"Mungkin kau bisa minta bantuan penyihir." Ucap Yesung tiba – dan Donghae mentapa Yesung dengan serius.

"Jangan bercanda hyung, mana ada penyihir. Bukankah mereka sudah di bunuh oleh Raja – raja terdahulu?" Tanya Donghae.

"Tidak, mereka masih ada walau jumlahnya tak sebanyak dulu. Aku kenal salah satu dari penyihir itu yg tinggal di pedalaman hutan samping kerajaan ini." Jawab Yesung.

"Kau tahu tempatnya?" Tanya Kyuhyun.

"Ne aku tahu." Jawab Yesung.

"Kalau begitu antarkan aku kesana." Ucap Kyuhyun yg membuat Donghae shock.

"Hei kalian tidak benar – benar serius bukan? Kyu, pikirkan lagi. Penyihir itu sangat jahat dan menyeramkan! Bisa saja ia malah menipumu untuk balas dendam." Ujar Donghae yg merasa ide Kyuhyun dan Yesung yg mendatangi penyihir sangatlah berbahaya.

"Tidak usah khawatir Donghae-ah, penyihir ini baik. Yah walau pun dandannya cukup nyentrik." Yesung pun berbicara berusaha meyakinkan Donghae.

"Keputusanku sudah bulat, aku akan menemui penyihir itu untuk meminta bantuan." Ucap Kyuhyun final.

Jika Kyuhyun telah memutuskan maka tak ada seorang pun yg bisa membantahnya, keputusan Raja dalah mutlak dan harus di turuti.

Author poV end

Sungmin poV

Mungkinkah ada keajaiban yg datang padaku? Aku ingin bisa mengandung anak Kyuhyun, walau terdengar aneh tapi aku sungguh ingin melahirkan seorang bayi untuk meneruskan tahta kerajaan ini.

"Sungmin hyung! Hyung!."

Saat tengah melamun di taman istana aku mendengar suara Wookie yg memangilku, aku melihatnya tengah berlari dengan terburu – buru kearahku.

"Ada apa Wookie-ah? Kenapa kau lari – lari seperti itu?" Tanyaku padanya yg kini tengah berada di hadapanku dengan nafasnya yg terengah – engah.

"Ada..hah..hah..berita..hah.. Ra—"

"Wookie, tenangkan dirimu dulu baru lanjutkan bicara."

Aku menyuruhnya untuk menenangkan detak jantungnya dan mengatur nafasnya. Baru setelah itu ia kusuruh menjelaskan apa yg hendak ia sampaikan.

"Sekarang ceritakan ada apa?"Aku menyuruh Wookie mulai bercerita.

"B-begini Hyung, Baginda Raja Kyuhyun akan pergi ke hutan untuk meminta bantuan penyihir." Aku sedikit terkejut saat mendengar ucapan Wookie.

"Mwo? Penyihir? Kukira mereka sudah tidak ada. Dan untuk apa Kyuhyun meminta bantuan penyihir?" tanyaku pada Wookie.

"Yesung hyung mengenal salah satu penyihir itu, Baginda Raja ingin meminta bantuan supaya hyung bisa hamil dan memberikan tahu ini semua dari Yesung hyung dan Donghae hyung." Jawabnya.

Aku tercekat mendengar cerita yg di sampaikan Wookie, Kyuhyun akan kehutan untuk menemui penyihir meminta bantuan agar aku bisa hamil?

"Sekarang dimana Kyuhyun?"

"Ada di istana utama, sedang menyiapkan pasukannya untuk pergi ke hutan."

Aku segera berlari meninggalkan taman menuju istana utama, aku takkan membiarkan Kyuhyun pergi ke hutan menemui penyihir. Itu sangat berbahaya, dan lagi penyihir itu pasti jahat. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada Kyuhyun.

"Cho Kyuhyun!"

Aku berteriak dengan keras setelah tiba di istana utama tempat singahsana Raja berada, Kyuhyun tampak terkejut melihat kedatanganku.

"Ada apa pemaisuriku?" Kyuhyun beranjak lalu menghampiriku.

"Kau gila? Untuk apa meminta bantuan penyihir?" Bentakku yg entah mengapa menjadi sangat emosional.

"Tenanglah ming, aku lakukan ini demi masa depan kita. Kau ingin memiliki anak dariku bukan?" Kyuhyun menggenggam jemariku erat dan menatapku mencoba memberi keyakinan. Aku sedikit luluh dengan tatapan matanya, namun rasa takut akan kehilangan dirinya membuatku tak bisa untuk membiarkannya pergi.

"T-tapi Kyu, hiks..hiks..penyihir itu jahat..hiks..hiks.. aku takut kau meninggalkanku hikss.." Akhirnya aku tak kuasa menaha air mata, aku menangis sambil memeluk erat tubuhnya.

"Shhtt..uljima, takkan terjadi apapun padaku. Yesung hyung bilang kalau penyihir itu bukan penyihir jahat." Ujar Kyuhyun mencoba menenangkanku sambil tangannya mengusap dengan lembut punggungku.

"Hiks..hiks.. kalau begitu aku ikut hiks.." Aku meminta untuk ikut dengan Kyuhyun.

"Ani, kau tunggu saja di istana. Aku pergi takkan lama. Percayalah aku akan kembali dengan membawa keajaiban untuk kita. " Dan seperti dugaanku kalau Kyuhyun pasti akan menolakku.

Aku melepaskan pelukannya lalu menatap wajahnya, menangkup pipinya dan membawanya mendekat ke arahku. Pandangan mata kami tak lepas satu sama lain sampai akhirnya..

CHU~

"Aku percaya padamu pangeranku." Aku mencium lembut bibirnya lalu tersenyum manis padanya.

"Gomawo chagi." Ia kembali memelukku erat.

Tak ada salahnya untuk mencoba dan mempercayainya, aku harap Kyuhyun akan pulang dengan membawa hasil yg tak mengecewakan.

"Baiklah aku pergi sekarang, kau doakan aku berhasil." Ujarnya menangkup wajahku lalu mengusap lembut pipiku.

"Ne, berhati – hatilah Kyu."

Ia mengangguk lalu mengecup keningku sebelum benar – benar pergi bersama Yesung hyung dan pengawalnya yg lain. Aku hanya mampu mendoakan agar kau selamat dan cepat kembali ke istana ini.

"Raja muda yg sangat keras kepala, ucapan penasehat istana tak di dengarnya. Ucapan Permaisurinya pun tak di dengar." Aku menoleh kearah Hyukkie yg berdiri di samping Donghae.

"Kau tahu sendiri bagaimana sikapnya selama ia memerintah, selalu seenaknya sendiri." Timpal Donghae.

"Ishh ini gara – gara Yesung hyung yg menceritakan soal penyihir itu. kalau ia tiak buka mulut mana mungkin Raja Kyuhyun akan pergi menemui penyihir nyentrik itu." Eh apa Hyukkie tahu soal penyihir itu ya? Ia kan teman dekatnya Yesung hyung.

"Ya! Kenapa kalian menyalahkan Yesungie hyung?" Aku, Hyukkie serta Donghae terkejut mendengar ucapan Wookie yg entah kapan sudah tiba di istana utama, di antara kami.

"Hei sudah kalian jangan bertengkar! Tak tahu apa kalau aku sedang pusing?" Tegurku pada ke-3nya.

"Mianhae hyung." Ujar Wookie.

"Ah iya Hyukkie, apa kau tahu soal penyihir yg di maksud Yesung hyung?" Tanyaku pada Hyukkie.

"Eh? Y-ya aku tahu sedikit." Jawabnya agak gugup.

"Kalau begitu beritahu aku bagaimana penyihir itu." Mendengar jawabannya membuatku antusias untuk tahu tentang penyihir itu.

"Namanya Kim Heechul, ia tinggal di tengah hutan terdalam. Dimana tak ada seorang pun yg berani datang ke sana, bahkan di siang hari pun matahari tak mampu menembus tempat tersebut saking lebatnya pepohonan di sana." Hyukkie memulai ceritanya, aku, Wookie dan Donghae mendengarkan dengan serius.

"Lalu bagaimana Yesung hyung bisa bertemu dengan penyihir itu?" Tanya Wookie.

"Saat itu ia hendak lari dai kejara para pengawal istana ini karna Yesung hyung tak mau membayar upeti, ia lari masuk ke dalam hutan dan tersesat sampai ke tengah hutan terdalam. Nah disanalah ia bertemu penyihir bernama Heechul itu." Hyukkie melanjutkan lagi ceritanya.

"Apa yg penyihir itu lakukan pada Yesung hyung?" kali ini aku yg bertanya.

"Sebenarnya penyihir itu bukanlah penyihir yg jahat, jadi ia menolong Yesung hyung dengan membantu Yesung hyung sembunyi. Walau pada akhirnya tetap Yesung hyung tertangkap, tapi penyihir itu sempat menolongnya. Yahh kira – kira begitulah cerita yg Yesung hyung pernah ceritakan padaku dulu." Hyukkie mengakhiri ceritanya.

Mendengar cerita Hyukkie yg mengatakan kalau penyihir itu bukanlah penyihir jahat, sedikit membuatku lega. Setidaknya aku bisa tahu kalau penyihir itu takkan melukai Kyuhyun.

Sungmin poV end

Kyuhyun poV

Aku sudah membulatkan tekadku untuk pergi ke hutan menemui penyihir yg bernama Kim Heechul itu, aku akan lakukan segala cara agar bisa mendapat keturunan dari Sungmin. Terdengar sangat egois? Biarlah, lagi pula itu keinginan kami. Jadi apapun halangan dan rintangannya pasti akan ku hadapi.

"Semua sudah siap?" tanyaku pada Yesung hyung.

"Siap yang mulia." Jawabnya tegas.

"Bagus, kita berangkat sekarang juga." Ujarku dan segera menaiki kuda tungganganku.

Sempat merasa tak tega juga meninggalkan permaisuriku sendirian di istana, ahh sebenarnya Sungmin tak sendiri juga, ada Ryeowook hyung dan Eunhyuk hyung yang menemani. tapi aku sebagai seorang suami wajar mengkhawatirkan 'isteri'.

"Kemana kita akan pergi?" Tanyaku pada Yesung hyung yg berkuda tepat di sebelah kananku.

"Ke arah utara yang mulia, ke hutan terdalam." Jawabnya.

"Baiklah, kau yg memimpin di depan." Ujarku menyerahkan pimpinan pasukan pada Yesung.

Aku sudah memerintahkan Shindong hyung untuk mempersiapan sekitar 20 orang pengawal untuk mengawal perjalananku. Aku juga di temani oleh Yesung hyung dan Donghae hyung, sebagai 2 orang kepercayaanku.

Sekitar 3 jam kami berkuda menyusuri hutan, akhirnya kami memutuskan untuk istirhat. Hari sudah semakin sore, hutan pun semakin gelap. Kami berangkat terlalu siang tadi, jadi sampai sore begini kami masih belum sampai ke tempat tujuan.

"Kyu sepertinya hari sudah semakin sore, bagaimana jika kita berkemah di sini?" Tanya Donghae hyung.

"Ide yang bagus, perintahkan seluruh prajurit untuk membangun tenda. Kita akan berkemah 1 hari di sini sebelum besok kembali melanjutkan perjalanan." Perintahku.

"Baik yang mulia." Donghae hyung langsung memerintahkan para prajurit sesuai dengan instruksiku.

"Yesung hyung, apa tempatnya masih jauh dari sini?" tanyaku pada Yesung hyung.

"Masih cukup jauh, jadi berkemah di sini memang pilihan yang tepat. Lagi pula jika kita melanjutkan perjalanan pun percuma, hutan sudah semakin gelap dan jalan tak terlihat." Jawab Yesung hyung.

25 menit kemudian tenda – tenda telah berdiri, beberapa prajurit mencari dahan dan ranting untuk di jadikan api unggun. Beberapa lagi tengah mempersiapkan bahan makanan untuk di masak dan menjadi menu makan malam kami.

Keesokan harinya, pagi – pagi sekali kami sudah bersiap – siap untuk meninggalkan tempat kami berkemah semalam dan melanjutkan perjalanan menuju rumah penyihir itu.
Tapi terjadi sesuatu yg tak di harapkan, 2 orang prajurit menghilang entah kemana.

"Bagaimana bisa prajurit itu menghilang?" Tanyaku kesal, tentu saja kesal karna ini akan menghambat perjalananku.

"Maaf yang mulia, kami pun tidak tahu kemana perginya 2 prajurit itu. Yang teringgal hanya 2 kuda milik mereka." Jawab salah seorng prajurit.

"Sudahlah Kyu, sebaiknya kita lanjutkan perjalanan ini sebelum semakin banyak korban yang jatuh." Ujar Yesung hyung.

"Apa maksud perkataanmu hyung?" Tanya Donghae hyung.

"Konon katanya hutan ini di jaga oleh seekor monster, mungkin 2 prajurit itu sudah tewas di makan monster penunggu hutan ini." Jawab Yesung hyung.

"Baiklah, kita lanjutkan perjalanan ini. Bawa 2 kuda itu." Aku pun memerintahkan kembali para prajurit agar bersiap melanjutkan perjalanan.

Hari ini hari tampak sangat cerah, semoga kami bisa sampai di tujuan sebelum hari gelap. Aku tak ingin menambah resiko kehilangan prajurit lebih banyak, cerita Yesung hyung cukup membuatku takut juga.
Akhirnya setelah cukup lama berkuda kami istirahat kembali untuk memulihkan tenaga kami,hari ini bukan hanya cerah, tapi juga panas.

"Yesung hyung, kira – kira kapan kita sampai? Apa kita harus berkemah lagi?" Tanya Donghae hyung.

"Entahlah, tapi perjalanan dari sini sudah mulai mendekati tempat tujuan kita." Jawab Yesung hyung.

"Sebaiknya kita lanjutkan perjalnan ini, semakin cepat kita sampai, semakin cepat juga kita pulang." Ujarku dan segera beranjak dari tempat istirahatku.

"Haah kita baru sebentar beristirahat Kyu, para prajurit pastinya masih lelah setelah berjam – jam berkuda." Ujar Donghae hyung.

"Aku tidak menerima bantahan hyung, segera beri tahu mereka kalau kita akan berangkat." Ucapku Final.

Saat aku telah memutuskan suatu hal, maka hal itu mutlak harus di patuhi. Tidak ada seorang pun yg boleh menentang keputusanku. Bukankah kalian mengerti betul bagaimana sifatku?
Pokoknya kita takkan berhenti sampai aku berhasil menemui penyihir itu, kalau pun nanti hasil yg di dapat tak menjamin. Aku akan cari penyihir atau orang hebat lain yg mampu membuat permaisuriku mengandung.

TBC~

Akhirnya sequelnya udah selesai di ketik^^
Aku harap gak mengecewakannya ya sequelnya, please reviewnya