Title : Piano

Disclaimer : Katekyou Hitman Reborn by Amano Akira

Pairing : 8059

Warning : TYL, BL, typo(s), OOC, dan hal nista lain. Happy Birthday, Yamamoto Takeshi!

Hope you like it~

.

.

.

Yamamoto membuka kelopak matanya, mendapati langit-langit kamarnya tak berubah seperti sebelum ia jatuh terlelap. Merasakan tenggorokannya kering seperti gurun, pria yang memiliki luka sayatan di bagian dagunya itu segera bangkit dari tempat tidurnya. Dengan langkah santai tanpa suara ia menjauhi rajangnya, kemudian membuka pintu dan memastikan tak seorang pun terbangun karenanya.

Kondisi lorong Vongola HQ sama sekali tak bertanda-tanda kehidupan, maklum sih ini juga sudah tengah malam. Sang Rain Guardian teringat sejenak pengalamannya dulu saat di pemandian air panas dan melihat sosok yang mereka—dia, Tsuna, Gokudera, Senpai, Fuuta, dan Lambo—kira adalah perwujudan roh, lalu mereka lari terbirit-birit saking takutnya. Pria berambut spike berwarna hitam tersebut menggulum senyum kala mendengarnya.

Belum sampai setengah jalan menuju dapur, pria bermarga Yamamoto tersebut mendengar sebuah denting halus piano dari lorong HQ. Dihentikannya langkahnya, memastikan ia tak salah dengar atau jika ini hari sialnya, ia akan melihat lagi hal yang lebih menakutkan dari perwujudan roh di pemandian air panas waktu itu.

Suara denting harmonis piano kembali terdengar oleh telinganya, memberi kepastian bahwa ia tak salah dengar. Yamamoto memutuskan mengurung niatnya pergi ke dapur, kemudian berbelok dan mengikuti nada piano tersebut. Semakin kakinya membawa ke dalam HQ, semakin jelas juga pria itu mendengar nada piano tersebut yang beradu melodis.

Langkahnya terhenti di depan pintu kayu biasa yang sepertinya tak pernah terjamah. Yamamoto sempat berpikir apa ia harus membuka pintu itu atau tidak, namun pada akhirnya penasaran lebih membunuhnya dan ia memutuskan melakukannya. Digenggamnya pintu kayu tersebut, kemudian membukanya dengan kewaspadaan penuh.

Pintu kayu itu berderit kala terbuka, memperlihatkan pemandangan yang membuat si pria dengan sayatan di dagu itu terheran-heran. Duduk di depan sebuah piano berwarna hitam seorang pria yang lebih pendek darinya dengan rambut perak yang menjabat sebagai Strom Guardian Vongola, jemarinya yang terpasang banyak cincin mengetuk-ngetuk tuts piano itu hingga alat musik tersebut menghasilkan nada indah yang terdengar merdu.

Permainan si pria perak—Gokudera Hayato—terhenti tanpa diduga, membuat Yamamoto tersadar bahwa ia sedari tadi membeku di depan pintu. Manik emerald Gokudera menatapnya, dan Yamamoto balas menatapnya dengan iris karamelnya.

"Buon compleanno, Yamamoto Takeshi," kata Gokudera sembari mengalihkan tatapannya.

Yamamoto mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya sebuah senyum terulas di bibirnya.

"Ternyata kau ingat ya, Gokudera—sampai mau membuatkanku kejutan tengah malam pula."

"Berisik. Tadi aku insomnia tahu, makanya sekalian saja."

Bukan Yamamoto kalau tidak tahu itu dusta, terbukti dari kantung mata si perak yang tertangkap jelas oleh matanya meski ruangan itu hanya diterangi cahaya bulan purnama.

.

.

.

END

.

.

.

A/N : HAPPY BIRTHDAY BABANG YAMAMOTOOOO /o/ /terussayadigaplok. Iya, saya tau ini udah lewat beberapa menit, OOC, parah, deskrip najis amit-amit, tipo nggak keliatan, dan lainnya, tapi semoga kalian bisa menerima ini dan menikmatinya ;;A;; terutama babang Yama yang lagi ultah cieeh /DUAK. Mohon maaf sama kekurangan yang ada di penpik ini, makasih yang udah berniat baca, saya tunggu komen kaliaan~ :") RnR? /wink wink/

-Salam-

Profe Fest