Ehem….
Ok, ng…. sebenernya saya gak tauharus nulis apa sebagai pembukaan. Sejujurnya ini adalah perdana cerita RiRen di akun ku yang ini. Jadi, mohon maaf bila terjadi beberapa kesalahan QAQ
Yap, karena cerita ini hanya 2 chapter gaje karena gak punya ide buat nyelesain tugas, jadi mohon maaf jika ada beberapa kesalahan. Jujur, selama ini saya hanya menjadi silent reader. Mungkin saya nggak terlalu bebakat membuat cerita yang "ngeh" tapi semoga ini dapat menghibur hati kalian ^_^
Chapter pertama ini masih pembuka. Douzo!
Disclaimer : Shingeki No Kyojin ©Isayama Hajime
Yupi juga bukan milik saya. Tapi milik suatu PT yang saya lupa namanya *Digebuk*
Story : Evamaru
Genre : Humour, Romance
Rated : T
Warning : OOC, Typo, Tanpa EYD, Pemakaian bahasa yang kurang tepat, GaJe melebihi batas, dll
"A—akn! Ja-jangan! Ku-ku mo-ngg!"
"Kenapa eren? Bukankah kau menyukainya?"
"Ng—Ahn! Hnn—akh! Ke—keluarkan da—Hmmp!"
Ooo0ooO
Sinar matahari memaksa masuk melalui kaca jendela dan mencoba mengganggu ketenangan sang rambut Brunette yang tengah berenang di alam mimpinya. Namun, pemilik mata zamrud itu hanya menggerang sejenak dan kembali menyelami alam mimpi.
"….ren…"
Ng, sang brunette mengabaikan panggilan lembut dari seseorang. Ingin rasanya ia membuka matanya namun dewi mimpi menyuruhnya untuk tetap terlelap.
"…ren….ngun…."
Suara lembut itu samar-samar terdengar melewati celah telinganya. Namun, apadaya rasa kantuk mengalahkan nyawanya untuk kembali menyatu dan tetap berada di alam mimpi yang aneh.
"…..ngun…aille…kan…kum..mu…ti…"
Lagi-lagi suara itu tak mampu menerobos keterlelapan Eren yang terlalu terhanyut dalam mimpi ambigunya. Tapi, seperti kata seseorang Biarlah alam yang menghukumnya.
BLETAKK!
Lemparan gagah diberikan oleh mahluk yang memiliki tinggi…. Ehem..yah….dibawah standar alias KONTET bin PENDEK bin CHIBI bin MINI bin KURCACI bin LILIPUT dari mahluk bertampang wajan tersebut (Author mencoba kabur) . Hapusan papan tulis itu mendarat dengan sempurna dan keras di kepala eren dan menyebabkan tumbuhnya bukit merah muda disertai dengan rasa sakit yang menggelora /Lebay.
"SAKIT! WOY! SIAPA YANG NGELEMPAR GW PAKE PENGHAPUS! SIALAN! KELUAR LO!" sang empu pemilik kepala terbangun dengan sintingnya sambil teriak2 ala orang tawuran.
"Aku yang melemparnya. Ada masalah?"
Kicep, ah ngggak! Cengo, ah bukan juga! Lebih tepatnya sikem di tempat setelah mengetahui yang melempar itu adalah guru berwajah wajan tersebut.
"Ng-nggak sir…." Eren menatap kearah armin dan mencoba berkomunikasi lewat pikiranya. Armin yang mengerti maksud eren hanya memasang tampang 'minta maaf'
"Maaf, sudah ku bangunkan tapi kau tak kunjung bangun" manusia berparas imut itu hanya bisa meminta maaf lagi.
"Hei, Jaeger! Apa orang tua mu mengajarkan mu untuk tertidur dikelas hah?!"
"Ti-tidak sir! Tapi orang tuaku mengajarkan ku untuk beristirahat disaat kelelahan agar tidak sakit.."
Ok, itu jawaban yang kurang masuk akal! Eren, sededel itukah otakmu? Sejak kapan tante carla dan om grisha mengatakan hal tersebut?
"Jadi, kau kelelahan mendengarkan materi yang ku terangkan?"
"Bu—bukan begi—"
"Atau kau sedang bermimpi yang aneh aneh yang bersifat r18 ?"
OH MY GOD OH MY NO OH MY WAY! GLEGAR! Sejak kapan Sir Rivaille memiliki kekuatan untuk membaca pikiran orang. Eren langsung mati kutu di tempat. Walau tak jelas dengan siapa ia melakukannya didalam mimpinya, tapi tebakan Rivaille tepatmengenai sasaran.
"Ke-kenapa an- eh! Nggak kok!"
"Jaeger, sepertinya seseorang harus mengajarkanmu bagaimana cara berbohong. Wajahmu yang seperti pantat monyet itu tak bisa berbohong."
Njirr, sialan nih guru kontet! Udah ngelempar pake hapusan ngatain wajah gua yang ganteng ini kayak gini dibilang mirib pantat monyet! Batin Eren dan langsung dihadiahi remasan bola kertas dari author.
"Hei kutu! Berhentilah menyudutkan Eren! Dasar kutu kupret!" gadis ebony yang duduk agak jauh dari eren mengeluarkan aura kematian dan bersiap untuk mengamuk. Namun, Christa dan Ymir teman dibelakanya berusaha menahannya.
"Sepertinya kau perlu menjaga sopan santun mu Acker-chan! Kau sedang berhadapan dengan gurumu!"
Pliss! Ini kenapa jadi mirib perkelahian di fandom sebelah?! Dan ini lagi! DEMI APA RIVAILLE MANGGIL MIKASA DENGAN SEBUTAN ACKER-CHAN? WTH?! Untung gak ada murid yang terlalu mendengarkan ucapan rivaille tadi.
"Tak kusangka kau mesum juga eren!" ucap seseorang disebelah eren.
"Diamlah muka kuda!"
Jean yang mendengar hinaan eren mencoba menahan amarahnya karena mengerti situasi sekarang. Eren akan di hukum sir Rivaille.
TING TONG! Bel istirahat berdentang. Helaan nafas bersimponi ria stelah mengetahui pelajaran Fisika dari guru kon- eh maksudku sir Rivaille yang super duper menegangkan itu telah selesai.
"Baiklah! Minggu depan kumpulkan PR kalian. Yang tak mengumpulkan lari 100 putaran lapangan sekolah ditambah bersih-bersih seluruh toilet sekolah. Mengerti?!"
"Baik sirr!" Semua murid di dalam kelas hanya menggerutu dan mencoba mengutuk guru sadis bin cleaning freak tersebut.
"Dan kau Jaeger, sepulang sekolah datanglah keruangan ku. Aku akan memberi mu hukuman karena berani tertidur saat pelajaranku." Pria itu menghilang dari ambang pintu.
Eren hanya berkeringat disko mendengarkan ucapan dari Rivaille tadi.
"Good luck ya ren! Mungkin sir Rivaille mau memperkosa mu!" Jean mendekat kearah Eren dan mengacak-acak rambut brunette itu.
"WTF! DEMI KEPALA SEKOLAH IRVIN YANG LAGI JOGET OPLOSAN BARENG SAWNEY DAN BEAN! A-APA KATA LU TADI?!" wajah eren seperti kepiting rebus sekarang. Sang muka kuda hanya dapat tekekeh nistah.
"oh, ucapan gue kurang jelas? Gue tadi bilang MUNGKIN SIR RIVAILLE MAU MEMPER-"
BUUAAAKKK!
Satu tendangan dari langit berhasil meretakkna tulang kaki Jean. Bodyguard eren yang tak lain Mikasalah yang melakukannya.
"Jaga ucapanmu muka kuda!"
Jleb! Pisau 3DMG baru saja menancap pada hati Jean.
Poor Jean! Sepertinya Dewi yang kau puja-puja itu akan menjadi malaikat pencabut nyawa untukmu.
Ooo0ooO
[Ruang guru, Academy….]
"WUHHUU! HALO PARA LADIES DAN GENTELMAN!"
Ok,muncul orang aneh yang muncul semakin bertabah di sekolah ini. Manusia nyentrik yang katanya adalah seorang wanita ini muncul dari amabang pintu ruang guru.
"Petra, aku pinjam cutter!" Rivaille membersihkan sisa kopi yang tadi sedikit tumpah diatas meja gara2 manusia nyentrik tersebut.
"Untuk apa?" petra dengan segera menyondorkan cutter miliknya.
"Merobek mulut manusia mata empat itu!"
"ow ow! Selow aja Rivaille! Aku hanya ingin menawarkan produk terbaru dari perusahaan temanku! Hasil dari percobaan dan penelitian kami loh!" Hanji berkedip nista.
"Apakah Irvin tak bisa memecat manusia ini dan memperkerjakan guru Biologi lain hah?!" geram Rivaille.
"Sayangnya sepertinya Irvin jatuh cinta dengan bu Hanji dan mempekerjakannya sebagai guru Biologi termurah yang ia temukan. Dan, maaf! Saya juga merasa bermata empat loh!" ujar Rico agak kesal dengan ucapan Rivaille.
"Maaf Brezenska" Rivaille kembali meminum kopinya.
Hanji dengan girang memutari ruang guru sambil membawa sebuah toples berisi sesuatu yang menarik kalau dilihat. Namun tak tau apa efek sampingnya setelah dimakan. Benar-benar guru yang MKKB (Masa Kecil Kurang Bahagia).
"Sudah kuduga dia punya kelainan!" timpal Auruo yang terganggu oleh kedatangan manusia nista itu.
"Enak saja! Tapi sebelumnya, dengan berbaik hati aku aka-"
"TIDAK TERIMA KASIH! KAMI TAK MAU JADI KELINCI PERCOBAAN MU!" ujar seluruhya yang ada di ruang guru kecuali Rivaille dan Mike.
"Tenang tenang! Ini hanya permen biasa kok! Hanya saja didalamnya ada sesuatu hal yang menarik yang dapat menentukan takdir kalian masing-masing." Hanji mengambil meletakan toples tersebut dihadapan mereka semua.
"Aku tak yakin dengan ucapan mu Hanji!"
Petra sepertinya tampak tertarik! Diambilnya satu isi toples tersebut. Bentuknya seperti bola pingpong tapi sedikit lebih kecil. Warnanya merah muda dan terasa kenyal. Ia mengamati, mengendus, menekan-nekan benda itu, dan mencoba menggigitnya sedikit.
"PETRA! JANGAN DIMAKAN! NANTI KAMU KERACUNAN!" Seru auruo dramatis.
"Ng, ini manis dan kenyal kok! Sepertinya ini hanya permen biasa! Dan, eh? Apa ini?" Petra mengambil sesutu yang mencuat dari tengah-tengah makanan itu. Ya, gulungan kecil kertas putih.
"He he he! Itulah kejutannya!" Hanji membenarkan kacamatanya.
"Apa isinya?" sepertinya Rivaille ganti profei jadi
Dibukanya gulungan kertas kecil tersebut dan dibacanya dengan seksama.
[seseorang yang kau cintai akan melakukan hal terlarang]
Petra bersweatdrop ria. Rivaille nampak tak peduli, Hanji hanya terkekeh nista, Auruo berjawdrop ria, dan yang lainnya hanya awkward silence.
"A-ap2an ini?!" Petra hanya cengo melihat tulisan tersebut.
"OK! Biar kujelaskan. Ini namanya FORTUNE YUPI, permen yang bisa meramalkan hal yang akan datang. Ini hasil penelitian dan percobaan baru temanku dan diriku. Telah diuji di ITB dan IPB jika kata-kata yang ada di dalam yupi tersebut akan terjadi." Hanji kembali tertawa nista.
"APA?! HAL TERLARANG APA YANG NANTI AKAN AKU LAKUKAN?!" one hit diberikan kepada Auruo oleh Petra atas teriakan Dramatisnya.
"Orang yang kusukai bukan kamu orang tua boodoh!" Yap! Kau berhasil membuat om om itu pundung Petra! Author salut padamu.
"Ne, Rivaille, sekarang aku ingin kau mencobanya. Yang lain juga boleh coba!" Hanji menyondorkan toples kesayangannya ke arah rivaille.
Rivaille menarik napas panjang dan dengan ragu mengambil satu yupi di ikuti oleh yang lainnya.
Semua dengan berdeg degkan ria menggigit sedikit yupi itu dan mengambil kertas yang mencuat didalamnya. Mari kita lihat apa yang mereka dapat.
[saat senja nanti, seseorang menunggumu dan melamarmu] Riko yang membaca fortune yupi-nya hanya ber-blushing ria.
[kasialan akan menimpamu hari ini] Auruo langsung merobek kertas fortune yupinya dengan jengkel.
"GUE SALAH APA SIH?!"
[barang yang kau butuhkan tertinggal di suatu tempat] Ian mencoba mengingat-ingat barang apa yang tertinggal.
[Seseorang telah menyembunyikan barang kesayanganmu ada di dekatmu] Ghuter memikirkan sesuatu.
[Orang yang kau kerjai akan mengetahui kejahilanmu] Erd menyoba menyembunyikan kertas fortune yupinya namun telat.
"Hei, kau yang menyembunyikan jam tangan kesayanganku ya?" Selidik Ghuter setelah melihat bacaannya di kertas Erd. Sementara sang pelaku hanya menyengir melihat korbannya berdeathglare ria.
[Kebiasaan mu akan membawakan keberuntungan] Mike dengan gagahnya bersujud seperti baru memenangkan lotere.
Hanji kembali nyegir-nyengir nistah melihat ekspreksi teman-temannya. Perlahan-lahan ia mendekati sang pemilik tendangan MAWUT.
"Kau dapat apa?"
Ucapan Hanji diabaikan oleh Rivaille dan memasukan fortune yupinya kedalam saku.
"KEPO LUH!" iris kelabu itu pun berjalan keluar dan menghilang dari ambang pintu. Sementara Hanji hanya terkekeh nista kembali.
"Jangan sebut aku HANJI kalau belum mebuat Rivaille tergoda akan rencana brilian ku."
Ooo0ooO
[KELAS 2-B, Academy….. ]
HATSYUU! Eren mengusap hidungnya yang gatal. Sepertinya akan ada kejadian aneh yang akan menimpa dirinya.
"Eren, kau baik-baik saja?" tanya Mikasa dengan cemas.
"Ga pa pa, kayaknya cuman masuk angin!"
"Bukannya orang bodoh gak bisa masuk angin ya?" bertepuk tanganlah saudara-saudara! Kita sambut wanita tsun tsun kita yang baru lewat dan dikenalsebagai wanita perkasa, ANNIE BROKENHEART!
[*mohon tunggu sebentar! adegan kekerasan sedang dialami oleh autor GaJe*]
"Bener juga! Aku setuju denganmu Annie!" Jean dengan tampang kudanya asyik meminum minumannya.
Syungg….. jleeb! Sesuatu lewat begitu saja melewati wajah Jean. Connie dan Sashayang kebetulan berada di sekitar meja Jean hanya Cengo sesaat. Bahkan, Sasha tersendak oleh kentangnya sendiri. Ya, Gunting itu menancap di tembok. Gunting milik aka- eh, maksudku Mikasa. Malaikat mu sepertinya telah memangkas nyawa mu Jean!
Mikasa mengaktifkan tatapan tajamanya kearah Annie. Sementara yang diplototi dengan kalem duduk di kursinya sambil membuka kota bekalnya.
"Hei Annie! Kalau gue bodoh, mana mungkin nilai Biologiku diatas 90." Cibir Eren dengan mulut yang masih berisi lollipop.
"Nilai Matematika, bahasa pranciss, dan Fisikamu?" Ok, biarkan sang brunette polos ini berpikir sejenak dengan ucapan Annie.
"li-lima puluh kebawah…" eren menggaruk-garuk kepalanya yang gak gatal. yap! Manusia-manusia disekitar eren hanya menahan tawa mendengar pengakuan jujur eren. Kecuali Mikasa dan Armin.
"Annie, ucapanmu dalem banget!" tukas Reiner. Annie tak menggubris ucapan pria berotot itu
BRRAKKK! Pintu kelas terbuka dengan ganasnya. Siapa lagi kalau bukan manusia aneh yang berkepribadian seperti jalangkung ini.
"HELLOH PARA MURID-MURIDKU YANG TER-TJINTAH, KETCEH, DAN TER UNYUH UNYUH IN DE HOY!"
Kedatangan Hanji membuat kelas kacau. Eren menjatuhkan lollipop yang ia emut, Armin tanpa sadar merobek buku yang ia baca saking kagetnya (wuihh! Armin tsuyoi mendadak OAO), Sasha tersendak kentangnya kembali, Jean menyemburkan minumannya dari hidungnya (Jorok ih! -_-), Kepala Connie silau seketika, Reiner memuntahkan makanannya, sementara yang lain bersikap sewajarnya.
"Hadeh, sepertinya kita bakal jadi kelinci percobaan guru nista ini lagi!" seru Jean. Ia membersihkan hidungnya dengan tisu.
"Tenang-tenang murid-muridku! Aku hanya ingin membagikan kalian makanan enak!"
"Aku harap kau tak memasukan obat perangsang atau obat tidur di dalamnya." Komentar Reiner.
"Aku berterima kasih padamu reiner telah memberikanku ide bagus! Tapi untuk kali ini benar-benar aman. Karena aku mau membagikan FORTUNE YUPI!"
Krik—krik—krik—
Mohon maaf, biarkan jangkrik berkonser sementara.
"Christa, kau punya kerokan telinga gak?" Christa hanya menggeleng saat Connie menanyakannya.
"Menurut buku yang udah ku robek tadi (Armin ngomongnya sambil terisak) yang ku tahu juga adanya fortune cookies."
"Oh, yang dinyanyiin sama SNK 48 ya? Yang gerakannya beginikan?" ujar Reiner sambil meletakan tangan diatas kepala, sambil goyang kedepan kebelakang.
GILE LU NDRO! ADA GORILLA LAGI GOYANG OPLOSAN! *author diinjek armored titan*
"Itu mah joget oplosan mbak!" Ujar Berthold.
"Oplosan bukannya yang udah ngancurin tembok wall rose ya?"
"ITU COLLOSAL BODOH! BEUH (BEda jaUH) BANGET!" eren melempar stik lolliponya yang telah habis ke muka Jean.
"Ei ei! Dari pada nyerocos gak jelas, lebih baik kalian coba yupinya dan lihat gulungan kertas kecil didalamnya." Hanji menyondorkan toples kesayangannya tadi.
Semua menatap horror toples yang disondorkan oleh hanji. Rasa takut, rasa ragu, ditambah bulu kuduk yang merinding disko.
"Yang gak ngambil yupinya, akan kupaksa kalian pergi kerumah ku apapun caranya!" seru Hanji dengan ceria.
Semua langsung terbayang ngeri membayangkan rumah sang nyentrik nistah kacamata berbuntut kuda itu. Saat jam pelajarannya saja hampir membuat murid2 pingsan gara-gara disuruh mengoprasi hewan seperti kodok, kadal, bahkan ular kobra pun dijadikan bahan percobaan.
Pelajarannya saja begitu. Bagaimana mengunjungi rumahnya? Bisa saja mereka dijadikan kelinci percobaan oleh guru mereka.
Semua dengan panik langsung mengambil yupi dari toples tersebut. Dimakannya secara perlahan makanan kenyal tersebut.
"Nah, silakan baca peruntungan Fortune Yupi Kalian! w " Hanji dengan gembiranya menyuruh mereka.
Nah, kita intip yuk isi Fortune Yupi mereka!
[Jagalah orang yang ngkau sayangi baik-baik. Mungkin saja dia akan direbut orang lain] Mikasa cuma poker face membaca peruntungannya.
[Dewi mu adalah malaikat pencabut nyawa mu hari ini] Jean mematung ditempat. Akankah Mikasa membunuhnya hari ini?
"PLIS! INI FORTUNE YUPI APA BAD LUCK YUPI?!"
Ngg, entah kenapa author merasa bersalah atas peruntungan yang dimiliki Jean. Dan para fans Jean Jangan marah ya! Yang nulis bukan saya loh! Tapi tangan saya *digebukin*
"KYAAHHH! BU HANJI, SAYA MENELAN SEMUA YUPINYA!" Sasha berteriak histeris.
"Makan lagi atau ibu operasi perutmu!" senyum bu Hanji dan mengeluarkan cutter. Sambil ketakutan, Sasha pun langsung makan yupinya lagi. WTH?! Sejak kapan Hanji jadi yandere begitu.
[GAK ADA TULISANNYA] Sasha Cuma cengo di tempat meratapi fortune yupinya.
"Bu, nggak ada tulisannya!"
"Kalau begitu kau tak mengalami hal apa-apa hari ini!" Sasha hanya bernafas lega. Walau diperutnya masih terdapat gulungan fortune yupi yang tertelan.
[Di toko buku sebelah utara kota sedang diskon buku-buku ilmiah.] Armin sedikit bingung dan merasa aneh dengan peruntungannya. Sejak kapan fortune coo- eh- maksudnya fortune yupi menjadi brosur dadakan? Tapi, Armin mersa beruntung dapat menemukan informasiitu.
"Puji Fortune Yupi Madam Hanji! TTuTT" isak Armin. E-eto, Armin kau tak ketularan virus sepongebob kan?
[Kau akan tetap bersama orang yang paling kau sayangi] Ymir dan Christa saling melihat fortune yupi masing-masing. Ternyata sama isinya.
"Lihat kan Christa! Fortune Yupi saja menakdirkan kita!" Seru Ymir sambil memeluk Christa yang hanya tersenyum lembut.
[Hati-Hati dengan kepalamu.] ok! Sekali membaca Berthold mengerti isi peruntungannya. Ya! Sebab hari ini dia sudah menabrak tembok 13 kali dan kejedot pintu 6 kali.
[Berhentilah mengejarnya. Soalnya kau tak mampu melawan malaikat pelindungnya.] you don't say dewi fortuna! Nenek nenek lagi scot jump juga tau kali kalau Reiner tak mampu melawan Ymir. Reiner pun hanya dapat meratapi nasibnya karena tak bisa dekat dengan Christa.
[Rambut mu tak akan pernah tumbuh]
"Bu Hanji! Barang klemarin masih ada? Lebih baik aku meminum ramuan ibu yang bisa merubah manusia jadi hewan." Semua menatap Connie terkejut setelah mendengar ucapan gilanya.
"Hanya ada Singa dan Marmut! Mau yang mana?" tawar Hanji dengan girang.
"Connie, aku lebih memilih kau jadi dirimu sendiri. Walaupun kau botak, itu tak apa. Karena botak itu se-se-seksi…."
Ngek, sepertinya para jangkrik gagal konser. Eh, ini telinga author gak kesumpelan beton kan? Demi apa ada yang bilang kepala Connie Seksi?
Ucapan seorang Mina Caroline mampu membuat adik dari deddy cobuzier dan cicit dari Dot Pixis dan Keith Sadhis ini terdiam.
Begitu juga yang lainnya. Hanya cengo ditempat. Sementara Connie hanya blushi dan menyebarkan kilauan kebahagiaan.
"Mi-mina, aku suka model rambutmu. Ka-kau mau pa-pacaran dengan ku?" OK! PARA READER SEKALIAN! MARI KITA SAKSIKAN DETIK-DETIK DRAMA LIFE ACTION! ANTARA CONNIE X MINA!
"a-aku mau. Di peruntungan ku juga tertulis : Yang kau lihat di depanmu akan menjadi pasangan takdirmu." Ujar Mina malu-malu.
"Jean, lu kenapa?"
"Gue kok ngerasa jones ya ren? Connie aja bisa dapet pacar. Masa gue gak!" Jean pundung dipojokan.
Yuk skip bagian kemesraan antara Connie dan Mina *author ditendang*
"Eren, kau dapat apa?" tanya Mikasa.
"Eh, belum ku baca! Sebentar…" Ia membuka lembaran kertas fortune yupinya.
[Persiapkan tubuhmu dan rasakan kehangatannya. Bisa jadi mimpimu menjadi kenyataan]
Otak polos Eren kini tak sepolos dulu. Ia mencoba merespon apa arti dari kertas peruntungannya.
"Jangan-jangan kau mau demam ren!" simpul Mikasa.
"Sepertinya beberapa hari aku baik-baik saja."
"Memang tadi kau mimpi apa?"
GLEGAR! Mampus gue! Batin eren. Ucapan mikasa membuat hujan badai di pikiran Eren. Mata zamrudnya agak membulat. Wajahnya seperti kepiting rebus. Mana mungkin ia memberi tau mimpinya yang tadi.
"Ng-nggak mimpi apa-apa kok!" lanjut Eren dengan ngerasa kaku.
"Wajahmu berbohong loh ren!"
Njirr, sepertinya ucapan Rivaille menular ke Mikasa.
"Min, lu tau gak?"
"Menurut buku yang kubaca, kata-kata itu tak tertulis dibukuku." Min, sekali-sekali aouthor pengen banget nyubit pipi armin karena sedikit kebodohanmu. Namun, takut dihajar oleh para fans dari Armin maupun EruMin. Armin kembali membolak balik buku yang sudah terbagi menjadi dua tersebut. Poor Armin.
Melihat Eren yang kebingungan dengan peruntungannya, Hanji kembali terkikik nista karena sepertinya apa yang ia pikirkan akan tercapai.
"Gak sabar pengen melihat mereka saling ber-Ahn -ria." Hanji, kata-katamu sungguh ambigu.
Kita abaikan keadaan Hanji. Mari kita lihat seseorang lagi yang sepertinya biasa saja meratapi peruntungannya. Namun, dalam hatinya ia bergembira.
[Barang yang kau bawa hari ini tak sia-sia. Ada kejadian menarik di tempat seseorang yang mengajarmu.]
"Beruntung aku membawa handycam. Bu Hanji, aku berterima kasih padamu kali ini…." Annie tersenyum misterius.
[TBC…..]
Akhirnya kesampean juga bikinnya! (-w-")
Maaf jika pembukaannya jadi absurd begini.
Mohon dimaafkan jika kalian telah terlanjur membaca cerita gaje ini.
Maaf kalau RiRennya gak kelihatan di chapter ini. Chapter selanjutnya ngebahas tentang RiRen yang agak 'ehem' tentang hukumannya. Dan juga Fujo!Annie akan terlihat.
Maaf ya kalau agak kurang ngerti ( _ _ ) *Garuk aspal*
RnR?
