Title

Vampire no Jiyuu to Ai

Author

Senelfedar Uzuthuria de Altderfer (nama panjang yang gak bisa terpampang lengkap)

Disclaimer

Vampire Knight © Matsuri Hino

Rating

Kayaknya hampir semua umur bisa…LOL

Genre

Kayaknya sih Drama, Humor sama mungkin bakal ada Romance…

Notes

Mungkin gak menarik, tapi aku harap kalian mau me-review…

Enjoy…


Vampire no Jiyuu to Ai ~PROLOGUE~

Pada zaman dahulu kala dimana yang namanya batu amat sangat populer, manusia hidup dengan mengandalkan batu untuk keperluannya sehari-hari. Seperti untuk berburu dan menguliti buruannya. Hidupnya berpindah-pindah tempat. Bajunya terbuat dari daun rumbai yang hanya menutupi daerah rawan atas dan bawah. Manusia sangat primitif sekali saat itu. Makan kagak dimasak dulu, beol juga mungkin kagak cebok. (Oke, stop! Gak nyampe sejauh itu kok zamannya dan kita juga gak akan ngebahas itu. LOL).

In fact, ini abad 18 disuatu tempat di pedalaman hutan yang amat sangat dalam. Disana terdapat sebuah mansion megah yang berdiri dengan amat sangat kokoh. Meskipun temboknya banyak tambalan dan atapnya mau rubuh, serta rumput liar tumbuh dengan suburnya di depan rumah ampe pintunya kagak keliatan.

Di mansion itu tinggal dan hidup(ya iyalah…)lah seorang gadis vampire cantik jelita nan BB bersama dengan kakak cowoknya tapi bukan kakak cowoknya (Lho? Terus apa donk?) yang tampan mempesona setiap waria (baca: pria dan wanita) dan juga vampire. Sang gadis sejak kecil sudah dipingit sama kakaknya. Dia gak boleh keluar mansion meski apapun yang terjadi dengan alasan kalau keluar mansion dia bakal masuk angin dan tetanus. Si gadis yang gak tau apa-apa, cuma bisa percaya aja ama kakaknya. Sama sekali gak tau kalau dia udah dibodoh-bodohi.

Menginjak usia remajanya ini, dia mulai merasa bosen, jenuh, bête dan teman-temannya. Dia udah gak betah lagi terus-terusan di simpen dalam mansion (emangnya barang?). Dia pengen banget jalan-jalan, shopping, medicure, pedicure, nyukur, ancur, dan teman-temannya. Meskipun dia sendiri gak ngerti maksud keinginannya itu hal yang seperti apa. Maklum aja, gak pernah liat dunia luar. Dia cuma denger-denger dari babunya yang orang Jawa dan ngaku dirinya gaul. Karena babunya itu suka nyerocot gak karuan, dia jadi bête dan penasaran sendiri. Apalagi kalo kakaknya lagi pergi dan sering banget pergi, dia dititipin ke babu satu itu. Dia jadi pengen tahu banyak hal tentang dunia luar. Dia pengen tahu dunia yang selama ini gak pernah disentuh maupun diliatnya…