A HaeHyuk Abalfic.
A-balness. B-oringness. C-acatness.
full of GHEIness. prepare urself before read this suck fiction.

.

Karena Donghae dan Eunhyuk adalah suatu kesatuan.
Yang lain cuma numpang. :3
merasa familiar dengan plot ini?
MAKAN DULU SANA! ada mie sedap rasa cum Hyukjae tuh.

.

yakin mau baca?.

.
Lets check it out..

.

.

Pagi ini aku melihat Ibu sedang memasukkan pakaiannya kedalam sebuah koper besar warna putih. Dengan masih menguap, aku menghampirinya. "Ibu mau kemana pagi-pagi seperti ini?" tanyaku sambil menggaruk kepalaku. Ibu tersenyum lembut. "Ibu harus ke Busan selama tiga hari , butik kita mengalami sebuah masalah disana."
Aku mengangguk. "Jadi kali ini aku harus berdua lagi dengan Donghae dirumah?" lirihku. Ibu tertawa pelan. Dia mendengarnya rupanya. "Maaf ya Hyuk, tapi tolong jaga adikmu sekali lagi ya?"
Aku hanya menyengir tak jelas. "Ibu ini bicara apa. Tentu saja aku akan menjaga Donghae. dia kan Adik kesayanganku, Bu.."
Ibu tersenyum lagi lalu berdiri dan menyeret kopernya.
"Baiklah. Ibu berangkat ok? titip salam untuk Adikmu yang masih mendengkur dikamarnya itu.."

.

Hyukjae meringis menatap Donghae yang tertelungkup disofa sehabis sepulang sekolah.
"Karena hari ini Ibu pergi selama tiga hari..AYO KITA PESTA SEMALAM SUNTUK UNTUK MEMPERERAT TALI PERSAUDARAAN~ ! Yuhuuu~" Hyukjae berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi dua botol coca cola, tidak lupa dengan tubuh rampingnya yang menggeliut kekanan kekiri. Donghae membalikkan badannya sambil menguap bosan. "Kakak ini apa-apaan? sebenarnya kakak ini sudah usia berapa?" tanyanya sambil mendudukkan dirinya. Hyukjae cemberut. "Aku? aku baru saja 19 tahun!" ujar Hyukjae.
Donghae tersenyum sinis. "Na-ah! kau sudah cukup besar untuk tidak menari ubur-ubur dari sore sampai malam!" dengus Donghae. Hyukjae menggigit bibirnya sedih.
"Ayolah Haeee~ kita sudah lama tidak melakukan ini.." bujuk Hyukjae sambil bergelayut ditangan kiri Donghae dan menggoyangkannya. Donghae mencibir lalu menghentakkan tangannya. "Berisik ah..aku mau tidur dulu.." Donghae berjalan cepat kekamarnya lalu menutup pintunya dengan kencang membuat Kakaknya terkejut. Donghae menjatuhkan dirinya dikasur asal-asalan. "Dasar kakak bodoh!"
"Donghae.." lirih Hyukjae menatap pintu kamar Donghae murung. Namja berambut raven itu melangkah gontai keruang santai sambil menyeret boneka Nemo ekstra besar. Hyukjae duduk termenung menatap layar TV besar didepannya yang menyala.
"Donghae itu..dia jadi dingin sejak ulang tahunnya yang ke 15 kemarin.." pikir Hyukjae. 'Sejak Ibu mengatakan kalau Donghae bukan adik kandungku..' batin Hyukjae menggigit boneka Nemo besar yang dulu jadi boneka kesayangan Donghae.

.

Hyukjae menaiki sepeda merah kesayangannya sambil bergumam mengikuti lantunan lagu yang terdengar dari headphone putihnya. Kaki jenjangnya yang terbuka karena ia hanya mengenakan celana pendek selutut sibuk mengayuh sepeda. "Sudah lama aku tidak ke taman.." gumamnya sambil mempercepat laju sepedanya. Hyukjae masih bertengger diatas sepeda merah mengkilatnya sementara otaknya sibuk mengingat kenangannya dengan sang Adik di taman yang ada didepannya. "Dulu Donghae suka sekali dengan perosotan itu." ujar Hyukjae. Bibir plum merahnya melengkung membentuk senyuman. "Dia suka sekali kesini jika sedang sedih..biasanya aku akan menjemputnya dan menemaninya bermain.." tiba-tiba wajah Hyukjae terlihat murung.
"Apa kita tidak bisa sedekat dulu lagi..Hae?"

.

"Donghae Oppaaaaa~"
Hyukjae mendadak menghentikan laju sepedanya ketika ia mendengar beberapa perempuan berteriak memanggil nama Adiknya.
Mahasiswa jurusan musik itu menoleh ke arah gerbang sebuah sekolah. "Ah benar juga, sekarang jam pulangnya anak Junior High School ya.." gumamnya. Mata onyx Hyukjae memperhatikan ketika Donghae dikelilingi banyak anak perempuan. 'Donghae itu populer ya..' batin Hyukjae.
'Apa ia akan malu jika teman-temannya tahu jika ia punya Kakak sepertiku ya?' Hyukjae terkekeh dengan pemikirannya.
"Ya sudahlah. sebaiknya tidak usah kupanggil saja.." Hyukjae kembali mengayuh sepedanya. "Ada baiknya aku ke supermarket sekarang~"

.

Hyukjae menatap gelisah jam dinding dirumahnya. Sudah jam 8 malam dan Donghae belum juga pulang. Makanan yang susah payah ia masak pun sudah dingin sekarang.
Cklek.
Hyukjae melotot tajam ke arah Donghae yang melenggang dengan santai duduk disofa sambil melempar tasnya.
"Yah! kemana saja kau? Kakak kan sudah bilang, jika pulang terlambat.. hubungi kakak! pulang semalam ini tanpa memberi kabar..kau pikir Kakak tidak cemas,hah?" marah Hyukjae sambil bertolak pinggang. Donghae mendengus geli.
"Apasih? Cerewet ah.." ujarnya cuek sambil membuka blazernya. Mata Hyukjae memicing tajam memandang leher Donghae. Grep. Donghae menatap kaget Kakaknya yang mencengkram kerah seragamnya. "A-apㅡ"
"Apa ini? kakak menunggumu berjam-jam sementara kau melakukan hal yang dilarang diluar sana?" Hyukjae berteriak sambil menunjuk kissmark dileher Donghae. Donghae memberontak. "Berisik! ini cuma tanda biasa kok.." celetuknya sambil berbaring tertidur disofa. Hyukjae menggeram kesal. Dengan langkah bernafsu, Hyukjae melompat ke arah Donghae. "O-oi.. berat!" protes Donghae.
Hyukjae tertawa sadis sambil mengikat tangan Donghae kebelakang, masih dengan posisi menindih Donghae.
"Kakak! apa yang kakak lakukan sih?" Donghae memberontak.
Hyukjae mengendus leher Donghae membuat Donghae berjengit. "K-kakakㅡ" Hyukjae mengabaikan Donghae dan menyingkap kerah seragam Donghae. "Kata temanku, tanda seperti ini akan hilang jika ditempel es batu!" Hyukjae mendekatkan segumpal (?) es batu ke leher Donghae.
"O-oi.. dingin tahu! dasar kakak bodoh!" kesal Donghae sambil mendudukkan dirinya. Sementara Hyukjae yang kini berada diantara kedua kaki Donghae hanya merengut.
"Aku tidak mau tahu! pokoknya tanda ini harus hilang!" Teriak Hyukjae sambil membuka seragam Donghae paksa.
"Cerewet ! iniㅡ"
Srek.
Hyukjae menatap cengo pemandangan didepannya. Tubuh bagian atas Adiknya yang terekspose tampak begitu seksi.
'A-apa..bagaimana bisa tubuhnya jadi seerotis ini? da-darimana ia mendapatkan perut sixpack itu?' batin Hyukjae terpana.

.

TBC or Delete~

Aneh ya? emang . mgkin itu ciri khasku~ kekekhew~
minat lanjut?
ah engga ya?