Kehidupan di Taiwan
Chapter 1
Story by Viona Xiu Na (SuYanMiNaDanChenHan)
Indonesian Version
Characters are taken from Meteor Garden (Taiwanese Version) & added characters
Pairings: Mei Zuo x Xiu Zhen / Xi Yao; Hua Ze Lei x Shan Cai
Main Characters: Xi Yao, Shan Cai, Mei Zuo, Dao Ming Si, Xi Men, Hua Ze Lei
Supporting Characters: Qing He, Shan Cai's Mom, Shan Cai's Dad
Genres: Friendship, Action, Family, Comedy
Notes: Fict baru nih! Dengan kategori favorit author, Meteor Garden! Serial Taiwan satu ini bagus sekali (menurutku)! Buktinya sampai diadaptasi di banyak negara loh… Hehehe… Di negara: China, Jepang, Korea Selatan dan Amerika! Hmm… Fict ini bakal jadi fict ter-perfect author kalo alur-nya berjalan stabil… Jadi, doakan supaya alur-nya nggak ngebut yah… /? Oke.. Selamat membaca!
~Bandara di Taiwan~
"Ah… Akhirnya sampai di Taiwan… Rindu aku dengan negara ini…" kata seorang gadis cantik dengan rambut bergelombang di lobby airport… Gadis itu merentangkan tangannya dan angin sepoi-sepoi membuatnya merasakan angin sejuk ala Taiwan…
.
FLASHBACK: ON
Gadis satu ini bernama Xiu Zhen; berumur 19 tahun (hampir 20)… Pada umur 9 tahun, orang tua-nya meninggal karena kecelakaan mobil yang parah… Mama Xiu Zhen adalah Jie Jie dari mama Xi Men… Oleh karena itu, Xiu Zhen dikirim ke sebuah perguruan di China oleh bibinya (A Yi / mama Xi Men)… Selama ±10 tahun disana, Xiu Zhen berubah banyak… Dan dia sekarang sudah bisa Kungfu, beladiri Tai Ji (Tai Ji Quan / 太极拳) dll… Di perguruan-nya itu, dia berganti nama menjadi Xi Yao (西钥 / West Key / kunci barat)…
Xi Yao dan Xi Men bersaudara… Mereka masing-masing diberi sebuah kalung sebelum perpisahan mereka… Xi Men diberi kalung dengan gembok emas kecil sebagai gantungan-nya… Xi Yao diberi kalung dengan kunci emas sebagai gantungan-nya… Gembok dan kunci itu dalam bentuk 3D, jadi kunci itu bisa masuk ke lubang gembok untuk membukanya…
Kalung itu mempunyai arti… Ada sebuah kalimat yang mereka berdua harus hafalkan dan tidak boleh sampai lupa… Yaitu: '要是找不到西钥的话,就打不开西门' (Yao shi zhao bu dao xi yao de hua, jiu da bu kai xi men / Jika tidak menemukan kunci barat, maka tidak bisa membuka pintu barat) Kalimat ini dibuat oleh mama Xi Yao dan mama Xi Men; dengan harapan bahwa mereka berdua bisa saling menjaga dan saling membantu…
FLASHBACK: OFF
.
Xi Yao POV~
'Hmm… Lebih baik aku mencari sebuah hotel dulu… Aku tidak ingin langsung memberi tahu A Yi (mama Xi Men)… Mungkin aku akan membuat kejutan untuknya dan Xi Men…' pikirnya sambil tertawa-tawa kecil.
.
Xi Yao akhirnya pun menjalankan rencana-nya itu… Dia menginap untuk sementara di hotel dan bersiap-siap untuk mengejutkan A Yi-nya itu… Xi Yao sekarang sangat-lah kaya… Dia membeli mobil berwarna ungu muda (warna favorit-nya) yang bagus…
~Hotel di Taiwan~
2 hari setelah itu, Xi Yao berencana mengunjungi A Yi tercinta-nya… Ia segera packing, bersiap-siap check-out dari hotel tersebut dan pergi ke rumah A Yi tercinta dengan mobil berwarna ungu muda yang baru dibeli-nya… Xi Yao menyiapkan sebuah teddy bear agak besar yang lucu sebagai hadiah untuk A Yi-nya… Dia segera beranjak naik ke mobil barunya lalu menuju rumah Xi Men…
~Rumah Xi Men~
Rumah saudara-nya itu sangatlah besar… Setelah sampai, Xi Yao memencet bel... Seorang wanita agak tua membukakan pintu untuk-nya…
.
Wanita tua: "Cari siapa ya, nona?"
Xi Yao: "Oh… Saya mencari mama Xi Men… Apakah dia ada di rumah?"
Wanita tua: "Oh iya… Ibu ada di dalam… Nona siapa ya?"
Xi Yao: "Bilang saja ada gadis dengan teddy bear datang ya… Tolong sampaikan…"
Wanita tua: "Baiklah… Silahkan nona menunggu sebentar…"
.
Wanita tua itu masuk dan Xi Yao menunggu di luar… Mama Xi Men sedang berada di ruang keluarga sambil membaca majalah langganan-nya… Wanita itu 'mengganggu' mama Xi Men yang sedang asik membaca…
.
Wanita tua: "Bu, ada yang mencari Ibu diluar…"
Mama Xi Men: "Siapa?" (mata-nya masih menghadap ke majalah-nya itu)
Wanita tua: "Katanya… Gadis yang membawa teddy bear untuk Anda…"
Mama Xi Men: "Hah? Yang jelas dong, Bi…" (Bibi / panggilan untuk pembantu biasanya)
Wanita tua: "Nona itu tidak memberitahukan Namanya, Bu… Dia mencari Anda…"
Mama Xi Men: "Hmm… Agak mencurigakan… Baiklah, saya keluar…"
.
Dan begitulah… Mama Xi Men akhirnya keluar dengan wajah penasaran… Xi Yao sudah mengangkat teddy bear itu menutupi kepalanya… Pembicaraan terjadi…
.
Mama Xi Men: "Nona… Siapa ya? Apa kita saling kenal?"
Xi Yao: "A Yi! Ini aku!" (menurunkan teddy bear-nya)
Mama Xi Men: "Hah? Nona… Siapa ya?" (muka bingung)
Xi Yao: "A Yi! Ini aku, Xiu Zhen! Xi Yao! Aku kembali, A Yi!"
Mama Xi Men: "Xi Yao? Bukankah Xi Yao di China?" (nada bingung)
Xi Yao: "Kejutan! Aku sudah kembali, A Yi!"
Mama Xi Men: "你真的是西钥啊?" (Apa benar kau Xi Yao?)
Xi Yao: "要是找不到西钥的话,就打不开西门。。。" (sambil menunjukkan kalung-nya)
Mama Xi Men: "Xi Yao! Akhirnya kau pulang, sayang… A Yi merindukkan-mu…" (memeluk Xi Yao)
Xi Yao: "Aku juga rindu A Yi…"
.
A Yi mengajak Xi Yao untuk masuk dan duduk di ruang tamu sambil berbincang-bincang. Rumah Xi Men sama seperti dulu; sedikitpun tidak berubah… Semua perabotan-nya sama… Hanya letak-letaknya sedikit berbeda… Seiring berjalan-nya waktu (10 tahun), semua berubah… Kini anak-anak muda sudah dewasa dan para mama baba sudah mulai tua… Anak-anak dewasa ini memiliki jalan hidup sendiri-sendiri…
A Yi menyuruh Xi Yao untuk tinggal disitu bersama-nya dan Xi Men… Baba Xi Men sudah meninggal 6 tahun yang lalu… Tinggal 2 orang dan para pembantu yang tinggal di situ… Kehidupan di rumah itu sangat membosankan; Xi Men sekarang sering pergi keluar bersama teman-temannya, meninggalkan A Yi sendirian di rumah tanpa teman… Sekarang, ada Xi Yao yang akan menemani A Yi…
A Yi berkata bahwa Xi Yao akan dimasukkan ke kampus Ying De, kampus mahal yang dipenuhi dengan anak-anak yang kaya dan suka pamer-pamer barang-barang mereka… Xi Yao awalnya menolak niat A Yi-nya itu, tapi ia tidak tega melihat A Yi-nya yang sudah tua; jadi, ia terpaksa menyetujui-nya… Katanya Xi Men juga bersekolah disana, jadi Xi Yao tak akan kesepian…
Malam itu, Xi Yao tidak melihat Xi Men… Xi Yao tidur di kamar yang sudah disediakan untuknya… Ia ingin sekali melihat Xi Men… Tapi, Xi Men tidak kelihatan malam itu… Xi Yao pun tidur dengan nyenyak karena kasurnya sangat empuk!
~Pagi harinya di rumah Xi Men~
A Yi mengajak Xi Yao untuk sarapan bersama… A Yi bilang bahwa Xi Men sedang menginap untuk beberapa hari di rumah temannya… A Yi bilang bahwa Xi Yao sudah bisa mulai bersekolah di Ying De besok… A Yi menyuruh Xi Yao untuk bersiap-siap bersekolah…
Selesai sarapan, A Yi pergi menemani Xi Yao membeli peralatan sekolah… Maklum, di rumah A Yi, tidak ada peralatan sekolah untuk perempuan… Karena anak-nya laki-laki yaitu Xi Men… Xi Yao sebisa mungkin memilih barang-barang yang tidak terlalu mencolok warnanya, modelnya, dan harganya… Xi Yao membeli tas selempang berwarna abu-abu muda yang bagus menurutnya…
~Malam harinya di rumah Xi Men~
Xi Yao masih belum bisa melihat Xi Men… Entah kapan pulangnya Xi Men itu… A Yi memberitahu-nya bahwa Xi Men membentuk grup bersama Dao Ming Si dan 2 temannya yang lain, namanya F4… Mereka juga bersekolah di Ying De… Jadi, besok Xi Yao ada kesempatan untuk bertemu Xi Men di kampus! Sudah malam, Xi Yao harus tidur supaya besok tidak telat bangun…
~Pagi hari di rumah Xi Men~
Xi Yao ditemani A Yi sarapan pagi itu… Tak sabar untuk melihat Xi Men… Xi Yao segera menghabiskan sarapan, lalu pamit dan langsung menuju ke kampus Ying De dengan mobil ungu-nya… Perjalanan-nya tidak terlalu jauh… Xi Yao juga bisa melihat-lihat kembali pemandangan-pemandangan indah ala Taiwan…
~Kampus Ying De~
Terdapat sebuah mobil mewah berwarna ungu muda memasuki parkiran mobil kampus Ying De. Di belakang mobil itu, terdapat pula 2 mobil putih mewah yang ditumpangi anggota F4. Ada 3 tempat kosong; 2 bersebelahan dan 1 di-seberang. Mobil berwarna ungu muda itu mengambil tempat dari yang 2 bersebelahan itu… Akhirnya, 2 mobil putih itu parkir berseberangan…
Mereka semua keluar dari mobil masing-masing. Dari mobil putih di seberang, keluar pria dengan kain diikat di kepalanya (Dao Ming Si) dan pria berkacamata (Xi Men). Dari mobil putih di sebelah mobil Xi Yao, keluar pria dengan rambut lurus yang imut (Mei Zuo) dan pria diam bertampang agak aneh (Hua Ze Lei). Ciri-ciri Xi Yao saat itu: Rambut bergelombang, mata indah, memakai kaus oblong tanpa lengan berwarna abu-abu tua dan celana jins serta lengan jaket berwarna abu-abu muda yang diikatkan di pinggang-nya… (Viona: maniak abu-abu! Ini semua gara-gara baca novel'nya Divergent karya Veronica Roth -_-" suka banget sama karakter Tris di novel dan tidak seberapa suka Tris yang di film #ditabok)
Xi Yao keluar dari mobil-nya dan tidak langsung melihat F4; melainkan melihat seberapa tinggi kampus Ying De tersebut… Muka Dao Ming Si sudah kusut disana karena dicuekkin (Viona: belum disetrika mukanya! #plak) Gadis itu menaikkan kepalanya dan mendekatkan telapak tangan kanannya ke alis mata… Ia mulai bersuara…
.
Xi Yao: "Wah… Kampus Ying De benar-benar indah…"
Mei Zuo: "Eghem…" (clears throat)
Xi Yao: "Kau.. Berbicara denganku kah?" (menghadap ke F4 dengan polos & tampang tak berdosa) #gubrak
Xi Men: "Apakah kau tak tahu parkiran itu punya siapa?"
Xi Yao: "Tentu saja aku tahu! Punya kampus Ying De kan!" #jduag
Dao Ming Si: "Kau itu bodoh… Atau pura-pura bodoh sih?!" (menaikkan alis-nya yang tebal)
Xi Yao: "Aku tidak bodoh! Kau yang bodoh! Dasar…" (melipatkan tangan di dada)
.
Xi Yao pergi dengan muka masam di wajahnya & tangan dilipat di dada. Lalu 4 orang itu (F4) berbicara dengan keras…
.
Hua Ze Lei: "Hey, A Si… Sepertinya bakal ada yang mendapat memo merah lagi setelah ini…" (nada datar)
Dao Ming Si: "Yah… Mungkin…" (melipatkan tangan di dada)
.
Xi Yao mendengar nama 'A Si' dan dia berbalik menuju F4; berjalan menuju F4. Dia memulai Obrolan dengan ekspresi wajah lain…
.
Xi Yao: "Kalian adalah F4?" *muka dingin sedingin bukit salju(?)* #plak
Dao Ming Si: "Iya... Kenapa? Masalah?" (tangan dilipat di dada)
Xi Men: "Sebaiknya kau jangan mencari masalah dengan kami… Apalagi dia… " (menunjuk ke arah Dao Ming Si)
Hua Ze Lei: "Karena Kalau kau cari masalah, kau bisa Mendapatkan memo merah yang luar biasa itu…"
Xi Yao: "Oh ya? Apakah sebuah memo kecil berwarna merah ala F4 begitu menakutkan?" (melipat tangan di dada)
Xi Men: "Sepertinya kau belum tahu kehebatan memo merah kecil kita ya.. Kau harus mencobanya sekali-kali..."
Xi Yao: "Oke... Aku tunggu ya..." (mengedipkan mata kirinya) *nada mengejek*
.
Xi Yao pergi meninggalkan mereka ber-empat yang mukanya belum disetrika pakai pelicin... Xi Yao masih berjalan denga gaya dingin'nya yang memukau hati Mei Zuo (?)..
.
Hua Ze Lei: "Dia... Anak baru ya?"
Dao Ming Si: 'Entah... Aku tidak peduli begitu banyak... Yang jelas, kalau dia mengusik kita, aku tidak akan segan-segan untuk memberinya memo merah hebat kita..." (melipatkan tangan di dada)
Mei Zuo: "Ah, A Si... Dia terlalu cantik untuk mendapatkan memo merah kita..." (senyum-senyum nggak jelas... #plak #abaikan)
Hua Ze Lei: "Mei Zuo.. Kau..."
Mei Zuo: "诶类, 你在想什么啊? (Ei Lei, apa yang kau pikirkan?)"
Dao Ming Si: "Mei Zuo... Kau... Mungkinkah..."
Mei Zuo: "Ih... Apa sih yang kalian pikirkan... Tentu saja tidak! Jangan ngaco ah!" #plak
Notes: Selesai chapter 1-nya! Bakalan buanyak chapters nih di cerita ini... Sabar utk membaca yah! ;)
Next on: Chapter 2
Thank you for reading!
Please REVIEW!
