Suasana kelas kami sangat sepi, berbeda dengan hari biasa yang ramainya melebihi pasar. Biasanya aku akan mendengar suara mereka berbicara yang suaranya menyamai microphone double speaker, atau suara dari beberapa aplikasi permainan yang cukup terkenal. Tapi sekarang? Sepi sih boleh, tapi jangan lima kali jauh lebih sepi dari kuburan!
Eh? Kuburan? Kenapa aku teringat kuburan Kaito yang dikuburkan di Lithuania? Ah, setidaknya aku harus melupakannya untuk sejenak karena puisi.
Ya, karena puisi, satu kelas menjadi hening.
Kemarin, Kokone-sensei sempat memberi kami tugas untuk membuat puisi dengan tema bebas, dan besoknya— tepatnya hari ini—harus membacanya tanpa teks di depan kelas.
Raut wajah mereka berbeda-beda, ada yang tenang dan serius, ada yang berwajah panik, ada yang tegang, dan lain sebagainya.
Kring!
Kring!
Kring!
"Astaga, aku belum menghapalnya! Apalagi jam Kokone-sensei itu jam pertama!"
"Bagaimana ini? Aku baru hapal setengahnya! Harusnya aku tidak membuatnya panjang-panjang!"
"Argh, kenapa jam Kokone-sensei harus jam pertama sih?"
"Aku berharap Kokone-sensei tidak masuk atau lupa!"
"Puisi itu adalah hal yang sangat mudah!"
"Mudah bagimu, susah bagiku!"
Itulah suara yang kudengar ketika bel masuk telah berbunyi. Responku? Hanya menghela napas. Buat apa aku mengeluarkan energiku sia-sia hanya untuk bersorak-sorak aneh seperti mereka?
Kokone-sensei telah masuk ke kelas kami, membuat aura tegang dan panik muncul di kelas. Kemudian Kokone-sensei membaca sebuah buku yang mungkin adalah buku absensi murid.
"Sakine Meiko," ujar Kokone-sensei memanggil namaku. Beberapa ada yang bernapas lega, namun sisanya masih berwajah tegang, "Silahkan maju ke depan,"
.
.
.
Mengharapkanmu Kembali
Vocaloid ©Yamaha and Crypton Future Media
All Meiko's POV, plot hole, typos anywhere, failure poetry, only show Meiko's poem, and another warning
Rate : K+
Genre : Poetry and Romance
A fic for Vocaloid from Yukina Yume
.
.
.
Dulu aku hidup dalam kegelapan
Tanpa siapapun yang menemaniku
Tapi sejak ada dirinya
Dia membuatku bebas dari kegelapan
Dia adalah penerang hidupku
Dia membuat hidupku lebih berwarna
Setelah aku kehilangan dua sosok yang selalu ada di sisiku, yaitu ayah dan ibu
Dia adalah sosok pengganti mereka
Namun ku kembali ke kegelapanku yang dulu
Setelah ku kehilangan dirinya
Dia penyelamat hidupku, dia membuatku bahagia
Berkatnya, aku masih bisa hidup untuk memperbaiki semua kesalahanku
Tapi ...
Terasa hampa tidak ada bersamanya
Dia yang mengajarkanku apa arti hidup
Dan dia juga yang mengajarkan apa itu cinta
Izinkan aku untuk bersamanya lagi, kumohon ...
Hatiku hancur bagaikan cermin yang pecah
Hatiku perih bagaikan bawang yang teriris-iris
Tiada guna aku hidup tanpa sosoknya ...
Namun, aku telah menyadari
Dirinya telah jauh di atas sana
Ia telah meraih cinta bersama Tuhan
Dia adalah sosok yang begitu menginspirasi
Aku percaya pada suatu kepercayaan
Dimana seseorang akan terlahir kembali
Yang disebut dengan reinkarnasi
Ya, aku mempercayai reinkarnasi
Dan kalau itu memang terjadi
Aku akan menunggunya
Agar kita bisa bersama
Seperti dulu, ya, seperti dulu ketika kita berdua
Takdir itu menyakitkan, benar bukan?
Saat salah satu diantara kita harus pergi
Dan salah satunya harus merasakan kepedihan yang amat dalam
Sejak kehilangan sosoknya, aku membenci takdir yang amat pahit ini
Tapi, terima kasih, Tuhan ...
Telah mempertemukan diriku dan dirinya
Kalau Engkau mengizinkan
Pertemukanlah aku dengannya lagi meskipun hanya sehari
Aku akan selalu menunggu hingga hari itu tiba dimana ia kembali ...
... hingga maut menjemput
.
.
.
Owari!
.
.
.
Author's Note :
Wak, ini poem terjelek yang pernah Yukina buat dan terjelek di sejarah fandom Vocaloid, gomen ne karena telah menghancurkan harga diri fandom Vocaloid dengan poem tidak bermutu milik Yukina, gomen ne gomen ne T.T
Yosh! Ini sequel dari fic 'Harapan Terakhir'! Ceritanya sih ... Yukina mau buat pair Hakuo x Meiko dan dalam bentuk narasi, tapi takutnya ada yang bilang Meiko playgirl, lain waktu Yukina akan buat pair itu, dalam waktu 6 bulan ke depan XD itu pun kalau ada yang minta sih XD soalnya pairing itu belum ada di fandom Vocaloid, kalau gak percaya, lihat saja sendiri XD
Oh ya ampun, Yukina hampir lupa bilang XD setelah memenuhi satu request dari VicaVia-chan yang baru setengah jalan itu, Yukina akan bekerja di fandom Kamichama Karin, fandom yang non-mainstream, karena Yukina sadar, betapa gajenya fic Yukina yang hanya bisa menjelekkan fandom Vocaloid. Yukina bisa saja meninggalkan fandom ini selama enam bulan, atau selamanya :D ada yang keberatan Yukina meninggalkan fandom Vocaloid? Kayaknya nggak ada deh XD
Tapi Yukina akan tetap mengunjungi fandom Vocaloid kok, membaca dan mereview fic author lain, karena Yukina juga berasal dari sini, teehee.
Oh ya, kalau ada author Kamichama Karin yang baca fic poem ini, entah nyasar fandom atau apa, special thanks to Takenomaru Hikari yang telah membantu Yukina dalam membuat poem ini, tanpa dia, poem Yukina akan lima kali lebih hancur daripada ini XD
Sekian bacotan dari Yukina
.
.
.
Mind to review?
