Rose & Cigarette.

.

Author : fyhjia

Cast : Kim Jongin | Do Kyungsoo

Support : Kim Junmyeon & Zhang Yixing

Genre : Yaoi, Dark, Smut

Rate : M

.

Summary : Dibalik hembusan asap rokok yang keluar dari bibir Jongin, pria itu berhasil menyentuh dadanya tanpa perlu menggapai tubuhnya…

.

Gangnam, May 2017

Jongin benar-benar kehabisan akal. Dari waktu liburnya yang sudah sedikit, Jongin harus kehilangan semua idenya yang brilian untuk mengisi waktu. Bermain billiard, menemani kekasihnya berbelanja, menikmati koleksi wine-nya, sampai memberi makan dalmation kecilnya. Namun semua itu harus menunggu untuk ia lakukan.

Ia terpaksa menghabiskan waktu akhir pekannya untuk mengurusi acara pernikahan sepupunya, Junmyeon. Pria itu menikahi seorang pria manis keturunan China. Padahal setahu Jongin, Junmyeon adalah pria straight yang sangat pemilih dalam menentukan teman ranjang. Walaupun Korea mengijinkan hubungan sesama jenis, tetap saja menurutnya itu aneh.

Logikanya, Junmyeon sudah punya penis yang cukup bagus tapi malah berhubungan dengan penis lainnya. Sinting.

Jongin menepuk dahinya sendiri dengan keras. Ia harus memberi makan dalmation kecilnya atau anjing itu akan mengunyah karpet ruang tengahnya. Kepalanya melongok, mencoba mencari si pemilik acara.

"Jongin-ah!"

Jongin menghela nafasnya lega saat mendapati Junmyeon mendekat kearahnya, "Oh, hyung! Aku baru saja mencarimu. Aku harus memberi makan Seol atau ia akan menggila."

"Benarkah? Tapi siapa itu Seol?"

"Anjingku," Jawab Jongin cepat. "Sampai jumpa nanti malam, hyung. Pakailah banyak parfum maskulinsupaya baumu tidak seperti sperma." Ia masih mengingat kejadian sekitar 3 hari lalu dimana secara tidak sengaja ia mengganggu kegiatan this and that Junmyeon dan Yixing di apartemen Junmyeon.

"Yak! Kim Jongin!" Jongin tertawa kecil sembari meninggalkan Junmyeon.

Ia memilih menggunakan sepasang sepatu kets warna silver mencolok untuk mengalasi kaki jenjangnya. Dan sepertinya ia harus menyesali pilihannya itu. Jongin menghela nafasnya saat menyadari beberapa pasang – atau mungkin banyak pasang – mata yang melihatnya dengan ekspresi geli yang ditutupi. Astaga, harusnya ia tahu Park Chanyeol bukan orang yang tepat dalam urusan memilihkan sepatu keren.

'Setidaknya aku masih terlihat tampan dengan setelan ku.' Jongin menyemangati dirinya dalam hati. Selang beberapa menit saat ia memutuskan untuk mencari tempat yang cocok untuk bersantai, ponselnya berbunyi nyaring.

Dahi Jongin mengerut. Yixing meneleponnya.

"Yeoboseyo?"

"Damn, Jongin. Aku punya masalah sekarang dan aku butuh bantuanmu. Bisakah kau jamu sebentar bosku? Ia mungkin agak bosan dan aku sibuk sekarang. Tolonglah, tampan."

Jongin mendesah malas lalu mendudukkan tubuhnya disebuah kursi lalu menyelipkan sebatang rokok dibelahan bibirnya, "Pria, wanita, atau tua bangka?"

Yixing terdengar menghela nafasnya, "Pria. Dia lebih muda dariku dan dia orang yang agak membosankan."

"Kalau begitu, tidak."

"Please?"

"Baiklah. Bayarkan makanan Seol selama 2 bulan."

"Seol? Baiklah, siapapun dia, aku akan membayarnya. Jadi, temukan seorang pria bermata besar, tubuhnya lebih pendek dariku. Namanya Do Kyungsoo."

Jongin memutus teleponnya sembari menyeringai senang. Seol adalah monster pemakan segala dan Yixing akan membayar makanannya selama 2 bulan, itu kabar baik. Ia menyesap rokoknya dalam lalu memandangi beberapa pria pendek yang masuk kedalam ruangan.

Asap rokok selalu berhasil membuat otaknya rileks.

Tiba-tiba maniknya menangkap seorang pria bermata besar yang tidak sengaja bertemu pandang dengannya.

Pria itu pasti Do Kyungsoo.

"Tuan Do Kyungsoo?"

Pria itu mengangguk sedikit lalu menarik tangan Jongin keluar ruangan. Sejujurnya, Jongin masih terpaku pada apa yang ia lihat dan memilih untuk tidak protes saat tangan mungil Kyungsoo menariknya lumayan keras.

"Apa yang kau lakukan?"

Awalnya Kyungsoo sama sekali tidak berniat untuk menjawab. Namun saat Jongin terbatuk pelan, Kyungsoo akhirnya melepaskan cengkramannya, "Maaf. Aku hanya agak bingung tadi." Jawabnya pelan sembari menunduk.

Apa maksudnya?

"Aku kira kau orang lain." Kyungsoo terkekeh pelan saat melihat wajah penasaran Jongin. "Aku kira kau bawahanku. Namanya Lee Taemin kalau kau mau tahu."

Jongin mengangguk asal lalu mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo, "Kurasa kita lebih baik saling menemani. Aku bosan dan kurasa kau juga begitu."

Kyungsoo tersenyum miring, "Aku punya rencana bagus soal ini. Lebih baik kau ikut denganku, aku yakin kau akan menyukainya."

Entah mengapa Jongin hanya menurut saja saat Kyungsoo membawanya ke sebuah kamar hotel. Jongin bahkan mendudukkan tubuhnya diranjang sembari menikmati rokoknya. Pria itu menarik, bukan membosankan. Jongin rasa ia punya cara sendiri untuk menghilangkan penat.

"Kau terbiasa dengan penis?"

Jongin menegak ludahnya kuat-kuat saat mendapat Kyungsoo tengah menindih tubuhnya dengan keadaan kejantanan yang mengacung walaupun masih terbungkus celana hitamnya. "Kurasa tidak. Dan mungkin aku akan mencobanya kalau itu kau."

Hidung Kyungsoo menyentuh permukaan hidung Jongin yang sama sekali tidak mancung, "Aku lupa bertanya siapa namamu. Kau terlalu seksi."

"Kim Jongin. Dan soal aku seksi, aku memang seperti itu."

Kyungsoo terkekeh pelan lalu mengecup pelan bibir Jongin, "Maksudku, dengan sepatu silver kerenmu itu."

"Terserah." Entah mengapa, Jongin malah ikut terkekeh bersama Kyungsoo. Dan sial, Jongin agak mendesah saat lidah terampil Kyungsoo menyentuh lehernya. Dengan agak keras, Jongin membalikkan keadaan sehingga Kyungsoo yang berada dibawahnya. "Kau tidak keberatan kalau aku yang diatas, kan?"

"Tentu saja. Itu alasan mengapa aku menyukaimu dan memilih berakhir diranjang."

Cukup. Itu saja mampu membuat hawa disekitar Jongin menjadi memanas. Kyungsoo bahkan lebih seksi dari kekasihnya.

Kedua insan itu berciuman panas selama beberapa saat. Entah siapa yang memulai, namun kini keduanya telah naked dan sibuk menggesekkan kejantanan mereka. "Ssshhh.. Shit Jongin! Kau masukkan saja. Aku sudah tidak sabar merasakan penis besarmu..."

Jongin menyeringai. Ia meraba pelan hole Kyungsoo lalu meludahinya, "Aku juga. Siap, sayang? Aku akan memasukkan penisku kedalam hole berkedutmu ini.."

Astaga, Jongin tidak pernah tahu kalau hole seorang pria lebih menggairahkan dibanding semua gadis yang pernah ia rasakan. Hole Kyungsoo terlalu menjepit erat penisnya. "Rmmhh.. Jongin ahhh, cepatlah sayang!"

Suara Kyungsoo terlalu membuatnya gila. Bahkan dengan kalimat pendek itu saja, penis Jongin semakin membesar didalam hole pria dibawahnya. Jongin menggenjot dengan keras dan dalam sembari memegangi paha Kyungsoo dengan kuat. Pria lainnya melebarkan kakinya selebar-lebarnya sembari memainkan nipple imutnya sendiri.

"Ahh! Harderhh Jongin.. Terushhhh.. keluarkan cairanmu, holeku ingin meminumnya! ssshh"

Kecepatan genjotan Jongin mulai menggila, "Ohh sayang, rasakan ini! Ahhh shhh.."

"CUM!"

Keduanya akhirnya klimaks dengan selang waktu yang tipis. Kyungsoo mengangkat pinggulnya lalu melebarkan kedua kakinya yang masih bergetar karena klimaks. "Kau mau lagi, Kyungsoo?" Tanya Jongin sembari mengedipkan matanya.

"Ride me again, Jongin. Buat aku puas..."

"Siap, tuan manis."

TBC

MY FIRST POST IN FFN :D mau fict ini lanjut? Comment yang banyak. Kyungsoo sama Jongin masih mau tuhhh xD :D tapi sebelumnya, maaf atas kecacatannya :'( I really need some review for this fict, so I think you can help me :D