Warning: OOC, typo, gaje, typo dll...

Dont like dont read!

Pairing: ShikaTema dan ItaTema

Disclaimer: Naruto_Masashi Kishimoto...


•。 ⌒ I'm not a Child ⌒ 。•

.

.

.

'Hari ini dia datang kerumah. Aku senang sekali karena dia tidak marah dengan kejadian kemarin,' batin Shikamaru sambil memandangi sosok wanita berambut pirang yang berjalan menuju rumahnya dari jendela kamarnya.

Flasback...
"Temari, sebenarnya aku..."

"Sebenarnya apa Shikamaru-kun?"

"Tapi, aku mohon kau jangan marah padaku?"

"Hah? Marah? Untuk apa? Aku saja tidak tahu apa yang mau kau bicarakan, jadi kenapa aku harus marah? Ayo katakan saja," ujar Temari sambil tersenyum dengan manisnya.

"Sebenarnya, aku sudah lama menyukaimu, eh bukan, aku mencintaimu. Maukah kau menjadi pacarku?"

Temari terdiam sesaat, mencoba mencerna perkataan Shikamaru yang sebenarnya sangat jelas terdengar di telinganya. Shikamaru hanya diam sambil menunggu jawaban Temari. Akhirnya setelah terdiam selama beberapa menit, Temari pun tertawa. Melihat Temari yang tertawa, Shikamaru bingung. Dia pun segera angkat bicara.

"Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?"

"Hmfh... iya. Kau lucu sekali Shikamaru-kun."

"Aku serius Temari. Berhenti tertawa," protes Shikamaru sambil memegang kedua pundak Temari. Gadis itu terkejut dan langsung menghentikan tawanya. Matanya dan Shikamaru pun beradu.

"Shikamaru lepaskan aku, kita terlalu dekat," kini Temari yang protes.

"Ah... maaf Temari," ujar Shikamaru sambil melepaskan pegangannya di pundak Temari.

"Jadi, apa aku diterima?" lanjut Shikamaru.

"Maafkan aku Shikamaru-kun. Aku tidak bisa menerimamu."

"Kenapa? Apa alasannya? Apa karena Itachi? Bukankah dia sudah lama meninggalkanmu? Kenapa sampai sekarang ini kau masih juga percaya dengan janji palsunya dan tetap menunggunya, padahal dia sama sekali tidak pernah mengirimimu kabar selama dia di Amerika. Ayolah Temari, dia sudah meninggalkanmu, tidak menutup kemungkinan sekarang ini dia juga telah memiliki pacarkan?"

Temari terdiam beberapa saat, mencoba untuk tidak menghiraukan pertanyaan Shikamaru yang terbilang sangat pribadi baginya. Setelah beberapa menit Temari buka suara.

"Alasanku yang pertama adalah, aku tidak akan pernah mau berkencan dengan laki-laki yang usianya berada di bawah ku. Aku pasti akan terlihat seperti berkencan dengan seorang anak kecil. Kau mengerti," tegas Temari.

"Aku bukan anak kecil. Lagi pula tinggi ku jauh di atas mu. Jadi, orang tidak akan mengira kalau aku lebih muda darimu. Alasan mu tidak masuk akal. Usia kita hanya beda 3 tahun. Itu tidak berbeda jauh. Banyak pasangan yang usianya beda tapi mereka tetap bisa bersama. Kenapa kita tidak bisa?" jelas Shikamaru yang tidak terima dengan alasan Temari yang menurutnya terlalu dibuat-buatnya.

"Aku tahu itu. Tapi, aku bukan seperti mereka. Jadi, jangan samakan aku dengan mereka. Lagipula ada lagi alasan lainnya."

"Apa alasan lainnya?"

"Kau tidak perlu tahu. Sekarang aku mau pulang, ku harap kau tidak akan pernah mengungkit masalah ini lagi. Aku tidak suka," tegas Temari sambil berlalu.

Untuk beberapa detik Shikamaru terpaku ditempatnya berdiri. Akhirnya kesadarannya kembali, dia pun segera mengejar Temari dan memeluknya dari belakang. Temari sangat terkejut, dia berusaha melepaskan diri, tapi Shikamaru malah memperkuat pelukannya. Akhirnya Temari pun mengalah.

"Aku mohon, jangan katakan kalau alasan lainnya itu adalah dia," ujar Shikamaru lirih.

Temari hanya diam.

"Kalau kau diam berarti itu benar."

"Lepaskan aku, aku mau pulang. Kalau kau tidak mau melepas pelukanmu, aku tidak akan pernah mau bertemu dengan mu lagi," ancam Temari.

Akhirnya, dengan berat hati Shikamaru pun melepaskan pelukannya dan membiarkan Temari pergi berlalu dan hilang dibawa pergi oleh sebuah taksi yang entah menuju kemana.
Flashback end...

Tiba-tiba,

"Shikamaru ada Temari-chan!" panggil Yoshino dengan toa-nya.

Shikamaru hanya diam. Rasanya untuk sekarang dia masih belum sanggup untuk bertemu dengan Temari.

"Dasar anak pemalas itu. Sudah siang begini masih saja tidur," gerutu Yoshino.

'Apa dia masih marah karena kejadian kemarin ya? Hmm... mungkin saja. Ah... lebih baik aku pulang saja,' gumam Temari lemah.

"Ah... mungkin Shikamaru sedang kelelahan tante, sebaiknya tidak usah diganggu. Kalau begitu, saya pamit dulu. Tolong disampaikan ya tante. Tante dan Om juga jangan lupa datang, saya tunggu loh."

"Iya Temari-chan, pasti tante sampaikan. Tante, Om dan Shikamaru pasti datang. Kamu tidak usah khawatir."

"Terima kasih. Baiklah, saya pulang dulu tante."

"Iya. Hati-hati di jalan."

Shikamaru hanya memperhatikan Temari yang berlalu pergi meninggalkan rumahnya dari jendela kamarnya.

"Temari, kau tahu sebenarnya aku sangat ingin bertemu dengan mu, tapi aku tidak sanggup menemuimu karena itu akan semakin membuat ku sakit hati," Shikamaru berkata dengan lirih.

.

.

.

...TBC...


*huwa,,,

Akhirnya selesai juga.

Baru dikit.

Maafkan bila banyak kesalahan maklum saya masih hijau. hehehe...

Untuk ch.2 saya akan usahakan apdet secepatnya dan panjang…

Salam kenal untuk semua senpai and readers...

Review Please,,,