Yoongi/Top Jimin/Bottom/Switch gender

Orang tuaku, Park Chanyeol dan Byun Baekhyun. mereka adalah orang yang luar biasa di hidupku. Selalu siap kapanpun aku butuh pelukan, ciuman, belaian, dorongan. Mereka selalu melakukan hal terbaik untukku, meskipun harus menyembunyikanku dari dunia. Mereka terlalu takut, jika dunia yang kejam ini akan menyakitiku dan merebutku dari mereka.

Tidak, jangan menyalahkan mereka, mereka melakukan ini bukan tanpa sebab. Karena memang mereka hampir kehilangan diriku 10 tahun yang lalu, saat umurku 15 tahun. Masa-masa junior high school yang menyakitkan.

flashback

Hah, selalu seperti ini. sampah di lokerku, surat-surat yang penuh makian dari teman-temanku, dan coret-coretan doa seperti "semoga kau nanti mati kecelakaan", "pelacur", "perusak hubungan orang", "kecantikan akan membunuhmu" untunglah mereka menuliskannya dengan spidol non-permanen jadi aku bisa menghapusnya. haha miris, aku masih memikirkan ada 'keuntungan' dari semua kelakuan ini. aku sudah terbiasa. Aku membuang semua sampah dan semua surat-surat itu tanpa membacanya.

Aku berjalan ke kelas, dan menghela nafas lagi, karena seperti biasa juga mejaku selalu dipenuhi hadiah-hadiah dengan bungkusan yang indah. Oh, jangan berburuk sangka, itu betulan hadiah. Bukan berisi bangkai ataupun darah, itu memang benar-benar hadiah. Aku pernah mendapat parfum, coklat, couple ring, baju, dll. Aku mulai memasukkan semua hadiah itu ke trash bag yang selalu aku bawa untuk hal seperti ini, dan nanti sepulang sekolah aku tinggal menempatkannya di bagasi mobilku.

Kalian bingung?, hahaha aku juga. segala hal pernak-pernik di dalam lokerku berasal dari wanita-wanita yang membenciku dan hadiah di mejaku berasal dari pria-pria di sekolahku yang memujaku, benar memujaku dan sepertinya lebih dari 80% dari mereka ingin memiliku.

Semua hal ini terjadi karena kata eomma dan appa aku seperti snow white, aku terlalu memikat dengan rambut berwana hitam panjang, kulit yang seputih susu, dan bibir yang selalu merah merekah alami meskipun aku tidak memakai apapun.

ya, semua ini terjadi padaku karena Iri dan Nafsu. karena semua hal inilah aku tidak mau memiliki teman di sekolah, aku selalu menampilkan sikap cuek, dingin, dan pendiam. aku hampir tidak pernah tersenyum, karena mereka semua membuatku takut dan tidak percaya diri. tapi itu hanyalah topeng, sebenarnya aku adalah gadis yang ceria dan menyenangkan jika di rumah. karena di rumahlah aku merasa aman.

Wednesday, 9 januari 2008

hari ini lah, hal mengenaskan itu terjadi. titik balik dari kehidupanku, hari terakhir kebebasanku.

TBC

segini dulu yaa, aku usahakan secepatnya update. please review yaa, aku penulis pemula. karya pertama.