_|\/\/|_
Disclaimer: Eyeshield 21 milik Yusuke Murata dan Inagaki Riichiro
Genre: Romance aneh (sementara genrenya ini dulu aja)
Rate: K+ saja..
Pair: HiruMamo, SenaSuzu, ShinWaka, RuiMegu, KotaJulie (seiring chapter)
Manager's Story©Kazeyana Fami
Chapter 1: Prolog
_|\/\/|_
Sang kapten Hiruma, seperti biasanya duduk anteng didepan laptopnya sambil mengetik sesuatu. Sang manager, Anezaki Mamori. Hanya bisa menggeleng memperhatikan si kapten tim yang kerjanya begitu seharian dari balik jendela, padahal anggota tim yang lain sedang latihan keras di bawah langit senja.
'Tunggu, senja? Latihan sudah harus diakhiri..' batin Mamori sambil memperhatikan arlojinya.
"Hiruma-kun, jangan duduk-duduk saja, ayo segera akhiri latihan sore hari ini!" Mamori memperingatkan, inilah salah satu tugasnya sebagai manager.
"Cerewet manager sialan! Nanti mereka juga pulang sendiri-sendiri!" Hiruma mendengus, tapi tetap dihiraukan.
"Hhhh.." Mamori mengalah, percuma saja dilanjutkan. Terkadang perkataan Hiruma yang ketus ada benarnya.
"Kriiing.." telepon club house berbunyi.
"Ada telepon tuh manager sialan, cepat angkat!" perintah Hiruma.
Mamori sedikit canggung, 'Sejak kapan disini ada telepon?', "Bu-buat apa telepon di club house, Hiruma-kun?"
"Oh, buat berkomunikasi jarak jauh" Hiruma menjelaskan.
"Kalau itu sih, aku juga tahu!" Mamori sebal, iapun mengangkat telepon itu, "Ya, disini Deimon Devil Bats dengan Mamori. Ini siapa?"
"Oh, managernya ya? Aku Kumabukuro Riko, pewawancara majalah monthly american football. Maaf kalau terlalu mendadak, tapi kami perlu informasi secepatnya jadi bisakah kapten, ace dan manajer tim segera ke cafe Amefuto secepatnya? Tim Ojo, Bando dan Zokugaku juga datang," kata Riko dari seberang sana.
"Oh, mau wawancara? Kalau itu harus konfirmasi ke Hiruma-kun dulu, sebentar ya.." Mamori menutup teleponnya sebentar dan menahan tombol pause, "Hiruma-"
"Bilang kami akan kesana sekarang," jawab Hiruma.
"—baik, kami akan segera kesana" Mamori menyambung lagi dengan Riko.
"Oh, terima kasih banyak! Saya tunggu!" Rikopun menutup teleponnya.
"Nah, Hiruma-kun, ayo siap-siap. Aku akan panggil Sena," Mamoripun pergi keluar untuk memanggil Sena.
"Iya, iya, dasar cerewet," Hirumapun menutup laptopnya sambil dengan ogah-ogahan.
_di cafe amefuto_
"Se-selamat datang! Terima kasih sudah meluangkan waktu!" Riko membungkuk hormat pada Mamori, Hiruma, dan Sena yang datang, "Silahkan duduk."
Merekapun duduk dikursi yang berbeda-beda. Kursi khusus ace, diisi Sena, Shin, Rui, dan Kotaro. Kursi khusus kapten diisi Otawara, Hiruma, Akaba, dan Rui..karena Rui itu sama-sama kapten dan ace, jadi dia duduk dikursi ace, tangan kanannya di kursi kapten(kebetulan tangannya panjang). Kursi manager diisi oleh Wakana, Mamori, Julie, dan Megu.
"Nah, sekali lagi terima kasih sudah datang.." sapa Riko yang akan mewawancarai para kapten lebih dulu.
"Udah, ga usah banyak bacot! Mulai aja wawancaranya!" bentak Hiruma.
"Ba-baik! Buat Akaba..Bagaimana menurutmu tentang Deimon?" tanya Riko pada Akaba.
"Fuh..*genjreng gitar* Cuma sekumpulan idiot yang tidak bisa diremehkan" jawabnya.
"Dia benar! Kekeke!" tawa Hiruma.
"Emh..kalau tentang Ojo?" tanya Riko lagi.
"Cuma sekumpulan orang yang tak bisa diremehkan yang labil."
"Labil itu apa?" Otawara mencium sesuatu yang janggal. Tak lain tak bukan kentutnya sendiri.
"Dan Hiruma, menurutmu, tipikal manager yang baik itu seperti apa?" tanya Riko pada Hiruma.
"KEKEKE! Yang jelas harus bisa dimanfaatkan, kerja keras, mengabdi pada tim, patuh pada perintah, tegas, baik, sopan santun, serta rajin menabung(?)!" jawab Hiruma "Nggak kayak si manager sialan itu tuh!" Hiruma nyindir Mamori.
"Apa maksudnya itu Hiruma-kun?" Mamori tersinggung, mengingat dia malah masuk ke semua kriteria manager yang disebutkan Hiruma barusan.
"Oh, mirip sama Wakana, manager kita dong! Cuman Wakana kurang tegas saja!" kata Otawara. Wakana sedikit bangga mendengarnya.
"Nggak dong! Manager kami itu yang terbaik kecuali emosinya, ya kan Julie?" seru Kotaro, berimbas pada mukanya yang dilempar bubur ayam oleh Julie.
Rui diam, takut digorok Megu.
"Kekeke! Coba manager tim kami kayak managernya Ojo, pekerja keras!" seru Hiruma.
"Coba manager timku lembut barang sedikit kayak manager Bando," kata Habashira Rui pelan.
"Coba manager tim kami lebih tegas kayak manager tim Zokukagu ya!" kata Otawara sambil ngupil.
"Mungkin akan lebih baik kalau manager tim kami bisa lebih stabil dan bertanggung jawab seperti manajer Deimon" kata Akaba sambil memainkan gitarnya.
Hening.
"Mau tukeran manager, kapten-kapten sialan?" tanya Hiruma seenak jidat.
"Bagus juga ide lu setan sialan! Gue ikutan!" kata Rui setuju.
"Bahaha! Seru nih!"
"Fuh, Menarik..ikut deh."
"Kekeke, jadi semuanya setuju nih?"
"Yaaa!"
"Aku ambil manager Ojo!" seru Hiruma.
"Aku ambil manager Zokugaku!" seru Otamara, membanting tangannya yang segede alaihim ke meja.
"Aku ambil manager Bando!" seru Rui dari kursi ace, tangannya doang yang ikutan.
"Aku ambil manager Deimon!" seru Akaba. Sedangkan para manajer dari tadi cuma diam mendengar keputusan para kapten yang sembrono.
"Tunggu!" Mamori bangkit "Kalau tukaran manager begini, berarti harus pindah sekolah?"
"Ma-Mamonee benar," kata Wakana yang sedikit memberanikan diri.
"Ya elah, ga usah! Tetep sekolah kayak biasanya, cuman tiap pagi dan tiap sepulang sekolah harus jadi manager buat tim lain!" kata Rui.
"Tumben lu pinter, makan apa dirumah?" tanya Hiruma.
"Curcuma plus emulsion rasa stroberi dong" jawabnya dengan najong.
"Sudah diputuskan! Mulai besok, program 'pertukaran manager' dilaksanakan! YA~HA!"
"YAAAA!"
Serdadu tim beradu keluar kafe mempersiapkan dan 'mematangkan' program itu. Para manager cuma bisa pasrah.
"Anu..wawancaranya...?" Kasihan ya Riko..ckckck.
_|\/\/|_
A/N: Pendek? Emang! XD Namanya juga baru prolog~ Sekali-kali daku mau coba per-chapter pendek aja, nggak bengkak kayak fic saya yang baru-baru ini update.. -,-;
Terus, cuma mau memperingatkan, saya belum pikir panjang soal fic ini, jadi...80% kayaknya bakal bernasip sama dengan Je Retournai! *sembah sujud*
Dan lagi, numpang tanya, 'manager' atau 'manajer' tulisan yang bener buat fic ini? Bingung.. -,-
Review?
P.S: Maaf sekali..selama ini Fami jarang review fic-fic baru para newbie disini..Saya masih butuh penyesuaian *halah* setelah hiatus panjang..(Cuma 2 minggu, gimana nanti hiatus UAN mbak?)
Last word, gomen.
