Just for Fun
Hanya beberapa cerita singkat nan GaJe
.
.
.
Pedang
Terlihat Kuroko tengah mengikat kepalanya dengan ikat kepala berwarna merah dan ia juga memegang sebuah pedang di kedua tangannya. Bersiap-siap dengan kuda-kudanya, mata mulai waspada, dan dia siap untuk...
"Oi, Kuroko! Banyak gaya lu! Bantuin gue motong nih daging!" teriak Kagami sambil memotong daging sapi.
"Ha'i," jawab singkat Kuroko.
Mereka tengah berjualan daging sapi di pasar. Kini banyak ibu-ibu, nenek-nenek, sampai tante-tante pada mengantri buat beli daging di tempat mereka.
.
.
.
Vampir
Aomine Daiki, seorang vampir yang saat ini tengah keluyuran di rumah orang pada malam hari. Dia bersiap untuk mencari mangsa.
"Arrrrgh! Sepertinya aku mencium bau manusia di sini. Pasti yang ini."
Tanpa basa-basi lagi Aomine langsung menggigit gumpalan daging milik manusia, tapi...
"Aomine-kun, kenapa kau menggigit bokong Kise-kun?" tanya Kuroko yang baru saja masuk ke dalam kamar Kise.
Gigi-gigi Aomine masih menancap di bokong Kise, tapi matanya mulai menatap Kise. Sedangkan Kise, yang tadinya hendak tidur, menatap aneh Aomine.
"AAAAAAAARRRRGGGHHH!"
.
.
Motor
Di jalanan kota, terlihat dua pemuda yang tengah bersiap-siap mengendarai motor mereka masing-masing. Kagami punya motor gede berwarna merah kehitaman, sedangkan Aomine punya motor gede berwarna biru.
"Oi, Aho! Liat, nih... motor gue lebih keren daripada punya lu," kata Kagami sambil menepuk-nepuk motornya.
"Apaan? Cuma motor cemen kaya gitu dibilang keren. Punya gue, nih... lebih keren, ada MP3-nya," kata Aomine.
Kise yang sempat lewat nggak mau kalah. Ia pun bilang bahwa ia juga punya motor.
"Ahominecchi, Bakagamicchi, memangnya cuma kalian saja yang punya motor, ssu? Aku juga punya yang lebih keren dan ada MP3-nya juga, ssu. Malah aku punya empat motor sekaligus."
"Lah? Mana motor yang lu bagain?" tanya Kagami kepada Kise.
"Lihat, nih!"
Kise langsung menaiki satu motor dari keempat motornya. Rupanya, motor-motor tersebut adalah odong-odong punya Abang Midorima.
"Bang, ayo, kita cabut, ssu!"
"Cabut-cabut Ndas lu! Lu kagak nyadar diri apa?! Odong-odong tuh buat anak kecil, bukan buat banci comberan dari planet Uranus kayak lu! Entar kalau gue kena razia cuma gara-gara bawa banci kayak lu, gimana?!" Omel Midorima.
"Pokoknya jalan aja, ssu...!" rengek Kise kayak anak kecil.
Dengan bersusah payah dan perjuangan hingga titik air kencing penghabisan (?) Midorima mengayuh odong-odongnya yang saat ini tengah dinaiki Kise.
Aomine dan Kagami hanya bisa bersweatdrop ria.
.
.
Spageti
Saat ini, Akashi tengah duduk di sofa sambil membaca koran. Tiba-tiba saja perutnya mulai dangdutan (keroncongan udah mainstream) minta diisi disertai cacing-cacingnya yang pada konser dangdutan sambil menyanyi lagu 'Lapar... Lapar...' (hati-hati, setelah ini pasti Anzel dibantai Akashi).
"Tetsuya!" panggil Akashi.
Kuroko Tetsuya, sang pembantu, langsung datang dengan taplak meja di atas kepala.
"Ada apa?" tanya Kuroko.
"Tolong, beliin spageti."
"Gomen. Spageti itu apa, ya?"
"Ano... mirip kayak mie, cuma dikasih saos."
Setelah mengerti, Akashi menyerahkan uang kepada Kuroko kemudian Kuroko pergi untuk membeli spageti.
Sesaat kemudian...
Kuroko pun datang menghampiri Akashi yang masih baca koran. Kuroko pun menyerahkan makanan tersebut kepada Akashi. Akashi terkejut bukan main, pasalnya ia cuma dapat mie instan yang dikasih sambal.
"Tadi aku pesan spageti. Kenapa kau kasih mie plus sambel kayak gini?" tanya Akashi.
"Saya nggak tahu tempat orang jualan spageti, makanya saya bikin aja mie tambah sambel."
Akhirnya Akashi pun menggigit korannya.
.
.
Ponsel
Takao tengah mengucek pakaiannya sambil mendengarkan musik lewat ponselnya yang ada di kantong celananya.
"Hei! Bujangan... Bujangan... Ibu-ibu manjat pohon bilang Bujangan! Ibu-ibu nyebur ke empang bilang Bujangan! Ibu-ibu menggosip bilang Bujangan..." Takao menyanyi lagu bang Haji Lu***g berjudul 'Bujangan' (Perasaan itu lagunya si raja dangdut, terus liriknya kagak kayak gitu).
'Baling-baling bambu!' dering ponselnya menandakan ada yang menelepon.
Takao pun merogoh ponselnya dari dalam saku celananya, menekan tombol hijau, lalu mengarahkannya ke telinga kanannya.
"Halo, siapa ya? Halo? Halo? Oi! Siapa lu? Halo? Halo?!" panggilan telepon pun putus. "Paling-paling cuma orang iseng."
Takao pun kembali mengucek pakaiannya, tapi tanpa sengaja ponselnya menjadi alat untuk mengucek pakaian sehingga ponsel kesayangannya itu pun basah dan berbusa.
"Ya udin... Ponsel gue rusak...! EMAK!"
Takao pun menangis tujuh hari tujuh malam setelah para Kisedai membantunya untuk menguburkan ponsel tercintanya dengan kurang layak.
.
.
Ayam goreng
Karena Kagami merasa bosan makan daging, ia pun memutuskan untuk makan ayam goreng di suatu rumah makan.
Ketika ia sudah duduk, seorang pelayan, Midorima Shintarou, datang menghampirinya.
"Mau pesan apa, ya?" tanya Midorima.
"Aku pesan ayam goreng."
"Kami punya pilihan spesial buat yang itu. Mau bagian paha atau dada?"
"Hah?"
"Paha atau dada?"
Kagami terlihat grogi, "Ya-yang bener harus pilih di...dddi antar kedua pilihan... iiiitu...?"
Midorima berusaha bersabar. "Iya. Sekarang, mau pesan bagian paha atau dada?"
Kagami terlihat gemetaran, tubuhnya berkeringat, dan wajahnya pun mulai memerah seperti rambutnya sendiri, mungkin. Ayolah, Bakagami! Cuma disuruh memilih antara kedua itu doang!
"Jadi mau paha atau dada?" tanya Midorima lagi dengan asap kereta api mulai muncul di kepala lumutannya.
"Gomen, kayaknya enakkan bagian selangkangan, deh," jawab Kagami dengan tampang tanpa dosanya.
Dan di hari itu juga, Midorima langsung berhenti bekerja di sana.
.
.
Hoya! Anzel bikin fanfic ini sekedar iseng-iseng. Arigatou buat kalian yang menyempatkan diri untuk membaca fanfic aneh ini dan selamat menunaikan ibadah puasa ^^v
