Detektif Conan By Aoyama Gosho

Warning! : Saya amatir dan bukan penulis aslinya, jadi kekurangan pasti (banyak) ada.

Read and Review!

Fic yang 'Dimanakah Hatiku Berada' itu alur nya kecepetan banget karena saya terburu-buru mengetiknya jadi bingung mau dilanjutin apa tidak.

Conan x Ai pairing!

DISTANCE

Chapter 1 : Pemberi Harapan Palsu

Ai POV

Hari-hari ku selalu seperti ini, bersekolah sebagai anak SD (lagi), terkadang bermain atau menyelesaikan kasus dengan Genta, Mitsuhiko, Ayumi, dan tentu saja Conan. Hari ini aku baru saja menjumpai kasus yaitu Profesor Agasa diculik (see : Vol. 72) untung saja aku dan grup Detektif Cilik lainnya berhasil menyelamatkannya dan pelakunya tertangkap. Hari ini, aku sedang menulis sesuatu atau mungkin bisa disebut buku harianku diruang bawah tanah.

Senin, 19 Maret 20xx

Sejujurnya, daritadi ada sesuatu yang mengganjal dahatiku, hatiku terasa teriris, atau mungkin ditusuk-tusuk jarum ckit ckit ckit ckit (?) *abaikan. Dia bilang padaku bahwa dia sudah menyatakan perasaanya pada wanita itu. Kalau sebagai teman aku senang dia tidak BODOH lagi seperti dulu, tapi jika sebagai sesuatu yang lain, aku sama sekali TIDAK SUKA mendengar nya mengatakan itu. Lagi-lagi aku harus menyembunyikan rasa perih di hatiku dengan 'pokerface'.

Memang...

Tidak seharusnya aku masuk BO

Tidak seharusnya aku membuat obat itu

Tidak seharusnya aku tinggal disini

Tidak seharusnya aku bersama kalian

Tidak sepantasnya aku... menyukaimu

Tapi kau selalu memberiku harapan! Harapan berupa janji yang tidak akan pernah kulupakan! Kau selalu berjanji ingin melindungi ku 'kan? Saat kau benar-benar melindungi ku dari bom saat pembajakan bus, sampai kau sendiri yang terluka. Kau menemani dan merawatku saat aku sakit. Kau memakaikan ku kacamata pada saat aku takut identitasku ketahuan.

Kenapa aku sebodoh ini? Begitu terpengaruh oleh sikapmu itu? Aku tau dia bohong! Dia pasti bohong! Dia kan sudah tergila-gila pada perempuan itu! Dia pasti melakukan ini saemua hanya supaya aku mau membuatkanmu penawarnya kan?

-o-o-

Selasa, 20 Maret

SD Teitan, 07:00

"Ai-chan!" teriak Ayumi memanggilku sambil menghampiriku dan diikuti Mitsuhiko, Genta, dan Conan dibelakangnya.

"Ai-chan, apa kau sudah mengerjakan PR?" tanya Ayumi

"Tentu." Jawabku singkat

"Kau masih dingin seperti biasa ya?' sindir Conan

"Kau masih bodoh seperti biasa, ya?" aku balik menyindirnya sambil memberinya tatapan sinis. Yang lainnya hanya sweatdrop.

-o—o-

Rumah Profesor, 12:00

"Hei, minta penawarnya lagi dong" pinta Conan sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Paling-paling kau hanya akan menggunakannya untuk berkencan dengan wanita itu." Jawabku sinis

"Huh, tidak ada untungnya berdebat dnganmu! Aku mau ke ruang bawah tanah dulu, mau mengambil jam peluru bius yang baru diisi ulang profesor." Jawab Conan

"Ya, sana.." kataku.

Ia segera berjalan menuju ruang bawah tanah. Hingga beberapa saat akhirnya aku ingat, buku yang berisi curahan hatiku masih tertinggal disana disamping komputer! Astaga, aku harus cepat mendahuluinya!

Conan POV

Aku memasuki ruang bawah tanah, lalu segera mengambil jam peluru biusku. Tapi, begitu melihat ke meja komputer, aku melihat buku yang kelihatannya seperti buku tulis biasa. Jangan-jangan itu berisi data-data yang berhubungan dengan obat itu. Karena penasaran, akupun mengambilnya.. dan mencoba membuka nya..

TBC