I'm With You

Kim Jongwoon & Kim Ryeowook

GENDERSWITCH

DISCLAIMER: Semua karakter punya Tuhan. Yesung oppa punya author(?)

*digebukin clouds* alur cerita punya author.

SUMMARY: Yesung & Wookie mengidap leukimia. Umur mereka tinggal

2 bulan lagi. Apa yang akan terjadi dalam waktu 2 bulan?

Rated T

Happy Reading^^

Normal POV

Yeoja muda itu duduk ditaman yang teduh itu sambil memakan makan siangnya. Wajahnya yang pucat itu menandakan bahwa cuaca sudah lebih dingin dari kemarin.

"Wookie.. ayo masuk.."

"Nanti eomma.. aku ingin disini dulu.."

"Tapi Wookie.. disini dingin sekali.. tidak baik buat kesehatanmu.." sang anakpun mengangguk. "Iya eomma.. aku tahu.. tapi izinkan aku 10 menit lagi disini.." yeoja cantik itupun mengangguk. "Tapi setelah itu kau harus masuk, chagiya. Arra?" anaknyapun hanya mengangguk dan ditinggalkannya oleh eommanya. Diapun kembali memakan makanannya. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk dibangkunya. "Hai.. boleh aku duduk disini?"

"Boleh." Wookie-pun melihat namja itu, rasanya asing. Karena dia tahu dan akrab dengan orang-orang rumah sakit ini. "Kau orang baru ya?" namja itu hanya mengangguk. "Kau sakit apa?" tanyanya lagi. "Aku... leukimia. Kau?" Wookie hanya tersenyum. "Akupun begitu." namja itupun balik tersenyum. "Kau sudah berapa lama?" tanya namja itu lagi.

"1 tahun. Kalau oppa?"

"Aku 1,5 tahun."

"Tapi aku tidak pernah melihatmu loh.."

"Haha aku baru pindah dari China. Appaku harus bekerja disini." Wookie hanya mengangguk. "Ohiya nama oppa siapa?" tanya Wookie. "Aku Kim Jongwoon. Panggil saja Yesung. 19 tahun. Dan kau?"

"Aku Kim Ryeowook. Panggil aja aku Wookie. 16 tahun."

Tak terasa sudah setengah jam mereka mengobrol di taman indah itu. Mereka asik dengan pembicaraan masing-masing. "Aigoo! Aku harus kembali karena ada pemeriksaan setengah jam lagi. Mian oppa aku tak bisa menemanimu." Yesungpun hanya tersenyum. "Gwaenchana, Wookie. Sana nanti kau dicariin haha." Wookiepun hanya tersenyum sekilas lalu pergi.

Yesung POV

Benar kata Kyu. Yeoja itu manis sekali. Apalagi saat tersenyum. Setelah dia kembali ke kamarnya, akupun kembali ke kamarku untuk pemeriksaan juga. "Hai hyung! Bagaimana? Dia cantik kan?" akupun tersenyum. "Ya Kyu! Dia itu incaranku! Kau urusi saja Minnie-mu." Kyu hanya tersenyum evil. "Haha tenang saja hyung. Aku ini tak akan berpaling darinya." katanya lalu bermain psp lagi. Cho Kyuhyun ini saudara sepupuku yang tinggal disini. Dia hampir setiap hari main kesini. Dia juga berpacaran dengan eonnienya Wookie.

10 menit setelah aku berbicara dengan Kyu, Dokter Jaejoong, eomma, appa, dan adikku, Henry, datang dengan wajah –agak- sedih. Aku takut akan terjadi sesuatu. "Hai Yesungie..." sapa dokter cantik itu. "Hai noona... kenapa mukamu bersedih seperti itu?" noona manis itupun menghela napas berat sebentar dan berkata, "Maafkan aku Yesungie.." diapun mengeluarkan air matanya. "Kau itu seperti adikku. Maafkan aku." aku tak mengerti yang iya ucapkan. "Apa maksudmu, noona?" saat aku menoleh, eomma, appa, dan tentu saja Henry sudah mengeluarkan air mata. "Hidupmu... akan bertahan hanya 2 bulan lagi, Yesungie..." katanya dengan muka tertunduk. Kyuhyun –yang baru tahu akan kabar ini- melotot terkejut, eomma langsung memelukku dan appa menunduk. "Ah gwaenchana, noona. Ini sudah takdirku. Dan kalian tak usah bersedih..."

Ryeowook POV

Sampailah aku dikamaku dan Sungmin eonnie mendeath glare-kan aku karena aku terlambat 20 menit. Aku hanya terkikik. "Mianhae, eonnie. Aku tadi mengobrol dengan orang baru disini." Aku duduk disampingnya dan dia mengelus rambutku. "Ah apa namanya Yesung, Wookie?"

"Kok eonnie tahu?"

"Haha dia itu sepupunya Kyu, Wookie. Dia itu menarik ya?"

"Ya, memang. Dan tampan juga eonnie."

"Aha! Kau menyukainya kan?" dia membuyarkan lamunanku lalu Sungmin eonnie mengambil hapenya lalu menelpon Kyu. "ANI EONNIE! JANGAN TELPON KYUHYUN! YA KIM SUNGMIN KAU INI!" sudah terlanjur sekencang apapun aku berteriak,dia pasti akan menelpon Kyu dan lebih parahnya lagi, speaker ponselnya diaktifkan!

"Hai Kyu. Sepertinya dongsaeng manisku ini menyukai hyung-mu."

"Jinjja noona? Waah akan kuadukan itu! Hyuuuuuuuuuungg!" tersengar suara Kyu berteriak memanggil hyung-nya. "YA CHO KYUHYUN! AKU TAK SUKA DENGANNYA!" dan tiba-tiba saja eomma dan appa masuk. "Wahwah anak kita sudah besar ya, Jungsoo-ah." eomma hanya tersenyum licik. "Benar Youngwoon-ah. Ternyata kau sudah besar ya chagiya..sudah memiliki namjachingu.. haha." eomma dan appa terkikik. "Aiissh eomma ani! Aku tak berpacaran dengannya! Ah sudahlah aku ingin tidur saja." eomma melarangku. "Wookie, dokter Yunho akan kesini sebentar lagi." akupun menarik selimut. "Eomma, biarkan aku tidur sebentar."

000000000000000

"Ah annyeong Wookie.. senang bisa bertemu kau kembali." sapanya sambil tersenyum, lebih tepatnya tersenyum pahit. Aku melihat sekelilingku, dan semuanya seperti habis menangis. "Waeyo, ahjussi? Eomma? Eonnie? Appa?" akupun bingung melihat tingkah mereka semua. "Kau siap dengan kenyataan Wookie?" tanya dokter tampan itu. "Tentu saja, ahjussi." diapun menarik napas berat lalu melanjutkan kata-katanya. "Hidupmu tinggal 2 bulan lagi, Wookie."

Normal POV

Namja tampan itupun berjalan-jalan ditaman lalu memikirkan perkataan noonanya tadi. Hidupmu tinggal 2 bulan lagi, Yesungie. Perkataan itu selalu terngiang-ngiang dikepalanya.

Diapun duduk ditaman dan dibangku yang ia duduki tadi pagi dengan yeoja manis itu. Diapun merenungi lagi perkataan yang tadi.

"Hai oppa.. sedang apa kau disini?" suara itu membuyarkan lamunan Yesung. "Oh hai Wookie.. aku tidak sedang apa-apa. Ohiya bagaimana pemeriksaannya?" Wookie hanya tersenyum, namun tersirat kesedihan didalam senyumnya. "Aku divonis, oppa.." katanya lalu melanjutkannya lagi. "2 bulan lagi." kali ini perkataannya diiringi air mata dari mata indahnya. Tanpa sadar kepalanya bersender ke kepala Yesung. "Aku harus bagaimana, oppa?" namja manis itu tersenyum dan memegang pipi bulat yeoja itu. "Dengarkan aku. Aku akan membuatmu bahagia selama 2 bulan ini."

"Jinjja oppa?"

"Ne, Wookie."

"Gomawo oppa!" Wookie memeluk Yesung dan membuat hati namja itu berdegup kencang. "Ohiya Wookie, kau maukan menemaniku?" kata Yesung. "Kemana oppa?" tanya Wookie. "Ke taman sebelah rumahku. Disana selain indah, banyak kedai es krim enak. Kau suka es krim?" Wookie mengangguk semangat. "Tentu saja oppa! Aku suka rasa coklat dan strawberi oppa hehe."

"Haha kau ini sangat lucu. Ohiya apa aku bisa meminta nomor ponselmu?"

"Boleh saja. Ini nomornya ya.." Wookie menyodorkan ponselnya dan sudah terpampang nomor ponselnya. Seketika itu Yesung langsung mengetik nomor ponsel dari yeoja tersebut.

"Ah baiklah Wookie.. maaf aku harus ke kamarku. Gomawo buat nomor ponselnya." Wookie hanya tersenyum dan Yesung pergi menjauh darinya.

000000000000000

Namja itu melamun sambil melihat keluar jendela. Yang dipikirkannya hanya satu saat ini. Kenapa dia dan Wookie sama-sama memiliki sisa waktu yang sama.

"Oppa..." Yesung menengok ke belakang. "Waeyo Henli?"

"Aku hanya memberitahumu, aku, umma, dan appa tidak akan menginap disini." Yesung hanya mendengus. "Gwaenchana oppa?"

"Gwaenchana, Henli.."

"Baiklah aku pergi dulu ya. Zhoumi sudah menunggu dibawah. Annyeong." yeoja itu menutup pintu dan pergi.

Ddrrtttttt.

Ponsel Yesung bergetar. Dilihatnya benda itu dan memampangkan nama 'Wookie'.

From: Wookie

Oppa, apa kau sedang ada acara?

To: Wookie

Ani. Waeyo wookie?

From: Wookie

Ah! Datanglah ke kamarku. Aku sendirian disini. Kamarku no. 514

To: Wookie

Baiklah.

Wookie tidak membalas pesannya. Segera Yesung mengambil mantel coklatnya dan pergi ke kamar no. 514.

Tok tok

"Siapa?"

"Ini aku, Wookie."

"Masuklah, oppa."

"Ada apa kau memanggilku kesini?" Wookie hanya tertawa. "Malam ini aku tidur sendirian. Ah lebih tepatnya sampai besok lusa. Apa oppa mau menemaniku?" ujarnya. "Tentu saja. Ohiya kau besok mau ikut denganku?"

"Kemana oppa?"

"Rahasia. Yang pasti ke tempat yang indah."

"Jinjja?"

"Ne. Sudahlah kau tidur saja. Sudah jam 10. Aku akan menjagamu disini."

"Oppa mau menginap disini?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja!" Mendengar jawaban itu, Yesung hanya tersenyum padahal hatinya sangat gembira. Wookie-pun membetulkan selimutnya lalu tidur dengan senyum merekah di bibirnya.

TBC

Annyeong readers! ^^

Gimana ffnya? Jelek ya? Mian huehehehehehe *ketawa setan bareng kyuhyun oppa* *gebukin author* review yah biar semangat ngelanjutin :D maaf kalo ffnya jelek kan author baru belajar bikin ff._. review ya! gomawo:D:D *pergi sama yesung oppa* *digetok clouds*