Qtalita Back after long time
.
.
Wonkyu romantic
.
A little hurt kkk
.
.
Enjoy
.
.
LITTLE THING
"Please baby .. maafkan hyung"
Kyuhyun menutup kedua telinganya, mata coklat itu terpejam erat, ia berjongkok dibalik pintu, mengerang dalam tangisnya. Sementara itu seseorang lainnya berdiri di depan pintu, mendekap tubuhnya yang hanya berlapis kaus tipis, kakinya bergetar, sudah 1 jam 30 menit ia berdiri di tempat itu, menjadi bahan tawa pejalan kaki yang kebetulan melintas.
"Kyu.. hyung mohon, maafkan hyung.."
Duk.
Sebagai jawaban Kyuhyun menendang pintu dengan cukup keras.
"Pergi! Sebelum aku menendangmu juga hyung!" Teriak Kyuhyun, ia memukul-mukul pintu seakan tengah memukul tubuh Siwon.
"Okay, okay, hyung akan pergi tapi hyung mohon jangan menyakiti tanganmu Kyu.."
Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, ia tidak menyangka Siwon hanya bertahan selama itu, Siwon akan pergi, ya meskipun dirinya yang mengusir namja tampan di balik pintu rumahnya, tapi.. paling tidak namja yang selalu mengucapkan cinta untuknya itu bisa bertahan lebih lama, semalaman penuh mungkin.
Hening.
Hanya terdengar deru nafas Kyuhyun yang tersengal, ia menggeleng seakan melarang Siwon untuk pergi, menyuruh Siwon agar tetap memohon padanya.
"Baby..."
Kyuhyun membuka matanya, melekatkan telinganya, mendengar lebih jelas bisikan dari luar.
"kau masih disana?"
"..."
"Mianhe.. jeongmal Mianhe.."
"..."
"Hyung tahu kau marah, hyung bisa menjelaskan semuanya.."
"..."
Kyuhyun menutup rapat telinganya kembali, janji yang Siwon ucapkan pagi tadi berakhir dengan omong kosong, janji makan malam romantis berakhir dengan Siwon yang lupa waktu dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya di kantor.
"Kyui, Baby, sayang.. kau tahu diluar sini sangat dingin, ijinkan aku masuk ne"
Cklek.
Pintu rumah bercat coklat tua itu terbuka, Siwon memasang senyum terindahnya, namun dibalas wajah datar Kyuhyun, sedetik kemudian namja manis itu berpaling, berjalan menjauh dari Siwon.
Blam.
Pintu kamar mereka ditutup rapat, sedikit dibanting, Siwon mendesah, ia menunduk sembari memijit pelipisnya, matanya kemudian menyusuri ruangan di depannya, beberapa Vas pecah terhambur di lantai, buku-buku miliknya, partitur musik milik Kyuhyun, pakaian kotor dan bersih terhambur menjadi satu di sofa.
Siwon melangkah ke depan kamar, dengan pelan ia mencoba membuka pintu bertulis 'Wonkyu' di depannya.
Clek.
Terkunci.
Siwon menempelkan telinganya, mencoba mendengar apa yang ada di baliknya, sesaat mata Siwon terpejam, isakan Kyuhyun terdengar menyayat hati, ingin rasanya ia mendobrak kamar itu, memeluk Kyuhyun, menenangkan namjanya, namun Siwon sadar, Kyuhyun seperti itu karenanya.
Siwon memilih duduk di sofa ruang tengah setelah menggeser beberapa pakaian, di depan TV yang menayangkan sebuah drama keluarga, biasanya ia dan Kyuhyun menontonnya bersama, dengan cemilan yang mereka beli di Mini market milik Jung Ahjumma. Siwon menghela nafas, dahinya mengernyit heran, seekor Bulldog berwarna hitam putih terlihat berbaring lesu di kakinya.
"Hei bugsy, wae? Apa kau juga merasa sedih?"
Siwon menggaruk perut anjing itu.
"Apa kau lapar?"
Bugsy, anjing itu tidak bergeming, Siwon tersenyum lirih, tidak Kyuhyun tidak anjingnya sama-sama marah padanya. Siwon beranjak, menyiapkan makan malam untuk sang anjing, dirinya pribadi tidak berniat mengisi perutnya, rasa lapar menghilang, ia hanya ingin Kyuhyun memaafkannya kini.
"Jja, makanlah"
Anjing yang sedari tadi lesu kini bergegas menuju sudut ruangan, dimana sekotak makanan disiapkan Siwon. Namja itu sedikit lega, paling tidak Bugsy tidak semarah Kyuhyun, sedikit bujukan dan voila..
Eh?
Bujukan?
Senyum Siwon terganti dengan wajah serius, ia kembali memandangi situasi rumahnya yang berantakan, sebuah ide terlintas di benaknya, senyumnya kembali mengembang.
Dengan cekatan Siwon melipat lengan kemejanya lalu mulai beraksi, berharap besok pagi Kyuhyun akan memaafkannya.
...
Kyuhyun membuka kedua matanya saat sinar mentari menerobos retinanya, kepalanya terasa pusing, semalaman menangis membuat matanya seakan tersengat lebah, bengkak.
Namja manis itu beranjak dari ranjangnya, terseok menuju kamar mandi, menyalakan keran wastafel lalu menyeka wajahnya. Ia mendesah, jejak airmata masih tampak jelas di kedua pipinya, rambutnya berantakan.
Lama Kyuhyun berdiam diri di depan cermin sebelum ia memutuskan untuk sebaiknya membasuh tubuhnya di bawah guyuran air hangat.
Kyuhyun melepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhnya hingga ia polos di bawah shower, guyuran air hangat terasa melemaskan otot-otot Kyuhyun yang terasa tegang sejak semalam, itupula yang membuatnya mengingat sesuatu, tentang namjanya, kekasihnya, dimana dia?
Kyuhyun mempercepat mandinya, ia ingin memastikan apa Siwon masih berada di atap yang sama dengannya atau namja itu memilih untuk menyerah dan meninggalkannya.
Sret.
Kyuhyun mematikan Shower lalu mengenakan bathrobe, ia bergegas keluar kamar mandi, mengenakan pakaian santai seadanya lalu mengeringkan rambutnya. Semua ia lakukan dengan tergesa.
Cklek.
Kyuhyun mengintip sedikit dari pintu, suasana ruangan luar terlihat sepi dan.. rapih. Dahi Kyuhyun mengernyit, yang ia ingat semalam, sebelum ia masuk ke kamar dan menguncinya, ruangan ini sangat berantakan dengan banyak perabotan berhamburan di lantai, lantas kini?
Kyuhyun berdiri di tengah ruang santai, kebingungan, apalagi sosok Siwon tidak nampak sejak ia keluar kamar.
Guk guk guk
Kyuhyun menunduk, Anjing milik Siwon yang sekarang menjadi miliknya juga itu melompat-lompat riang di kakinya, Kyuhyun tersenyum namun dahinya mengernyit, sebuah note berwarna kuning tertempel di dahi Bugsy – si anjing –
'Aku sudah makan dan mandi, Mommy'
Kyuhyun ingin tersenyum, biasanya ia yang memberi makan dan memandikan Bugsy saat Siwon sibuk seharian di kantor milik orang tuanya, Siwon hanya akan bertemu Bugsy saat malam hari, di malam keluarga, biasa mereka menyebutnya.
Kyuhyun mengusap kepala Bugsy, sesaat setelahnya, anjing itu sudah melompat-lompat ke arah tumpukan mainannya. Kyuhyun membiarkan hal itu, ia beranjak ke arah dapur, dari semalam ia belum mengisi perutnya karena lelah menunggu Siwon.. Ah, airmata Kyuhyun kembali menyeruak, mengingatnya hanya membuat hatinya memanas, Kyuhyun menggeleng, ia segera membuka rak penyimpanan makanan, dimana ia biasa menaruh roti dan selai-selainya.
Dahi diwajah namja Cho itu kembali mengernyit, ada 1, 2, ah 3 note berwarna kuning tertempel disana.
Di bungkusan roti.
'Makan aku dengan selai coklat'
Lalu di botol selai coklat.
'Segelas susu akan lebih baik'
Dan terakhir di kemasan susu.
'Kami harap kau suka sarapan pagi ini'
Kyuhyun tersenyum lebar, ia tidak perlu bertanya hanya untuk tahu siapa yang melakukan hal ini, dari tarikan pena yang menari di atas kertas-kertas itu Kyuhyun sudah menemukan jawabannya. Dengan lahap ia memakan sarapannya, entah kenapa rasa marahnya sedikit memudar, tergantikan rasa bahagia yang meluap-luap.
Setelah sarapannya yang spesial, Kyuhyun menuju ruang tengah kembali, ia ingin menonton acara kartun kesukaannya namun sederet pakaian rapih berjejer disana, menguarkan aroma wangi buah, menandakan pakaian-pakaian itu telah selesai dicuci dan di seterika. Kyuhyun hendak memasukkannya kedalam lemari namun sebuah note kuning kembali tertempel di atas kemeja milik Siwon, kemeja yang biasa ia kenakan ke kantor.
'Hari ini aku tidak dipakai tolong simpan aku'
Kyuhyun terkekeh kecil, airmata menumpuk disudut bola matanya, bukan sedih, ia merasa tersanjung, sepenuhnya. Dengan menumpuk semua pakaian, Kyuhyun berjalan pelan ke sebuah ruangan, ruangan dimana ia dan Siwon menyimpan pakaian dan sepatu-sepatu mereka, Kyuhyun meletakkan semuanya berurutan, kemeja Siwon, pakaiannya, jas, pakaian santai, dan beberapa lembar celana.
"Pabo.."
Kyuhyun kembali merona, semburat merah menjalar di kedua pipinya, tidak sengaja ia menatap cermin besar yang menempel di dinding, sebuah note tertempel lagi disana.
'Hello Gorgeous'
...
Kyuhyun duduk di depan TV dengan cemilan di tangannya, kartun kesukaannya terpampang di layar digital itu, sesekali tawa terdengar dari bibirnya, hingga tenggorokannya tersedak beberapa remah cemilan kentang.
"Uhuk.." Kyuhyun terbatuk, dengan berlari kecil ia membuka kulkas di dapur, matanya menatap sebuah botol Cola dingin, namun ia semakin terbatuk ketika membaca sebuah Note.
'Aku kosong, minum dia'
Mata Kyuhyun mengikuti tanda panah yang ditunjuk 'sang botol Cola' , Kyuhyun hendak tertawa namun tenggorokannya sudah mengerang minta cairan. Kyuhyun meneguk sebotol air mineral hingga tandas, setelahnya ia baru sadar sebuah note kuning ditempel di bawahnya.
'Aaaahhh leganya'
Kyuhyun tersenyum sambil menyeka air mata nya, rasa marahnya menguar, keseluruhan. Berganti dengan rasa rindu yang membuncah luar biasa, ia merindukan Siwonnya, detik itu juga.
...
...
Kyuhyun mengerang, setelah puas memandangi foto Siwon, ia malah ketiduran di ranjangnya, ia menepuk dahinya saat sadar siang telah berganti malam, dan kamarnya sedikit gelap, hanya ada temaram sinar rembulan dari bilik jendela dengan kain penutup yang mendayu-dayu tertiup angin, Kyuhyun hendak bangkit namun terpaan nafas teratur menyentuh tengkuknya, Kyuhyun berbalik pelan, dan segera menutup mulutnya yang hendak memekik.
Namjanya, Siwon terlelap disampingnya, masih dengan kemeja dan dasi yang dilonggarkan disekitar kerah, bahkan Siwon masih lengkap dengan sepatu kulit hitam mengkilatnya. Kyuhyun menahan tangisnya.
'Dia merindukanmu, bisakah ia mendapat pelukan?'
Ingin rasanya Kyuhyun menggigit Siwon setelah membaca note kuning yang tertempel di dahi Siwon itu, namun ia mendapat cara lain, Kyuhyun berbalik membelakangi Siwon, tangannya meraih lengan Siwon lalu melingkarkannya di perut Kyuhyun, namja manis itu merapatkan tubuhnya, ia bisa merasakan Siwon mengerang, hidung tajamnya menyeruk lehernya, menghirup feromon yang merebak.
"Maafkan aku sayang.. saranghae" Lirih Siwon mengeratkan pelukannya. Kyuhyun terdiam sesaat sebelum tersenyum, tangannya mengelus lengan Siwon sebelum menggenggam jemarinya.
"Nado saranghae" Balas Kyuhyun memejamkan matanya, menikmati sisi romantis kekasihnya.
.
.
Seseorang pernah berkata padaku tentang kisah seperti ini, kisah sederhana, hal terkecil apapun akan menjadi istimewa, saling menyempurnakan, selayaknya jemari pada sebuah tangan, aroma pada sebuah nafas, suara pada sebuah lagu, senyum pada sebuah bibir..
Hati pada sekeping hati lainnya..
.
.
END
Romantis? Hahahahaha ya ya ya, agak mungkin ya hehehehhe
Inspirasi qai dapat dari sebuah video, intinya sama tapi qai bawa sesuatu yang berbeda, bedanya dimana? Ya di Wonkyu lah hahahaha.
Gimana gimana? Suka? Semoga yaa
FF yang lain? Qai bakal posting sendiri, soalnya orang yg qai minta bantuan malah sibuk sendiri hahahahaha, So mumpung qai lagi balik ke indo, qai bakal posting semuanya dan beberapa ff kecil manis kayak gini ^^
LOVE
QAI^^
