BoBoiBoy Elemental Split!

Disclaimer:

BoBoiBoy © Animonsta Studios

Warning:

Typo, supergaje, EYD-nya campuran, powerup, alien

Chapter 1 : Ya Sudahlah

Boboiboy masuk ke sekolahnya yang bersih, rapi, dan nyaman. Dia tadi bangun pagi kecepatan karena dia mendengar suara yang amat berisik. Dia merasa, suara itu berasal dari tetangganya yang bertengkar kepada tetangga yang lain. Jadi,karena tidurnya sudah terganggu, langsung dia berkemas dan pergi kesekolah agar tak mendengar suara yang lumayan berisik itu. Dia sekarang duduk di kelas II SMP itu dengan keadaan yang masih mengantuk. Dia orang yang pertama kali datang kesekolah. Pelan-pelan dia meletakkan tasnya dan menyandarkan kepalanya ke meja dan berusaha untuk tidur lagi. Dia sudah tertidur tadi kalau tidak dibangunkan oleh Yaya, ketua kelasnya yang memakai jilbab pink itu

"Boboiboy, bangun Boboiboy!" teriak Yaya disamping Boboiboy yang sedang tertidur pulas.
"Kenapa kau bangunkan aku? Aku masih ngantuk nih…" sahut Boboiboy setengah mengantuk sambil membalikkan badannya menutupi Yaya yang dari tadi menunggunya.
"Kenapa kau ni? Kau susah tidur malam tadi, Boboiboy?" tanya Yaya. Dia kasihan melihat Boboiboy yang kelihatannya mengantuk berat.
"Bertengkar tetanggaku tadi pagi." jawab Boboiboy singkat, padat, dan jelas. Dia ingin melanjutkan tidurnya kembali yang sempat terganggu.

Tiba-tiba datang Ying, - gadis yang rambutnya berkucir dua – bertanya kepada Yaya sambil menatap Boboiboy yang sudah tertidur kembali.
"Kenapa Boboiboy ni? Kok dia tertidur di kelas?" tanya Ying kepada Yaya yang sudah kembali ke kursinya.
"Terganggu tidurnya tadi pagi karena tetangganya bertengkar." jawab Yaya dengan perasaan kasihan kepada Boboiboy.
"Oh. Biarlah dia tidur sampai guru datang" jawab Ying.
Hening sesaat. Lalu Yaya berbicara lagi.
"Kita ke kantin yuk? Daripada dikelas yang sunyi ini." ajak Yaya ke Ying.
"Ayoklah" kata Ying.

Datanglah Gopal dan Fang ke kelas bersamaan. Dengan tenang, Fang meletakkan tasnya lalu keluar kelas sambil berlari. Dia sedang mencari donut lobak merah, makanan favoritnya. Jadi dia mau ke kantin dengan segera. Dia tidak memperdulikan Gopal yang terkejut melihat dirinya yang tiba-tiba lari dan langsung keluar kelas. Lain halnya Fang, Gopal dengan santai dan tidak tergesa-gesa meletakkan tasnya dan tiba tiba dia melihat Boboiboy yang sedang tertidur. Muncul akal bulusnya untuk menganggu Boboiboy yang sedang tertidur sangat pulas.
"Boboiboy, bangun Boboiboy! Dah pagi ni!" seru Gopal ke Boboiboy yang membuat Boboiboy terbangun dengan ekspresi terkejut. 'Anak alay' pikir Gopal. Saya rasa juga Boboiboy juga alay -_- #dilempar Boboiboy pake meja.
"Kenapa kau bangunkan aku, Gopal?! Aku masih ngantukkk!" marah Boboiboy dengan malas. Terlihat wajah Boboiboy yang merah padam karena marah. 'Baru dibangunin gitu aja, udah marah-marah gak karuan' pikir Gopal lagi sebelum menjawab perkataan Boboiboy.
"Aku bangunkan kau karena kulihat sudah pukul 7.50. Kau harus bangun sebelum guru datang nanti" sahut Gopal setelah beberapa lama dia diam mendengar perkataan Boboiboy.
"Oh.. Iyanya?" jawab Boboiboy sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal. 'Dah berapa lama aku tidur tadi ya?' pikir Boboiboy sambil bertanya pada dirinya sendiri. Yaelah… seharusnya dia tau seberapa lama dia tidur tadi. Kan ada jamnya? Kok gak dipake? Mau jadi pajangan? #Dihukum penggal Boboiboy.
"Iyalah. Apalagi?" jawab Gopal seperti gumaman. Dilihatnya Boboiboy yang menatap keluar kelas.
"Cepat sana cuci wajahmu! Biar seger dikit gitu." jawab Gopal yang seperti perintah kepada Boboiboy.
"Iya. Tenang aja kau, Gopal. Aku tadi mau cuci wajah sebenarnya. Karena kau suruh, jadi aku ikut cakapmu lah." desah Boboiboy sambil menatap Gopal. Akhirnya dia menuruti kata Gopal dan pergi ke kamar mandi untuk cuci wajahnya yang terlihat suntuk itu. Gopal kembali ke bangkunya.

Datanglah Fang dengan wajah gembira. Dia sangat bahagia karena dia dapat membeli donut lobak merah sepuasnya. Sampai perutnya kenyang dan kantongnya yang makin tipis. Tapi dia tidak khawatir, tidak punya uang banyak. 'Hari ini aku banyak makan donut lobak merah. Aku harus banyak olahraga nih. Nanti gendut, bagaimana? Kan malu nanti jadinya.' pikir Fang sebelum memasuki kelasnya. Dia menghampiri bangku Gopal dan langsung bertanya.
"Mana Boboiboy? Tadi kulihat dia sedang tertidur." tanya Fang ke Gopal.
"Ke kamar mandi, mencuci wajahnya yang terlihat suntuk itu." sahut Gopal sambil mendesah.
"Owh…" jawab Fang singkat. 'Mulai deh alaynya Fang keluar' pikir Gopal melihat Fang yang berkata begitu tadi. Sama aja seperti Boboiboy, 'alay' #diserang Boboiboy dan Fang dengan keji.
"Eaa…" jawab Gopal sambil mendengus. 'Ni anak kok alay juga?' pikir Fang. Mendingan buat kelompok aja dengan nama 'The Genk of Alay' -_- #dikeroyok Fang, Gopal, dan Boboiboy.

Datanglah Boboiboy dengan wajah yang segar. Dia kembali ke kelasnya dengan menebar senyum.
Datang juga Ying dan Yaya kembali ke kelasnya dan beberapa orang murid yang bisa dihitung dengan jari. Gopal melirik jamnya yang bertengger di tangannya.

08.00

Gopal mendesah kesal. 'Kenapa lama sekali gurunya datang. Padahal sudah jam delapan.' pikirnya sesaat. Kemudian datang guru yang dimaksud. Langsung saja pelajarannya dimulai.


Boboiboy pulang bersama teman-temannya –Ying, Yaya, Gopal, dan Fang- sekarang. Mereka berjalan santai sekali seperti tanpa beban. Padahal mereka membawa buku yang lumayan berat. Kenapa bisa?
Hanya Tuhan yang tau. Itu mungkin efek persahabatan pun.

Mereka berjalanan beriringan menuju kerumah masing-masing. Fang yang tidak tahan menahan suasana yang mencekam, akhirnya angkat bicara.
"Kita nanti kerja kelompok dimana?" Fang bertanya memecah kesunyian yang makin memanjang.
"Kita ngumpul di rumah Boboiboy. 'kan Boboiboy?" jawab Yaya seperti bertanya. Boboiboy langsung berkata.
"Ya." jawab Boboiboy singkat.
"Jam berapa? Aku nanti harus bantu Ayah aku lagi nanti." tanya Gopal sambil meratapi nasibnya yang harus membantu Ayahnya setiap hari.
"Bagaimana kalau jam dua, gimana?" tanya Yaya sambil menatap kawan-kawannya.
"OK deh!" balas Ying dan Fang bersamaan. Upss.. Mereka berbicara bersamaa! Pasti ada yang menggoda.
"Cieee…. Tumben serempak. Biasanya saling menjauh bila dekat" serempak juga Yaya, Boboiboy, dan Gopal menjawab.
"Ng-nggak kok" kikuk Ying menjawabnya. Tiba-tiba wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Fang juga sebenarnya wajahnya merah, tetapi tidak semerah Ying.
Tiba-tiba, ada esuatu yang menarik perhatian Gopal. Anak yang berbadan gemuk itu langsung melihat sesuatu yang berkelip-kelip di pinggir jalan. 'Ohh… Itu rupanya.' pikir Gopal sambil kembali ke tempat kawan-kawannya.
Akhirnya sampai di dekat rumah Boboiboy.
"Sampai nanti Boboiboy!" seru keempat teman Boboiboy saat sudah sampai kerumah Boboiboy.
"OK!" sahut Boboiboy sembari meninggalkan kawan-kawannya itu.

TBC


A/N: Yeyyy…. Siap juga akhirnya….

Hallo.. Saya baru nulis di fandom ini. Jadi

silent reader juga, akhirnya mau juga nulis fanfict ini.
Agaknya saya malas mau nulis fanfict ini, tapi karena orang lain bisa buat fanfiction sampai banyak, akhirnya mau juga nulisnya.

Akhirnya siap juga fanfict ini dalam 3 hari. Hufftt.. capek ternyata, ya.

Akhir kata, tolong REVIEW-nya!
#bungkuk sopan