Kadang cinta memang tak selalu berakhir seperti apa yang diharapkan. Banyak orang yang bilang 'cinta tak harus memiliki' itu omong kosong. Semua orang yang mencintai seseorang pasti ingin memilikinya. Tapi kadang kala kita dituntut untuk ikhlas jika orang yang kita cintai ditakdirkan untuk tidak bersama kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa agar dia bahagia bersama orang yang menjadi jodohnya.
.
.
.
Chapter 1
Disclaimer : Milik Tuhan, agensi, diri sendiri dan Orang tua mereka.
Rate : T
Genre : Romance / Drama / Family.
SEQUEL ONE THING (DIHARAPKAN MEMBACA ONE THING DULU)
Warning : BOYLOVE that mean Boy x Boy, YAOI. M–PREG, typo(s) bertebaran, penggunaan EYD yang kurang tepat dan hal – hal tidak jelas lainnya. Banyak hal yang kurang masuk akal di Fic ini. Bagi yang TIDAK suka YAOI atau BOYLOVE atau SESAMANAMJA diharapkan untuk tidak membaca dari pada anda membuat keonaran(?). Jika tak suka dengan Couplenya dimohon untuk tidak membaca pula ya. DON'T LIKE DON'T READ.
Pairing Utama:
YUNJAE
YOOSU
CANGKYU
.
.
.
My Son © fanboyHAE
.
.
.
Sabtu sore. Seorang anak laki – laki terlihat menggembungkan kedua pipi manisnya. Sepertinya anak itu dalam keadaan Mood yang buruk. Terbukti. Tak ada senyuman yang tampak dari wajah tam—pannya. Sesekali ia menggerutu tak jelas entah kepada siapa.
Mata sipitnya selalu menengok setiap mendengar ada suara mobil yang melintas di depan tempat duduknya. Kedua tangannya dilipat tepat di depan dadanya. Kedua kaki kecilnya digertak–kan ke lantai dibawahnya. Tak memperdulikan tanggapan orang berlalu lalang di depannya. Membiarkan mereka melihat wajahnya yang memang terlihat sangat kacau saat ini.
Sudah dua jam Namja kecil itu duduk ditempat yang sama, menunggu seseorang. Namun apa yang ia dapatkan? Selama dua jam ini pula orang yang ditunggu – tunggunya sama sekali belum menampakkan batang hidungnya sedikitpun. Kesal dan sangat lelah.
Tak mau berlama – lama dan semakin membuat moodnya jelek. Dengan cepat ia memutuskan untuk tidak menunggu orang itu lagi. Namun, saat ia hendak melangkahkan kaki kecilnya meninggalkan tempatnya semula menuju tempat pemberentian bus didekatnya, tiba – tiba ada mobil yang berhenti tak jauh dari tempat bocah itu berdiri.
Tak perlu berpikir panjang untuk mengetahui siapa orang yang mengendarai mobil itu. Pasti itu dia, orang yang selama dua jam ini di tunggunya. Dengan wajah kesalnya anak itu membalikan tubuh kecilnya, menghadap mobil itu dan menatap lekat seseoarang yang baru saja keluar dari bagian kemudi mobil berwarna hitam pekat yang di kendarainya.
"Eomma—" Pekik bocah itu dengan nada yang kesal. Tak lama kemudian orang dipanggil 'Eomma' itu menghampiri bocah yang memanggilnya dengan nada kesal itu. Tentu saja dengan langkah panjangnya, orang itu tak perlu memakan banyak waktu untuk sampai ketempat bocah yang memanggilnya Eomma tadi.
"Ne, Baby—" Jawab orang itu dengan lembut dengan suara indahnya. Ia terus mengeluarkan senyuman khas—nya saat memandangi wajah imut bocah itu. Tidak imut sebenarnya karena ia sedang kesal sekarang. Namun beda dengan pendapatnya. Anak itu malah terlihat sangat meng—gemaskan dalam keadaan mood yang jelek seperti itu.
Anak itu semakin menekuk mukanya, bukan–nya khawatir atau apa, orang yang di panggil Eomma itu malah tersenyum geli melihat tingkahnya saat ini. Tak sadarkah bahwa yang membuatnya menjadi kesal itu adalah orang dari tadi tersenyum – senyum tak jalas seperti itu. Manis memang senyuman itu. Itu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Tapi apa boleh buat, mood–nya sudah terlanjur buruk, jadi tak mau menghiraukan senyuman itu.
" Eomma jahat. Eomma terlambat men—jemputku LAGI dan kali ini lebih lama dari pada sebelumnya—," Protes sang anak pada Eomma—nya sambil memperjelas kata LAGI. Seakan – akan Eomma–nya memang sering terlambat saat menjemputnya. Kedua tangan kecilnya dilipat di depan dadanya.
"—Selalu saja seperti ini setiap hari. Tau begini lebih baik aku pulang bersama dengan Kyu saja tadi, jadi aku tak usah menunggu Eomma terlalu lama. Apa Eomma tega membiarkan anak kesayangan Eomma yang tampan ini kelelahan hanya karena menunggu Eomma yang entah kapan datangnya? Kalau terjadi sesuatu padaku bagaimana? Eomma juga—kan yang repot" lanjutnya panjang lebar.
Sang Eomma sedikit merasa bersalah, sebagai seorang Eomma yang baik, tak seharusnya ia melakukan hal ini, tapi bagaimana lagi, keadaanlah yang memaksanya melakukan itu.
"Maafkan Eomma Baby, Eomma janji tak akan mengulanginya lagi, tadi di kantor Eomma harus memeriksa beberapa laporan keuangan dulu, jadi Eomma sedikit terlambat menjemputmu—" Jawab Sang Eomma sambil menjelaskan alasannya kenapa datang terlambat.
"—Eomma juga tak akan membiarkan—mu kelelahan sepeti ini lagi. Eomma berjanji. Jadi jangan berpikir yang tidak – tidak. Tak akan terjadi apa pun terhadapmu. Karena ada Eomma yang akan selalu menjagamu, walaupun kadang Eomma melakukan hal seperti tadi, tapi Eomma berani bersumpah bahwa tadi sama sekali bukan mau Eomma, Baby" Lanjutnya tak kalah panjang lebar dengan putranya itu.
"Sebagai gantinya Eomma akan membelikan es krim kesukaan Minnie, kau mau Baby? Kali ini boleh membeli semua yang Changmin suka. Eomma tak akan melarangmu sekarang. Bagaimana? " Tawar Namja itu dengan sangat lembut sambil memeluk anaknya yang dipanggil 'Minnie' itu, yang sekarang terlihat sangat berbinar – binar saat mendengar kata Es Krim.
Wait? Namja? Eomma? Apa maksudnya? Bukannya seharusnya Appa? Apa yang yang terjadi sebenarnya? Kenapa kau melakukannya padaku? Apakah cinta yang kau berikan kepadaku selama ini adalah omong kosong, apakah kau hanya memanfaatkan ku saja selama ini? #telenovela #plak #abaikan (reader : author gila -_- ).
Kembali kecerita.
Namja yang dipanggil Eomma itu adalah Kim Jaejoong. Berumur dua puluh lima tahun. Sesungguhnya ia adalah seorang 'Namja' sejati, dan benar – benar seorang Namja. Namun ia memiliki paras yang cantik layaknya seorang Yeoja, kecantikannya tidak ada yang menandingi bahkan oleh Yeoja sekalipun.
Lihat saja kulit putih pucat mulusnya yang sedikit merona jika tertimpa sinar matahari, bibir merah cherry—nya yang sangat menggoda dan membuat Namja maupun Yeoja yang berada di dekatnya menahan diri untuk 'memakan' bibir seksi itu. Lalu mata besar hitam yang seakan tidak pernah kehilangan sinarnya. Suaranya pun sangat merdu dan dapat membuat orang di sekeliling—nya 'meleleh' jika mendengarkannya.
Selain itu Jaejoong mempunyai satu kelebihan lagi yang sangat jarang di miliki Namja lain, suatu 'pemberian' yang di berikan oleh Tuhan hanya kepada orang – orang khusus. Salah satunya Jaejoong. Ia seorang Namja 'Pregnant'. Kalian pasti tau maksudnya kan? Benar... Ia mempunyai rahim yang tumbuh subur di tubuhnya. Ia juga dapat mengandung jika ada yang 'membuahi' rahimnya dengan cairan 'cinta' dan melahirkan layaknya Yeoja kebanyakan namun dengan cara di Operasi. Namja yang sangat istimewa bukan. Kriteria yang cocok jika di jadikan pasangan hidup kan?
Sedangkan Namja yang tampan, namun masih ingusan itu #dicekik Changmin# maksudnya Namja tampan yang masih terbilang anak – anak itu bernama Kim Changmin, berumur enam tahun namun belum genap. Anak dan putra satu – satunya Kim Jaejoong.
Changmin walaupun masih kecil namun mempunyai cikal bakal(?) menjadi seorang Namja yang sangat tampan saat dewasa nanti. Cukup tinggi untuk anak seumuran Changmin. Kulit yang putih pucat yang mirip sang Umma. Mata sipit yang tajam seperti elang, yang jelas ini bukan mata Eommanya. Tapi mata siapa ya? Entahlah, itu masih rahasia :p, walaupun pasti kalian sudah menduga – duga setelah ini, siapa Ayah kandung Changmin. Hidung yang cukup mancung. Bibir tipis merah yang sangat seksi pula. Serta senyum 'maut' yang membuat orang disekitarnya gemas. Satu lagi, anak ini sangat sangat doyan makan :3. Oleh karena itu Changmin sering dijuluki Monster Food oleh teman – temannya.
"Jinja Eomma, Eomma mau membelikan Minnie Es krim Sepuasnya?" Tanya sang anak memastikan ucapan sang Eomma sambil mendekatkan dirinya ke tubuh Eommanya.
Jaejoong menganggukan kepalanya. "Ne, Minnie, kau boleh membeli rasa apa saja" jawab sang Eomma sambil mengelus(?) rambut anaknya dengan sayang. Ia meresa sangat gemas melihat tingkah anaknya itu.
"HOREEEE! Kajja Eomma kita ke toko es krim sekarang juga, jangan ditunda – tunda lagi. Changminnie sudah tak sabar untuk menikmati es krim itu" kata Changmin dengan semangat sambil menarik – narik tangan Eommanya. Menuntun—nya berjalan ke arah mobil yang terparkir tak jauh dari tempat mereka sekarang. Kemudian masuk kedalam mobil dan tak lama kemudian mobil itu telah meluncur ke tempat tujuan mereka.
.
fanboyHAE
.
Sesampainya di Toko Es krim, mereka langsung di suguhi dengan berbagai macam jenis es krim dan dengan rasa yang berbeda – beda, membuat setiap orang yang melihatnya tidak sabar untuk segera mencicipi satu—per—satu.
Tak jauh berbeda dengan Namja kecil berwajah tampan itu, menatap intens(?) semua es krim itu dengan tatapan 'Tunggulah aku, sebentar lagi aku akan merasakan betapa lezatnya kalian jika berada didalam mulutku'. Sang Eomma yang melihat tingkah anaknya hanya bisa menggeleng – gelengkan kepalanya.
" Eomma, aku ingin rasa vanilla, coklat, srobery, blueberry, nangka(?), pisang(?) dan juga banyak taburan messes(?)" kata Changmin dengan semangat. Membuat beberapa orang yang berada di dekatnya terbelalak kaget sambil membatin 'Apa anak sekecil itu bisa menghabiskan semua es krim yang di pesannya? Itu sangat banyak'.
Namun ada beberapa juga yang berpendapat 'Wah, anak itu sunggug bagus napsu makannya. Pasti ia kan menjadi anak yang sehat'.
Berbeda dengan pikiran Jaejoong 'Bagaimana aku bisa melahirkan anak yang napsu makannya bahkan lebih besar dari pada aku?'
Oke abaikan pendapat yang terakhir.
"Baiklah, tapi Changmin janji akan memakan semuanya" kata Jaejoong sambil menatap lembut anaknya.
"Tentu saja Eomma, serahkan padaku..." jawab Changnin dengan cengiran khas–nya.
Jaejoong tersenyum tulus melihat kelakuan polos anaknya. Ia bersyukur kepada Tuhan karena telah meng—anugrahkan seorang putra yang telah menjadi penuntunnya dalam melangkahkan kedua kakinya kedepan. Ia bersyukur ia dapat hidup dan melihat senyum tulus yang terukir di wajah putranya itu.
Tak perlu orang lain. Cukup Kim Jaejoong dan Kim Changmin. Semua akan baik – baik saja..
—TBC—
Follow me on twitter : fanboyHAE or arriedonghae
Jika misalnya fanboyHAE tidak ditemukan maka cari yang arriedonghae.. begitupula sebaliknya… Alasan? Karena saya sering mengganti nama akun twitter saya, tapi hanya menggunakan kedua uname tadi
So, Wanna Gimme your review? What do you think abaou this chapter? ^^
LOVE!
