Beberapa hari lagi ia akan bertambah tua. Dan ia ingin menghabiskan sisa harinya di tahun ini untuk melakukan hal yang berbada.
Mungkin dengan mencoba menjadi penjahat?
.
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
This Fic © Shiori Kurotsu
Rate: K+
Genre: Humor, Crime
Warning! Gaje, OOC, Typos, Yaoi bertebaran di mana-mana, ga tau humor apa enggak. Tehee~
If you don't like it, it's okay you can click 'back' button. Okay? Because If you don't like don't read.
(A/N: Sebenernya ini buat fic collab yang 21 genre. Tapi karena harusnya ini mainnya Crime, dan ini mainnya malah Humor, jadi untuk yang itu aku bikin baru, hehehe... /plak/ Jadinya jangan kaget kalo isinya sedikit :v /plak/)
.
Sebuah pistol teracung ke arah para pelanggan di dalam sebuah lobi bank. Namun herannya, tidak ada yang bereaksi terhadap itu.
Si pelaku hanya bisa manatap lobi bank itu dengan datar. Tanpa ekspresi apapun. Sedangkan pistol itu masih teracung tanpa ragu.
Sebegitu beraninya kah, orang-orang di sana?
Karena lama-kelamaan ia kesal juga, si pelaku mencoleh seseorang yang sedang duduk di dekatnya.
"Ano... sumimasen... Saya lagi mau merampok loh..."
"SHIT! SIAPA LO?! MUNCUL DARI MANA?!"
Oh, jadi dari tadi enggak ada yang liat toh? Pantesan aja...
Aksi #1, GAGAL.
.
Kali ini sebuah pistol mengacung di sebuah lobi pegadaian yang konon katanya dapat menyelesaikan masalah tanpa masalah. Dan mungkin saja ada barang-barang berharga yang terdapat di sana.
DOR DOR
Kali ini ia belajar dari kesalahannya yang sebelumnya. Ia harus membuat dirinya terlihat oleh orang lain.
Namun, kembali tidak ada respon.
Dan sekali lagi, ia hanya menatap datar. Sepertinya ia sadar apa yang salah.
Heck, dia lupa pegadaian tutup hari minggu.
Aksi #2, GAGAL.
.
Ini akan menjadi yang terakhir. Ia akan menyerah jika yang ini juga gagal.
Pistol, cek. Toko perhiasan sudah buka, cek. Keamanan sedang turun, cek. Semua perlengkapan yang dibutuhkan, cek. Mungkin kali ini aksinya akan berakhir brilian.
Ia memulainya seperti biasa. Masuk, mengarahkan pistol ke atas dan menembakkannya tiga kali, kemudian menodongkan sejata api itu ke arah para pengunjung yang telihat ketakutan.
Sampai sini masih lancar.
Namun saat ia hendak membawa kabur harta rampokannya yang berupa emas dua pulu empat karat yang kira-kira seberat beberapa puluh kilo, ia tidak kuat.
Lemah amat sih, bang.
Aksi #3, GAGAL.
.
Sepertinya sekarang ia telah dapat mengambil kesimpulan dari kegagalan-kegagalan yang ia alami. Jangan pernah merampok lagi, karena ia tidak ditakdirkan untuk itu.
Dan ia telah kembali kepada apa yang seharusnya waktunya ia gunakan untuk melakukannya. Ia kembali menjadi seorang Kuroko Tetsuya yang merupakan bayangan dari cahayanya yang bernama Kagami Taiga dan berlatih untuk mewujudkan mimpi menjadi nomor satu di Jepang.
Bukannya malah mencoba merampok.
.
"Kuroko, kau dari mana saja sih? Kau sudah bolos latihan tiga hari loh! Aku tidak mau tau kalau kau sampai digiles oleh coach!"
"Aku hanya mencoba sesuatu yang baru, Kagami-kun."
"Dan oh iya, Kuroko. Selamat ulang tahun."
.
.
.
Dengan indah(?),
~FIN~
.
.
.
HECK! INI FIC APAAN?!
Pokoknya aku mendedikasikan ini untuk Kuroko Tetsuya tercinta yang sampai dunia kiamatpun kayaknya enggak mungkin menjadi seme (poor Kuroko)
