Hello~ :D ini FF pertama ku yang masuk di Sni ^_^
masih pemula, maap kalo banyak Typo-Typo nya...
Well, Enjoy!

Disclaimer :

Vocaloid © Yamaha

DIVA Chapter.1

The Mortal Enemy

"Krrrrrrrr" "Krrrrrrr" Bunyi jam weker dari kamar seorang cowo dengan rambut yang berwarna Kuning seperti madu. Cowo tersebut bangun dari tidurnya dan segera ke kamar mandi.

"Gumi.. bangun..!" Ujar cowo tersebut setelah selesai pakai baju. Gadis berambut Hijau pendek tersebut bangun dengan rambut kusut.

"Uhh.. Jam berapa nih kak?" Ujar Gumi.

"Jam 5.00" Ujar Cowo tersebut.

"WHATT! YANG BENER AJA!" Pekik Gumi sambil menarik selimutnya lagi dan kembali tidur.

Cowo tersebut menggaruk-garuk kepalanya. "Yauda deh! Nanti ku bangunkan lagi jika sarapannya sudah siap." Ujar Cowo tersebut. Gumi mengangkat tangannya menandakan bahwa ia setuju. Cowo tersebut tersenyum kecil kemudian menutup pintu kamar adiknya.

Cowo berambut madu ini bernama Kagamine Len atau Len. Sedangkan adiknya bernama Kagamine Gumi. Mereka tinggal hanya ber empat dengan ibu nya dan adiknya yang paling kecil. Len berumur 16 dan Gumi berumur 15 tahun. Mereka bersekolah di sekolah Sieka Gakuen yang terkenal dengan gelar sekolah bergengsi dengan beasiswa yang mereka dapatkan, mereka dapat sekolah disana. Mereka hidup sederhana saja, rumah yang kecil dengan tingkat 2.

Len memakai Apron kemudian, melihat kedapur mereka dan menghela nafasnya.

"….. Pasti ibu tidak pulang semalaman…" Ujar Len. Ibu Len bekerja di toko roti 24 jam, dengan upah yang sedikit, mereka dapat hidup berkecukupan.

Len menatap jam dinding di dapurnya.

"Sebaikny aku segera mempersiapkan sarapan segera." Ujar Len lagi, sambil mengambil beberapa telur di kulkas nya.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.—

"kak?" Ujar Gumi ke Len. Len mengalihkan kepalanya ke arah suara tersebut, dan melihat adiknya sudah memakai seragam sekolah.

"Sudah bagun dari tadi ya, Ada apa Gumi?" Tanya Len.

"Ibu tidak pulang hari ini?"

"kayaknya engga deh." Jawab Len.

"Ooh…." Ujar Gumi, sambil duduk di kursi meja makan, kemudian menyalakan TV nya.

"Nee…. Kaakk.." Ujar Gumi lagi.

"Ya?"

"Group 'DIVA' sudah rekrut orang baru lagi nih."

Len meletakkan sarapan mereka di meja. "Siapa yang mereka rekrut?"

"Eeeemm… Entahlah, yang jelas orang nya berambut biru dan menggunakan Syal."

"Kok bisa tau?"

Gumi menunjuk ke arah layar TV. "Coz, orang nya lagi di TV."

"Whooaaaaaaa… Baru jadi 'DIVA' sudah kayak artis yah.." Ujar Len terpesona.

Group 'DIVA' adalah group vocal yang sangat terkenal. Mereka me rekrut suara-suara terbaik dan menjadikan mereka penyanyi terkenal suara-suara mereka sangat legendaris. Len berharap bisa masuk 'DIVA', tapi kayaknya itu sekedar mimpi saja.

"Kak." Ucap Gumi membangunkan lamunan Len.

"Y…ya?"Jawab Len.

"Cepat dimakan sarapan kakak."

"Baik..baik…"

Diva, huh?

Ujar Len dalam hatinya.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-..-.-.-.-.-.-

Len membawa sepedanya keluar rumah dan mengendarainya.

Gumi hari ini akan jalan kaki saja dengan teman-temannya.

Len mengkayuh sepedanya dengan perlahan sambil menghayati pemandangan dan udara di pagi hari.

Aaaahh.. Pagi hari memang sangat segar, tak ada Polusi… Udaranya menyegarkan….

Tanpa disadari ada motor di belakang Len dengan kecepatan yang tinggi. Len mendengar suara motor tersebut.

Suara ini… Bau ini…

Len menepikan Sepedanya tapi telat, Motor itu hampir menabrak Len, Len nga bsa menyeimbangkan sepedanya dan kemudian terjatuh.

"Hati-hati donk!" Ujar orang dalam helm itu. Dia mengendarai motor Ninja Merah . Len mengdipkan matanya 2x dan akhirnya roh nya kembali ke badannya.

"Wh.. what? Seharusnya aku yang bilang gitu!" Protes Len, kemudian bangkit dari jatuhnya.

Orang dalam helm tersebut tertawa. "Siapa suruh mengendarai… emm.. benda itu di tengah jalan." Ujarnya lagi.

BENDA ITU? SERIOSLY?

Tanda "x" mulai muncul di kepala Len.

"Setidaknya di pelankan tuh kecepatan motor mu!" Len menunjukkan papan jalan.

"TUH! 30 KM/Jam!" Lanjut Len lagi.

"So?"

"Ya seharusnya ikuti tata peraturan lalu lintas!" Protes Len lagi.

"Terus kalo ku langgar tata aturan nya?"

"Aku.. emm… eeenngg.." Len mikir-mikir apa yang harus ia jawab akan pertanyaan tersebut.

"Oh!" Akhirnya bola lampu di kepala Len pun nyala. "Kau akan di tilang!" Jawab Len.

Orang berhelm itu celigak celiguk ke arah kiri dan kanan.

"Emang nya ada Polisi di dekat sini, maksud ku di tempah kecil entah berantah, di pinggiran kota, seperti ini?" ujar orang tersebut sambil tertawa mengejek.

Be..benar juga sih…

"aa.. eemm.." Len sekarang benar-benar bingung.

"Ahahahaaaa! Dasar bodoh!" Ujar Orang itu kemudian menyalakan motornya lagi.

"Goodbye, pretty boy." Ujarnya lagi kemudian tertawa lalu pergi.

Tanda 'x' di kepalanya makin membesar.

"WHAT THE HEEEEEEEEEEELLLL!"

PRETTY BOY? Awas kauuu!

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-..-.-.-.-

Len dapat sampai ke sekolahnya dengan selamat tanpa lecet 1 pun.

"Pagi, ketua." Ujar salah 1 siswa.

"Pagi." Jawab Len dengan senyuman hangat nya.

"Ketua…" seorang gadis berambut Hijau kebiruan mendekati Len. Len menatap gadis tersebut.

"Ahh.. Miku-San." Jawab Len sambil tersenyum.

"Ketua, baju mu kotor tuh. Ketua tadi jatuh?" Tanya Miku. Gadis tersebut bernama Hatsune Miku. Sekertaris OSIS. Dia sangat pintar, cantik, manis dan mempunyai suara yang sangat tinggi.

"Ah.. ia.. " Jawab Len. Miku mendekati Len dan mengeluarkan sapu tangannya kemudian me-lap pipi Len.

"Ketua keliatan tidak baik-baik saja, biasanya ketua datang lebih awal." Ujar Miku. Wajah Len Memerah.

"A.. Emm.. Ya… B..begini…" Len terbata-bata saat melihat Miku, akan tetapi kata-kata Len di Potong oleh suara Motor yang kyk toak rusak. Seluruh siswa di Seika Gakuen yg berada di halaman Sekolah, menatap Sekolah yang berada di depan Dan berhadapan dengan Seika Gakuen. Sekolah SMU swasta yang dipenuhi oleh anak-anak nakal, Seluruh sekolah dipenuhi dengan coretan, merokok, minum-minuman, botol bekas mereka minum pun masih ada di halaman sekolah, dan sekolah ini di kenal sebagai sekolah tempat ketua Geng "Yooru" belajar.

Belajar? Belajar di tempat itu? Bayangin aj! 1 detik aj ga bakal bsa belajar.

Sekolah swasta ini bernama Heika Gakuen.

Suara motor yg kyk TOAK PECAH tu berasal dari Heika Gakuen, Motor Ninja berwarna Merah. Dan di ikuti dengan motor-motor yang lain.

T..tunggu dulu… aku kenal dengan Motor Ninja Merah itu..!

Ujar Len.

"A…ano… Miku-San…"

"Oh.. Ketua belum pernah melihat mereka? Mereka selalu datang agak siang, dan karna ketua selalu datang pagi-pagi, jadi ketua belum pernah melihat mereka." Jelas Miku.

Bawa Motor ke skul? Emank nya boleh? Terus bukannya yg pake Motor merah itu Orang yg ampir Tabrak aku? Lalu kenapa dia nga pake seragam? Malah pake baju motor.

Ujar Len.

Len berlari mendekati orang yg sudah memarkir Motor merah nya itu.

Dia yg sudah mempermalukan aku..! tidak akn ku maap kaaaann!

Ujar Len lagi.

Len yang sudah berjarak 1 kaki denganya, segera menarik lengan Orang berhelm itu. Akan tetapi terkena Kepalan Tinju dari teman-teman yg berada di samping nya.

"Mundur, Kau. Lalat Seika." Ujar Laki-laki dengan rambut yg berwarna merah tua.

Len memegang pipinya. "Mundur?"

Orang misterius yg mengendarai Ninja merah tersebut melepas helm nya.

"Asal Kau tau aja. Orang yg tadi kau sentuh…." Ujar Cowo yang di sampingnya. Orang tersebut sudah melepas Helm nya dan menatap Len. Mata Len Terbelalak apa lagi setelah mendengar kata-kata lanjutan dri cowo itu.

"…. Dia adalah Ketua Geng 'Yooru', Hagane Rin."

Len menatap dengan tatapan kaget ke gadis yang ternyata adalah Ketua Geng 'Yooru'.

WHAT THE HEEEEEEEEEEEEEELLLL!