"WONWOO!"
Gadis itu menoleh kebelakang untuk melihat orang yang baru saja memanggil namanya tadi. Ia menemukan sahabat mungilnya tengah tersenyum manis didepan pintu kelasnya yang baru. Wonwoo balas tersenyum tipis dan berjalan mendekati Jihoon.
"Ada apa, Hoon-ie?" Tanyanya ketika berada didepan gadis yang lebih kecil. Jihoon menggeleng kecil dan menarik tangan Wonwoo masuk ke kelasnya.
"Temani aku" Wonwoo kebingungan mendapat perlakuan sahabatnya yang tidak seperti biasanya. Namun, pada akhirnya gadis itu tetap ikut masuk kedalam kelas Jihoon dan duduk disampingnya. "Kemana Soonyoung?" Jihoon mengendikkan bahunya tidak tahu dan mulai larut dalam tugasnya sambil sesekali bertanya pada Wonwoo tentang hari-harinya dikelas baru. Ah, ya, mereka baru saja naik ke kelas 3 dan setiap tahun ajaran baru, murid-murid akan teracak berdasarkan nilai dan prestasi. Dua tahun pertama, kedua gadis ini tidak pernah terpisah karena selalu duduk di kelas unggulan. Tapi tahun terakhir ini, Wonwoo harus memasuki kelas inti sedangkan Jihoon tetap dikelas unggulan. Mengingat olimpiade kimia yang ia menangkan tahun lalu, membuatnya menyesal memenangkannya jika ia harus terpisah dari Jihoon ditahun terakhirnya.
Tak lama setelah banyak bertukar cerita, Jihoon kembali larut dalam tugasnya dan Wonwoo yang mulai bosanpun memainkan ponselnya sambil sesekali mengecek update timeline di SNS miliknya. Suasana sangat tenang saat pintu kelas yang terbuat dari kayu itu terbuka dengan suara bedebum keras yang memekakkan telinga. Wonwoo dan Jihoon mendongakkan kepalanya keatas untuk melihat sosok yang sangat familiar bagi keduanya tengah berdiri mengambil nafas dimuka pintu.
"Soonyoung?" Tanya Jihoon bingung. Soonyoung tidak mengatakan apa-apa, hanya berjalan mendekati Jihoon dan duduk dikaki meja Jihoon sambil terengah-engah dan menyengir kearah Jihoon. Jihoon memutar bola matanya dan tidak ambil pusing lebih lanjut, ia meneruskan tugasnya diikuti dengan Wonwoo. Tapi suara gaduh terdengar lagi dari arah yang sama dan memperlihatkan pemuda tinggi dengan surai coklat madu dan kulit gelap yang menyeringai aneh yang kini ikut duduk didekat Soonyoung dengan posisi yang sama.
"Benar-benar seru! Kurasa sunbae itu tengah kalap sekarang." Celoteh pemuda misterius itu masih dengan seringaiannya. Soonyoung balas terkekeh dan kelas yang sepi itu seketika penuh dengan derai tawa kedua namja itu.
"Bisakah kalian diam sedikit?" Wonwoo yang sedari tadi masih efek shock dengan kedatangan penghuni baru itu langsung menyadari keberadaan Jihoon disampingnya yang sedari tadi diam saja kini memasang wajah jengkel. Soonyoung segera berdiri dan diwajahnya tampak senyum tipis yang menggantikan tawanya, ia mendekap bahu Jihoon dan mengecup puncak kepala gadis kesayangannya. Jihoon kepalanya ke dada Soonyoung dan mulai meracaukan curhatannya tentang betapa lelahnya ia dengan manja.
Wonwoo yang tersenyum tipis melihat interaksi sepasang kekasih didepannya, tiba-tiba merasa seolah terbakar ditatap seseorang, gadis itu menoleh kearah tarikan. Saat itu Wonwoo seperti baru saja merasakan pengalaman dihisap lubang hitam berupa manik obsidian milik si pemuda misterius yang menatapnya intens. Pemuda itu tersenyum tipis, dan sampai malam hari, ketika ia sudah terbaring dikasurnya, jantung Wonwoo tak berhenti berdesir.
Running Through The Time
시간을다려서
Genre: Drama, Romance, Hurt/Comfort, Friendship
Cast:
Jeon Wonwoo
Kim Mingyu
Lee Jihoon
Kwon Soonyoung
Lee Seokmin
Hong Jisoo
Jeon Bohyuk
Etc.
