"Kamu tau persamaan diantara aku dan kamu sama bunga dan lebah?" tanya Felix yang menatap lurus ke arah langit malam yang cerah tanpa bintang.
Salsa menoleh ke arah Felix lalu menggeleng, Felix sadar akan gerakan kepala Salsa. Iapun ikut menoleh ke arah gadis yang sudah hampir lima belas tahun jadi sahabatnya.
"Aku bunganya, kamu lebahnya. Aku berusaha jadi yang terbaik demi kamu kedepannya." Jawab Felix yang sontak membuat Salsa mengerutkan dahinya. "Kalo lebah sama bunga di pelajaran sains itu simbiosis mutualisme, kok kita kayaknya simbiosis komensalisme ya?" tanya Salsa heran.
Felix mencubit pelan pipi Salsa sembari menatapnya, "Mungkin kamu ngira kalo sekarang ini kita simbiosis komensalisme. Tapi buatku, Sal, kita ya, simbiosis mutualisme." Ujar Felix.
"Kok gitu? Kenapa?"
"Kamu nggak perlu jadi yang terbaik cuman buat kasih aku keuntungan balik. Cukup kamu bahagia di deket aku, itu udah sebuah kebahagiaan yang aku anggep keuntungan."
Salsa mendengus sebal mendengar Felix mencoba menggombalinya, "Jangan mulai deh. Aku nggak mau tergoda sama rayuan-rayuan kamu ya." Gerutu Salsa yang kemudian membuang mukanya ke lain arah.
"Loh, yang ngerayu siapa, Sal? Aku cuman bicara fakta."
"Fakta apa?"
"Kalo sebenernya aku emang sayang banget sama kamu."
"Sayang sebagai sahabat? Aku tau, Lix."
"Lebih dari sahabat." Ucapan Felix membuat Salsa bangun dari posisi tidurnya, kemudian berdiri. Felix yang melihat Salsa berdiri segera bangun. "Mau ke mana?" tanya Felix, menahan tangan Salsa.
"Mau pulang. Nanti dicariin Mama Aya."
"Aku udah izin sama Mama Aya. Asal kamu pulang sama aku," jawab Felix membuat Salsa kembali mendengus sebal. "Duduk sebentar, Sal. Aku mau ngomong, serius."
"Itu kamu udah ngomong 'serius', Lix."
"Aduh~ bukan itu maksudku, Sal."
"Terus apa?"
"Duduk dulu."
"Kamu mau bilang apa, cepetan!"
"Aku mulai suka sama kamu sejak dua tahun belakangan ini, Sal. Aku gak tau lagi mau ngungkapinnya gimana. Sekarang, aku cuman pengen nyatain perasaan aku ke kamu. Kalo kamu juga suka sama aku, tolong terima aku jadi pacar kamu. Tapi, kalo kamu nggak suka sama aku, tolong jangan jauhin aku."
"Felix.." Salsa menatap Felix bingung. "Aku suka sama kamu, tapi aku nggak bisa jadi pacar kamu."
"Kenapa?"
"Seminggu yang lalu, aku udah resmi jadi pacarnya Jisung."
