Pairing : KyuMin

Rate : T (maybe) -.-a

Genre : Romance plus humor yang rada basi dan maksa

Diclaimer : mereka semua yang telibat dalam fict gaje saya adalah milik Tuhan semata.


WARNING!

CERITA INI DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN PADA SEMUA ORGAN KESEHATAN ANDA..

SEDIAKAN KANTONG PLASTIK SAAT SEDANG MEMBACA,, BERJAGA-JAGA BILA TIBA-TIBA ANDA MUNTAH-MUNTAH..

BILA SAKIT BERLANJUT HARAP HUBUNGI AUTHOR UNTUK DIBERI OBAT BERUPA PHOTO TERBARU AUTHOR UKURAN JUMBO... HOHOH ^_^


OK! ^_^

HAPPY READING AND HOPE YOU ENJOY IT AND LIKE IT... ^^


Think Of Naked Moment

Mentari sudah muncul menunjukkan sinarnya yang hangat pada semua insan dunia. Seorang namja tampan bernama Cho Kyuhyun terlihat begitu frustasi memandang namja lain yang sedang tertidur pulas di balik selimut pinknya.

" Hyung…" panggilnya sambil mengguncang-guncang tubuh namja cantik yang tertidur itu.

" Hmm…" namja cantik yang bernama Lee Sungmin itu hanya mengeliat sambil merapatkan selimutnya.

" Hyung ayo cepat bangun. Sudah siang dan semua member sudah selesai sarapan. Hanya kau yang masih tertidur." Kyuhyun menarik selimut Sungmin .

Sungmin membuka matanya sebentar memandang Kyuhyun dengan tatapan jutek kemudian kembali merapatkan selimutnya dan tidur lagi.

" Aish… hyung sudah tidur sejak jam 7 malam dan sampai jam 11 siang hyung belum mau bangun juga. Lama-lama kau bisa jadi zombi jika kebanyakan tidur." Kyuhyun menarik selimut pink Sungmin dan melemparnya.

" Ah… Tak apa jika aku jadi zombi, Kyu kan masih tetap mencintaiku." Gumam Sungmin masih dengan mata tertutup.

" Mwo? Mana mau aku pacaran dengan zombi yang menyeramkan. Andwae!" Kyuhyun berteriak.

" Tenang Kyu. Aku tidak akan jadi zombi yang menyeramkan. Lagi pula kau hanya menggodaku saja kan? Aku tau." Sungmin masih menutup matanya.

" Aku serius !" kata Kyuhyun tegas. Membuat Sungmin langsung terbelalak hingga bola matanya sebesar bola basket(?).

" Ah… iya iya aku bangun." Sungmin duduk di tepi ranjangnya. Dipandanginya Kyu yang sudah larut dalam dunia PSPnya. " Kyu…"

Kyuhyun diam. Tak menoleh sedikitpun pada Sungmin .

" Kyu.."

"…" tak ada respon.

" Kyu!"

"…" tetap tak ada respon.

" Hyah! Baiklah. Aku akan mandi." Kata Sungmin sewot.

Kyuhyun tersenyum puas dalam hatinya melihat usahanya membujuk Sungmin untuk mandi berhasil. Setelah itu, pikirannya terfokus pada PSP yang sedang dimainkannya.

" Kyu! Tolong ambilkan handukku! Aku lupa membawanya tadi!" teriak Sungmin dari dalam kamar mandi.

" Ambil sendiri hyung! Aku sedang sibuk!"

" Aku sudah melepas bajuku Kyu. Mana bisa aku keluar kamar mandi dengan keadaan telanjang?"

Dengan berat hati akhirnya Kyuhyun melangkahkan kakinya mengambil handuk pink yang tergantung di samping lemari Sungmin .

" Ini handuknya."

Sungmin membuka sedikit pintu kamar mandi untuk mengambil handuknya dari tangan Kyuhyun. Tapi tiba-tiba kaki Kyuhyun tersandung kaki meja yang otomatis membuatnya jatuh tersungkur dan mendorong pintu kamar mandi terbuka makin lebar.

" Gyah!" Sungmin berteriak histeris.

Kyuhyun mendongkakkan kepalanya memandang Sungmin saat mendengar Sungmin berteriak. Mata Kyu tiba-tiba terbelalak melihat pemandangan di depannya. Pipinya memerah dan mulutnya menganga. Di depannya tampak Sungmin berdiri terpaku dengan badan polos tanpa sehelai benang satupun.

Buru-buru Sungmin meraih handuk yang tergeletak untuk menutupi tubuhnya yanga terekspose bebas.

" H-hyung?" kata Kyuhyun tebata-bata.

" Tutup matamu dan cepat pergi! kau masih terlalu kecil untuk melihat tontonan macam ini." Sungmin menendang tubuh Kyuhyun yang tersungkur setengah masuk dalam kamar mandi dan buru-buru menutup pintu.

Kyuhyun terduduk lemas di pojokan kamar. Bayang-bayang tubuh polos Sungmin masih menari-nari dalam imajinasinya. Otak yadong nya pun datang dan berusaha menguasainya. Senyum mesum mengembang di bibirnya. Tapi buru-buru dibuang jauh otak yadongnya itu sampai ke planet pluto yang udah nggak diakui lagi.

KRIEK…

Pintu kamar mandi terbuka. Sungmin keluar dengan rambut basah dan acak-acakan. Mukanya tak kalah merah dengan Kyu. Kyuhyun memandang sekilas hyungnya itu. Jantungnya berdegup semakin kencang. Bisa dirasakan wajahnya semakin memanas.

#Kyuhyun POV

Aish… apa yang barusan kulihat tadi? Omo… aku tak dapat melupakan bayangan tadi. Padahal sudah sering aku melihat hyung-hyungku yang lain dalam keadaan yang sama tapi kenapa melihatnya seperti itu membuatku merona? Apa karena aku mencintainya? Aish… babo! Kau babo Kyuhyun. Jelas itu penyebabnya. Dia lain dari hyungmu yang lain. Dia itu Lee Sungmin . Namja chingumu.

" Kyu, kau kenapa?" Sungmin hyung memegang wajahku. "Wajahmu merah dan panas. Kau sakit? Apa gara-gara terjatuh tadi?" wajah Sungmin hyung terlihat khawatir.

Aku buru-buru memalingkan wajahku dan menghindari pandangan mata Sungmin hyung. Bisa-bisa otak yadongku datang lagi dan berpikir untuk ngajak ngelimun bareng Sungmin hyung saat ini juga. # Dasar! Kyu kan otaknya cuma isi limun doang *digeplak Kyu*. Pokoknya aku tidak mau hal itu terjadi. Aku mencintai Sungmin hyung, dan aku tidak mau menyentuhnya kalau dia memang belum siap.

" Kyu?" Sungmin hyung memanggilku lagi. " Gwaenchanayo?"

" Ne hyung." Jawabku dan langsung berlari keluar kamar. Aku tidak mau tatapan matanya yang innocent itu membuatku semakin gila.

Aku yakin, Sungmin hyung pasti sedang bingung saat ini. Aish… maafkan aku hyung. Aku tidak mau kalau sampai aku menerkammu dan menyakitimu. Aku tak tahan bila harus bersamamu terlalu lama untuk saat ini. Aku melangkah menuju ruang TV. Semua member suju sedang kumpul di ruang TV. Semua couple sedang asik bermesraan. Huh! Hal itu benar-benar membuatku iri. Aku memilih duduk di pojokan ruangan dan memainkan PSPku. Mungkin bermain game bisa membuatku lupa dengan hal itu. Tapi pikiranku sama sekali tidak fokus pada game yang sedang kumainkan. Aigo… lama-lama aku bisa gila.

#Kyuhyun POV end

" Sedang apa kau magnae gila?" Yesung duduk bersila di samping Kyuhyun.

" Main game. Memang hyung lihat aku sedang mencuci baju?" jawab si magnae sewot.

Tumben si evil ini tidak marah saat dipanggil gila?, pikir Yesung. " Hei! Kau pikir aku babo? Pandanganmu kosong menatap layar PSPmu. Itu tandanya kau sedang bengong."

" Tumben hyung pinter? Dikasih makan apa tuh sama Wookie hyung?" kata Kyuhyun sambil menyeringai. Akhirnya ia mendapat satu buah geplakan dari si babo *dilempar sandal*

" Kyu…!" suara Sungmin terdengar nyaring dari arah dapur.

"Ah, bunnymu datang tuh!" kata Yesung sambil memandang ke arah Sungmin yang belari kecil menghampiri Kyuhyun. "Kau baru mandi?" tanya Yesung melihat rambut Sungmin yang masih agak basah.

" Ne hyung. Aku baru bangun" Sungmin nyengir.

Yesung hanya menghela nafas lalu beranjak menuju dapur. Mencari pasangannya yang pasti sudah sibuk untuk menyiapkan makan siang.

" Kyu.." Sungmin merangkul lengan Kyuhyun sambil memasang wajah imut. " Aku ingin manja-manjaan sama kamu." Lanjutnya sambil mengecup sekilas pipi Kyuhyun.

Kyuhyu merasakan jantungnya kembali berdetak tak normal. Wajahnya juga berubah semerah tomat. Dipandangya wajah hyung tersayangnya itu sekilas. 'Sungguh menggairahkan' hanya kata itu yang terlintas dalam benaknya saat itu.

" Mian hyung " kata Kyuhyun sambil melepas rangkulan Sungmin dari lengannya dan berlari meninggalkan bunny pinknya yang bengong.

" Dia kenapa sih?" desis Sungmin heran.

#Sungmin POV

Kyuhyun kenapa sih? Sejak terjatuh tadi sikapnya jadi aneh. Apa aku berbuat salah padanya? Ah tidak mungkin. Dari semalam aku sibuk tidur. Tadi pagi juga masih tidur. Ah.. apa karena aku menyuruhnya mengambilkan handuk tadi? Masa gara-gara itu dia marah besar sama aku. Atau… karena aku menendang kepalanya tadi. Otaknya jadi agak miring dan bergeser dari tempatnya yang membuatnya jadi aneh seperti ini? Ah biarlah, si magnae itu nanti juga berubah seperti bisaa lagi.

#Sungmin POV end

Setelah makan siang, semua member kembali ke kamarnya masing-masing. Kecuali Eunhyuk dan Donghae yang kebagian jatah nyuci piring.

" Kalian lihat Kyuhyun nggak?" tiba-tiba Sungmin muncul di belakang mereka yang membuat EunHae couple terlonjak kaget.

" Mana ku tahu. Lagi di ruang TV kali, main game."

"Ah, gomawo."Sungmin berlari menuju ruang TV. Sejak bangun tidur, dia tidak ngobrol dengan Kyuhyun dan itu membuat Sungmin frustasi.

" Kyu!" panggil Sungmin saat melihat Kyuhyun duduk di lantai sambil memainkan PSP kesayangannya.

" Waeyo hyung?" Kyuhyun tidak mengalihkan pandangannya dari PSP.

"Ayo kita jalan-jalan. Aku ingin makan ice cream." Sungmin bergelayut di lengan Kyuhyun. Wajah mereka sangat dekat. Hingga Kyuhyun bisa mendengar desah nafas Sungmin di pipinya.

#Kyuhyun POV

Omona... apa lagi ini? Desiran itu muncul lagi. Pasti wajahku berubah merah lagi sekarang.

"Kyu, kau mau tidak?" Tanya Sungmin hyung sambil memainkan rambutku

"Hyung minta Wookie hyung saja yang menemani. Aku sedang malas."

"Ah. Kau jahat Kyu. Masa menemaniku sebentar saja kau tidak mau?" dengus Sungmin hyung sambil menegembungkan pipi tembemnya. Aku jadi ingin mencubit pipi bakpao itu.

Aku menghela nafas sebentar lalu menatap kedua mata kelincinya yang sedang memasang jurus bunny-eyesnya.

"Nae, baiklah aku temani. Tapi ada syarat yang harus hyung tepati."

"Apa?" Tanya Sungmin hyung dengan mata berbinar-binar.

"Pertama, jangan menggandeng tanganku. Kedua jangan merangkulku. Ketiga jangan berbicara dengan wajah dan suara manja."

"Mwo? Apaan itu Kyu? Andwae! Aku tidak mau. Akukan pacar Kyu. Masa tidak boleh melakukan semua itu?"

Dapat kulihat wajah Sungmin hyung tampak kaget dan protes. Aku sadar itu pasti akan membuatnya kaget setengah mati. Tapi hanya dengan cara itulah aku dapat menghindari pikiran negatifku yang mungkin akan berujung pada adegan panas di tempat tidur. Hah.. mianhae hyung. Habisnya author bilang ini bukan FF NC. Andaikan ini ada adegan NC di dalamnya, aku pasti sudah melaksanakan adegan itu dari tadi.

*author: hei Kyu! Aku membayarmu bukan untuk beradegan limun. Jadi singkirkan pikiran yadongmu itu.*

*Kyu: nae,nae aku tahu. Cepat lanjutkan ceritamu. Kau mau membuat readers muntah karena membaca dialog tak jelas ini ya?*

*author: ah mian… mari kita kembali ke cerita* # abaikan yang tadi.

"Kyu.. kau sudah bosan denganku ya?" Tanya Sungmin hyung dengan mata berkaca-kaca. Aku sungguh merasa bersalah telah membuatnya salah paham dan menangis.

" Anio. Bukan begitu hyung." Kupegang kedua pipinya yang mulai memerah karena menahan tangis itu.

" Lalu, kenapa kau memberi semua syarat itu? Hiks.." suara tangis Sungmin hyung mulai pecah.

" Bukan begitu hyung." Aku benar-benar bingung harus memberi alasan apa padanya. Otakku mampet.

" Lalu?"

Aku menarik nafas panjang sekali. " Ah, baiklah, syarat itu tidak perlu dilakukan. Hyung bisa melakukan apapun yang hyung mau. Tapi berhentilah menangis." Kataku akhirnya. Cuma itu satu-satunya hal yang dapat menghentikan tangisnya.

" Benarkah? Aku bisa merangkul Kyu. Menggandeng tangan Kyu dan bermanja-manja dengan Kyu. Benarkah boleh?" Sungmin hyung berkata dengan wajah yang kembali ceria. Walaupun air matanya masih membasahi pipinya.

" Nae, tentu."

"Gomawo Kyu." Sungmin hyung memelukku erat. Aigo… harum tubuhnya selalu berhasil membuatku ingin memakannya bulat-bulat.

# Kyuhyun POV end

Sungmin bergelayut manja di lengan Kyuhyun. Senyumnya benar-benar terlihat sangat lebar saat ini. Kyuhyun melirik hyung yang lebih pendek darinya itu lewat ekor matanya. Penyamaran mereka saat ini memang benar-benar maksimal. Mereka tidak ingin moment berharga mereka saat ini rusak gara-gara fans yang pasti akan menyerbu jika menegetahui identitas mereka. Berulang kali Kyuhyun menelan ludahnya saat tangan Sungmin jahil mengelus lengannya.

" Hyung mau makan ice cream di mana?"

" Hmm… di tempat bisaa saja Kyu. Atau kau tahu tempat lain yang lebih menarik?"

" Anio. Tidak ada. Ayo kita ke tempat bisa saja." Kyuhyun melepas tangan Sungmin yang bergelayut di lengannya dan menggandeng tangan kecil itu. " Cepatlah hyung. Aku tidak mau berada di luar rungan terlalu lama. Tidak baik untuk kesehatan kulitku." Kata Kyuhyun sambil menarik tangan Sungmin agar berjalan lebih cepat.

" Aish.. kau manja sekali Kyu."

Sungmin berusaha mengikuti langkah kaki Kyuhyun yang lebar. Tempat mereka bisaa makan ice cream sudah nampak. Sungmin tersenyum bahagia memandang tempat itu. Tempat makanan favoritnya tinggal .Ice cream.

" Selamat datang. Mau pesan apa?" seorang pelayan datang mendekati meja mereka.

" Aku mau ice cream stoberi special. Jangan lupa, tambahkan banyak gula dan susu ya? Hmm.. dan satu lagi, cake stroberi dan juga jusnya." Sungmin menyebutkan semua pesanannya yang semuanya adalah olahan stroberi.

" Jus stroberi juga?" Tanya pelayan memperjelas pesanan Sungmin .

Sungmin hanya mengangguk.

" Lalu anda?" Tanya pelayan pada Kyuhyun yang sedang sibuk membolak-balik buku menu.

" Aku pesan cappuccino dan cake coklat saja."

" Baiklah, harap tunggu sebentar." Sedetik kemudian pelayan itu pergi meninggalkan meja Kyuhyun dan Sungmin .

Sungmin memandang ke luar jendela. Mengamati keadaan jalanan yang ramai. Sementara Kyuhyun sibuk dengan pikirannya sendiri. Tak ada kata yang terucap dari mulutnya. Dia terlalu sibuk melamun. Sedetik kemudian, pelayan datang memberikan pesanan mereka. Dengan senyum yang ceria, Sungmin mengucapkan terimakasih kepada pelayan itu.

" Aish… kesukaanku. Ayo Kyu! Cepat kau makan." Sungmin berkata sambil menggigit cakenya.

Kyu hanya geleng-geleng melihat tinggkah hyungnya. Tiba-tiba debaran itu datang kembali. Kyu memegangi dadanya yang mulai berdetak tak normal.

# Kyuhyun POV

Aigo… jangan sampai pikiran setan itu datang di saat seperti ini. Aku tidak mau menerkamnya di tempat umum seperti ini.

" Kyu." Kudengar Minnie hyung memannggilku.

" Nae." Kutatap kedua buah bola matanya yang berbinar manja.

" Tidak apa. Hanya saja aku merasa wajahmu memerah."

" Jinjja? Ah, mungkin itu karena udara yang terlalu panas." Jawabku berbohong. Tidak mungkin sekali kalau sampai aku jujur padanya tentang apa yang sedang aku rasa.

" Panas? Hmm… sepertinya memang agak panas."

Kulihat Minnie hyung mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya. Aku masih tetap memandangnya yang sibuk menyomot cake dan ice cream stoberinya.

" Kyu…" tiba-tiba dia memanggilku dengan suara yang manja. Sangat manja.

Aku menoleh ke arahnya. Wajahnya berubah memerah sekarang. Mulutnya juga merah. Mungkin karena dinginnya ice cream yang dia makan. Omona… mulutnya belepotan karena ice cream. Eumh…wajah itu benar-benar menggodaku.

" Kyu…" panggil Minnie hyung lagi dengan suara yang menurutku lebih manja dari yang tadi.

Aku menelan ludah melihat wajahnya yang saat ini memasang ekspresi yang menurutku sangat menggoda. Dia menjilat bibirnya yang memerah. Matanya mengerling ke arahku. Omona… siapa saja tolong hentikan perbuatan hyungku ini. Tangan Minnie hyung terulur meraih tanganku. Wajahnya semakin dia dekatkan pada wajahku. Sesekali dia meniupkan nafasnya yang hangat menerpa wajahku.

#Kyuhyun POV end

" H-hyung, apa yang ingin kau lakukan." Kyu bertanya pada Sungmin dengan suara gugup.

" Hmm… bukankah kau menginginkan hal ini Kyu?" kata Sungmin sambil meniup telinga Kyu pelan.

Ktuhyun merasa darahnya mendidih diperlakukan seperti itu.

" Kyu, kenapa kau tegang sekali? Benarkan, kalau kau menginginkan hal ini? Jujur saja." Ucap Sungmin sambil perlahan duduk di atas meja.

Entah kemana perginya makanan yang mereka pesan tadi. Tiba-tiba saja meja mereka sudah bersih dan tak ada apapun di sana.

" Kyu…" Sungmin membelai wajah Kyuhyun. Membuat pemilik wajah itu menahan nafasnya. Wajah Kyu sudah benar-benar merah saat ini. Sepertinya Sungmin berhasil menggodanya.

" H-hyung… hentikan tingkahmu ini. Kau benar-benar menggodaku. Dan aku tak ingin kalau sampai aku kehilangan kendali atas diriku. #tumben si evil dapat mengalahkan kekuatan setan dalam dirinya. ^_^

" Kau yakin menginginkan aku berhenti?"

Kyu menarik nafas. Dadanya serasa sangat sesak sekarang. " Nae." Kyu menganggukkan kepalanya pelan. Matanya tak sedetikpun lepas dari Sungmin.

" Benar kau tidak akan menyesal?" kali ini Sungmin berdiri dan perlahan membuka kancing kemeja pink tua yang dia pakai. Gayanya benar-benar membuat Kyu dan author melting. # ampun… author ingin pingsan membayangkan adegan itu..T.T

Setelah tiga kancing kemejanya terbuka, Sungmin beralih duduk ke pangkuan Kyuhyun. Tangannya bergerak mengelus tengkuk Kyuhyun. Membuat si magnae yang memang sudah tergoda itu semakin menahan nafasnya.

"Kyunnie…" Sungmin berbisik ke telinga Kyu.

Posisi Sungmin yang sedang dalam pangkuan Kyuhyun membuat si magnae dapat mencium betapa harum aroma hyungnya itu. Sungmin mendekatkan lehernya ke arah Kyuhyun. Mata Kyuhyun melotot melihat leher putih mulus itu terekspose bebas di depannya. Rasanya ingin sekali Kyu membuat bekas merah di leher yang masih bersih itu.

" Kau tidak ingin memberi tanda merah di leherku Kyu?" seperti tahu apa yang sedang kuhyun pikirkan, Sungmin menarik kepala Kyu supaya mendekat ke lehernya. " Lakukanlah chagiya…" lanjut Sungmin yang lebih terdengar seperti sebuah desahan di telinga Kyuhyun.

Tangan Sungmin bergerak mengelus dada bidang Kyu. Perlahan berjalan semakin turun. Tangan Sungmin bermain di area perut Kyu. Mengelus-elus bagian itu sebantar sebalum berjalan semakin turun menuju resliting celana Kyu. Kyu tak tahan diperlakukan seperti itu. Darahnya serasa sudah bergejolak semakin parah.

" HENTIKAN! Jangan lanjutkan aksimu yang menggodaku itu hyung! Jangan buka celanaku di sini! Tolonglah hyung… Jangan perkosa aku di sini." tiba-tiba Kyu berteriak sekencang mungkin.

Sungmin terlonjak kaget mendengar teriakan Kyuhyun yang tiba-tiba dan histeris.

" Kyu?" Sungmin memandang ke arah Kyuhyun yang masih histeris. " Kau kenapa? Wajahmu merah dan tingkahmu seperti…" Sungmin masih shock melihat aksi Kyuhyun.

Sungmin benar-benar heran melihat tingkah magnae kesayangannya yang tiba-tiba histeris itu. Pantas saja, saat itu Kyu benar-benar terlihat seperti seorang perawan yang sedang melindungi dirinya dari ancaman pemerkosaan oleh om-om hidung belang.

" Kyu, gwaenchana?" Sungmin menggoyang pundak Kyu pelan.

#Kyuhyun POV

Aku mengejapkan mataku beberapa kali. Kulihat Minnie hyung sedang menatapku dengan pandangan heran dan cemas. Kuedarkan pandanganku mengelilingi seluruh penjuru ruangan. Berbeda dengan yang tadi kulihat. Dan mejaku, hmm…semua pesanan kami masih diam pada posisinya. Kutatap Minnie hyung lekat. Kuperhatikan pakaian yang sedang dia pakai. Tidak ada satupun kancing bajunya yang terbuka. Masih rapi. Dan kulihat cake serta ice cream yang dia pesan sudah habis. Itu berarti…. Aigo..! berarti dari tadi aku berkhayal hal yang tidak-tidak tentang Minnie hyung. Omona! Aku pasti terlihat seperti orang babo saat ini.

" Kyu, gwaenchana? Dari tadi kau hanya melamun da tidak menyentuh pesananmu sama sekali. Lalu tiba-tiba berteriak histeris seperti itu." Minnie hyung bertanya dengan wajah yang cemas.

" Ah… gwaenchana hyung. Everything is oke." Kataku berbohong.

" Jinjja? Tadi kau berteriak hal yang tidak-tidak."

" Ah stop! Jangan hyung teruskan omongan hyung." Sergahku memotong perkataan hyungku itu.

Aku tahu pasti apa yang akan diucapkannya. Aku masih ingat apa yang aku teriakkan tadi. Dan aku tidak mau dia mengulangi teriakanku itu. Itu pasti sangat memalukan. " HENTIKAN! Jangan lanjutkan aksimu yang menggodaku itu hyung! Jangan buka celanaku di sini! Tolonglah hyung… Jangan perkosa aku di sini!" Aish…. Itu adalah kata-kata terbodoh yang pernah kuucapkan.

" Hyung, kita pulang saja ya? Aku sedikit pusing." Tanpa menunggu persetujuannya, kutarik tangan mungilnya. Tak lupa, aku taruh beberapa lembar uang di meja.

#Kyuhyun POV end

Sungmin sedikit berlari kecil untuk mensejajarkan langkahnya dengan langkah panjang Kyuhyun . sejak keluar dari kafe tempat meraka makan ice cream tadi, Kyuhyun sama sekali tidak berkata apapun. Sementara Sungmin juga tidak berniat berkata apapun. Walaupun sebenarnya banyak sekali tanda tanya bergelantungan dalam otaknya. Terutama tentang teriakan histeris Kyuhyun yang terkesan seperti teriakan yeoja yang hampir diperkosa.

Sampai saat makan malam telah usai, si magnae itu masih belum mengatakan apapun pada Sungmin. Kali ini Kyuhyun dapat jatah mencuci piring bersama Heechul. Awalnya Heechul sedikit protes karena dia dapat bagian mencuci tidak bersama Siwon. Padahal bisaanya setiap pasangan mendapat jatah cuci piring bersama.

" Hyung, aku mau sama Siwon saja. Biarkan Siwon menggantikan Kyu. Aku tidak mau mencuci piring bersama magnae itu." Heechul berkata pada Leeteuk dengan muka sebal.

" Tidak! Kalau aku biarkan kau mencuci piring bersamanya, bisa-bisa aku berbelanja piring-piring baru lagi besok. Kau selalu memecahkan piring tiap mencuci piring bersama Siwon."

Leeteuk masih ingat betul minggu lalu, saat dia memberikan jatah mencuci piring pada Heechul dan Siwon. Keesokan hariya, dia dan Ryeowook harus berbelanja piring baru. Itu karena ulah Heechul dan Siwon yang mencuci piring sambil berciuman. Entah apa yang mereka pikirkan. Sampai-sampai moment mencuci piring bisa dimanfaatkan dengan berciuman. Sampai memecahkan piring yang bukan hanya satu pula. Ckckck… benar-bebar deh mereka itu. # aduh… Heechul oppa, kau terlalu bernafsu dengan yeoboku aka Siwon ^_^

" Aish… anio hyung. Kali ini aku akan berkonsentrasi dan serius."

" Andwae. Tetap tidak dariku." Kata Leeteuk tegas sambil pergi meninggalkan dapur.

Heechul menatap sebal ke arah hyungnya yang mulai menghilang dari dapur itu. Dia memang suka sikap tegas dari hyungnya itu tapi terkadang dia membenci hal itu. Terlebih saat keputusan yang dibuat tidak berpihak padanya. *ckckck..heeppa selalu saja egois dan mau menang sendiri* Heechul mengikat rambutnya yang panjang sebahu. Dilihatnya Kyu sudah mulai mencuci piring di dapur. Tumben sekali magnae maniak game itu rajin.

" Kyu." Heechul menyapa Kyu sebentar sebelum meraih piring-piring kotor itu dan mulai mencucinya.

Kyuhyun menoleh. Matanya membulat. Nafasnya berat dan wajahnya memerah.

" Hei, kau kenapa?" tanya Heechul yang menyadari ada yang aneh pada magnae itu.

" Hyung…" suara Kyu terdengar tertahan di tenggorokannya.

" Kau sakit?" Heechul memegang kedua pipi Kyu dengan tangannya yang sudah belepotan sabun cuci piring.

Kyu memejamkan matanya menikmati dingin tangan Heechul yang basah di pipinya. Heechul heran dengan tingkah Kyu. Perlahan tangan Kyu meraih kedua tangan Heechul yang masih bertengger di pipinya.

" Aku sudah tidak tahan lagi hyung. Dari tadi aku sudah menahannya. Tapi sepertinya aku sudah tidak bisa menahannya lagi." Kata Kyu sambil mengelus tangan Heechul.

Mata Heechul membulat kaget. " Apa maksudmu?" tanyanya heran.

Kyu tak menjawab. Matanya terpejam sambil masih mengelus tangan Heechul. Perlahan tangan Heechul diremasnya lalu dikecup sekali,

" Hei! Apa yang kau lakuakan?" Heechul geram melihat tingkah aneh Kyu.

Tapi penolakan Heechul membuat Kyu bertindak semakin berani. Tangannya kini terulur meraih leher Heechul. Senyum evil mengembang di bibirnya. Heechul semakin bergidik melihat seringai Kyu yang semakin terlihat menakutkan.

" Hyung…" panggil Kyu dengan suara yang menurut Heechul terdengar seperti desahan mesum.

" YAK! KAU MAGNAE GILA DAN MESUM! HENTIKAN TINDAKAN BODOHMU! DASAR KAU MAGNAE YADONG!" Heechul berteriak sambil memukul kepala Kyu dengan panci yang berada tak jauh darinya.

" Aish…" Kyu mengelus kepalanya yang sakit. " Heechul hyung? Kenapa hyung memukulku?" tanya Kyu dengan wajah bodoh.

" Bisa-bisanya kau menanyakan hal bodoh itu setelah kau bersikap mesum padaku? Dasar gila!" sekali lagi Heechul memukul kepala Kyu. Kali ini dengan sendok nasi.

Alis Kyu bertaut heran. Sedetik kemudian dia memukul keningnya.

" Jadi dari tadi itu hyung?" tanya Kyu saat sadar dengan apa yang tadi terjadi.

" Kau pikir aku siapa? Pacarmu hah? Dasar kau!" untuk yang terakhir kalinya Heechul memukul kepala Kyuhyun sebelum akhirnya dia beranjak meninggalkan Kyuhyun yang kesakitan dan kebingungan. # poor Kyuhyun.

" Aish… kenapa denganku? Dari tadi aku terus-terusan membayangkan Minnie hyung. Hal yang tidak-tidak pula yang ada dalam otakku. Apa melihat hal itu tadi pagi berakibat sefatal ini?"

Kyuhyun merutuki dirinya yang sial sepanjang hari tadi gara-gara membayangkan hal yang aneh-aneh tentang Sungmin. Mulai dari kejadian memalukan di kafe lalu sampai saat ini dia mendapat pukulan bertubi-tubi dari Heechul. Setelah mencuci piring sendirian, karena Heechul yang marah padanya, Kyuhyun berjalan dengan langkah gontai menuju ruang TV. Kyu mengitarkan pandangannya di sana. Tidak ada Sungmin. Kyuhyun menarik nafas lega lalu duduk di sebelah Ryeowook.

" Hai Kyu. Kau terlihat kusut sekali." Sapa Ryeowook prihatin melihat kondisi Kyu.

Kyuhyun menoleh ke arah Ryeowook sebentar.

" Kyu." Ryeowook mengelus kepala Kyuhyun. Berharap lewat elusannya dia dapat sedikit membuang beban yang sedang Kyu pikul.

Kyuhyun tersenyum merasakan belaian Ryeowook di kepalanya. Ah, bukan senyuman, itu lebih pantas disebut seringai. Tanpa berkata, Kyuhyun mendekatkan kepalanya ke Ryeowook. Seringai itu semakin terlihat menakutkan. Ryeowook berusaha mendorong pundak Kyu agar menjauh.

" Hei, apa yang mau kau lakukan?" tanya Ryeowook takut. Dia benar- benar takut kalau Kyu akan melakukan hal yang tidak-tidak.

" Hyung…" bisik Kyu di telinga Ryeowook.

PLETAK! Tiba-tiba sebuah sandal mendarat di kepala Kyu.

" Jangan sekali-kali kau menyentuhnya lagi magnae gila!" tiba-tiba Yesung sudah berdiri di belakang Kyu. Matanya membulat marah.

Kyu kaget setengah mati. Matanya membulat menatap Ryeowook yang masih ketakutan karena ulahnya. Kyuhyun mengucek matanya berulangkali.

" Ryeowook hyung?" tanyanya heran.

" Nae. Kau pikir dia siapa? Kekasihmu hah?" Yesung menjawab pertanyaan Kyu dengan nada marah. Tangannya bersiap memukul kepala Kyu dengan sandal untuk yang kedua kalinya. Tapi si magnae malang itu keburu pergi.

Kyuhyun melangkah gontai keluar dorm. Mungkin, dengan mencari udara segar dapat sedikit membuat pikirannya tenang. Langkah kakinya tertuju pada sebuah mini market yang terletak di depan dormnya. Kyuhyun berniat membeli soft drink di sana. Setelah mengambil dua kaleng soft drink dari mesin pendingin, Kyu berjalan menuju kasir untuk membayar minumannya. Tiba-tiba matanya berbinar menatap penjaga mesin kasir.

" Minnie hyung." Panggilnya.

Si petugas penjaga kasir hanya menatap Kyu heran.

" Minnie hyung sedang apa di sini?" Tanya Kyu lagi yang membuat penjaga kasir semakin bingung.

" Maaf, anda bicara apa?" Tanya penjaga kasir heran.

Kyu hanya mematung di tempatnya berdiri.

Menyadari keanehan pada Kyu, si penjaga kasir mengibaskan tangannya di depan wajah Kyuhyun. Kyuhyun terlihat gelagapan.

" Ah, mian omonim. Berapa semuanya ini?" Tanya Kyu setelah sadar.

" Oh, semuanya tiga ribu won."

Setelah membayar minumannya Kyuhyun bejalan dengan langkah gontai menuju taman yang letaknya beberapa blok dari dormnya. Dia memilih duduk di salah satu bangku taman yang agak sedikit remang-remang. Pandangannya liar menatap penjuru taman yang sedang ramai itu. Banyak pasangan muda-mudi dan orang tua serta anak-anak yang sedang menghabiskan waktu malam mereka di taman itu.

Kyu mengucek matanya beberapa kali. Dia merasa ada yang aneh dengan matanya.

" Kenapa semua orang yang ada di sini terlihat memiliki wajah yang mirip dengan Minnie hyung? Ah, bukan mirip tapi benar-benar sama. Sepertinya otakku sudah benar-benar rusak." Desis Kyuhyun frustasi.

Tiba-tiba hanphone Kyuhyun berbunyi. Dilihatnya nama Sungmin berkedap-kedip di sana. Kyuhyun menarik nafas dalam beberapa kali. Dia bimbang, apakah dia harus menjawab panggilan itu atau tidak.

" Yeoboseo." Akhirnya Kyu mengangkat telephonnya.

" Yeoboseo. Kyu, kau di mana sekarang? Aku mencemaskanmu. Cepatlah pulang. Di luar pasti dingin sekali. Apakah kau memakai mantelmu? Aku tidak mau kalau sampai kau sakit." Suara Sungmin menggema di telinga Kyu. Omelannya bagai kereta yang tak ada ujungnya.

Kyu menghela nafas panjang. " Nae hyung, aku akan segera pulang. Aku hanya mencari sedikit udara segar di taman. Hyung tak perlu menghawatirkan aku. Aku sudah memakai mantelku."

" Hah… syukurlah. Meskipun begitu, kau harus cepat pulang. Ini sudah malam sekali."

Kyuhyun melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Yah, memang sudah malam. Jam sudah menunjujkkan pukul sebelas malam.

" Baiklah, aku akan pulang sekarang juga."

Setelah menutup telephonnya, Kyu berjalan pulang. Dia tidak mau membuat Sungmin dan yang lainnya cemas karena menghawatirkannya. Dorm sudah gelap saat Kyuhyun pulang. Semua sudah pergi tidur. Dengan langkah diseret, Kyuhyun berjalan menuju kamarnya dan Sungmin. Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Kyuhyun membuka pintu kamar dengan perlahan. Benar, di dalam sudah gelap dan Sungmin tampak sudah tertidur pulas di ranjangnya. Kyuhyun mengendap-endap berjalan menuju ranjangnya yang terletak di seberang ranjang Sungmin.

Kyu melirik sebentar hyung aegyonya yang sedang tertidur itu. Mata Kyu membulat kaget saat dilihatnya Sungmin tidur memakai baju tidur pink dengan model dress terusan yang panjang selutut. Sebenarnya itu baju tidur yeoja, tapi Sungmin suka memakainya saat tidur. Dapat dilihat paha Sungmin yang terekspose karena baju tidurnya yang berantakan.

" Aigo… aku tidak bisa tidur sekamar dengannya malam ini. Atau aku akan menerkamnya." Desis Kyu sambil meraih bantal dan selimutnya keluar kamar.

Kyuhyun berdiri sesaat di depan kamarnya. Dia menarik nafas berat sebentar lalu berjalan menuju sofa ruang TV. Mungkin malamnya akan berakhir dengan tidur di sofa. Hahaha… poor Kyuhyun.

.

.

.

Mentari pagi kembali menyapa. Kyuhyun masih tidur di sofa ruang TV. Keadaannya benar-benar mengenaskan. Semalam dia tidak bisa tidur sampai pukul tiga. Dan hal itu benar-benar menyiksanya.

" Kyu… sudah pagi, ayo bangun." Ryeowook yang memang selalu bangun paling awal menggoyang tubuh Kyu yang tertutup selimutnya.

Kyu menggeliat lalu membuka matanya sedikit.

" Kenapa kau tidur di sini? Apa kau bertengkar dengan Minnie hyung?"

" Anio. Aku hanya ingin saja tidur di sini. Sepertinya aku juga kurang enak badan." Jawab Kyu sambil bangun dari tidurnya.

" Woi… pagi semua… aku datang membawa hadiah dari para fans." Sebuah teriakan dari manager menyita perhatian Kyuhyun dan juga Ryeowook. Para member lain juga terbangun dan buru-buru keluar kamar untuk melihat siapa yang berteriak pagi-pagi.

" Hya! Hadiah. Aku suka. Mana hadiah untukku." Teriakan EunHae couple terdengar paling bersemangat. Padahal keduanya belum mandi atau bahkan mencuci wajahnya dan gosok gigi.

Member lainnya mengikuti EunHae yang telah bergabung dengan manager dan membuka semua kado dari fans.

" Aku dapat sepatu baru." Teriak Donghae girang sambil meunjukkkan sepatu merah barunya pemberian elf.

" Wow! Game terbaru." Kyu ikut berteriak girang saat membuka hadiah untuknya yang berisi game terbaru yang memang sangat dia inginkan.

" Aigo… lihatlah Kyu. Apa aku cocok memakai ini?" tiba-tiba Sungmin berteriak sambil meunjukkan hadiah yang dia terima.

Mata Kyu kembali membulat. Imannya kembali diuji. Otak yadongnya kembali beraksi. Saat ini, Sungmin berdiri dengan jarak tak lebih dari dua meter di hadapannya. Yang membuatnya terpanah adalah apa yang Sungmin tunjukkan kepadanya. Sebuah baju tidur warna pink transparan yang saat ini sudah dipakai oleh Sungmin.

" Mwo? Apaan itu? siapa yang memeberimu itu Minnie? Tapi kau cocok memakainya." Heechul yang pertama kali berkomentar tentang hadiah yang Sungmin terima.

" Sungmin hyung selalu mendapat hadiah yang tak terduga dari fans. Aku juga mau." Kali ini Ryeowook yang berkomentar.

" Kyu, apa kau suka? Kalau kau suka, aku akan memakainya setiap tidur." Kata Sungmin dengan wajah yang merona.

Kyu tak bersuara. Dia masih mematung memandang hyungnya yang jujur saat ini terlihat sanga-sangat menggoda imannya. Sungmin memang tampak sangat menggoda dengan baju itu.

" Kyu." Panggil Sungmin lagi karena tak mendapat respon dari magnae evil kesayangannya itu.

"…" Kyuhyun masih membatu.

" Kyu." Nada bicara Sungmin mulai berubah bête.

Tapi si magnae tetap tidak menjawab dan malah pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Mata Sungmin memanas melihat reaksi Kyuhyun yang sama sekali tidak dia sangka. Biasanya Kyu akan tersenyum mesum saat melihatnya memakai pakaian yang seksi. Tapi kenapa kali ini tidak?

" Mungkin dia sedang tidak enak badan hyung. Semalam dia tidur di sofa. Apa kalian bertengkar?" Ryeowook mengelus pundak Sungmin.

" Tidak kok. Kami bak-baik saja. Semalam dia memang sedikit aneh. Apa dia mulai bosan padaku?" kali ini butiran bening mulai meluncur dari mata Sungmin.

" Ah, hyung tidak boleh berikir seperti itu. Sepertinya dia memang kurang enak badan. Dia tadi sempat bilang kalau dia sulit tidur. Hyung tunggu saja dia kembali seperti semuala."

Sungmin menatap Ryeowook sebentar. " Benarkah semua akan kembali lagi?" tanyanya meyakinkan diri.

Ryeowook hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Sepertinya keadaan semakin ruwet. Hanya karena bayangan kejadian pagi itu, membuat semuanya menjadi terasa sulit. Sulit bagi Kyuhyun dan bagi Sungmin. Serta bagi yang lain juga. Secara, tingkah aneh Kyuhyun dan teriakan frustasi Sungmin yang sudah pasti mengganggu yang lainnya.

T.B.C

(bersambung ke chap berikutnya) T_T


Hyah!

Author ngumpet dalem lemari..,..

Sumpah! Otak tiba-tiba macet mau ngelanjutin nih cerita. Awalnya emang mau dibuat oneshoot,,tapi entah mengapa tiba-tiba otakku terasa mampet…

Alhasil,,, mungkin ini akan aku buat jadi dua chapter..

Mian…. m(_ _)m

Cerita ini sudah jelek,, gak slesei-selesai pula..

Huuuufft… -.-

Jujur saja sepertinya aku kurang puas dengan kesialan yang Kyu terima karena bayangan Sungmin naked.. hohoho *digiles sparkyu*

Kalo readers ada yang punya ide buat kesialan kyu berikutnya bisa ikutan share ke saya… hohoho *sebenernya ngeles aja biar dapet ide buat ngelanjutin nih cerita* XDD

Gak banyak cing cong lagi….

Mohon review.. ^_^ *BOW*