Chapter 1

Facebook

.

.

.

KAIHUN IN HERE not SEKAI not HUNKAI

Oh Sehun / Kim Jongin

Fluff / rated T / crackpair / GS for Sehun / NO PLAGIAT AND DON'T BE A PLAGIATOR / DISLIKE? DON'T READ

.

.hay... reader kece. Ada yang kangen gak sama sein? Ni pengganti OH SE IN. Tenang aja ini Cuma ganti nama, orang nya tetap kok. Cuma pengen aja ganti nama. Nama sein udah melumut/? Banyak banget yang makai nama itu. Jadi nama diganti blerry, tenang aja udah di aqiqah in kok. Maaf untuk sebelumnya blerry belum bisa lanjutin utang-utang blerry. Jangan pada terlalu berharap aja pada FF blerry yang lama, soalnya blerry bener-bener pengen bertobat dari ratedM. Tapi masih belum bisa lepas dari yaoi dan menyengsarakan/? Kaihun

Oke cekidot aja buat yang nggak sabar baca, ingat ini bisa membuat sakit mata, sakit punggung, dan pucing-pucing... derita ditanggung sendiri

.

.

.

.

.

Facebook

.ctak

Suara keyboard yang terus di tekan, membuat kamar bernuansa baby blue itu sedikit bising. Gadis berambut coklat, tungkurap dengan mata yang terus menatap layar laptopnya

Facebook. Siapa yang tidak punya salah satu akun untuk pencarian teman itu? setidaknya seperti yang Sehun lakukan dengan akun bernama facebook itu

Setelah pulang sekolah bukannya ia berganti pakaian rumah atau makan tapi Sehun langsung ke kamarnya dan membuka laptopnya. Memasukkan email dan password setelah itu ia membuat status

'Ahhh... lelahnya. Kenapa guru killer itu tidak pernah sekali saja untuk tidak memberi kan ku tugas yang membuat ku pusing. Oh rambut ku bisa cepat putih karna semua tumpukan buku itu -_-' tangannya menekan tanda 'kirim'

Belum ada 5 menit, tanda 'tung' di laptopnya, sehun langsung membuka halaman web yang sempat ia tinggalkan tadi

'145 teman menyukai status anda'

'12 komentar' Sehun membaca satu-persatu komentar teman dumay nya. Hingga ada satu komentar yang membuat Sehun kesal

.Kim Jongin perfect. 'tidak hanya rambut mu yang jadi putih, tapi kulit mu akan keriput juga hun hahaha'

.Oh Sehun cutteee. 'biarin :p .walaupun nanti rambut ku putih pun masih ada banyak cowok yang mengantri tauk :p. Sedangkan kamu? Sekarang aja nggak ada yang mau dengan manusia dekil, hitam, pesek, menyebalkan dan playboy cap ekor cicak macam kamu hahaha'

.Kim Jongin perfect. 'ohhh. Jangan salah Oh Sehuncut. Kau tak tau saja, gadis satu sekolahan XOXO rela meninggalkan pacarnya, dan lebih memilih antri untuk jadi pacar ku, bahkan model-model remaja berbadan sexy tidak mau lepas dari ku saat syuting iklan kemarin. Sedangkan kamu? Mana ada yang mau dengan gadis pucat kek macam mumi hidup, kerempeng, dan tak punya buah melon juga galak seperti mu :p'

Sehun melototkan mata sipitnya setelah membaca komentar Jongin

"Dasar cowok mesummm menyebalkannnnnn" ucap gadis itu dengan kesal

.Oh Sehun cutteee. 'Dasar cowokkk mesummm. Kau benar-benar ingin aku cincang hahhh? Keluar kau'

Sehun menunggu balasan dari Jongin

.Kim Jongin perfect. 'untuk apa? Kau ingin menunjukkan badan kerempeng mu itu? Maaf, disini ada yang lebih enak dipandang dari pada badan bentuk tongkat drumband disekolah kita haha'

.Oh Sehun cutteee. 'kau benar-benar ingin ku cincang eoh. Okai, jika kamu tidak ingin keluar, aku yang akan datang kerumah, dan kau akan ku cincang dan daging gosong mu itu ku berikan pada monggu : '

.Kim Jongin perfect. 'Kutunggu kedatanganmu Sehuncut ^^'

Sehun langsung beranjak dari kasur empuknya, menuju lemari, mengambil kaos oblong bergambar pororo, dan hotpaints separuh paha. Karna rasa kesalnya yang memuncak ia tidak ingat jika pintu balkonnya terbuka lebar, Sehun langsung membuka kancing-kancing seragamnya. Menampakkan bra berwarna merah yang membungkus bagian dadanya, sebelum memakai kaosnya Sehun menempelkan telapak tangannya ke dada, seolah mengukur berapa besar dadanya

Sehun menggelengkan kepalanya. Dan langsung memakai kaosnya. Membuka kaitan rok abu-abu, menampakkan g-string hitam yang dipakai Sehun. Sehun tidak mengetahui seorang namja tampan menatapnya dengan senyum evil

"Tubuh mu benar-benar indah Oh Sehun KU" Ucap namja disebrang kamarnya

Sehun keluar kamar, menuruni tangga dan lansung berjalan cepat kerumah yang bersebelahan dengan rumahnya

Tanpa mengetuk pintu Sehun langsung masuk, menaiki tangga dan membuka pintu bermotif gambar-gambar khas seorang namja

'Brakkkkk'

Pandangan Sehun tertuju pada sebuah gundukan diranjang king size. Menghampiri gundukan itu dan membukanya

Menampakkan seorang pemuda berambut hitam, berkulit tan, dan jangan lupa pemuda itu hanya memakai kaos tanpa lengan yang tipis hingga mencetak otot-otot yang masih belum terbentuk sempurna

"Jonginnnnnnnn. Bangun kau. Kau ini tidak pernah bosan ya membuat ku kesal hahhh" Ucap Sehun dengan wajah merah menahan kesal. Tangannya menggoyangkan badan tegap Jongin

"Jangan berpura-pura tidur" Sungut Sehun

"Engghhh... sialnya aku. Setelah bangun tidur, bukannya disuguhi wanita berbadan sexy, tapi hanya ada sejenis stik drum dihadapan ku" Gumam Jongin. Menutup matanya kembali dan menahan tawa saat melihat wajah Sehun semakin merah

"Kau... kau benar-benar menyebalkannnnnn" Setelahnya Jongin berteriak kesakitan karena mendapat pukulan- pukulan sadis Sehun

"Ad.. aduhhh. Hun sakitttt. Hentikan" Sehun menghiraukan ucapan Jongin. Karna Sehun yang tidak mau berhenti dengan cepat Jongin menarik kedua tangan Sehun hingga Sehun ikut terjatuh dan menindih Jongin. Tangan Sehun berada disamping kanan kiri tubuh Jongin dan masih digenggam oleh Jongin

Nafas keduanya saling berhembus. Sehun bisa merasakan wajahnya memanas karna terlalu dekat. Mungkin jika salah satunya bergerak bibir mereka akan bersentuhan

Jongin membalikkan posisi mereka. Sehun yang berada di bawah dengan Jongin yang menindihnya

"A.. apa?" Ucap Sehun dengan gugup. Tangan kanannya mengusap pelan wajah cantik Sehun. Mulai dari rambut Sehun, turun kedahi menyingkarkan helaian poni Sehun, mengusap pipi putih yang merona itu, dilanjutkan ke hidung mancung Sehun, mengusap dagu Sehun, dan terakhir mengusap pelan bibir tipis Sehun yang sedikit terbuka

Pandangan Jongin tidak lepas dari belahan kenyal, tipis, berwarna merah milik Sehun. Bibir yang membuat Jongin hilang kendali seperti saat ini. Wajah tampan itu maju perlahan demi menggapai bibir cherry yang benar-benar membuatnya tak tahan untuk tidak mengecupnya, melumatnya pelan dan memasuk... ah. Kau benar benar mesum Kim Jongin

Bibir dengan bentuk berbeda itu menempel, Sehun malah memejamkan matanya. Dia terlalu tidak ingin kesadarannya kembali dan memukuli namja yang dengan pelan menggerakkan bibir tebalnya itu

Tangan Jongin terus mengusap tengkuk Sehun. Membuat Sehun menggeliat karna geli dilehernya

"Engghhhhhh" Lenguh Sehun

Jongin semakin berani. Melepaskan genggaman tangannya di kedua tangan Sehun yang tadi nya ia letakkan diatas kepala Sehun. Memaksa bibir itu untuk terbuka lebih lebar

Baru ingin memasukkan lidahnya. Ia langsung berteriak sakit, karna lidahnya digigit oleh gigi Sehun

"Hahaha. Rasain wellkkk" Tawa Sehun dan menjulurkan lidahnya

"Oh tidak. Lidah ku berdarah. Tuhan jangan sampai lidahku diamputasi" Tawa Sehun semakin keras karna perkataan Jongin dengan badan bergeliat diatas kasurnya

Seketika Sehun berhenti tertawa saat Jongin diam dengan posisi tengkurap

"Errrr... jong. Jongin? Kau tak apa?" Tanya Sehun dengan khawatir. Membalikkan tubuh Jongin menjadi berbaring

"Jongin. Hey bangunlah, jangan bercanda" Sehun menepuk pelan pipi Jongin. Jongin masih belum juga mau membuka matanya

"Hiks.. aku minta maaf. Jongin bangunlah.. hiks.. aku benar-benar minta maaf" Sehun terisak ia takut jika Jongin kenapa-kanapa. Jujur, ia benar-benar tidak sengaja dengan menggigit lidah Jongin tadi

Tanpa diketahui Sehun. Dalam hati Jongin menahan tawa. Sebenarnya sih lidahnya tidak apa- apa, ya memang sih awalnya sedikit sakit tapi lama-lama ia malah merasa ketagihan dengan gigitan Sehun

Jongin dengan perlahan membuka matanya. Merintih kecil

Sehun mengusap air matanya. Membantu Jongin bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang

"Ma.. maafkan aku. Sungguh aku tak benar-benar ingin membuat mu eemmm.. terluka" ucap Sehun sambil menunduk. Raut wajah Sehun yang terlihat khawatir dan takut itu membuat Jongin menyeringai kecil

"Akkhhh... sssssttt... sakitt" Rintih Jongin dengan tidak jelas. Berusaha menyakinkan bahwa lidah nya benar- benar terluka parah

"Akan aku ambilkan obat dulu. Jangan terlalu menggerakkan lidah mu dulu" Ucap Sehun. Turun dari ranjang. Sebelum kakinya melangkah tangannya dicekal oleh Jongin

"Aku tak mau obat. Kau harus melakukan yang seperti ku lakukan padamu tadi" Jawab Jongin. Sehun memiringkan kepalanya, mengingat apa yang dimaksud Jongin

"Tidak" Sehun menggembungkan pipinya dan memalingkan wajahnya

"Baiklah jika tidak mau. Aku akan bilang pada Mommy dan Daddy mu, kalau anaknya telah melukai ca..."

"O.. okai. Bu..buka mulut mu" Potong Sehun cepat. Jongin membuka mulutnya. Matanya menatap Sehun yang memejamkan matanya dan memajukan wajahnya dengan lidah terjulur

Saat kedua lidah itu akan terkait/? Suara ketukkan pintu membuat Sehun memalingkan wajahnya menatap pintu

"Jong... ini makanan yang kau pesan tadi" Suara perempuan yang Sehun yakini ibunya Jongin

"Dan Ibu lihat. Sehun tadi kesini. Ajaklah Sehun makan malam bersama" Ucap Ibu Jongin lagi

Sehun berjalan meninggalkan Jongin yang mengacak rambut nya frustasi. Karna rencana menjaili Sehunnya gagal karna ibunya tercinta

Sehun membuka pintu dan tersenyum manis pada ibu Jongin. Ibu Jongin pun meyerahkan beberapa kantong ke Sehun

Ibunya mengernyit bingung karna seseorang menatap kesal kearahnya. Kemudian merengek tanpa suara kearah ibunya seolah berteriak 'ibu... dengan teganya kau menghancurkan impian mu sendiri untuk mempunyai cucu dalam waktu dekat'

Bukannya merasa iba. Ibunya terkekeh geli melihat putranya bertingkah seperti bayi yang kehilangan dot nya

"Kalian turunlah. Ibu tadi tidak sempat masak jadi ibu memesan makanan yang cukup banyak. Jongin hilangkan tampang kusut mu itu. ayo Sehun. Ikut ibu menyiapkan makanan" Ucap Ibu Jongin yang membuat putranya semakin kesal dan menggigiti bantalnya. Ditambah Sehun yang menganggukkan kepalanya dan tersenyum

'Oh manis sekali senyum itu' jerit Jongin dan ibunya

"Ayo bu" Sehun menggenggam tangan ibu Jongin. Meninggalkan Jongin dengan segala kesengsaraannya

.

.

.

Tunggu. Jongin berkata 'cucu'? Sehun manggil ibu Jongin 'ibu'? Dan ibu Jongin pun berkata 'tak salah aku memilihnya'

.Apa sebenarnya hubungan mereka? Tebak yaaaa. Mudah kok cara jawabnya. Tinggal masukkan jawaban anda ke kotak Review

.Dan jika ingin dilanjut mudah juga kok caranya. Tinggal masukkan keinginanan anda ke Kotak REVIEW . jika anda memasukkan kata "DELETE" maka akan blerry HAPUS. Jika anda memasukkan kata "NEXT" maka blerry usahain buat LANJUT. Mudah kan? .tapi nanti akan jadi sequel ya

Sampai bertemu lagi. Itupun jika ada yang nyemangatin blerry

Okai pai paiiiii

.REVIEW PLEASE /blerry/ekayulian

24nov14