Title: My Special Day
Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.
Part: 1 / ?
Main Cast: Hangeng & Kim Heechul.
Other Cast: Sibum & Zhoury.
Rated: T.
Genre: Romance, Little Angst.
Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Alur kecepetan, EYD, No Lemon, Don't Like Don't Read.
Summary: Hangeng meninggal karena kecelakaan. Dan pesan terakhirnya itu menyuruh Heechul untuk mencari hadiah yang mau dia berikan. Tapi selama pencarian Heechul terus di gangu oleh seseorang yang sangat mirip dengan Hangeng. Siapa dia sebenarnya? Hanchul, BL, rated T.
Note: ini ff udah pernah aku posting d blog jadi jangan heran kalau kalian bernah ngerasa baca ini ff oke… yg ga suka yaoi jgn baca. Don't like, Don't Read…!
Heechul Pov
"Egh…." Eranku saat terbangun dari tidur nyenyakku semalam. Ku rentangkan kedua tanganku agar tubuhku tak terasa kaku lagi. Kukerjap-kerjapkan mataku dengan perlaHan sambil terkadang menguceknya pelan.
Setelah itu segera ku turun dari atas ranjang king sizeku yang sangat nyaman itu. sebenarnya malas sekali untuk meninggalkannya, rasa ngantuk masih mengHantuiku. Dengan perlaHan ku langkahkan kaki ku memasuki kamar mandi. Tak lama aku keluar dengan penampilan yang sudah sangat segar setelah mandi tentunya.
Segera kurapikan penampilakku di depan cermin. Hari ini aku ada janji kencan dengan namjachinguku yang sangat ku cintai. Aku tak sabar ingin segera bertemu dengannya. Diluar sana pasti banyak pasangan kekasih yang sedang keluar berdua dengan saling merangkul. Yah… tentu saja kan sekarang tanggal 14 february tanggal yang selalu orang-orang sebut sebagai hari kasih sayang. Buatku sih tak penting dengan harinya karena yang lebih penting bagiku adalah kebersamaanku dengan kekasihku nanti.
Setelah meresa yakin kalau penampilanku saat ini sangat menawan aku langsung melangkahkan kakiku keluar dari kamarku menuju garasi mobil. Dengan hati yang berbunga-bungaku jalankan mobilku menuju sebuah café yang sering aku dan Hangeng datangi. Setelah sampai aku langsung menuju tempat yang memang sudah ku pesan sebelumnya. Dan disana ku lihat belum ada namjachingu-ku itu. Pasti dia telat lagi seperti biasa, berarti aku harus menunggunya dulu.
Oh ya, sebelumnya perkenalkan dulu namaku Kim Heechul. Putra pertama dan satu-satunya dari keluarga kim yang sangat terkenal karena kekayaannya. Bagaimana tidak kedua orangtuaku memiliki pekerjaan masing-masing yang semuanya sangat sukses. Appaku pemilik beberapa mall besar si seoul dan beberapa Negara lainnya. Sedangkan ummaku pemilik hotel yang jaringannya sudah tersebar diberbagai tempat.
Tapi aku tak pernah merasa bangga dengan semua kekayaan dan ketenaran dari keluargaku ini. kalian tahu kenapa? Tentu saja pasti kalian tahu semua alasannya. Apa lagi alasannya kalau bukan kurang kasih sayang. Kedua orang tuaku terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka dan melupakanku anak mereka satu-satunya. Mereka bahkan jarang pulang kerumah. Mereka Hanya pulang beberapa kali dalam setahun. Membuatku tak betah tinggal dirumah besarku yang isinya Hanya aku dan para pelayan. Sebenarnya aku ini penting nggak sih untuk mereka?
Awalnya karena kelakuan kedua orangtuaku itu membuatku menjadi anak yang sedikit nakal tapi dengan perlahan aku berubah karena dia mulai mengisi hatiku. Yah… siapa lagi dia kalau bukan namjachingu-ku Hangeng. Dia bukan orang korea asli, dia seorang fotografer yang datang dari china untuk menuntut ilmu di salah satu universitas yang ada di seoul.
Kalian pasti binggung kenapa aku menyebutnya namjachingu bukan yeojachingu itu karena dia memang seorang namja sama sepertiku. Kami sudah menjalani cinta terlarang ini selama dua tahun. Awalnya kedua orangtuaku sangat shock saat mengetahui kalau anaknya ini ternyata seorang gay. Mereka juga menentang keras hubungan kami ini. Tapi aku dan Hangeng selalu berusaha hingga akhirnya kedua orangtuaku luluh.
"Huft…" ku hembuskan nafas beratku untuk kesekian kalinya. Kupandangi jam tangan yang melingkar indah di pergelangan lengan kiriku. Sudah satu jam lebih aku menunggu Gege disini tapi ia belum juga menampakkan dirinya. Bahkan ia juga belum menghubungiku. Masa dimasih tidur sampai jam segini? Inikan sudah jam 10 kenapa ia belum juga datang ya? Ku putuskan untuk menghubunginya saja. Segera ku rogoh saku celanaku dan mengambil Handphone yang ada didalamnya. Dengan segera ku tekan beberapa nomor yang ku ketahui itu nomor telephone Gege.
"Yoboseo…" terdengar suara seorang namja yang tak lain adalah Gege dari seberang sana.
"Gege…. Kamu dimana? Aku sudah menunggumu sejam lebih disini. Jangan bilang Gege lupa dengan janji kita dan malah tertidur lelap melupakanku yang terus menunggu dari tadi" kataku yang tak putus-putus memarahinya dan tak membiarkan dia membela dirinya.
"Mianhae chagy aku lupa, semalam aku mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga larut malam" kata Gege yang membuatku menjadi sangat kesal dibuatnya.
"Gege nyebelin…. Kenapa bisa lupa sih. Kalau Gege nggak datang dalam waktu kurang dari setengah jam aku nggak mau lagi ketemu sama Gege" ancamku yang sudah sangat kesal kerana harus menunggu sangat lama. Kenapa kebiasaannya yang selalu melupakan janji itu nggak pernah hilang-hilang sih.
"Yack… Chagy jang…" aku langsung menutup sambungan telpon kami yang membuat kata-kata Gege terpotong. Aku nggak mau dengar alasan saat ini. yang aku mau Hanya Gege yang segera ada didepanku dengan cepat bagaimana pun caranya.
"Huft…" ku hembuskan lagi nafasku dengan berat sambil menatap sekelilingku. Kenapa semua tamu di café ini pasangan kekasih, membuat iri aja. Gege cepat datang dong…
Setengah jam kemudian, Gege belum juga datang. Sebenarnya dia kemana sih? Sudah diancam juga masih tetap telat. Membuatku tambah kesal saja. Lihat saja nanti saat dia datang, aku nggak akan memaafkan dia. Aku mau mendiamkannya seharian ini. karena terus kesal lama menunggu ku putuskan untuk menelfon Gege lagi. tapi saat aku hendak mengambil handphone-ku, handphone itu malah sudah berbunyi lebih dulu. Ku tatap nama yang tertera disana. Siwon….. kenapa dia menelphon ku? Aku tahu dia sahabat baik Gege. tapi tumben-tumben sekali dia menelphone ku. Aku pun segera mengangkat telephone dari Siwon tadi.
"Yoboseo…" kataku.
"Heechul bisa datang ke inha hospital sekarang juga?" Tanya Siwon yang membuatku sedikit heran. Untuk apa aku harus datang kesana?
"Memangnya ada apa Siwon? Kenapa aku harus kesana?" tanyaku yang semakin heran. Tapi aku tak tahu kenapa perasaanku perlahan menjadi tak enak. Sebenarnya ada apa? Semoga rasa takut dalam hatiku ini Hanya sekedar perasaan saja.
"Hangeng Heechul…. Hangeng"
"Ada apa dengan Gege Siwon?" tanyaku yang sudah sangat panik. Ya Tuhan… Semoga tak ada apa-apa yang terjadi pada Gege.
"Hangeng kecelakaan, ia sekarat didalam ruang operasi" kata Siwon membuat tubuhku lemas tiba-tiba. Benarkah apa yang barusan ku dengar tadi? Gegeku kecelakaan. Bagaimana bisa?
"Baik Siwon aku kesana sesegera mungkin" aku langsung menutup sambungan telephoneku dan membayar minuman yang sempat ku pesan tadi saat menunggu kedatangan Gege. dengan cepat ku jalankan mobilku ke rumah sakit yang tadi dibilang oleh Siwon. Gege…. Sebenarnya kamu kenapa? Semoga kamu baik-baik saja chagy. Gumanku dalam hati sejak tadi.
Sesampainya dirumah sakit denagn segera ku telusuri lorong rumah sakit yang terasa sangat panjang. Ku langkahkan kakiku dengan tergesa-gesa menuju tempat yang sempat Siwon beritahu padaku tadi. Saking tergesa-gesanya sering kali aku menabrak beberapa orang yang membuatku harus membungkungkan badan meminta maaf.
Sesampainya ke tempat yang ku tuju, ku lihat disana Siwon sedang berdiri sambil memeluk Kibum yang sedang menangis. Tidak Hanya itu aku juga melihat Henry dan Zhoumi dengan tampang sedih mereka. Sebenarnya ada apa ini? kenapa semua sahabat baik Gege bertampang sedih seperti sekarang. Dengan perlahan ku dekati mereka berempat.
"Chullie…." Panggil Kibum pelan sambil melepas pelukkan Siwon padanya. Ia langsung berlari dan memeluk tubuhku erat. Ku elus rambutnya pelan sambil menghilangkan pikiran buruk yang sejak tadi terus menumpuk dalam otakku.
"Sebenarnya ada apa ini, kenapa kalian semua tampak sedih?" tanyaku hati-hati. Semoga saja bukan kabar buruk yang akan keluar dari mulut mereka.
"Mian Heechul…. Hangeng….." kata Siwon terputus membuatku tambah takut. Kenapa Siwon meminta maaf? semoga saja Gege tak apa-apa.
"Gege kenapa Siwon?" desakku yang sudah tak tahu bagaimana lagi perasaanku saat ini. Takut…. Kahawatir….. Gelisah…. Sedih…. Semua jadi satu.
"Hangeng meninggal Heechul. Ia kecelakaan saat akan menemuimu tadi. Kepalanya terbentur sangat keras yang membuat ia tak mampu bertaHan hingga tiba dirumah sakit. Hangeng meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Heechul" kata Siwon membuatku sangat shock dengan perlahan air mataku menetes semakin deras. Tubuhku lemas seketika karena berita menyayat hati tadi.
Dengan segera ku lepaskan dekapan Kibum pada tubuhku, aku langsung memasuki sebuah ruangan yang serba putih. Didalamnya Hanya terdapat satu ranjang saja dengan banyak alat-alat medis. Di atas ranjangg itu terbaring tak bernyawa namja yang selalu mengisi hatiku. Kudekati tubuh tak bernyawa Gege. Memastikan kalau itu benar-benar Hangeng namja tampan yang membuatku luluh dengan cintanya.
Tangisanku semakin kencang saat mengetahui bahwa namja itu benar-benar Hangeng. Ya Tuhan…. Kenapa semua ini terjadi. Apa salahku sehinga kau rengut namja yang selama ini mengisi hari-hariku. Ia satu-satunya manja yang bisa mengendalikan sifat nakalku dengan cintanya tentunya.
"Gege…. Bangun… Bangun….." ku goyang-goyangkan tubuh Gege dengan kencang berharap ia akan terbangun dan langsung memelukku. Tangisanku semakin terdengar pilu. Siwon dan Kibum dengan segera mendekatiku dan menghentikan tindakanku tadi.
"Chullie berhenti….." pinta Kibum padaku tapi aku tak mau menghiraukannya. Aku terus berusaha membuat Gege terbangun lagi walau pun ku ketahui bahwa hal itu Hanya sia-sia saja.
"Heechul tolong berhenti. Hangeng tak akan bisa kembali sadar. Ia sudah pergi Heechul. Relakanlah dia…." Kini giliran Siwon yang meminta padaku. Dengan cepat kugelengkan kepalaku.
"Nggak Siwon, Gege belum meninggal. Ia Hanya tertidur dan harus segera ku bangunkan" kataku yang tak mau menerima semuanya dengan lapang dada.
"HEECHUL… SADARLAH…" Siwon mencengkram baguku dengan kuat sambil menatapku tajam. Tapi aku Hanya mengelengkan kepala tak mau menerima semua kenyataan yang ada.
Plak….
Siwon menampar pipi kiriku dengan keras agar aku segera tersadar dan bisa menerima semua yang telah terjadi. Aku menangis pelan dibuatnya. PerlaHan kurasakan kakiku melemah hingga tak mampulagi menopang berat badanku. Aku terjatuh dengan posisi terduduk di hadapan Kibum dan Siwon. Dengan cepat Kibum kembali memelukku, mungkin ia berniat mengurangi sedikit rasa sakitku. Tapi itu semua percuma yang bisa membuatku kembali bahagia Hanya Gege saja.
Gege kembalilah ku mohon, aku masih mencintaimu. Maaf tadi aku sangat egois. Semua karena aku kamu jadi seperti sekarang seharusnya tadi aku tak menyuruhmu cepat-cepat menemuiku kalau aku tahu hasilnya akan seperti ini. seharusnya tadi aku bersabar menunggumu. Gege bangunlah kumohon. Kalau kamu kembali bangun aku berjanji tak akan bersikap egois lagi. aku akan mencoba mengerti semua kekuranganmu. Aku tak akan marah-marah lagi jika kamu telat datang. Aku juga akan menunggumu dengan sabar walau seberapa lama pun. Aku akan menunggumu walau harus seribu tahun lamanya. Tapi kumohon bangulah…. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu Gege.
"Mian Heechul aku memukulmu" sesal Siwon yang mendekatiku yang tengah dipeluk dengan sangat erat oleh Kibum. Aku terus menangis, menyesali semua keegoisanku yang telah merengut nyawa kekasihku sendiri. Ku rasakan mataku memudar dengan perlahan, pandanganku kabur dan kepalaku terasa berat hingga akhirnya aku tak sadarkan diri dalam dekapan Kibum yang langsung panik sambil memandangi Siwon yang berada disebelahnya.
Entah sudah berapa lama aku tak sadarkan diri. Yang ku ketahui saat ini Hanya diriku yang terbaring disalah satu ranjang pasien didalam sebuah ruangan yang serba putih. Ku ubah posisiku yang tadinya berbaring menjadi duduk sambil bersandar pada dinding dibelakangku. Ku pandangi sekeliling, ku lihat Kibum berjalan sedikit cepat mendekatiku. Ku pegang kepalaku yang terasa sedikit pusing.
"Chullie… Gwencanayo?" Tanya Kibum saat sudah berada didepanku. Aku Hanya mengangguk kecil lalu memeluk tubuh dongsaengku ini yang tak lain adalah kekasih dari Siwon. Kibum membelai pelan rambutku, ia pasti merasakan hal yang sama sepertiku. Rasa sakit ditinggal pergi. Tapi aku lebih menanggung beban yang sangat berat. Karena rasa bersalah yang terus menghantuiku. Aku masih merasa kematian Gege semua karena ke salahanku. Bekan merasa bersalah, tapi aku memang dalang dari semua ini. Andai aku tak egois…..
"Heechul…" panggil Siwon yang mendekatiku. Ku lepaskan pelukanku dari tubuh Kibum. Ku pandangi Siwon yang berdiri disebelah Kibum, dan dapatku lihat pula Zhoumi dan Henry berdiri tak jauh dari kami bertiga. Zhoumi tengah merangkul Henry mesra. Tapi tetap saja, ada raut kesedihan terpasang diwajah mereka.
"Heechul sudah merasa baikan?" Tanya Siwon yang Hanya mendapat angukan kecil dariku.
"ku harap kamu nggak akan berlama-lama larut dalam kesedihan" kata Siwon namun tak mendapat respon apa-apa dariku.
"Bagaimana dengan Gege?" tanyaku pelan.
"Ia akan segera dimakamkan besok pagi. Kuatkan hatimu Heechul" Siwon menyentuh bahu kiriku pelan berharap aku bisa menerima semuanya dengan mudah.
"Heechul, sebenarnya hari ini Hangeng ingin memberimu sesuatu tapi sebelumnya ia ingin kau ikut dalam permainannya. Semua akan jelas bila kamu membaca surat ini" kata Siwon sambil menyerahkan sepucuk surat berwarna merah muda yang ada ditangannya kepadaku. Dengan sigap ku raih surat itu lalu membaca isinya.
Dear, my sweetheart kim Heechul.
Chullie, saranghae….
Terima kasih untuk semuanya. untuk cintamu yang dengan tulus kau berikan. Untuk kesabaranmu yang selalu menantiku saat kita janjian. Hahaha… hari ini aku akan terlambat datang lagi. kamu pasti marah-marah seperti biasa. Tapi aku suka tampang marahmu itu, karena tampangmu sangat imut membuatku semakin mencintaimu saja. Membuatku tak bisa lepas dari jerat cintamu.
Chullie aku punya sesuatu yang ingin ku berikan padamu hari ini. tapi kamu harus mencarinya sendiri oke. Aku Hanya akan member sebuah petunjuk. Dan petunjuk pertamaku itu, datanglah ketempat pertama kali kita berjumpa. Kamu akan menemukan petunjuk berikutnya disana.
Chullie semoga harimu menyenangkan. Semoga kamu akan bahagia dengan semua yang terjadi hari ini.
~Hangeng~
Yah… begitulah isi dari surat ini. Gege… aku tak akan merasakan kegembiraan apa pun hari ini. kamu tahukan kenapa, itu semua karena kamu yang pergi meninggalkan aku sendiri. Aku akan merasa bahagia kalau kamu kembali lagi. walaupun itu sangat mustahil.
"Chullie.." dengan pelan Kibum menyentuh bahuku. Dengan susah payah ku perlihatkan senyum manis dibibirku pada mereka berempat, senyum itu seolah-olah mengatakan kalau aku tak apa-apa. Padahal aslinya hatiku sangat Hancur.
"Chullie mau kemana?" Tanya Henry yang sejak tadi diam menatapku saat aku turun dari atas ranjang pasienku tadi.
"Aku ingin pergi ketempat-tempat yang disuruh Gege dalam suratnya" kataku sambil berjalan keluar ruangan sambil tersenyum kecil. Aku tak ingin bersedih dulu. Aku ingin mengetahu benda apa yang ingin di berikan padaku oleh Gege.
"Mau ditemani?" Tanya Zhoumi yang tampaknya sedikit kahawatir dengan keadaanku. Namun dengan cepat ku tolak niat baiknya itu. dengan senyum manis dibibir aku pergi meninggalkan dua pasang kekasih terus menatap kepergianku. Aku tahu mereka kahawatir aku akan akan bertindak gegabah dengan pergi menyusul Gege ke akhirat sana. Tapi aku tak sebodoh itu, aku masih ingin mengetahui apa yang ingin diberikan Gege padaku.
^_^ TBC OKE… ^_^V
RnR please….
