BE MY HIGHNESS
17/8/2007
Title : Be My Highness
Chapter(s) : one shot
Author : Rokka Purin Terandou
Genre : drama
Rating : 13+
Band(s) : Dir en Grey
Pairing(s) : none… err… maybe…
Summary : Die found his 'princess' n swore to protect him… err… her (?)
Disclaimer : Die n Shinya is my brother. I lie. Mereka cuma member Dir en Grey yang namanya q pindjem secara semena"
Comments : Cerita ini terilhami dari komik bergenre Jepang jadul "JIRAIYA". Gaktaw napa, pengen aja naroh mereka di jaman jebot err, I mean jaman dimana samurai masih eksis. Enjoy!
HAK CIPTA DILINDUNGI TUHAN YME
###
Die, seorang samurai tanpa tuan, memutuskan pergi ke istana Camui dan mengabdi di sana.
"Inikah istana Camui yang dikatakan Yoshiki–sensei?" gumam Die. Dia teringat pesan gurunya. 'Pergilah ke istana Camui dan lindungilah dengan nyawamu. Kau mengerti kan, Andou Daisuke?'
Tapi melihat kondisi lingkungan istana yang sepi Die jadi ragu. "Apa ada yang mau mempertaruhkan nyawa demi istana aneh begini?"
Mendadak seorang anak kecil muncul dan bergelantungan di kaki Die.
Kemudian terdengar suara merdu seseorang yang memanggil-manggil.
"Totchi! Totchi, kau dimana?"
Rupanya seseorang yang cantik muncul. Melihat paras dan perilaku anggunnya Die jadi deg-degan. Diapun membekap anak kecil tadi yang mulai merengek-rengek lalu bersembunyi di balik semak-semak. "Manis banget. Apa itu tuan putri di istana ini?"
Anak kecil itu tiba-tiba menangis keras-keras. "Kakak! Takut!"
"Ugh, bocah brengsek." Gerutu Die.
Terpaksa Die keluar dari persembunyiannya dan menyerahkan anak kecil tadi.
"Apa adikku menyusahkanmu?" sapa 'tuan putri' pada Die.
Die cuma menggeleng. Matanya nggak bisa lepas dari wajah orang di hadapannya. Tanpa sadar Die menggenggam tangan kanan 'tuan putri' dan mengecupnya lembut.
"Tuan muda Toshiya! Tuan muda Shinya!"
Kedatangan dua orang pelayan wanita membuat Die mundur dan menghilang ke rimbunnya pepohonan.
"Oh, kami mencari-cari…" kata pelayan. "Mari tuan muda-"
Pelayan itu berusaha mengambil Toshiya dari gendongan Shinya. Shinya menghindar.
"Biar aku yang menemaninya main."
Sejenak kedua pelayan itu ragu.
"Aku tidak pernah lalai menjaganya." Tegas Shinya.
Kedua pelayan itu merasa segan lalu mohon diri.
Mendadak mata-mata musuh datang menyerang dan berniat menculik mereka berdua. Dengan sigap Shinya melindungi Toshiya. Kemudian Die menolongnya sehingga musuh dapat dikalahkan. Shinya yang kecapekan hampir pingsan. Untung Die segera menahan tubuhnya.
"Kamu demam ya?"
"Jangan khawatir, akan segera sembuh. Titip Toshiya sebentar."
"Kamu yakin? Mungkin saja aku musuh."
Shinya hanya tersenyum. "Tapi bukan kan?"
Die balas senyum. "Aku Die."
"Shinya."
"Mulai sekarang aku akan melindungimu dengan mempertaruhkan nyawaku."
~owari~
hahaha… crap!
