... Rambut Tenten? ...

.

.

Disclaimer: Naruto (c) Masashi Kishimoto

.

.

WARN: AU, OOC? Gaje, One-shot, DRABBLE.

.

.

-Konoha Gakuen-

KRIIING...!

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Empat siswa yang bisa disebut Temari, Tenten, Hinata, dan Ino pun berkumpul sebentar untuk sekedar ngobrol.

"Ng... Ten! Sekali-sekali, rambutmu itu dilepas kenapa?" tanya Temari pada Tenten.

"Iya, Ten! Kami mau lihat...!" Ino menyetujui.

"Temari 'kan udah pernah, malah sekarang," kata Hinata sambil melihat Temari. -Author aja nggak bisa bayangin (nggak nanya!)-

"Atau... Ganti model lain!" usul Temari lagi.

"Ah, nggak mau! Aku maunya gini aja, masih setia..." balas Tenten, menolak.

"Yah... Tenten nggak seru nih," kata Ino.

"Bego' amat!" jawab Tenten, tidak peduli.

"Jadi, rambutmu juga diikat sewaktu mandi?" tanya Hinata, bercanda.

"Ya enggaklah!" jawab Tenten tegas. "Kalau kalian mau lihat rambutku digerai, kalian datang ke rumahku sekitar jam 6 sore lewat gitu deh...! Trus, disitu 'kan, aku barusan selesai mandi. Ya, jelas-jelas, rambutku digerai dong? Nah, disitulah kalian bisa lihat!" jelas Tenten.

"Oh..." Temari hanya ber-'oh'-ria.

"Tapi... Tidak selamanya aku selesai mandi jam segitu, bisa juga sebelum itu," tambah Tenten lagi.

"Oke deh...! Besok kami datang!" kata Ino.

"Udah dibilangin... Jangan kasih tau," timpal Tenten.

"Terserahmu, aku pulang dulu!" kata Hinata menyandang tasnya, lalu keluar kelas.

"Ya udah, kita juga pulang, yuk!" ajak Tenten.

"Oke!" jawab mereka sambil berjalan ke luar kelas hendak pulang.

.

.

-Rumah Tenten, 06:15-

Tenten-selesai mandi-sedang menyisir rambutnya, sambil mendengarkan lagu kesukaannya di Hape-nya. Sepertinya dia santai-santai saja, tak peduli apa pun.

"Tenten wa kirei da yo!" pekik Temari yang melihat Tenten sedang menyisir rambutnya, sambil mendengarkan lagu.

"Eeeeeeeh...? Ng-nga-ngapain ka-ka-kalian...?" tanya Tenten-yang terkejut-dengan terbata-bata.

"Rambutnya...!" kata Temari lagi.

"Te-Tem-" kata-kata Tenten terpotong.

"TEMARI...!" Ino-yang ikut-mempertegas.

'Ah, ngapain juga tadi kukasih tau, ya?' ujar Tenten dalam hati.

"Panggil Neji, ya?" kata Hinata.

"..." Tenten hanya memalingkan pandangannya.

"Kirei da yo!" kata Temari sekali lagi.

"Sugoi...!" kata Ino.

"Kakkoi...!" kata Hinata.

"Nah, itu baru benar!" kata Tenten, membalikkan badannya pada mereka lagi. "Ya udah, tunggu sebentar!" sambung Tenten.

Tenten pun segera masuk ke dalam kamarnya, dan-tentunya-langsung mengikat rambutnya yang tergerai. Dengan segera, tentunya. Tak lama kemudian, dia keluar lagi.

"Ten, kalo di sekolah, digerai aja dong?" usul Hinata.

"Oh, tidak bisa!" jawab Tenten dengan Sule mode. "Kapan-kapan aja, kalau PD-ku udah datang," katanya lagi.

"Oalah... Hhh... Terserah apa katamu deh," kata Ino, pasrah.

"Ya udah, kami pulang dulu! Hanya mau lihat rambutmu digerai aja," kata Temari, pamit, sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Awas aja, ya," ancam Tenten.

"Bego' amat!" kata Hinata.

"Jaa!"

"Jaa ne..."

.

.

-OWARI-

.

.

Saya tidak bermaksud bash-chara, dan gomenasai kalau ada fict yang mirip ini... ==v

Selamat me-review! (kalau mau)