Aegyung – trying to comeback.

Have You See What Unseen?

Cast:

-Jung Jaehyun NCT

-Lee Jeno NCT

-Lee Taeyeong NCT

-Oh Sehun EXO

-Byun Baekhyun EXO

-Kim Jongin (Kai) EXO

Karena kami berasal dari tempat yang tidak kamu percayai keberadaannya.

[Have You See What Unseen?]

Mari kita lihat apa yang bisa didapatkan seorang Baekhyun saat tubuhnya hanya mampu terbaring di atas kasur? Menerima obat-obatan itu masuk mencoba membunuh penyakitnya, juga membunuh dirinya.

Mari kita lihat, apa yang bisa mata itu pandang selain langit-langit rumah sakit bercat putih. Selain infus yang dengan setia menancap pada tangan kirinya. Selain bunga dalam vas transparan yang selalu berganti warna setiap harinya. Selain oksigen yang menutup hidung dan mulutnya.

Mari kita lihat, apa yang seorang Byun Baekhyun rasakan saat kepalanya terbalut lembaran putih pasca tabrakan yang ia hadapi satu minggu lalu.

Ia masih terbaring,

Ia tahu jantungnya masih berdetak,

Telinganya juga masih bisa mendengar,

Namun, masih belum stabil untuknya bicara dan mencerna hal-hal disekitarnya.

Pada malam-malam sebelumnya, ia hanya ditemani mimpi. Mimpi yang begitu nyata untuk dirasa oleh seluruh indranya.

Dalam mimpinya, Baekhyun bertemu dengan banyak orang, berada di suatu tempat yang tidak ia kenali. Beberapa orang berbaik hati mengenalkan dimana ia berada, beberapa malah menertawai kehadirannya yang seperti orang linglung dan kehilangan arah.

Menurutnya semua itu sangat janggal. Ia melihat manusia, manusia setengah robot, robot sungguhan yang punya perasaan, semua orang sibuk dengan kegiatan mereka, seakan semuanya berlomba-lomba membuat senjata.

"Bulan depan akan ada perang. Pasti keren! Tempat kami selalu menang sebanyak tiga perang dalam abad ini!"

"Yah, walaupun memang musuhnya lemah. Mereka hanya menang jumlah tapi tidak pintar menyiasati pasukannya"

"Mereka tidak lemah, tempat kita memang kuat!"

"Ayolah, aku bahkan tidak perlu latihan keras untuk membasmi kurcaci-kurcaci itu kemarin"

Tempat kami

Tempat kita

Terus terulang. Baekhyun bahkan tidak mengenali tempat itu seperti Seoul tahun 2018. Bahkan tidak terasa seperti bumi baginya.

Tapi Baekhyun sadar, ia turut ikut perang dan pegang senjata. Rasa sakit menjalar menembus perutnya saat musuhnya menghujam dengan belati yang dipanaskan. Ia juga dengar, sekumpulan lelaki teriak memanggil namanya.

Sampai akhirnya.

Baekhyun membuka mata dan merasakan Seoul.

"Dia sudah bangun"

"Ya Tuhan"

"Apakah kamu bisa melihatku, Nak?"

Ramai.

Matanya mengerjap beberapa kali. Ia melihat bayangan ibu dan ayahnya. Melihat bayangan sosok yang ia dapat pastikan sebagai dokter dan suster, melihat peralatan dan atribut yang menempel pada tubuhnya.

Ia bisa melihat ibunya memegang tangan kirinya, menangis seraya memegang erat jemari kurus berbalut kulit putih itu.

Ia juga bisa melihat ayahnya sedang melepas kacamata, mengusap air mata.

"Terimakasih sudah kembali, Baekhyun-ah"

"Ayah dan Ibu sudah menunggumu, Nak"

Ada apa sebenarnya?

"6 bulan yang tidak sia-sia"

Ada apa dengan 6 bulan?

[Have You See What Unseen?]

Berisik.

Bunyi pedang dimana-mana.

Besi berbenturan, teriakan anak kecil, teriakan sakit terhujam senjata, semuanya terdengar runyam.

Ia dengan bajunya yang berdebu, bolak-balik didepan sebuah gedung besar yang sebentar lagi akan runtuh.

"Aku bisa sendiri" ucapnya, kala salah satu temannya mendekat.

"Aku tidak membantumu" dia balas dengan ucapan sinis, "Aku ingin menyelamatkannya"

"Aku bisa sendiri"

"Jangan gila. Ayolah, kamu bisa sendiri karena garda depan masih kuat. Jangan bodoh"

"Kau lebih baik menjaga dia. Aku tidak mau dokter semena-mena menggantinya"

"Maksudmu?"

"Perut bagian kiri hingga kaki lepas. Kau fikir dokter disini akan senang hati bersusah payah untuk menyambungkan kembali? Kalau mereka tahu tidak ada yang menjaga anak itu, dokter mungkin membunuhnya"

"Yah, mungkin saja" kemudian, dua manusia yang sedang bercakap tadi berhenti. Menoleh ke kiri, dimana laki-laki dengan tubuh putih yang tertutup debu itu tiba-tiba saja muncul diantara mereka.

"Lalu, hyung sedang apa disini?"

"Ayo lanjutkan perangnya"

Dua manusia tadi bertukar pandang.

Lalu, si tubuh berdebu itu menutup percakapan mereka

"Dia hilang." kemudian berlari menenggelamkan diri dalam kerumunan.

Kedua manusia tadi masih terpaku.

"Hoy kalian berdua. Bantu aku ambilkan peralatan medis"

Mereka membubarkan diri tanpa sepatah kata.

Walaupun kepala mereka sakit memusingkan apa yang sebenarnya terjadi.

[Have You See What Unseen?]

Dunia ini saling tersambung satu sama lain.

Tidak ada yang tahu keberadaan satu sama lain.

Bagaimana ia tahu hal itu nyata?

Iya. Benar.

Dia punya kuncinya.

"Hyuuung! Kau sudah pulaang?"