Kuroko no Basuke milik Tadatoshi Fujimaki-sensei

FF ini milik ShuuShou

WARNING : FF gaje, Typo epriwer, de el el

"Tadaima." Manik hitam Shuuzo menatap hangat Seijuurou. Dengan langkah cepat ia bergegas menghampiri kekasihnya yang sedang berbaring di tempat tidur.

"Aku merindukanmu, Sei" ucapnya sembari meraih si surai merah ke dalam pelukan kemudian mendekapnya di dada.

"Apa kau merindukanku?" Bisikan lembut disenandungkan di telinga. Pelukan dipererat hingga tak ada ruang yang memisahkan mereka. Jemari Shuuzo bergerak menelusuri wajah mulus Seijuurou. Kening, pipi, hingga dagu, tak ada satupun yang luput dari belaian lembut sang kapten.

"Hei, jawab aku..."

Seijuurou hanya diam saja. Bibirnya sedikit terbuka namun tidak ada sepatah kata pun yang keluar.

Shuuzo tersenyum kecil dan mengecup sekilas bibir yang tak kunjung menjawab itu.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Aku sudah tahu jawabannya." Shuuzo menyingkirkan helai-helai rambut yang menempel di kening Seijuurou. "Kau tahu? Kau sangat manis kalau diam begini."

Tangannya kemudian berpindah ke arah dada. Satu per satu kancing depan Seijuurou dibukanya. Memperlihatkan dada yang dulunya seperti porselen tanpa cela kini dipenuhi goresan-goresan tak beraturan hasil dari sentuhan benda tajam dengan kulit. Benda tajam hampir berkarat yang sekarang tergeletak begitu saja di atas nakas. Masih jelas terlihat bercak darah di ujung gagangnya.

"Lihat ini-" Tangan Shuuzo perlahan-lahan menelusuri bekas-bekas goresan tersebut. Wajahnya menyiratkan kesedihan dan penyesalan yang dalam.

"Seandainya waktu itu kau tidak membuatku cemburu mungkin sekarang kita masih bisa jalan-jalan ke berbagai tempat yang kau inginkan."

"Maafkan aku..." Shuuzo berbisik lirih.

Seijuurou masih bergeming.

Shuuzo merengkuhnya kembali ke dalam dekapannya. Surai merah diusap lembut penuh kasih. Tangannya berhenti sejenak di bagian yang tertutup perban.

"Ah... ini membuatmu kelihatan tidak manis. Sebaiknya dilepas saja." Perban dibuka perlahan memperlihatkan luka yang mulai mengering kehitaman. Serpihan-serpihan tengkorak terlihat menyelip diantaranya.

"Begini lebih baik." Shuuzo tersenyum puas. "Kau manis sekali, Sei. Aku mencintaimu."

Seijuurou tetap diam membisu.

...

Fanfic apaan ini...? Silahkan bunuh saja saya ._.)/

Ah, perkenalkan. Saya author baru, ShuuShou desu. Ini FF pertama saya, maaf kalau ceritanya aneh. Masih belum terlalu paham dengan dunia per-fanfiction-an

Entah apa yang ada dipikiran sampai berani-beraninya publish ff gaje plus tidak bermutu ini. Maafkan saya *bow*

Terima kasih banyak buat yang sudah membaca. Saya sangat butuh review dari mastah-mastah sekalian~