Disclaimer : Masashi kishimoto
Genre : Romance/Tragedy/Humor
Rated : M
Pairing : NaruSaku
Warning : OOC, Gaje, Misstypo, Untuk chap ini belum ada Lemonnya, mungkin di chap depan. Mungkin ni chap agak pendekan yah.
***Happy Reading***
My Lovely Vampire
Sebuah buku yang sampul depanya bertuliskan 'VAMPIRE' telah di genggam oleh seorang perempuan yang memiliki rambut yang berwarna merah muda yang sedang berpikir untuk memastikan, apakah dia akan memanggil vampire tersebut atau tidak, perempuan itu adalah Haruno Sakura. Sakura yang sedari tadi berpikir akhirnya memutuskan untuk membangkitkan vampire itu, dan tanpa ia sadari vampire itu sudah berada di hadapan Sakura sekarang. Vampire itu memiliki ciri-ciri rambut jabrik berwarna kuning dan tiga pasang goresan di pipinya sehingga membuat vampire itu terlihat... Manis
"kau yang telah membangkitkan aku, mademoiselle Sakura?" "Aku Uzumaki Naruto dan aku adalah vampire yang telah kau bangkitkan tadi!"
'Yah, aku memang membangkitkannya karna aku mempunyai alasan yang berawal dari tiga jam yang lalu...' batin Sakura
FLASHBACK
"Tunggu sasuke! Apa maksudnya kita putus" tanya Sakura kepada laki-laki berambut emo yang bisa dibilang mirip 'pantat ayam' yaitu Uchiha Sasuke
"Soalnya ada cewek lain yang aku sukai" kata Sasuke dengan nada dingin tanpa memandang Sakura sedikit pun
"Apa maksudnya? Kita baru pacaran satu minggu,kan?" bantah Sakura dengan nada yang tegas.
"... Makanya kamu boleh jadi yang nomor dua" ejek Sasuke kepada Sakura.
'Dasar cowok brengsek' batin Sakura dan langsung menggunakan jurus shannaro tepat di wajah tampan si Uchiha itu.
FLASHBACK END
Sakura's POV
Hasil dari pemikiran ingin membalasnya tanpa perlu turun tangan sendiri... Akhirnya aku mencoba menggunakan Ilmu Hitam "Kamu gak perlu takut, aku datang ke sini untuk mengabulkan permohonanmu" kata Naruto. "Hah? Be... Benarkah?" tanyaku gugup
"Ya, selama satu minggu ini kamu boleh mengajukan satu permohonan saja."
End Sakura's POV
Setelah vampire itu menjelaskan semuanya, Naruto mendekat ke Sakura dan mengelus leher jenjang Sakura dengan jari telunjuknya "Tapi ada syaratnya..." ucap Naruto dan mendekati bibirnya ke leher jenjang Sakura dan menggigitnya dengan sekali gigitan saja. "Aku meminta darahmu sebagai imbalannya dan kamu gak akan bisa lari dariku." jelas Naruto.
"Apa ini?" gumam sakura sambil memegangi lehernya yang berbekas gigitan Naruto tadi. 'seharusnya aku gak akan membangkitkan dia kalau tau resikonya begini, dasar Sakura bodoh'
Gadis itu langsung pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu agar vampire itu menjauhi dirinya, dia mengambil semua bawang putih yang ada di dapur dan pergi mendekati Naruto sambik mengacungkan bawang tadi.
"aduh, kalau cuman itu sih aku gak akan apa-apa" kata Naruto. "A... Apa? Apakah ini mimpi?" gumam Sakura sambil melirik Naruto yang sedang membuka jendela dan duduk di balkon rumahnya. "Di saat cuaca cerah seperti ini, enaknya minum teh sama-sama." ajak Naruto
'Dan dia juga tahan dengan sinar matahari, oh... Kami-sama, vampire apa yang kau kirim untukku? Kenapa dia begitu santai sekali' inner Sakura.
Vampire itu mengambil sebuah bunga mawar dari saku jasnya dan mendekati Sakura "kalau cuma perjanjian saja rasanya dingin sekali... Bagaimana kalau kita menjalin cinta saja?" kata Naruto mulai merayu Sakura,"..." Sakura sweetdroop
***D'TechnoLife***
Keesokan harinya...
"Aku berangkat dulu" sapa Sakura kepada orang yang berada di dalam rumah. "Kamu jangan ikut, dong! Bagaimana kalau dilihat orang?" tegur Sakura kepada Naruto "Nggak bisa, sudah takdirnya kita harus bersama-sama"
"..." Sakura kembali sweetdroop karna perkataan Naruto.
"Sasuke, selamat pagi." terdengar suara perempuan yang ternyata adalah Ino, pacar Sasuke sekaligus rival bagi Sakura. Sakura yang melihat Sasuke selalu bermesraan di sepanjang perjalanan, Sakura yang memperhatikannya ternyata sedang mengepal tangannya dengan sangat erat dan tampak dari raut wajahnya kalau ia sedang marah. "kamu mau mengabulkan apa saja permohonanku,kan?"
"Hn?" Naruto heran. "kalau begitu, hukum cowok murahan itu! Aku mohon!" ucap Sakura sambil menunjuk Sasuke dan terlihat genangan air mata, dan air itu sudah mengalir di pipinya. "Hn! Menyebalkan, membuat mademoiselle-ku menangis, akan ku beri pelajaran cowok itu" ucap Naruto dengan geram dan dia menggerakkan tanganya ke arah Sasuke dan...
"Zrashhhh..."
Sasuke sudah tak berpakaian sekarang, tak ada satu helai benang pun di badannya karna Naruto sudah mengoyakkan bajunya dengan sihir Naruto. Ino yang melihat Sasuke tak berpakaian pun pergi meninggalkan Sasuke. "Hahahaha..." tawa Sakura dan Naruto yang melihatnya pun ikut tersenyum. "Baiklah, mengenai imbalannya... Aku meminta darahmu" 'oh iya! Aku mengajukan permohonan tanpa pikir panjang! Bodoh,bodoh,bodoh...' Sakura menyesal seakan mengutuk dirinya sendiri. "Tapi, kali ini aku tidak butuh" sambung Naruto. "Hah...?" Sakura heran
"Sayang sekali, mengikat perjanjian demi cowok seperti itu... Permohonanmu sebaiknya lebih berarti lagi, kalau sudah mengabulkan permohonan, aku akan menghilang... Aku gak mau kalau berjauhan dengam kamu, aku ingin sedikit lagi bisa melihat senyummu, dan maukah kau menganggap bahwa kejadian tadi adalah tindakanku sendiri? Aku mohon!" mohon Naruto sambil menatap mata hijau emerald Sakura dengan lembut. Sakura blushing dan ia mengangguk secepat mungkin dan mengalihkan pandangannya ke arah lain agar Naruto tidak dapat melihat wajahnya yang sudah semerah tomat itu.
***D'TechnoLife***
Keesokan harinya, di rumah Sakura...
"I,ini...!" Naruto terkejut melihat semangkuk stroberi di atas meja. "kenapa, Naruto? Kamu bilang suka stroberi,kan?" sahut Sakura. "iya sih, tapi kenapa...? Atau jangan-jangan ini ungkapan cinta mademoiselle,ya?"
"bu... Bukan, itu cuma ungkapan terima kasih aja atas kejadian kemarin, rasanya enggak enak kalau tidak membalas apa-apa?" jawab Sakura. "wah..." ucap Naruto sambil menggigit stroberi yang sudah ada ditangannya "Rasa yang manis dan asam ini, seperti cinta pertama saja..." "Hah...? Memangnya pernah merasakan cinta pertama?" tanya Sakura. "Belum sih..." jawab Naruto. "Dasar orang yang aneh..." guman Sakura
"Oh ya, bagaimana kalau Sakura juga sama-sama makan stroberi bersamaku" ajak Naruto. "yah, apa boleh buat." Sakura langsung duduk di samping Naruto. "Waaa... Sakura menerima ajakanku, aku senang sekali..." teriak Naruto sambil menari-nari. "sudah, nggak usah berlebihan gitu" jawab Sakura dan suasana menjadi hening seketika, dan Sakura memulai pembicaraan agar memecah keheningan itu "Hei, kamu bilang kalau sudah mengabulkan permohonan akan menghilang... Bagaimana kalau aku tidak mengajukan permohonan?" tanya Sakura. "Aku juga tetap menghilang... Kalau sudah mengabulkan permohonan langsung menghilang, batas waktu permohonan cuma satu minggu saja, kalau aku menghilang, buku sihir juga akan menghilang... Jangan-jangan kamu sedih ya!" Goda Naruto. "Nggak!"
"Oh ya, satu minggu itu batas waktu aku bisa menahan diri gak minum darah, aku suka teh dan stroberi... Tapi gak ada gizinya buatku." jelas Naruto. 'kalau begitu aku tidak bisa ketemu Naruto lagi...? Apa yang terjadi dalam tubuhku ini? Aku merasa sedikit Shock' batin Sakura
***D'TechnoLife***
Malam harinya...
"Sakura,Sakura" Naruto mengguncang tubuh Sakura agar Sakura terbangun. "ehmp... Ada apa Naruto?" sahut Sakura sambil mengucek-ngucek matanya.
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan malam?" tanya Naruto. "enggak bisa! Besok kan sekolah."
"Ayo,let's go!" tiba-tiba saja Naruto menggendong Sakura dengan gaya bridal Style dan membawa Sakura melihat pemandangan kota di malam hari. "coba lihat ke bawah!" ucap Naruto, ' wah, cantik' batin Sakura. "aku ingin melihat ini hanya berdua denganmu." kata Naruto, sakura blushing dan tiba-tiba "Hachi...!"
"Apa kamu baik-baik saja." kata Naruto dan menempelkan jubahnya ke tubuh Sakura. "ya" kata Sakura yang merasa pipinya sudah semerah tomat 'vampire... Tapi baik hati, aku jadi berpikir ingin slalu terus bersamanya'. "Hei, kalau aku memohon supaya kamu jadi manusia, apa bisa terkabul?" ucap Sakura, 'bodoh, apa yang telah aku katakan barusan?' Naruto yang mendengarkan kata Sakura hanya dapat melebarkan matanya. "itu gak bisa, aku ini cuma tokoh yang berada di dalam buku, itu nggak bisa di ubah sama sekali" jawab Naruto dengan senyum manisnya. "aku mau pulang." jawab sakura dengan perasaan yang sedih.
***D'TechnoLife***
Keesokan harinya...
Di sekolah Sakura...
"Sakura...!" teriak Naruto sambil melambai-lambaikan tangannya. "Naruto!, mau apa sih datang kesini?" tanya Sakura. "Mengajak kamu kencan, aku ingin memberikan banyak kenangan sama kamu,Sakura."
Di perjalanan...
Dubrak!
Naruto tiba-tiba terduduk dengan posisi tangan yang memegang kepalanya, "maaf, aku pusing!"
"kalau begitu, ayo istirahat di taman!" jawab Sakura dengan nada khawatir.
Di taman...
"kencan... kencan..." rengek Naruto kepada Sakura yang sedang tertidur di paha Sakura. "Diam... Istirahat yang tenang" jawab Sakura sambil menepuk pundak Naruto. "aku sudah gak apa-apa kok..."
"kalau begitu, jangan tidur di pahaku!". "Gak mau!"
'Pembohong, padahal wajahnya masih pucat, masih juga memaksakan diri untuk kencan, daripada melihat wajah Naruto yang menyedihkan ini, lebih baik aku mengajukan permohonan...' batin Sakura. "A..." tiba-tiba jari telunjuk Naruto sudah berada di bibir Sakura. "kamu barusan mau mengatakan permohonanmu,kan? Aku gak mau dengar sekarang."
"Meskipun ini melanggar perintah tapi aku ingin menikmati lebih lama bersama denganmu." Naruto bangkit dari tidurnya dan duduk di samping Sakura sambil menggenggam tangan Sakura dengan erat. "Baru pertama kali aku punya perasaan seperti ini," Naruto memandang Sakura, biru saphire ketemu hijau emerald.
"apa-apaan itu, ada yang memakai kostum!" segerombolan cowok menghampiri mereka. "Hei, tinggalkan saja cowok itu, ayo ikut saja dengan kita!" cowok-cowok itu menarik lengan Sakura.
"Sakura!" teriak Naruto dan mendekat ke cowok-cowok itu. "minggir kau, cowok berkostum." salah satu cowok menendang Naruto hingga ia jatuh terduduk. "Sial! Tenagaku melemah..." gumam Naruto dengan tangan masih memegang kepalanya yang masih pusing.
***TBC***
Ayooo, Bagaimana cara Naruto menolong Mademoiselle-nya tersayang, penasaran...
Tunggu di chap depan ya, and lemonnya juga ada, oh iya, disini tu Naruto memakai kostum vampir gitu dech, vampire yang berasal dari eropa-eropa sana *halah, sok tau*, mungkin chap ini juga pendek ya? Hehehe... Aku kayaknya gak bakat deh jadi author ffn. Mohon sarannya ya?
Now, Read n Review, please...
