the one who falling first will lose


disclaimer: Sekaiichi Hatsukoi © Nakamura Shungiku.

fictogemino; somewhat-slash (hwhw); rather canon, maybe.


Orang bilang, mereka yang pertama jatuh hati akan kalah. Mungkin benar, sebab Onodera Ritsu adalah buktinya.

"Jangan pernah berharap." tuturnya, sarat pergulatan antara ingin marah atau malu.

Takano Masamune tidak perlu kata-kata halus atau ujaran mengiyakan. Rona samar, hampir tak kentara, di pipi Onodera sudah lebih dari cukup untuk memberitahu.

"Kalau begitu, coba tatap aku." Takano berujar angkuh. Memberi Onodera tatapan determinasi tanpa beban sedikitpun. Ia mengintimidasi sang lawan sampai benar-benar puas melakukannya. Kemudian melanjutkan kalimat dengan menekan masing-masing silabel dan membuat Onodera tercekat. "Cepat atau lambat, akan kubuat kau kembali menyukaiku."

Onodera membelalakkan mata, galak. Butuh beberapa menit hingga ia tersadar dan bisa mendorong jauh Takano beberapa langkah. "Jangan sembarangan,"

Bahu Onodera diremas. Belakang kepalanya ditangkup, lalu Takano menghadiahkannya kecupan di bibir tanpa diminta. "Apa dengan itu kau bisa ingat?"

Takano memang pria lancang. Hanya beberapa saat lalu mereka bertemu, ia kini sudah sesumbar soal Onodera yang pergi meninggalkan dirinya sekarat jatuh cinta. Padahal itu cuma sebatas hipotesa tak berdasar miliknya; bahkan Onodera tak punya satupun petunjuk.

"Kau selalu begitu," ujar Takano dengan nada kecewa.

"Maaf Takano-san, saya benar-benar tidak mengerti."

"Apa kau sungguhan tidak mengingatku?"

Diberikannya pertanyaan sejurus yang telak.

"Tunggu dulu—" Sebelah alis Onodera terangkat naik, "kita baru saja bertemu pagi ini di tempat kerja. Mana mungkin bisa saling mengenal. Dan, darimana Anda bisa yakin saya adalah orang dari masa lalumu."

Takano nampaknya tak mendengarkan sebab ia larut dalam ocehan sendiri;

"—tapi kau malah pergi dan bertunangan dengan gadis lain."

"Benarkah?" Onodera bertanya karena ia merasa seumur hidupnya tak pernah berhubungan romantis. Dengan siapapun. Oh, atau mungkin?

Senyum getir teretas. Takano mengangkat wajahnya, memandang Onodera tanpa suara, berbicara dengan suara dari dalam dirinya. Ia kelihatan putus asa saat bilang, "Kau adalah cinta pertamaku. Sekeras apapun aku mencoba, aku tak akan pernah bisa lupa. Bayanganmu kerap kembali datang—entah ketika aku melamun atau tidur."

"Apa ...?"

Lalu, Takano mendekatkan bibirnya ke daun telinga Onodera. Uap napasnya hangat, menggelitik sudut dalam dirinya yang entah mana. Berbisik: "Kau mau kuberitahu satu fakta?"

Onodera tak mengangguk namun Takano tahu ia sebenarnya kebingungan di balik sikap yang apatis.

"Dulu, namaku adalah Saga Masamune. Orangtuaku bercerai ketika aku lulus dari SMP, kemudian namaku berganti."

"Takano-san adalah ...," jeda yang mampu meledakkan isi kepala Onodera menjadi kepingan-kepingan mikroskopik seketika, "... Senior Saga?"

Barangkali, memang ini satu-satunya langkah demi membuat Onodera percaya.


Silahkan membaca ulang dari bawah. :)


[A/N]

ada yg ngikutin hybrid child disini? di headcanon sy, takano/onodera itu semacem reinkarnasinya kuroda/tsukishima hwhw. dan sy masih susah moveon dari ending tu anime. #ngeeng.

review? :3