You're Mine
.
.
Dhienhie Kyuminshipper Fujoshi
.
.
Genre: Romance, Friendship.
.
Rate: T
.
Lenght: Threeshot.
.
Disclaimer: KyuMin milik Tuhan. Kyuhyun milik Sungmin dan Sungmin milik Kyuhyun, mereka saling memilki walau sebenarnya saya ingin memonopoli Sungmin untuk diri sendiri *bletak* Tapi yang pasti FF abal ini milik saya seutuhnya. :D
.
.
Warning: YAOI, Typo(s), DON'T LIKE DON'T READ! NO BASH! NO PLAGIAT!
.
.
.
enJOY~
SHOT 1
.
~(*o*)~
.
Hanya kau~
Hanya dirimu~
Tak peduli yang lain~
Tak peduli siapapun~
Tak peduli dunia menolakku~
Asal kau masih disana –di duniaku~
TOK! TOK! TOK!
Itu bunyi pintu yang tengah diketuk seseorang.
TOK! TOK! TOK!
Langkah-langkah terdengar menghampiri pintu membuat si pengetuk pintu makin meningkatkan intensitas gerakan tangannya mengetuk pintu.
"Ne, tunggu sebentar~" sahut seseorang dari balik pintu sambil memutar kunci.
CKLEK!
"Annyeong~"
"Omo! Annyeong Kyuhyun-ah!" pekik yeoja yang baru saja membuka pintu, sedang yang disebut hanya menunjukkan senyum lebarnya memperlihatkan deretan gigi putihnya yang kecil-kecil.
"Ini masih pagi chagi, tumben kau sudah kemari?" tanya yeoja yang kini tengah membungkuk mengelus pipi gembul Kyuhyun.
"Kyu, mau bangunkan Minnie, ajjuma. Apa Minnie cudah bangun?" tanya bocah kecil itu dengan nada cadelnya.
"Aniyo, dia belum bangun. Kau naik ke kamarnya saja, dia pasti senang sekali karena ini pertama kali kau membangunkannya."
Bocah kecil bernama Kyuhyun itu langsung mengangguk paham.
"Ne jjuma, Kyu macuk dulu ne?"
Wanita cantik yang di sinyalir sebagai ibu dari sosok yang Kyuhyun cari itu menganggukkan kepalanya untuk menjawab Kyuhyun.
Bocah kecil itu langsung melangkah cepat menuju lantai dua, berhenti di sebuah kamar dengan pintu besar bercat putih dengan tulisan 'Minnie Bunny', menarik ganggang pintu perlahan lalu mendorongnya dengan gerakan perlahan pula agar tak menimbulkan suara yang mengganggu Minnienya.
Dengan langkah kecilnya, Kyuhyun berjalan pelan ke kasur king size dengan bed cover pink bermotif kelinci. Senyum kecilnya langsung tercipta saat orbsnya menangkap tubuh namja kecil yang tengah tertidur dengan damainya.
Masih dengan perlahan Kyuhyun bergerak menaiki kasur lalu ikut menyusupkan badannya ke dalam selimut tebal yang lagi-lagi bermotif kelinci dengan warna putih dan biru. Mata sipitnya menatap intens bocah yang masih tertidur sambil terkikik geli sendiri.
"Minnie imut cekali~" ucapnya lalu menarik gemas hidung mungil orang yang dipanggilnya Minnie itu.
"Eungh~" lengguhan kecil terdengar bersamaan dengan geliatan tubuh mungil Minnie yang merasa tidurnya terganggu.
Lagi-lagi bocah pelaku penarikan hidung itu terkikik geli melihat tingkah imut Minnienya. Tangan nakalnya sekarang bergerak mengelus pipi chubby namja yang masih tertidur itu kemudian menariknya gemas.
"Eungghhh!" lengguhan kecil kembali terdengar dari sosok Minnie disertai tampang hampir menangis karena tidurnya benar-benar terganggu.
Kyuhyun yang tak tega terus-trusan mengganggu Minnienya, akhirnya memilih memeluk gemas bocah yang masih tertidur itu.
"Minnie~ bangun~" ucapnya namun tak direspon.
"Minnie~ Ileona~" ulangnya dengan nada agak keras.
Tubuh mungil yang dipeluknya perlahan menggeliat kecil, bola matanya terlihat bergerak-gerak dari balik kelopak mata yang masih tertutup itu menandakan si empunya akan segera membuka mata.
"Bangun Minnie~"
Dan benar, perlahan mata itu membuka lalu terpejam, lalu membuka lagi, mengerjab berulang-ulang untuk menormalkan pandangannya. Tangan kecilnya membantu dengan mengucek-ucek matanya.
Tidak lama kemudian mata bulat bening itu benar-benar terbuka menangkap mata lain yang tengah menatapanya.
"Kyunnie~"
Bocah yang dipanggil hanya tersenyum.
"Ciuman celamat pagi~" ucap Kyuhyun lalu mencium pipi Minnienya. Sungmin yang belum sadar sepenuhnya hanya bisa mengerjab bingung.
"Minnie tidak cenang yang Kyunnie bangunin?" tanya Kyuhyun dengan bibir manyun.
"Eh, aniyo. Minnie cedang bingung Kyunnie~"
"Eh, kenapa?" tanya Kyuhyun ikutan bingung.
"Biacanya kan Minnie yang bangunin Kyunnie. Cekalang kenapa Kyunnie yang bangunin Minnie?" tanya Sungmin sambil mempoutkan bibirnya menunjukkan aksi protesnya karena Kyuhyun sudah mengambil alih aktifitas rutinnya.
"Kyunnie kan mau cepelti appa yang celing bangunin eomma tidul, jadi Kyunnie bangun pagi-pagi buat bangunin Minnie, eh telnyata Minnie tidak cenang," ucap Kyuhyun kembali memanyunkan bibirnya.
Sungmin tersenyum lalu balas memeluk Kyuhyun.
"Minnie cenang kok, Kyunnie celing-celing ya bangunin Minnie."
Wajah manyun Kyuhyun seketika berubah cerah.
"Kyunnie pasti celing bangunin Minnie, Minnie cuka?"
Sungmin mengangguk lalu tertawa menampakkan dua gigi susu yang terlihat berukuran lebih besar dibanding deretan gigi lainnya. Terlihat manis seperti kelinci.
"Kyunnie cudah mandi?"
Kyuhyun hanya menggeleng tanpa berniat melepaskan pelukannya.
"Kyunnie kita bau~" ucap Sungmin.
Kyuhyun melepaskan pelukannya kemudian menatap Sungmin sebal.
"Minnie gak cuka ya Kyunnie peluk?" tanya Kyuhyun dengan nada protes.
"Aniyo, Minnie cuka kok. Tapi kan kita belum mandi Kyunnie, macih bau~" rengek Sungmin yang tak terima diprotes Kyuhyun.
"Yacudah, ayo mandi beldua!" ajak Kyuhyun.
"Ayo."
Sungmin yang setuju dengan ajakan Kyuhyun langsung turun dari kasurnya disusul Kyuhyun setelahnya.
"Chagi sudah bangun?" terdengar suara eomma Sungmin membuat dua namja kecil itu menoleh bersamaan ke arah pintu.
"Ne eomma," jawab Sungmin lalu menatap seseorang disamping eommanya.
"Celamat pagi ajjuma," sapanya riang.
"Selamat pagi juga sayang."
Kyuhyun hanya menatap tak suka ke arah sosok yang ada di sebelah eomma Sungmin.
"Kau tau sayang? Uri Kyuhyun bangun pagi-pagi lalu kabur dari rumah hanya untuk membangunkanmu," ucap orang itu pada Sungmin.
"Ish eomma! Kyu tak mau pulang, Kyu mau mandi belcama Minnie," protes Kyuhyun dengan wajah sebalnya membuat pipinya yang gembul makin terlihat gembul.
Sungmin terkikik pelan lalu menghampiri Kyuhyun yang tengah sebal mode on.
"Eomma tahu. Eomma kemari hanya untuk melihatmu. Eomma takut kau hilang, lagipula eomma kemari untuk bertemu dengan Teukie ajjuma. Kalau kau mau mandi bersama Minnie si-"
"Cungmin eomma!" potong Kyuhyun tak suka.
Eomma Kyuhyun berdecak pelan.
"Ya baiklah, Sungmin bukan Minnie," koreksi eomma Kyuhyun.
"Yacudah, ayo mandi belcama Minnie!" ajak Kyuhyun seolah tak peduli tampang kesal eommanya.
"Aish! Dia itu anak siapa sih!"
Eomma Sungmin hanya bisa terkekeh.
"Tentu saja anakmu Chullie kau pikir anak siapa?"
"Teukie kau tahu? Aku benar-benar terkejut saat tak menemukan anak itu di kamarnya," ucap Heechul sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Aku lebih terkejut saat membukakan pintu untuk Kyunnie tadi," sambung Leeteuk mengimbangi ucapan Heechul.
"Teukie jangan mencari masalah."
Lagi-lagi Leeteuk terkekeh.
"Maksudku Kyuhyun bukan Kyunnie," ralat Leeteuk .
Ya~ Kyuhyun memang penuh dengan aturan, dia terlalu overprotective bila sudah menyangkut urusan Minnienya. Peraturan yang cukup menggelikan untuk orang lain telah resmi Kyuhyun buat. Tak ada satu orangpun selain dia yang boleh memanggil Sungmin dengan sebutan Minnie dan begitupun sebaliknya, Kyuhyun tidak suka jika ada orang lain memanggilnya Kyunnie, alasannya karena hanya Sungminlah yang boleh memanggilnya begitu.
Dua namja kecil berusia 4 tahun itu memang sangat dekat bagai amplop dan perangko, dimana ada Kyuhyun disitu ada Sungmin. Kyuhyun yang rada nakal memang cocok dipasangkan dengan Sungmin yang sabar dan perhatian. Jika disebut sahabat sih bisa saja, hanya saja persahabatan kurang tepat untuk menyebut kedekatan dua bocah laki-laki itu, dikatakan saudarapun tidak bisa karena mereka tidak sedarah. Entahlah disebut apa, yang pasti mereka sangat dekat.
Setelah mandi, dua bocah itu kembali sibuk sendiri di kamar Sungmin.
"Minnie punya baju yang muat buat Kyunnie gak?" tanya Kyuhyun sambil menata rambutnya di depan kaca, handuk kecil terlihat melilit pinggang hingga tubuh bagian bawahnya.
Sungmin yang tengah mencari-cari baju yang cocok untuk Kyuhyun mengangguk tanpa menolehkan kepalanya.
"Cepeltinya ada, eomma balu beli buat Minnie waktu itu, tapi kebecalan."
Kyuhyun mengangguk paham kemudian menoleh ke arah Sungmin yang tengah berbalut baju handuk kecil berwarna merah muda.
"Minnie cepelti eomma caja pakai itu kalau cudah mandi," tunjuk Kyuhyun sambil cekikikan.
Sungmin ikut cekikikan.
"Iya, eomma belikan ini buat Minnie. Kyunnie gak punya di lumah?"
Kyuhyun menggeleng.
"Pakai ini caja, kan cepelti appa," ujar Kyuhyun sambil memasang pose se keren mungkin di depan Sungmin.
Sungmin mengacungkan jempolnya.
"Ne, appa juga begitu kalo cudah mandi."
"Ahahahaha, Minnie cepelti eomma dong!"
"Ahahahaha, iya jadi cepelti eomma," tawa Sungmin sendiri.
Dasar dua bocah aneh!
"Kyunnie, pakai ini ya?" tanya Sungmin sambil menunjukkan setelan kaos dan celana kecil berwarna putih.
"Itu yang kata Minnie kebecalan?" tanya Kyuhyun sambil berjalan menghampiri Sungmin.
Sungmin mengangguk kemudian memilih baju untuknya sendiri.
"Yacudah, pakai ini caja," ujar Kyuhyun setuju. Ia berniat membuka handuknya di depan Sungmin.
"Kok ganti bajunya di depan Minnie cih?"
"Kenapa? Minnie gak cuka ya?" tanya Kyuhyun bingung.
"Eh, tidak cih. Kan kita cudah mandi belcama tadi," jawab Sungmin lagi-lagi cekikikan.
Kyuhyun ikut cekikikan lalu melepas handuknya.
"Minnie ganti baju juga dong, macak Kyunnie cendili cih yang gak pakai baju," protes Kyuhyun.
"Eh? Minnie juga ya?" tanya Sungmin kaget.
"Iya dong! Bial celecai belcama nanti."
Sungmin mengangguk cepat kemudian membuka baju handuknya.
"Ihihihihi, Minnie gak pakai baju," tunjuk Kyuhyun ke tubuh Sungmin.
"Kyunnie kan juga," sahut Sungmin dengan wajah cemberut kemudian buru-buru meraih bajunya.
"Pakai bajunya, Kyunnie!" suruh Sungmin saat Kyuhyun tak kunjung memakai baju melainkan memperhatikan Sungmin yang tengah memakai baju.
"Eh? Ehehehehe, iya. Ini mau Kyunnie pakai kok," sahut Kyuhyun lalu buru-buru meraih baju yang sudah Sungmin pilihkan untuknya.
"Minnie lucu loh kalau gak pake baju," ucap Kyuhyun di sela-sela memakai pakaiannya.
"Ish! Cudah cepat pakai bajunya, kalau cudah kita calapan."
Kyuhyun masih cekikikan sendiri membayangkan tubuh telanjang Sungmin di tengah-tengah kegiatannya memakai baju. Sungmin yang sadar Kyuhyun tengah menertawakan dia hanya bisa mengerucutkan bibirnya.
.
~(*o*)~
.
"Appa!" pekik Kyuhyun kala melihat appanya tengah mengobrol santai dengan appa Sungmin di meja makan.
"Wah, jagoan appa sudah mandi. Kemari jagoan, appa dan eomma kebingungan mencarimu pagi tadi," ucap appa Kyuhyun sambil mengulurkan kedua tangannya menyuruh Kyuhyun mendekat.
Kyuhyun segera berlari ke arah appanya.
"Appa, appa!" panggil Kyuhyun heboh.
"Hmmm?" sahut appa Kyuhyun sambil menyamankan posisi Kyuhyun di pangkuannya.
"Tadi eomma nakal loh!"
"Eh, wae?"
"Tadi pagi eomma gak panggil Cungmin cama Minnie," adu Kyuhyun.
Hankyung, appa Kyuhyun hanya tertawa mendengar laporan putranya sedangkan Heechul hanya bisa menatap jengah ke arah Kyuhyun.
"Ne, eomma nakal. Maafkan eomma ya?"
Kyuhyun hanya mengangguk singkat.
"Ajuchi celamat pagi~" sapa Sungmin.
"Selamat pagi juga Minnie~" goda Hankyung.
"Appa!" teriak Kyuhyun lalu turun dari pangkuan Hankyung kemudian berdiri dengan menyilangkan lengannya di depan dada sambil memasang tampang cemberut.
"Aish! Hannie jangan mengganggunya!" omel Heechul.
Walaupun kadang jengah dengan putra evilnya, Heechul sungguh menyayangi putra tunggalnya itu. Dia paling tak suka saat ada yang mengganggu Kyuhyun pagi-pagi, alasaanya karena Kyuhyun akan rewel sepanjang hari dan susah tidur.
"Hehe, mianhae jagoan, appa bercanda~" ucap Hankyung berusaha mengembalikan wajah kusut putranya.
"Kyu malah cama appa!" sungut Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca.
"Aigo Hannie! Kau ini!"
"Kyunnie~" panggil Sungmin berusaha mengembalikan mood Kyuhyun, namun bukannya menoleh Kyuhyun malah menundukkan kepalanya.
"Ah, Kyu! Ajushi punya PSP baru untukmu, kau mau?" ucap Kangin, appa Sungmin.
Mendengar kata PSP disebut Kyuhyun langsung mendongakkan kepalanya menatap penuh harap ke arah Kangin.
"Benalkah ajuchi?" tanyanya semangat.
Kangin mengangguk.
"Tentu caja mau. Punya Kyu yang dilumah cudah gak kelen lagi."
"Apanya yang tidak keren? Bahkan kau baru membelinya 1 bulan yang lalu," protes Heechul.
"Tapi kan cudah gak balu lagi eomma," ujar Kyuhyun keras kepala.
"Lalu apa bedanya dengan yang beli satu bulan yang lalu. Belum ada PSP edisi baru dalam satu bulan, Kyu."
"Eomma kenapa cih? Yang mau kacih kan ajuchi, kenapa eomma yang celewet?"
Heechul langsung memejamkan matanya berusaha mengontrol emosinya agar tak melayangkan kepalan tangannya ke kepala jenius putranya.
"Kyunnie, gak boleh bilang begitu cama ajjuma," kata Sungmin menasihati Kyuhyun.
Kyuhyun langsung menoleh ke arah Sungmin kemudian terseyum.
"Ne, Kyunnie minta maaf ya?"
"Kenapa minta maaf cama Minnie? Cama ajjuma minta maafnya~"
"Ne, ne, ne. Eomma, Kyu minta maaf ya?" ucap Kyuhyun dengan memasang senyum terpaksa ke arah Heechul.
Heechul juga balas tersenyum terpaksa ke arah Kyuhyun.
"Iya sayang~"
Leeteuk hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Baiklah, sekarang waktunya sarapan," ucap Leeteuk menginterupsi obrolan pagi hari dua keluarga kecil itu.
"Kyu mau makan sendiri atau eomma suapi?" tanya Heechul sambil mengambil makanan untuk Kyuhyun yang sudah pasti tengah Kyuhyun perhatikan dengan seksama.
"Eomma tidak akan masukkan sayur, tenang saja," ucap Heechul yang mengerti dengan tatapan menyelidik putranya saat dia mengambilkannya makanan.
Kyuhyun yang mendengar ucapan Heechul langsung tertawa senang.
"Dicuapi eomma caja deh!"
Heechul hanya mengangguk.
"Kyunnu kunupu tiduk cuku cuyul?"
"Telan dulu chagi," ucap Leeteuk mengingatkan Sungmin sambil menyiapkan sarapan untuk Kangin. Heechul terkikik sendiri melihat tingkah Sungmin.
"Mau bertanya apa chagi?" tanyanya sabar.
Sungmin tersenyum malu kemudian menelan makanannya.
"Kyunnie kenapa tidak cuka cayul? Minnie caja cuka."
"Ish! Cayul itu pahit Minnie, Kyunnie gak cuka," protes Kyuhyun lalu menangkap suapan pertama eommanya.
Sungmin menatap Kyuhyun sejenak sebelum merengutkan dua alisnya kemudian mengerucutkan bibirnya tak terima dengan protes yang Kyuhyun layangkan padanya.
"Aniya. Gak pahit kok!"
"Ayo chagi, aaaa~"
Sungmin membuka mulutnya menangkap nasi dan sayuran hijau yang Leeteuk suapkan padanya.
"Ihh!" seru Kyuhyun sembari bergidik geli.
Sayur itu pahit. Sayur itu pahit. Sayur itu pahit. Segala sesuatu yang pahit itu tidak enak. Segala sesuatu yang pahit itu tidak enak. Segala sesuatu yang pahit itu tidak enak. Jadi silogismenya, sayur itu tidak enak. Itulah pikiran yang Kyuhyun tanamkan dalam otak jeniusnya.
"Itu tidak pahit Kyu, coba dulu~" ucap Hankyung.
Kyuhyun langsung bergidik geli campur jijik kemudian menggelng.
"Iya sayang, kau makan sayur mentah waktu itu, jadi rasanya pahit," dukung Heechul berusaha mengubah arah pemikiran Kyuhyun.
Masih teringat jelas di otaknya bagaimana Kyuhyun kecil mereka menangis di dapur dengan mulut penuh brokoli mentah. Entah bagaimana awalnya, hanya saja Heechul menemukan putranya yang saat itu baru bisa berjalan tiba-tiba berada di dapur dengan mulut penuh brokoli mentah. Sejak saat itu Kyuhyun mulai rewel dengan yang namanya sayuran, padahal dulu Heechul suka sekali mencampurkan sayur ke dalam makanan si kecil Kyuhyun.
"Coba dulu chagi," usul Leeteuk.
Kyuhyun masih kekeuh menggeleng.
"Ah, bagaimana kalau Sungmin yang menyuapi?" usul Heechul.
Sungmin yang sejak tadi duduk tenang mendengarkan suruhan orang-orang dewasa di sekitarnya pada Kyuhyun langsung tersenyum dan menyunyah makanannya dengan cepat kemudian menelannya.
"Minnie mau! Minnie mau!" seru Sungmin langsung turun dari kursinya kemudian berjalan mendekati Kyuhun.
"Eomma~"
Kyuhyun menatap Heechul penuh harap dengan tangan menutup mulutnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ayolah sayang~"
Kyuhyun masih bertahan menggelengkan kepalanya dengan dua tangan meneutup mulutnya. Hal itu langsung membuat Sungmin melukiskan wajah sebalnya pada Kyuhyun.
"Kyunnie cudah gak cayang Minnie lagi," ujar Sungmin dengan nada sedih.
Kyuhyun melebarkan matanya kemudian mengeleng cepat. Kali ini bukan menggeleng untuk menolak sayur melainkan menggeleng untuk membantah statement Sungmin.
"Kyunnie cayang Minnie kok!" bantah Kyuhyun.
"Kenapa tidak mau Minnie cuapi? Kyunnie gak cayang Minnie lagi kan?" ucap Sungmin menambah kadar memelasnya membuat Kyuhyun balik menatap sedih ke arah Sungmin.
"Yacudah, aaaaa~" ucap Kyuhyun kemudian membuka mulutnya.
Sungmin tersenyum cerah kemudian tangannya bergerak heboh.
"Eomma cini cayulnya."
Leeteuk tersenyum lalu menyodorkan satu sendok nasi bercampur sayuran hijau ke tangan Sungmin. Sedangkan tiga orang dewasa lainnya terlihat menunggu reaksi Kyuhyun yang akan menerima suapan terindah –sekaligus suapan terburuk- sepanjang hidupnya.
"Aaaa~ eumm~"
"Enak kan?" tanya Sungmin berusaha memancing reaksi Kyuhyun.
Sejak sayur itu memasuki mulutnya Kyuhyun memilih diam tak menggerakkan mulutnya sama sekali.
"Enak Kyu?" tanya Kangin penasaran karena dia sangat ingin tahu bagaimana reaksi si Cho kecil yang memang menyatakan perang pada sayur.
Tak adanya respon sama sekali dari Kyuhyun menimbulkan kekhawatiran Heechul.
"Kyu?"
Kyuhyun melirik eommanya.
"Mmmmm," gumam Kyuhyun tak jelas dengan wajah memelas.
Heechul yang mengerti segera menyambar tissue.
"Aish! Keluarkan," suruh Heechul seraya menangkupkan beberapa tumpuk tissue di depan mulut Kyuhyun.
"Huweeeekkk!"
"Buahahahaha!" tawa Kangin langsung meledak seketika.
"Hyung, ahaha! Anakmu benar-benar anti sayuran," ucap Kangin disela tawanya.
"Kau tau? Aku dan Chullie sudah kehabisan akal membujuknya makan sayur," keluh Hankyung sambil menyesap kopinya.
"Ish Kyunnie! Kalau tidak cuka kenapa dimakan?" omel Sungmin sambil merengut marah.
"Kyunnie kan takut Minnie ngilain Kyunnie gak cayang Minnie lagi," ucap Kyuhyun merasa bersalah.
"Kyunnie kan memang gak cayang Minnie."
"Kyunnie cayang Minnie kok!"
"Gak!" seru Sungmin dengan wajah hampir menangis.
"Ish! Cayang Minnie."
"Gak!"
"Cayang!"
"Gak!"
"Kyunnie cayang Minnie!"
"Kyunnie gak cayang Minnie! Huwaaaaa~" ucap Sungmin akhirnya menangis kesal.
"Kyunnie cayang Minnie! Huwaaaaaaa~" teriak Kyuhyun lalu ikutan menangis.
Empat orang dewasa yang memperhatikan pertengkaran dua bocah kecil itu hanya bisa bersweatdrop ria. Pasalnya, setiap bertengkar dua namja kecil itu sudah pasti berakhir menangis. Walaupun begitu, mereka tak terlalu khawatir, toh paling lama 15 menit lagi dua bocah kecil itu pasti berpelukan dan saling meminta maaf. Lucunya~
TBC
Annyeong chingudeul, aku balik lagi nih! Bawa FF abal lagi. Hehehe~
Ada yan kangen gak? #GAK ADAAA!
Kayaknya ngebosenin ya di FFku selalu cadel sana cadel sini -_- cuma bedanya kali ini Kyuhyun sama Sungminnya sama-sama cadel. Tapi tenang aja, ini stok FF cadel terakhir deh kayaknya chingudeul *gak yakin* jadi harap suka ya?
Errrr, ada yang suka chibi KyuMin kan? *harus ada* #kalau gak ada siapa yang baca FFku.
Emmm, ini FF sepertinya gak akan sepanjang FFku yang kemarin soalnya selain ini FF cuma Threeshot aku juga mau ini FF anti konflik alias gak ada masalahnya sama sekali, paling ada salah paham antara uri KyuMin dan beberapa tokoh yang gak bisa disebut konflik, itupun gak bakalan lama. Cuma buat pemanis aja sih, hehe. Intinya ini FF bakalan full of sweet KyuMin moment. Gak tau deh manis atau gak, tergantung kalian sebagai pembaca sih chingudeul. Tapi menurutku banyak sweet momentnya sih *memuji FF sendiri* #plak
Ahahahahhaah, jangan abaikan ocehan gak pentingku soalnya itu memang gak penting *LOH?* #lupakan
Oke! Cuap-cuap untuk kali ini cukup sampai disini dulu. Dilarang protes karena leih panjang cuap-cuap dibanding panjang chapter ini *dibom chingudeul*
Yasudah, KEEP or DELETE chingudel?
RCL please~
Gomawo udah baca \(*o*)/
