Shi: What in the name of Nyx am I writing? drabble? au ah. insomnia meracuni otakku. --sweatdrop--

Persona 3 punya Atlus. Enough said.


I Can't Take it Anymore

Pandangan Minato terus tertuju pada murid baru itu. Semenjak kedatangannya di kelas itu, pandangannya hampir tidak terlepas dari anak laki-laki bersyal kuning itu.

Tatap.

Minato terus menatap dalam-dalam wajahnya seakan dia sudah mengenal anak itu sejak lama.

Tatap.

Minato terus menatap dalam-dalam wajahnya seakan tidak ada objek lain yang dapat dilihatnya.

Tatap.

Minato terus menatap dalam-dalam wajahnya seakan ada sesuatu yang menempel di wajahnya.

Tatap.

Tampaknya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya setiap kali pandangannya menangkap wajah itu.

Tatap.

Jelas sekali kalau ada sesuatu yang sangat menarik perhatiannya. Sayangnya, orang yang terus dipandanginya itu merasa tidak nyaman dan mulai menyadari hujaman pandangan yang menusuk itu.

Tatap.

Anak itu menoleh dan membalas pandangan anak laki-laki berambut biru itu.

Tatap.

Kedip.

Tatap.

Minato tidak tahan lagi. Kini dia benar-benar ingin menyentuhnya.

Tatap

Tatap

Tatap

Tatap

…DIA BENAR-BENAR INGIN MENYENTUH TAHI LALAT YANG MENAWAN ITU!

Gemetar.

"Minato-san? Ada apa? Kenapa dari tadi melihatku seperti itu?"

Sunyi.

"Uhh… T-tidak. Sama sekali tidak ada apa-apa!" Minato mengurungkan niatnya, meredam hasrat yang terus mengganggunya sejak tadi. Dia pun langsung melangkah cepat ke luar kelas, meninggalkan anak yang kini terlihat heran itu.

Sunyi.

"…? Kenapa dia? Apa ada nasi yang menempel di wajahku? Atau jangan-jangan…"

Anak itu tertegun.

Terbelalak.

"Jangan-jangan Minato-san jatuh cinta padaku??"