Saya adalah newbie dan fict ini bisa di bilang pertama di FFN. Mohon untuk di maklum jika banyak typo karena saya bukan seorang yang sempurna.
Saya mendapatkan cerita ini ketika bertapa di tempat nongkrong yang banyak air. Saya mencoba menggabungkan dunia sihir dengan cerita di CANON. Ah... dari pada ngomong yang gak perlu langsung aja baca...
Disclaimer: saya tidak mengakui naruto adalah milik saya..
Beginning Of The Witch?
Pagi hari di tempat pemakaman yang biasanya tidak ada orang, kini ada seorang pemuda berambut blonde mengenakan seragam sekolah SMA normal, yaitu kemeja putih yang di balut jas hitam dan untuk bawahannya adalah celana hitam panjang. Pemuda itu tengah berada di depan dua buah pusara. Pusara kanan itu mempunyai ukiran nama 'Minato Namikaze' dan yang sebelah kiri bernama 'Kushina Namikaze'
"Tou-san... Kaa-san..." pemuda itu menyimpan sebuket bunga lily putih di kedua pusara yang ada di hadapannya. " Hari ini aku akan mulai belajar di Konoha Magic School. Aku pasti jadi penyihir hebat seperti yang kalian harapkan, ano… maaf ini sudah siang jadi aku pergi dulu jaa…... Dan Tou-san, Kaa-san semoga kalian bahagia disana..." pemuda itu tersenyum, senyum itu mungkin indah dan memancarkan kebahagiaan jika dipandang dengan pandangan biasa, siapa yang tahu sebenarnya dalam senyuman itu terkandung kesedihan yang mendalam bagi pemuda itu.
Tak lama ia berada di depan kedua pusara itu ia mulai membalikan tubuhnya kearah belakang "Aku berangkat...".
~~o0o~~
Kini pemuda itu telah berada di depan gerbang Konoha Magic School. Gerbang yang jika dilihat seperti gerbang dengan gaya eropa itu terlihat kokoh berdiri. Tidak hanya gerbangnya saja yang bergaya eropa melainkan juga gedung sekolahnya yang mempunyai 3 lantai itu mempunyai gaya arsitektur eropa abad pertengahan. Dan tidak hanya itu, luas sekolah ini juga terbilang hampir sama luasnya dengan sebuah desa dengan beberapa fasilitas penunjang belajar ilmu sihir. Seperti beberapa lapangan tempat berlatih sihir baik indoor maupun outdoor dan ada juga tempat penelitian ilmu sihir guna menemukan sihir-sihir bermanfaat.
Konoha Magic School (KMS) adalah sebuah sekolah sihir terkenal di negara Elemental. Sekolah yang sudah banyak meluluskan berbagai penyihir hebat ini berada di Kota Konoha. Sekolah ini sudah dipimpin oleh beberapa orang yang sangat kuat yaitu Hashirama Senju (pendiri KMS) yang diberi julukan 'God of Wizard', Tobirama Senju (Adik Hashirama) adalah orang yang mengembangkan KMS seperti mendirikan penelitian ilmu sihir, Hiruzen Sarutobi (adik dari hashirama dan tobirama) yang di beri julukan The Proffesor' sesuai julukannya ia dikenal sangat cerdas, Minato Namikaze (?), dan yang sekarang adalah Tsunade Senju (Cucu dari Hashirama) tidak banyak yang bagus mengenai pemimpin yang ini, itu di karenakan hobinya yang suka berjudi dan mabuk-mabukan, meskipun seperti itu tetapi ia sangat ahli dalam ilmu sihir penyembuhan.
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa ada sekolah sihir. Jawabannya karena di Negara elemental, sihir itu sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-sehari meskipun pada zaman ini teknologi sudah sangat maju tapi ada fungsi utama adanya sekolah sihir yaitu, para lulusan sekolah sihir di beri perintah untuk melindungi penduduk Negara Elemental dari serangan para monster sihir yang biasa disebut 'Gigant' dan untuk para penyihir, mereka disebut 'Wizard'. Sebenarnya masih ada jenis monster lain yang tidak menggangu manusia mereka adalah 'Holy Gigant' tidak banyak info mengenai mereka, menjadikan monster ini hanya di anggap mitos belaka oleh para Wizard.
*o00o*
Kita kembali ke pemuda blonde sebelumnya. Kini ia sudah ada di depan pintu bangunan utama untuk belajar teori sihir. Setelah melewati pintu masuk bangunan yang terbuat dari kayu ebony berkualitas tinggi, pemuda berambut blonde itu mulai mengalihkan pandangannya ke sekitar bangunan bagian dalam untuk mencari sesuatu. Merasa sesuatu yang dicari itu ditemukan ia melangkahkan kakinya dengan tenang ke sebuah papan yang di pajang di dinding. Di atas papan itu tertulis 'Papan Pengumuman dan informasi'.
Tidak hanya si pemuda blonde yang ingin melihat papan informasi di sekitar papan itu sudah banyak kerumunan para Wizard. Tidak ingin berdesak-desakan pemuda blonde itu memilih untuk bersender di dinding di sebrang kerumunan itu. Ternyata tidak hanya si pemuda blonde yang bersender di dinding di sebelahnya sudah ada seorang pemuda berambut seperti pantat ayam berwarna biru dongker. Kedua pemuda itu hanya bersender didinding dengan tangan yang dilipat di depan dada juga mereka hanya menutup kedua mata mereka.
Setelah menunggu beberapa lama kerumunan akhirnya sudah mulai sepi disana hanya ada beberapa orang saja termasuk kedua pemuda tadi.
Si blonde mulai memperhatikan dengan seksama pada lembaran-lembaran kertas yang di temple di papan. Lembaran-lembaran kertas itu berisi daftar murid baru dan juga kelas dimana mereka ditempatkan. Setelah beberapa saat mencari akhirnya ia menemukan sebuah nama yaitu Uzumaki Naruto , saat sedang menunjuk namanya di papan secara tak sengaja ia bersentuhan dengan tangan seseorang . sesaat ia terdiam dan akhirnya menelusuri tangan tersebut yang mengarah kesamping kanannya. Mata safir itu hanya memandang datar/malas orang yang ada di sampingnya begitu juga pemuda itu yang ternyata si pemuda pantat ayam. 'Oi... oi... ini bukan drama romantis yang kaa-san ku dulu tonton kan?' batin Naruto yang merasa aneh dengan kejadian ini. Setelah beberapa lama mereka saling pandang dan terdiam akhirnya si pemuda pantat ayam buka suara "Oi... ada apa kau terus memandangku? Biar ku beri tahu aku ini lelaki normal tau" ucapnya datar "hei! siapa juga yang menginginkanmu aku ini juga normal tau, dasar teme" balasnya masuh dengan wajah datar. Setelah itu Naruto langsung berbalik dan meninggalkan pemuda itu dan menuju kelasnya yang berada di kelas 1-3. Segera setelah itu ia meninggalkan papan info,"Cih.. dasar Dobe" Begitu juga si pemuda rambut pantat ayam.
Berjalan dengan tenang pemuda blonde yang bernama Naruto itu melintasi koridor-koridor lantai satu yang cukup ramai oleh murid kelas 1, itu dikarenakan di lantai 1 adalah lantai khusus untuk kelas 1 yang masih pemula dalam ilmu sihir. Untuk di lantai 2, lantai itu di tempati oleh kelas 2 yang sudah mahir menggunakan sihir dan di mulai kelas itu lah para Wizard mulai di beri misi-misi oleh sekolah untuk melindungi dari serangan para Gigant yang tidak terlalu kuat. Dan di lantai ke-3 adalah kelas terakhir yaitu kelas 3 dan di kelas inilah para Wizard akan mendapatkan misi yang lebih berat dari kelas 2.
Setelah berjalan beberapa lama pemuda itu mendapati kelasnya ada di dekat sebuah persimpangan koridor. Dia langsung memasuki kelasnya yang saat ini sedang ramai karena 'calon teman-temannya' sedang berkenalan satu sama lain. Langkah santainya berhenti di sebuah bangku yang terletak di pojok dekat jendela yang mengarah ke lapangan latihan. Menyimpan tas hitamnya di samping meja ia langsung duduk dan melipat tangannya di belakang kepala pirangnya.
Beberapa pandangan kagum dari gadis di kelas itu mengarah pada Naruto. Merasa tak enak di perhatikan ia hanya menutup kedua matanya menikmati angin yang berhembus dari jendela yang terbuka di sampingnya. Perasaannya tenangnya harus terganggu ketika seseorang memanggilnya. "Yo... Naruto..." ucap pemuda berambut coklat dengan tato segitiga di kedua pipinya "Kiba?".
Setelah mengobrol dengan teman SMP nya itu, Naruto keluar meninggalkan kelas.
Sekarang ini ia sedang berada di tempat latihan sihir yang ada di belakang gedung sekolah. Dengan santai ia duduk di bawah pohon yang ada di pinggir lapangan. Menyenderkan punggungnya di batang pohon ia tutup kedua matanya menikmati semilir angin sejuk yang berhembus menerpa tubuhnya perlahan kesadarannya hilang.
Seorang perempuan berambut soft Pink tengah berdiri, kemudian ia merentangkan kedua tangannya ke depan. Menatap 5 boneka-boneka kayu yang ada di depannya, memusatkan semua perhatiannya pada kelima boneka kayu itu. Kemudian ia berucap
'Fire Magic: Fire Bullet'
Di depan kedua tangannya muncul lingkaran aneh yang berputar dengan lambang yang aneh pula di dalm lingkaran itu. Dan dari lingkaran itu tiba-tiba saja keluar beberapa api yang berberntuk bola yang melesat menuju kelima boneka kayu itu.
'Blaaarr...'
Kelima boneka yang bernasib malang itu hancur dengan beberapa sisa api yang menyebar di sekitar tanah boneka-boneka kayu tadi, yang diakibatkan oleh api itu.
"wah... Hebat..." ucap seseorang. Si Rambut Pink itu menoleh ke arah suara yang ada di belakngnya, ia menemukan sorang pemuda berambut Blonde yang tengah tersenyum kepadanya, pemuda itu mengenakan pakaian seragam sekolahnya. "Apa yang kau lakukan di sini murid baru?" tanya si rambut pink. Kenapa ia bisa tau kalau pemuda itu adalah murid baru, itu karena murid yang sudah masuk ke KMS dan memulai pembelajaran biasanya mengenakan sebuah PIN di dada kirinya. Tetapi pemuda yang ada di hadapannya ini tidak menggunakannya.
"tadi aku mendengar ledakan dan langsung kesini" jawab pemuda itu santai. "hei... bukannya akan di adakan tes hari ini untuk murid baru?" si rambut pink itu menatap bingung pemuda yang ada di hadapannya yang tidak melakukan tes. "ahahah... aku tadi ketiduran" balasnya dengan wajah bodohnya sambil menggaruk belakang kepalanya lalu ia menatap jam berwarna hitam di pergelangan tangan kirinya yang menunjukan waktu yang sudah lewat dari waktu tes. Tiba-tiba saja wajah bodohnya berganti dengan wajah shock "Huwaa... aku terlambat" pemuda itu langsung melesat dengan kecepatan cahaya menuju ke gedung sekolah. Sementara itu perempuan berambut pink itu hanya cengo melihat kelakuan pemuda tadi.
Kini pemuda itu sudah berada di kelasnya yang tadi dan tidak menemukan siapapun "Oi... Naruto tadi kau kemana?" tanya seseorang di depan pintu depan kelas. "eto... tadi aku ketiduran Kiba, ahaha..." sementara Kiba hanya mengehela nafas "Cepatlah ke UKS disana masih ada sensei yang menunggumu"
"Terima kasih Kiba...".
Dengan perlahan Naruto membuka pintu UKS "Permisi...". "Uzumaki Naruto cepat kemari..." panggil seseorang di balik tirai, jika didengar lebih jelas suara itu mirip suara perempuan. Dengan perlahan juga ia membuka tirai berwarna putih itu sehingga memunculkan sosok perempuan berambut hitam sebahu dan ia mengenakan Jas Dokter. Di dada kirinya terdapat name tag 'Shizune'.
"eto... maaf merepotkan" ucap pemuda itu menyesal. "Sudahlah sekarang duduk dan masukan tangan kanan mu kedalam Elemental Code". Benda yang di maksud adalah sebuah BOX ukuran kecil berwarna hitam dengan ukiran-ukiran unik (mungkin khas Jepara ckckck...) berwarna emas. Di salah satu bagiannya terdapat lubang seukuran tangan.
Tidak ingin merepotkan lagi Naruto langsung mematuhi perintah perempuan bernama Shizune itu. Tepat beberapa detik setelah Naruto memasukan tangan kanannya kedalam Box itu, ukiran-ukiran yang terdapat pada box memancarkan cahaya emas. Dan dari box itu terdengar suara berat "Wind and Unknown Element".
Perempuan itu menatap bingung alatnya karena tidak mengetahui elemen pemuda yang ada di depannya...
TBC...
A/N: mengenai sekolah, ini adalah sekolah yang mengajarakan berbagai ilmu sihir tetapi yang paling ditekankan adalah penggunaan elemen sihir seseorang.
Selanjutnya adalah Pin, kenapa para siswa memakai pin, itu dikarenakan pin tersebut terdapat huruf yang menunjukan tingkatan kekuatan siswa. Dan utuk tingkatan disini saya membaginya kedalam beberapa tingkatan yaitu:
C-class
B-class
A-class
S-class dan
SS-class
Mengenai Elemental Code itu adalah alat untuk mengetahui elemen seseorang.
Yaa segitu saja dulu dari saya.
Berminat Review?
