Pair: Male!MalayxMale!Indo (Melayucest)

Warning: dialog-fict, AU, OC, OOC, alur kependekan, gaje, typo(s)

Hetalia is not mine, its belong to Hidekaz Himaruya

Happy reading!


MOMENTS WITH YOU

© fusianasan


.

.

.

"Mau apa kau datang ke sini, hm?"

"Jangan geer dulu. Aku datang ke sini hanya untuk pekerjaan, kok."

"Siapa juga yang geer? Cih."

"Sudahlah, Indon. Jangan banyak basa-basi dan cepatlah beritahu dimana tempatnya."

"Hm? Tempat apa?"

"Ck. Apa kau lupa? Haah, kau ini memang sudah terlalu tua, Indon."

"Sial. Akhir-akhir ini aku sedang ada banyak masalah, jadi sering lupa. Kau itu mau apa, sih?"

"... Mengunjungi candi-candi?"

"Ah, benar. Kau sudah meminta padaku dari sebulan yang lalu."

"Nah, makanya. Beritahu tempatnya padaku."

"Memangnya kau mau pergi sendirian?"

"Yah.."

"Besok aku akan tunjukan jalannya bersamamu."

"Tidak usah—"

"—bukannya kau memintaku untuk menemaniku?"

"Hah? Memangnya kapan aku bilang begitu padamu?"

"Aku bisa lihat dari wajahmu, kok."

"... Terserah kau sajalah."

"Lagipula, buat apa kau mau mengunjungi candi-candi di tempatku?"

"Well, hanya untuk observasi."

"Observasi? Kau mau meniruku lagi, hah?"

"Jangan mengada-ada. Aku tak mau meniru-nirumu lagi."

"Wah, kau mengakuinya, ya? Tak disangka."

"Berisik. Intinya besok antarkan aku kesana."

" ... Hei, ini bukan untuk pekerjaan, kan?"

"Tentu saja untuk pekerjaan."

"Jangan bohong, Malon."

"Buat apa aku berbohong? Tak ada gunanya juga."

"Aku tidak akan marah kalau kau bilang yang sebenarnya."

"Apa, sih?"

"Aku sudah tahu, kok. Tenang saja."

"Tahu apa, hah? Daritadi kau hanya bicara tentang hal yang tak bergu—"

"—kau merindukan kakek dan nenek kita, kan?"

"..."

"Sudah kubilang, aku sudah tau dari gerak-gerikmu itu."

"..."

"Lagipula, tugas macam apa itu? Bosmu tidak akan memberikan tugas seperti itu padamu."

"..."

"Tapi tidak apa-apa. Aku akan tetap mengantarmu besok. Kebetulan, aku juga jarang kesana."

"..."

"Memang, sih. Kalau melihat candi-candi berdiri dengan tegaknya, aku juga jadi teringat dengan kakek dan nenek kita yang masih berjaya dulu."

"..."

"Hei, Malon. Kenapa kau diam saja? Malu karena ketahuan bohong, hm?"

"... Indonesia."

"Ya?"

"... Sebenarnya aku tak hanya rindu dengan Kakek Majapahit dan Nenek Pajajaran."

"Lalu?"

"... Aku juga rindu padamu."

"... H-hah?"

GREP!

"M-malon?"

"Kau itu bodoh."

"A-apa—"

"—baru menyadarinya sekarang?"

"...?"

"Kakak, aku mencintaimu."

.

.

.


A/N:

Gaaaah! Ini abal abal abal! DX *headwall*

Gomen nih, dari kemaren bikinnya singkat singkat mulu, otak mandet soalnya -w-

Oh iya, soal kakek-nenek itu, sebenarnya tau dari fict drabbles-nya arekeytaketour senpai OwO Arigatoooou~! *haggu* /heh

Karna fict melayucest jarang, jadi kubikin melayucest deh X3

Mind to review? ;;;;3 /ditabok