KEHIDUPAN ANAK KOS
GENRE: COMEDY, PARODY
DISCLAIMER: Eyesheild 21 itu sepenuhnya punya Ricihigo Inigaki dan Yusuke Murata
Chapter 1: Kos baru, teman baru.
"Hmm…" Sena bergumam sendiri.
"Benar nih rumah kosku, apa ibu lagi-lagi salah memberi alamat, ya?" pikir Sena lagi.
Yang sekarang ada di depannya bukan tempat kos biasa, mungkin bisa disebut istana.
Tapi yang membingungkan Sena adalah tulisan yang digantung di depan pagar rumah itu, Yaitu,
Menerima anak kos laki-laki, kamar terbatas.
"Tapi, kalau aku ngekos di sini biayanya apa gak mahal? Kan ibu ngasih uangnya terbatas."
Kriet
GAWAT!
Tiba-tiba, muncul seorang anak kecil berambut pendek memegang boneka sapi dan masih memakai piyama, sepertinya baru bangun tidur.
"Kakak mau ngekos ya?" tanya anak kecil itu.
"I, iya" jawab Sena dengan tergagap-gagap.
Tiba-tiba anak kecil itu langsung menarik -coretmenyeret- Sena dengan ganasnya, tidak sampai 10 detik Sena dan anak kecil itu sudah sampai di ruang tamu. Lalu, anak kecil itu langsung mengambil semacam toa yang dekat dengan meja.
"HOY! ADA ANAK KOS BARU!"
Gak ada hujan gak ada angin, Sena yang tadinya bengong bak patung liberty lagi megang es krim itu Cuma bisa gemeteran di tempat kejadian perkara. Gimana gak gemeteran coba, wong yang ngejar orang-orang yan kayak lagi memburu gitu.
Bagaikan malaikat, sesosok wanita berambut panjang acak, lalu membawa pedang yang terbuat dari kayu itu tiba-tiba mengacungkan pedangnya.
"KALIAN ANAK KOS! BERKENTI MEMBUAT RUMAH INI GEMPA ATAU PUSH UP 100 KALI!"
Langsung deh, anak-anak kos yang tadi menyerbu Sena langsung mengerem kecepatan mereka.
"Ehehe, maaf ya bu Megu, habis, kegirangan banget kan kita dapet temen baru." Kata anak kos yang memakai kacamata.
"Iya bu, kan udah berapa bulan ini kos gak ada penghuni barunya." Tambah anak kos yang berambut silver spike.
"Ya, ya, ini ibu perkenalkan anak kos baru. Siapa namamu nak?" Tanya ibu kos
"Na, nama saya Sena, Sena Kobayakawa." Jawab Sena dengan gagap.
"Oh, namanu Sena ya, perkenalkan ini penghuni kos yang ada di sini, mulai darimu!"
PRANG!
"Eh sebentar, kayaknya ada yang aneh deh…"
…
…
…
"JULEHA! KAMU MECAHIN PORSLEN LAGI YA?"
Anak-anak kos langsung mengambil senjata kesayangan (?) mereka seperti sisir, jarum sunting katel, kalkulator, gitar, dan lain-lain, seperti Rambo nyasar ke hutan rimba, mereka langsung memburu makhuk itu.
Dan sesaat setelah itu, Sena memikirkan tentang keselamatan hidupnya.
Gaje kan? Hahaha, maklum lah author baru di sini.
Jadi, kritik dan saran masih di terima dengan baik kok di sini, ehehe.
Makanya jika anda orang baik, maukah anda mereview cerita ini?
