1. Kookie & Hanbin ssi
Jungkook pov
"yah jeon jungkook, cepat kau nanti akan terlambat. Aku sudah berusaha bangun pagi hanya untuk mengantarmu kerja!" bentak hanbin dengan raut muka yang kesal tapi imut menurutku.
Kim hanbin adalah sahabatku, sahabat terbaik lebih tua 1 tahun dariku,tapi tetap saja dia adalah anak manja yang kelakuannya seperti anak kecil. Walaupun Berasal dari keluarga kaya raya di seoul tapi tak membuatnya sombong dan tetap mau berteman dengan siapapun termasuk denganku.
Berbeda denganku, Namaku jeon jungkook, berasal dari keluarga biasa ah tidak keluarga miskin lebih tepatnya. Ayah dan ibuku bekerja di sebuah pasar di busan, meskipun aku berasal dari keluarga miskin tak membuat ku lelah akan sekolah dan mengejar mimpiku, beruntungnya aku mendapat beasiswa di salah satu sekolah yang sangat bagus dan terkenal di seoul jadi aku tak ingin menyusahkan orang tuaku.
"Sampai kapan kau akan terus bekerja di tempat seperti ini,kookie ah?" Tanya hanbin dengan muka malasnya.
"jangan memanggilku dengan nama itu, Kim hanbin ssi. " jawabku sambil mempout kan bibirku
"sudah kubilang juga jangan memanggilku dengan embel-embel ssi" ucapnya sambil melotot yang malah membuat wajahnya semakin lucu.
"entahlah, mungkin aku akan terus bekerja seperti ini sampai sekolahku selesai hyung,." Jawabku
"bukankah sudah ku bilang, kau bisa tinggal denganku sementara sampai sekolahmu selesai, kau tak perlu takut tidak kuberi makan kooki-ah, ayalah, kau ini sahabatku, kookie." Ucapnya lagi kali ini sambil menunjukkan aegyo di wajahnya
"huffttt …" aku hanya menarik nafas panjang
"seharusnya kau tahu hyung, aku ini paling tidak suka menyusahkan orang lain, apalagi orang2 terdekatku,"jawabku cepat
Kami berdua pun diam
"sudahlah, kau bisa pulang sekarang, terima kasih telah mengantarku, " jawabku memecah keheningan
"baiklah, aku akan menjemputmu nanti lupa makan siang dan jangan terlalu lelah kookie" ucap hanbin lalu kembali menjauh dengan sepeda motornya.
"ah, hyung itu benar-benar protectif, seperti aku ini kekasihnya saja"
Hanbin pov
Dia adalah teman terbaikku,
jeon jungkook adalah pemuda yang luar biasa dewasa dan mandiri,meskipun di umurnya yang masih begitu belia tapi dia sudah pergi keluar kota untuk mengejar impianya.
Aku tak pernah tau bahwa dia bersekolah di sekolah yang sama denganku sebelum kejadian yang menimpa dirinya pada malam hari setelah pulang dari tempat dia bekerja.
-flashback-
"ayolah, anak muda, kau tidak pantas berjalan sendirian di malam hari, apalagi dengan wajah yang cute seperti ini, disini akan banyak para pemangsa yang memangsamu." Ucap seorang paman yang setengah mabuk
aku melihat bocah itu dari jauh, di tarik lengannya untuk masuk ke dalam mobil paman itu, sepertinya bocah itu sangan ketakutan. Aku pun tanpa berfikir panjang segera menghampiri mereka.
"yah, ahjussi, sepertinya kau menyakiti anak itu,lepaskan dia paman." Ucapku sambil melihat bocah itu dengan wjahnya yang terlihat sangat ketakutan.
"kau tak usah ikut campur,aku sedang ingin bersenang-senang malam ini, kau tau itu !" jawab paman itu sambil memegang belakang kepala bocah itu smabil mengelus-ngelus rambutnya.
"Apa kau kenal dengan lelaki tua ini? Tanyaku pada bocah itu.
"tidak, aku tak mengenalnya" jawabnya ketakutan.
"yah, kau ini, apa kau lupa kita selalu bersenang senang " balas paman itu sambil mengeluarkan tatapan sinisnya kemudian paman tua itu melingkarkan tangannya di pinggang bocah itu berusaha menariknya ke dalam mobil.
"yah,lepaskan aku paman, aku bahkan tak mengenalmu," teriak bocah itu
melihat paman it uterus saja menarik bocah itu aku pun membentak paman itu "kau tidak mendengarnya, paman,lepaskan dia"
tanpa basa basi aku menghajar lelaki tua itu itu, karena keadaanya yang sedang mabuk, ia pun langsung tersungkur.
"kau masih ingin disini atau ikut denganku?" tanyaku pada bocah itu yang masih saja terdiam.
Dia pun menganggukkan kepalanya.
-flashback end-
"Hanbin sayang, kau sudah mengantar jungkook,kan? Cepat mandi dan sarapan!"
"ya,eomma"
aku terdiam dikamarku dan tiba tiba aku teringat dengan jungkook, "aish,kim hanbin kenapa aku harus terbayang dirinya. Tapi apakah dia sudah makan, apa dia baik-baik saja. "Pikirku dalam hati.
Lalu Aku mengambil handphoneku,
Hanbin : yah kookie, kau sudah makan siang?
Kookie : belum
Aish anak ini membalas pesan ku hanya dengan 1 kata.
Aku kembali melihat sebuah pesan, lalu tersenyum geli
Kookie: kim hanbin ssi, sudah aku bilang jangan pangil aku dengan sebutan itu"
Hanbin: yah,jeon jungkook kau ini tidak bisa menghargaiku, ya?
Kookie: lagian, kau ini aneh, baru saja kau mengantarku, dan aku baru mulai bekerja, kenapa tiba-tiba saja menanyakan makan siang !
Aku melihat jam dinding yang baru menunjukan pukul 10 pagi dan aku kembali tersenyum
Hanbin: Mian, aku hanya khawatir kau lupa makan siang
Kookie :oh, gomawo, hyung, tenang saja aku tak akan lupa.
Hanbin : baiklah, lanjutkan bekerja, aku tak mau bos mu marah karena aku
Kookie : Ne
Lagi-lagi bocah ini hanya membalas pesan dengan singkat.
Author's pov
"Kita mau kemana hyung?" Tanya jungkook
"tenang saja, " jawab hanbin yang masih mengendarai sepeda motornya
Akhirnya merekapun sampai di sebuah café yang menurut jungkook sangat unik dan khas.
Jungkook pov
"2 caramel macchiato" pesan hanbin kepada barista di café itu, pelayan itu pun tersenyum ramah kepada mereka.
"apa kalian berpasangan, jika ya, maka akan ada special gift buy 1 get 1" Tanya pelayan tersebut
tanpa berfikir panjang aku pun ,menjawab "tentu saja kami ini berpasangan" jawabku sambil melihat hanbin yang menatapku dengan heran.
Pelayan itu pun mengangguk dan langsung memberi pesanan yang kami minta.
Kamipun memilih tempat duduk yang menurut kami sangat nyaman, aku pun memandang pemandangan di luar, keadaan pun hening, aku masih melihat hanbin hyung menatapku sesekali dengan mukanya yang menurutku sangat sulit untuk di tebak.
"kau jangan berfikir macam-macam hyung, aku hanya ingin kita mendapat 1 cup machiatto ini dengan gratis, jadi sisa uang tadi bisa kau buat untuk membeli hal lain" jelas ku pada hanbin yang masih menatapku tak percaya
"ya, aku tau" jawabnya singkat.
Saat kami hendak pulang, Tiba tiba aku melihat seseorang di meja lain, seseorang yang sangat ku kenal, semula aku ragu untuk mendekatinya tapi aku beranikan menuju tempat dimana orang itu duduk. Sambil tersenyum akupun menghampirinya tapi,
"kenapa dia dengan pria lain, siapa pria itu? Kenapa mereka tertawa lepas, kenapa mereka akrab sekali dan oh god pria itu sangat cantik,cute dan manis sekaligus matanya yang sipit dan tajam membuatnya seperti ah aku tidak bias membayangkannya, bibirnya yang mungil dan kissable dan …, " ucapku dalam hati.
"yah, jeon jungkook, kenapa kau terdiam disana, kau ingin pulang atau tidak" teriak hanbin yang hamper membuatku kaget setengah mati.
damn,kim hanbin,kau mengagetkanku, orang itupun langsung menoleh dan menatapku,
saat mendengar nama jeon jungkook, damn kim hanbin,o h shit, eottoke?
"Halo, tae hyung,aku tak menyangka kau sering dating ke cafe ini?" tanyaku padanya sambil menunjukkan senyum termanisku padanya.
Kenapa dia hanya diam ? apa dia tuli? Kenapa tidak menjawab perkataanku.?
"taehyungie, kau mengenalnya?" Tanya pria cute itu,
oh god, taehyungie? Dia memanggil kim taehyung dengan sebutan taehyungie, shit jeon jungkook, apa yang akan kau lakukan,rasanya aku ingin lari saja,
"ani,aku tak mengenalnya. " jawabnya sambil memandangku sekilas lalu kembali menatap pria cute di depannya tadi
nuguseyo?" tanyanya lagi,kali ini tanpa memandangku,
"ah, apa kau kim taehyung,?apa kau lupa padaku,? Aku jeon jungkook…" sial , kenapa aku gugup, kenapa aku begitu takut,ucapanku terputus saat tiba tiba dia memotong perkataanku
"maaf, kau siapa ?aku tak mengenalmu, ahh aku tau, mungkin kau memang mengenalku, tapi sayangnya aku tak banyak mengenal orang lain,jadi sebaiknya kau pergi saja dari hadapnku"
aku merasakan air mataku hampir jatuh di sudut mataku,seperti orang bodoh, aku tak kuat mendengar perkataannya, aku hanya bisa terdiam sambil menahan tangis.
Tiba-tiba seseorang menggenggam lenganku
"yah jungkook, kau tak mendengarku, ayo kita pergi, ini sudah hamper malam, untuk apa kau menyapa orang ini, ." ucap hanbin sambil memandang benci pria di depanku.
"lagipula jika memang dia lupa padamu,setidaknya dia tidak akan berkata kasar seperti tadi, kan? Ucap hanbin lantang sambil menatap taehyung dengan sinis, aku hanya terdiam terdiam.
"yah, kau sebaiknya kau bawa pergi temanmu itu, kalian berdua menggangu, kencan kami," ucap taehyung dengan dingin, sambil menatapku dengan tatapan benci.
Apa? Date? Mereka? Jeon jungkook bertahanlah, jangan terlihat lemah, bertahanlah, - ucapku dalam hati
"yah jeon jungkook, kau tuli kah? !" hanbin berteriak lagi kali ini menarik lenganku dengan kuat dan menyadarkanku,sambil menahan tangis aku berkata "ahh, ne maaf, mungkin aku salah orang, sekali lagi maaf," akupun pergi mengikuti hanbin yang masih saja menarik tanganku,
Jangan menangis jungkook, kau tidak boleh menangis, dia itu bukan Kim taehyung,tapi dia itu memang kim taehyung tunanganku, tidak salah lagi, dia adalah kim taehung, tapi siapa lelaki yang bersamanya tadi,apa mungkin, dia adalah,? ani..aku tidak boleh berfikir macam-macam …
