FORGOTTEN SON...

Main cast : Lee hyukjae

Pairing : eunhyuk x kyuhyun, eunhyuk x donghae, donghae x sungmin,

Lee's Home

"Minnie changi... ini bekalmu." Ucap sang ibu pada putra pertamanya yang tengah menikmati sarapanya.

"Ne umma..."

"Jangan lupa inhalemu sayang..." kata sang appa yang duduk tepat didapan putranya itu.

Drap...drap...drap...

"Pagi semuanya..."suara manis terdengar dari seorang namja yang amat sangat manis melebihi suaranya saat menghampiri meja makan.

"Pagi... Hyuk, tidak bisakah kau bangun lebih cepat! Berhenti membuat hyungmu menunggu!" kata sang appa dingin. Senyum manis yang tadinya bertengger di wajah manisnya kini hilang seketika. Tak ada yang bisa ia lakukan selain mendudukkan dirinya di meja dan mulai memakan serealnya perlahan.

"Baiklah... kalian harus segera berangkat kalau tidak ingin terlambat." Ucap sang umma tanpa memperhatikan kalau salah satu putra bahkan belum menyelesaikan sarapannya.

Sang appa dan umma mengantar putra sulung mereka menuju mobil yang akan membawa kedua putra mereka itu.

"Tuan muda..." panggil seorang pelayan yang dikenal sebagai Park Jungsoo itu.

"Ne, ada apa tuan Park?" tanya Hyukjae dengan gummy smilenya yang memikat.

"ini Tuan, jika anda tidak keberatan!" jungsoo menyodorkan sebuah kotak bekal pada hyukjae.

"Belakangan ini saya lihat tuan semakin kurus dan tuan juga tidak pernah menghabiskan sarapan dan makan malam tuan, hanya selalu meminum sekotak susu strawberry." Jelas Jungsoo pada tuan mudanya itu yang otomati memmuat si pemilik gummy smile itu terkejut. Ternyata selama ini ada juga yang memperhatikannya.

"Tuan muda kan sekarang sudah menjadi seorang senior high shcool dan ditambah lagi tuan juga mengikuti dance clup kan? Jadi tuan membutuhkan banyak energi!"

"Terima kasih tuan Park..." kata Hyukjae tulus.

"Ne... hati-hati dijalan tuan!"

At car..

"Tuan Kim, jangan lupa berhenti di depan pohon itu...!"

"Baik tuan muda!"

"Kenapa sejak masuk senior high shcool kau selalu turun di sini?" tanya sungmin pada adiknya itu. Ia sungguh heran, entah kenapa sejak masuk senior high shcool sang adik tidak pernah sekali pun semobil dengannya sampai di sekolah. Ia selalu turun didepan pohon yang masuh berjarak satu tikungan dari sekolah mereka itu.

"Tidak ada yang khusus... Aku hanya ingin sedikit meregangkan otot biat saat latihan nanti tidak sakit!"

"Baiklah..." tak lama mobil itu pergi meninggalkan sosok Hyukjae yang menatap kepergian mobil itu dengan mata sendu. Tapi tak lama tatapan itu hilang. Hyuk mulai memasang headphone di telingannya dan melamgkahkan kakinya sedikit cepat menuju gerbang sekolah.

AT school..

DING...DONG...

Bel istirahan mendendangkan bunyinya.

Tampak hyukjae mengambil bekal makannya dan mulai melangkahkan kakinya menuju atap sekolah. Hyukjae bukanlah seorang nerd ataupun tidak populer. Ia cukup populer, berbakat dan pintar. Hanya saja ia selalu menutup dirinya dari sekitarnya. Hanya satu orang yang dia ijinkan mendekat padanya...

"Yah... lee hyukjae! Sudah berapa kali aku kataikan, jika jam istirahat tunggu aku dikelasmu!" tampak seorang namja lainnya yang bisa dibilang tampan... maksudnya sangat tampan dengan wajah childishnya.

"Maaf hae, aku sangat kelaparan jadinya langsung kemari!"kata hyukjae sambil tersenyum dangan makanan yang masih ada dimulutnya.

"Kau tidak sarapan lagi? Tunggu... tumben kau bawa bekal?"kata Donghae yang mengambil tempat disebelah hyukjae.

"Hehehe... tuan Park yang membuatkannya! Kau sendiri, kemna bekalmu?"tanya hyukjae saat melihat donghae yang tengan membuka sekotak makanan dengan merek diatasnya.

"Tadi aku terburu-buru, jadinya kelupaam deh! Siapa itu tuan park?"

"EH... oh itu, salah seorang yang bekerja dirumahku!"

"Hyuk...kau itu membuatku bingung. Kau bukan orang miskin tentunya hanya dengan melihatmu. Tapi kenapa kau selalu berjalan kaki kesekolah? Bahkan sejak masuk?"

"Aku hanya menyukainya saja!"

"Kau itu aneh hyuk...!oh iya... jangan lupa kita ada latihan dance nanti sepulang sekolah. Target kita kali ini merebut piala festifal SFS."

"Yah...yah terserah kau saja hae!" ucap hyukjae sambil tetawa kecil melihat sifat kekanakan temannya itu.

Benar, hanya lee donghae seorang yang dia ijinkan dekat dengannya. Sejak pertemuan pertama meraka saat hendak mendaftarkan diri menjadi anggota klub dance mereka sudah menjadi parter dan telah memenangkan kurang lebih sekitar lima penghargaan. Dan sejak itu hyukjae merasa hidupnya jadi lebih berwarna. Tapi itu belum cukup baginya untuk berbagi kepahitan hati dan hidupnya pada seorang lee donghae yang sudah menjadi partner lebih dari setengah tahun itu.

At Room teacher...

"Anda memanggil saya Jung seongsanim?" tanya hyukjae yang saat ini berdiri didepan wali kelasnya itu.

"Ya Hyukjae, begini sekolah kita akan mengikuti lomba karya tulis. Dan setiap sekolah di minta mengirimkan 3 karya tulis dengan masing-masing satu kelompok. Dua tim sudah terbentuk dan tinggal satu. Dan seperti yang semua guru tahu bahwa kau murid yang berprestasi jadi kami ingin kau mengikuti lomba ini dan akn berpasangan dengan salah seorang teman. Tapi saat ini belum bisa kuberi tahu namanya karena aku belum menanyakan persetujuannya. Bagaimana?"

" Saya bersedia saja seongsanim, tapi sebentar lagi saya ada lomba dance, apa itu tidak masalah?"

"Tentu saja, lagi pula proyek ini masih sekitar empat bulan lagi dan turnamenmu bulan depankan? Aku rasa tidak masalah. Karna kau bersedia tolong datang keruang pertemuan besok sepulang sekolah."

"Baik seongsanim!"

Dengan ini kisah hidup hyukjae yang mengugah dimulai...