Hatsukoi/First Love

By: Yuuki Reiyan

Disclaimer: Masashi Kishimoto-sensei

Pairing: SasuNaru

Rate: M

Warning: OOC,yaoi,soft lemon,typo (maybe),bahasa non formal

Don't like,Don't read

"Let's Story Begin!"

Chapter 1

"Sasuke-sama!" seru beberapa gadis yang berlari mendekati pria berambut raven dan bermata onyx. "Hn" jawab pria itu dengan seringai tipisnya. "Kyyaaaa!" hanya dengan dua huruf itu para gadis berteriak dengan tidak jelas. Dengan diiringi para gadis itu, sang pria ke dalam kelas. Selalu, selalu dilihatnya pria berambut pirang yang duduk paling depan begitu dia memasuki kelas tersebut. "Pinjamkan aku buku tugasmu aku belum selesai" kata pria raven sambil mengambil buku yang berada di atas meja milik si pirang. "Kau ini sangat populer, bisakah kau berhenti menyalin tugas ku terus?" kata si pirang dengan cuek. "Hn" jawab si raven sambil berjalan ke tempat duduk nya yang berada di dekat jendela. Dirasakannya lagi, sepasang mata melihatnya, tapi begitu cepat perasaan itu muncul dan begitu cepat pula menghilangnya.

Namikaze Naruto, pria berambut pirang berusia 15 tahun yang kini duduk di kelas 3 SMP bersama tetangga sekaligus teman masa kecil nya, pria berambut raven yang sangat tampan, Uchiha Sasuke. Kini Naruto berjalan menuju kelasnya, pelajaran olahraga baru saja berakhir. "Si pantat ayam itu tidak hadir lagi, dasar menyebalkan,aku jadi nya yang di suruh Kakashi-sensei untuk mengajak dia menyusul ketinggalannya" gerutu Naruto sambil memasuki kelas nya. Di lihat nya seorang pria yang tertidur dengan posisi terduduk. Naruto mendekati pria itu, terlihat Naruto menelan ludahnya sendiri. "Oi Sa-Sasuke bangunlah..." kata Naruto dengan suara yang kecil. Tapi pria itu a.k.a Sasuke tidak kunjung membuka matanya. Naruto mendekati wajah tidurnya Sasuke, wajah yang begitu tampan dan damai. Tiba-tiba wajah Naruto memerah sendiri ntah apa yang dia pikirkan. Dia pun berpaling dan berjalan keluar kelas tanpa dia sadari sepasang mata yang tertutup kini terbuka.

.

.

.

Terlihat seorang pria berambut coklat di ikat dan luka horizontal di hidungnya, pria itu pun masuk ke dalam kelas. "Ohayou, nah kita ketemu lagi ya? Masih ingat padaku kan?" kata pria itu. "Ha'i, Iruka-Sensei..."kata murid-murid semuanya. "Baiklah ayo kita lanjutkan pelajaran hari ini, etto Naruto-kun apa pelajaran kita yang terakhir?" tanya Iruka pada Naruto. "Etto yang terakhir sampai pada sistem pencernaan sekarang etto... re.. repro.. reproduksi..." kata Naruto pelan pada akhir kalimat. "Baiklah, akan sensei jelaskan reproduksi itu adalah *skip* begitu..." kata Iruka. "Sensei! Jelaskan dong soal reproduksi yang yaoi!" kata gadis berambut pink bersama gadis berambut pirang pudar. "Hmm.. baiklah *skip* begitu" kata Iruka kali ini dengan muka memerah. "Hn, aku ingin melakukannya..." gumam Sasuke. "Eh? Apa Sasuke kau ingin melakukan hal itu? Gila baru saja kita pelajari kau tau, dasar kau ini" kata pria pucat cukup keras sehingga seisi kelas heboh. Sepasang mata melihat Sasuke dengan tatapan ntah apa. Para gadis berteriak heboh dan para pria memandangnya menyebalkan. "Hn, ini semua karena mu Sai" kata Sasuke. "Gomenasai" jawab Sai, pria pucat itu. "Sudah sudah,tenanglah kalian semua, mari kita lanjut belajar" kata Iruka menenangkan kelas. "Ha'i!"...

.

Istirahat, dua orang gadis berambut pink dan pirang pudar masih sama membahas hal tadi. 'Haruno Sakura.. Yamanaka Ino.. Kalian membuat ku muak, kimochi warui..' kata Naruto dalam hati dan bangun dari tempat duduk nya dan berjalan keluar kelas.

.

Di perjalanan menuju taman belakang, Naruto mendengar desahan di salah satu kelas kosong yang tidak terpakai. Di intip nya kelas tersebut lewat kaca secara perlahan. Betapa terkejutnya Naruto melihat itu. Dilihatnya Sasuke sedang mencium gadis berambut merah dengan sangat panas. Terlihat tangan Sasuke mulai menyusup masuk ke dalam baju si gadis. "Sasu… Ah~" desah gadis itu di telinga Sasuke. "Hn" jawab Sasuke. Teng! Suara bel kelas telah berbunyi. Sasuke dan gadis itu berhenti dan membenarkan diri. "Kau ke rumah ku saja nanti pulang sekolah Sasuke-kun, aku siap melanjutkan yang tadi denganmu" kata gadis itu membetulkan kacamata dan rambutnya, tertulis nama Karin di papan nama nya. "Hn" jawab Sasuke dengan biasa. Karin berjalan keluar dengan santai. Sasuke dengan perlahan keluar kelas, tapi di dengarnya sebuah suara seperti suara tangisan. Sasuke pun berjalan ke taman belakang. Tak ada apa pun ketika dia melihat taman belakang dan suara tangis itu pun terdengar lagi tapi lebih dekat. Ketika di lihatnya tepat di bawah kaki kanan nya dia melihat seorang pria yang terduduk sambil memeluk lutut nya dan membenam kepalanya diantara tangannya.

"Na-" kata Sasuke terputus. "Kenapa? Sasuke… hiks.." tangis pria itu yang ternyata adalah Naruto. Sasuke tampak bingung. "Sasuke, kenapa kau harus bersamanya.. aku tak ingin kau bersamanya… atau siapa pun Sasuke…" gumam Naruto lagi yang masih dapat di dengar Sasuke. Sasuke mengeratkan kedua bibirnya, beribu pertanyaan ingin dia tanyakan sekarang ini tapi… "Sasuke… Watashi.. kimi no ga.. suki….." gumam Naruto dengan sangat pelan sambil terisak. Sasuke merasa terkejut, sahabatnya dari kecil ternyata menyimpan rasa kepadanya. Naruto memang sangat manis untuk ukuran laki-laki apalagi dia memiliki tubuh yang kecil seperti anak perempuan. Sasuke mengepalkan tangannya. Apa yang harus dia lakukan? Dia tak ingin sahabatnya seperti ini tapi Naruto menyimpan rasa yang sangat besar kepadanya. Bahkan mereka ini sama-sama laki-laki. Kalut dalam pikirannya, Sasuke bahkan tidak menyadari Naruto tidak menangis lagi. Naruto kini tertidur dengan mata sembab nya, posisi badannya yang duduk memeluk lutut itu tidak bertahan lama dan terjatuh kearah kaki Sasuke. Sasuke pun menghela napas. Dia putus kan nanti saja menyelesaikan masalah ini sekarang yang perlu dia lakukan adalah membawa temannya yang tertidur ini ke suatu tempat untuk tidur. Sasuke pun menggendong Naruto ala bridal style dan membawa nya pergi meninggalkan tempat tersebut dan melupakan bahwa pelajaran telah dimulai dari tadi.

.

.

.

Ruang kesehatan, setelah membaringkan Naruto di salah satu tempat tidur, Sasuke melihat sekeliling, tidak ada siapa pun bahkan Shizune-sensei yang sering berada di sini. Sasuke pun duduk di kursi sebelah Naruto, diperhatikannya wajah tidur Naruto. Wangi Citrus memenuhi penciuman Sasuke ketika angin dari jendela yang tidak tertutup itu membawa angin masuk sehingga wangi parfum Naruto sampai pada Sasuke. Sasuke merasa pusing, wangi ini sangat memabukan ntah sejak kapan, wangi ini menjadi sebuah favorite nya.

.

Teringat olehnya dulu ketika itu, dia menyangka Naruto itu seorang gadis, Sasuke menyukainya dalam pandangan pertama tapi ternyata dia seorang lelaki bahkan wanginya sangat memabukan bagi Sasuke, sungguh hal tidak wajar bukan. "Aku akan menikahimu suatu hari nanti!" kata Sasuke kecil dengan wajah serius. "Benarkah? Berjanjilah padaku, aku selalu akan menunggumu" jawab Naruto kecil yang sangat manis dan mirip anak perempuan itu sambil mengulurkan jari kelingkingnya. Sasuke kecil pun melingkarkan jari kelingkingnya pada jari Naruto. Setelah itu, Sasuke kecil mendekatkan wajahnya dengan Naruto kecil dan mempersingkat jarak antara kedua bibir mereka dengan sebuah kecupan yang sangat manis.

.

Ingatan masa kecil Sasuke kembali, kenangan ketika dia masih berumur 5 tahun, pertama kali dia bertemu Naruto. Janji itu dia berikan sebelum dia mengetahui Naruto seorang laki-laki. Sekarang Sasuke menjadi mengingat rasa yang dulu pernah dia cicipi, dia ingin sesuatu, dia menginginkan rasa bibir dulu yang pernah dia cicipi itu. Tanpa dia sadari, dia sudah menempelkan bibirnya dengan bibir Naruto sekarang ini. Lembut dan hangat itu lah yang Sasuke rasakan. Motto, motto, Sasuke memasukan lidahnya ke dalam mulut Naruto. Dirasainya seluruh mulut Naruto setiap inchi tak terlewatkan bagi Sasuke. "Hmm.. ummm….." desah Naruto dalam tidur. Lagi, lagi dan lagi tak bosannya Sasuke mencium bibir Naruto itu, ntah kenapa rasa bibir Naruto itu seperti candu bagi Sasuke. Kehabisan oksigen, Sasuke melepaskan bibir Naruto. Ketika akan mencium bibir itu lagi, Naruto menghindar. "Hentikan.. Apa yang kau lakukan? Apa kah kau belum cukup mempermainkan orang? Menyingkir!" kata Naruto tanpa melihat Sasuke dan dia pun mendorong Sasuke dan dia mencoba bangun dari tempat tidur.

"Naruto tunggu!" kata Sasuke dan menghentikan Naruto yang beranjak pergi. "Apa? Hentikan ini semua Uchiha, aku benci denganmu, apa kau tau aku telah lama menunggumu, sesak rasanya, aku tidak kuat lagi, aku sudah melupakan kenangan kita, jangan pernah bicara denganmu lagi, aku tidak mau mengenalmu lagi Uchiha!" kata Naruto dengan volume keras. "Hn, dasar dobe, kau bilang kau benci padaku? Baiklah katakan sekali lagi dengan menatap mataku Naruto!" kata Sasuke dengan menaikan volume suaranya. Terpaksa Naruto melihat Sasuke, matanya tampak merah akibat menahan tangis. "Aku.. aku.. memben-" kata Naruto terputus. "Aku mencintaimu Naruto!" kata Sasuke duluan sambil menatap mata Naruto dengan serius. Tak sedikit pun Naruto melihat kebohongan di sana, Sasuke serius dengannya, tanpa dia sadari pertahanannya pun runtuh, air matanya mengalir dari mata sapphire indah nya.

"Aku benci padamu teme!" seru Naruto. "Hn, kau ini benar-benar dobe, kalau kau memang benci padaku, bagaimana bisa kau menangisi diriku?" kata Sasuke sambil tersenyum tipis sekali. "Ini semua gara-gara mu teme, aku benci padamu, kenapa kau permainkan aku? Jahat…" kata Naruto sambil terisak. Sasuke terlihat menghela napas, susah sekali ya meyakinkan sahabatnya yang keras kepala ini. Tapi, Sasuke pun menarik Naruto dengan cepat,mengeleminasi jarak kedua bibir.

Naruto yang kaget malah mendorong Sasuke mundur, menolak ciuman Sasuke. Tapi Sasuke tidak berhenti, dia mencium bibir itu sekali lagi dan memasukan lidahnya ke dalam mulut. Naruto dengan wajah yang memerah, menutup matanya. Dia mencoba berontak, mendorong Sasuke lagi tapi Sasuke menahan tangannya. Mau tidak mau, dia kini bergulat lidah dengan Sasuke, terlihat Naruto kewalahan dalam hal bermain lidah, tetes-tetes saliva turun dari sudut bibir Naruto.

"Sasu.. hmm ah~ desah Naruto pada akhirnya dalam ciuman panas mereka. Ketika mendengar desahan Naruto, sesuatu dalam dirinya terbakar. Lagi, dia ingin mendengarkan desahan itu lagi. Didorongnya Naruto ke tempat tidur. "Naruto.. Suki dayo" gumam Sasuke di telinga Naruto. Naruto hanya bersemu merah. Sasuke menjilati telinganya sampai ke lehernya. "Ahhh Sasu~~" desah Naruto lebih keras, dia tidak menginginkan ini tapi tubuhnya lemas seketika. Lutut Sasuke menekan-nekan sesuatu milik Naruto di bawah sana.

Tapi, Naruto menangis lagi. "Dobe, kau kenapa?" kata Sasuke yang menyadari dan menatap mata Naruto. "Aku tidak yakin ini nyata, onegai jangan bangunkan aku kalau ini mimpi" kata Naruto sambil terisak. "Naruto! Ini nyata, aku disini untukmu, aku menyukaimu dobe!" seru Sasuke emosi. "Teme… hiks daisuki.." gumam Naruto pada akhirnya sambil memeluk Sasuke.

Cukup lama dalam posisi Naruto yang terbaring memeluk Sasuke dari bawah dan Sasuke yang menindih Naruto memeluk Naruto dari atas. "Teme, aku seperti merasakan sesuatu yang mengganjal di pahaku" kata Naruto dengan polosnya. "Itu junior ku dobe, dia bangun karena mu" jawab Sasuke. "Hah? Teme menyingkir!" kata Naruto panik merasakan sesuatu itu, dia pun mencoba melepaskan diri dari pelukan Sasuke dan mencoba bangun. Tapi Sasuke tak sedikit pun melepaskan Naruto. "Dobe, ayo kita lakukan" jawab Sasuke singkat. "Eh?! Tidak, tidak teme! Aku masih virgin, aku belum pernah begituan apalagi nanti milikmu memasuki punyaku.. Hentikan teme!" kata Naruto panik dengan wajah memerah apa lagi Sasuke kini mulai menciumi perutnya. "Hn, aku juga dobe, ini yang pertama kali untukku, aku ingin melakukannya denganmu" kata Sasuke. "Tidak teme hentikan!" seru Naruto yang langsung ditarik Sasuke dan Sasuke pun menindihnya. Naruto panik dan akhirnya menutup matanya terbilang pasrah. Sasuke mencium keningnya dan terjatuh ke samping Naruto sambil tetap memeluk Naruto. "Aku ngantuk dobe, izinkan aku tidur sebentar" kata Sasuke sambil menutup matanya. "Teme!".

.

.

.

.

.

To Be Continue...

Read Like Comment please~ Review onegaishimasu.. Kalian pasti sudah tahu aku kan? Gomen hiatus setelah delapan bulan -_- #bow, ini aku upload ulang tepatnya remake, yang lama banyak typo dan salah, memalukan -_- #bow, yosh kali ini aku akan selesaikan ceritanya, mohon dukungannya lagi ya buat tahun ini, yoroshiku onegaishimasu :D

Aku upload ulang kesekian kalinya, typo nya over padahal kemarin rasanya sudah pas lah mungkin virus kali ya -_- Yosh hontou ni gomenasai XD

Last Word,

Review please?