FLASHLIGHT
.
.
.
Disclaimer : Belong to God and theirselves :D This story is mine. Not for commercial.
Author : raeraelf
Genre : General, Romance
Rate : T
Length : Chaptered
Cast : Park Woojin & Ahn Hyungseob
.
.
.
SUMMARY : Hyungseob berusaha memotret Woojin diam-diam, namun bodohnya flash kamera Hyungseob menyala. / Woojin x Hyungseob / JinSeob
.
FLASHLIGHT
.
Hyungseob menghempaskan tubuhnya ke atas satu-satunya kursi yang tersisa di bus yang baru saja dinaikinya. Ia menghembuskan nafas lega karena berhasil mendapatkan tempat duduk. Wajar saja, perjalanan ke rumahnya memerlukan waktu sekitar dua puluh menit dan Hyungseob sangat tidak suka berdiri di bus.
Sebenarnya tidak masalah jika ada temannya, karena perjalanan tidak akan terasa jika dibarengi dengan mengobrol.
Tapi sayangnya, hari ini Hyungseob sendirian.
Hyungseob mengerucutkan bibirnya ketika ia teringat dengan kejadian yang terjadi beberapa saat yang lalu. Sahabatnya Daehwi yang dengan ceria melambaikan tangan kepadanya dari balik jendela mobil Samuel, pacar baru Daehwi.
"Sekarang sendirian, gak ada temen pulang."
Hanya itu yang bisa diucapkan Hyungseob saat menatap kepergian mobil Samuel dari area parkir sekolah.
Sahabat Hyungseob tidak hanya Daehwi saja, melainkan ada pula Seonho dan Euiwoong. Namun sayangnya, kedua sahabatnya itu juga sudah taken. Ditambah dengan Daehwi yang baru saja taken, maka resmilah Hyungseob menjadi satu-satunya jomblo di geng mereka.
Sejak awal Hyungseob memang hanya berangkat dan pulang berdua dengan Daehwi karena rumah mereka searah, berbeda dengan rumah Seonho dan Euiwoong yang berlawanan arahnya. Namun sekarang karena Daehwi sudah diantar jemput Samuel, Hyungseob jadi tidak punya teman untuk berangkat dan pulang. Sebenarnya Samuel dan Daehwi menawarkan untuk bareng, tapi dasar Hyungseob. Ia tidak mau menjadi obat nyamuk.
Bus yang dinaiki Hyungseb berhenti. Hyungseob menatap ke arah jendela, melihat sudah sampai mana.
"Ah, udah nyampe sini." Gumamnya pelan.
Sekarang Hyungseob berada tepat di depan Hanseok High School. Hyungseob mengarahkan matanya ke pintu masuk bus dan melihat beberapa siswa Hanseok High School yang memasuki bus.
Tatapan mata Hyungseob langsung tertuju pada seorang siswa Hanseok yang berambut merah.
Sungguh, baru kali ini Hyungseob melihat yang seperti itu.
Ganteng.
Samuel, Guanlin — pacar Seonho —, dan Haknyeon — pacar Euiwoong — juga ganteng.
Tapi sungguh, yang ini jauh di atas level mereka semua!
Hyungseob menggigit bibirnya ketika dilihatnya pria berambut merah itu tertawa sambil bercengkrama dengan temannya.
Pas ketawa, ada gingsulnya nongol.
Manis.
Hyungseob jadi geregetan.
Pria berambut merah itu berjalan ke area belakang bus dan berdiri tepat di samping Hyungseob. Dalam hati, Hyungseob komat-kamit mengucapkan syukur.
"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.."
Hyungseob melirik ke arah name tag yang terpasang di bagian kiri seragam pria berambut merah tersebut.
Park Woojin.
"Jadi namanya Woojin.."
Pria berambut merah itu masih setia mengobrol dengan temannya, Hyungseob melirik name tagnya juga dan namanya adalah Im Youngmin. Sembari Woojin dan Youngmin mengobrol, Hyungseob juga setia mendengarkan setiap obrolan mereka.
Woojin hari ini naik bus karena motornya masuk bengkel.
Motor Woojin masuk bengkel karena entah aki atau businya bermasalah — Hyungseob tidak mengerti bagian ini —.
Motor Woojin kemungkinan baru selesai lusa, jadi sampai saat itu Woojin akan terus naik bus untuk pulang pergi sekolah.
Tidak ada latihan dance hari ini, jadi Woojin pulang cepat.
Dalam hati Hyungseob kegirangan, karena Park Woojin ini rupanya anak dance.
Hyungseob sendiri juga suka dance, tapi tidak jago-jago amat. Samuel yang merupakan wakil ketua klub dance sekolah saja menolak Hyungseob untuk masuk klub dance.
Hyungseob mengeluarkan ponselnya. Ia harus memotret Park Woojin, karena ia ingin bercerita pada teman-temannya besok dan ia harus memiliki bukti yang kuat. Hyungseob kan juga ingin pamer kalau ketemu cowok ganteng.
Hyungseob memencet tombol kamera dan diam-diam menghadapkan bagian belakang ponselnya ke atas. Hyungseob mengatur posisi ponselnya sedemikian rupa agar wajah Park Woojin terjepret dengan sempurna. Jempol Hyungseob langsung menekan tombol capture dan —
LAH KOK JADI TERANG.
TERNYATA FLASHNYA NYALA.
ORANG-ORANG PADA NGELIATIN HYUNGSEOB.
Hyungseob membulatkan kedua matanya, panik setengah mati. Takut-takut ia menatap ke arah Woojin, dan pemuda berambut merah itu sedang menatapnya dengan pandangan penuh kecurigaan.
Dalam hati, Hyungseob mengutuki kebodohannya yang tidak mengecek flashnya terlebih dahulu.
Niat ingin pamer di depan gengnya, malah harus menanggung malu di depan cowok ganteng.
Sambil menahan malu, Hyungseob meringis pada Woojin. Baru saja ia menebalkan wajahnya untuk meminta maaf, pemuda berambut merah itu telah terlebih dahulu angkat suara.
"Kalau mau foto, minta saja. Tidak usah sembunyi-sembunyi."
Woojin berkata sambil tersenyum, sekali lagi menampakkan gingsulnya yang aduhai.
Hyungseob lemas.
Ya Tuhan!
Tolong tenggelamkan Hyungseob sekarang juga.
.
.
.
.
.
A/N :
Hello! Ini fanfic pertamaku dengan cast P101 😍
Aku belum kepikiran mau bikin fanfic ini segini aja atau chaptered, tapi yang penting ini jadi dulu ya 😂
I hope you like it!
