Don't go, Stay beside me
Author : Kim Yurre
Title : Don't go, Stay beside me
Type : Chaptered
Genre : marriage life, romance, sad,
Rating : T
Cast: Baekyeol – Kaisoo
Other Support Cast : - Member exo
-Kristal f(x)
-Minho (shinee)
-Kangta
-Donghae (suju)
-Na-eun (a-pink)
Chap 1
Terdengar suara hentakan kaki seseorang seperti berlarian yang menggema di penjuru sebuah apartemen yang bisa di bilang tidak terlalu mewah dan mahal.
Seseorang itu berlarian dengan mata yang sembab dan baju yang basah kuyup karena terkena air hujan di luar sana, kaki mungil nya terus mencobanya untuk berlari dan menghiraukan orang orang yang berlalu lalang di apartemen itu menatap nya bingung.
Tak jarang seseorang itu juga menabrak orang orang yang ada di apartemen itu, dan seseorang itu tidak memerdulikannya, yang ada di pikirannya sekarang adalah kekasihnya.
Akhirnya seseorang yang berlarian itu pun sampai disebuah pintu berwarna coklat yang bernomor 88 dengan nafas yang terengah-engah dan air mata yang terus mengalir di pelupuk matanya.
Baru saja seseorang itu ingin mengetuk pintu di hadapannya, tapi pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu dan nampak lah namja yang tampan dan berperawakan tinggi dan mata yang cukup bulat memandangnya terkejut karna melihat keadaan kekasihnya yang begitu pucat, kedinginan dan badan yang menggigil.
"hiks hiks yeolli hiks" yeogja itu menangis dan terus memukul-mukul dada bidang sang kekasih yang ternyata park chanyeol.
"kau jahat yeolli hiks kau jahat hikss, aku hiks aku membencimu hiks kenapa kau tega lakukan ini padaku bodoh waeyo hiks?" yeogja itu terus memukul mukul dada bidang chanyeol dan sedikit berteriak.
Chanyeol hanya diam saja membiarkan yeogja itu terus memukulnya, rasa sakit yeogja itu lebih dalam dari pada dirinya –pikir chanyeol.
Chanyeol yang tak tahan mendengar tangisan kekasihnya langsung membawanya kedalam pelukannya dan mengusap surai yeogja itu dengan lembut.
Yeogja itu terus meronta minta dilepaskan di pelukan chanyeol dan terus menangis di dada bidang chanyeol.
"mianhe baek, jongmal mianhe" ucap chanyeol pada sang kekasih yang ternyata baekhyun.
"hiks kumohon yeolli hiks kumohon jangan tinggalkan aku hiks" ucap baekhyun yang mulai membalas pelukan chanyeol.
"maafkan aku baek, aku tidak bisa maafkan aku..kau pasti menemukan namja yang lebih baik dan yang lebih bisa mencintaimu dari pada aku, kumohon maafkan aku."
Baekhyun yang mendengar itu dari mulut chanyeol pun melepas pelukannya kasar dan menatap chanyeol tidak percaya, air matanyanya terus mengalir membasahi pipinya.
PLAK ...
Baekhyun yang geram dan merasa di permainkan pun langsung menampar pipi kiri chanyeol dengan keras, dan matanya menatap tajam pada arah sang kekasih.
"KAU BRENGSEK PARK CHANYEOL, KAU BRENGSEK INI YANG KAU BILANG AKAN SELALU ADA UNTUK KU? INI YANG KAU KATAKAN TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN KU? INI YANG KAU KATAKAN AKAN TERUS MENCINTAIKU? DAN INI YANG PADA AKHIRNYA KAU BERIKAN PADAKU? KAU MENIKAH DENGAN ORANG LAIN LALU MENINGGALKANKU SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU HAH?" baekyun nampak geram dan membentak chanyeol dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
chanyeol hanya diam menunduk dan menahan tangis saat kekasihnya membentaknya, wajah nya yang terlihat selalu ceria dengan cengiran khasnya, kini hanya bisa menunduk tidak berani menatap sang kekasih yang menatapnya tajam dan tidak percaya.
"jangan pernah coba mendekatiku lagi hiks hiks dan anggap saja kita tidak pernah mengenal selama ini yeolli hiks, chukkae untuk pernikahan mu nanti semoga kau bahagia dengannya yeolli" ucap baekhyun yang langsung berbalik meninggalkan chanyeol yang masih setia berdiam diri dan mulai menatap punggung baekhyun yang mulai pergi menjauh.
"mianhe, saranghae byun baekhyun." Gumam chanyeol pelan setelah baekhyun benar benar meninggalkannya.
.
.
.
"hiks hiks aku tidak mau appa, aku tidak mau aku masih mencintai jongin appa aku masih mencintainya" ucap yeogja bermata bulat yang sekarang berada di pelukan sang eomma yixing.
"apa yang kau harapkan dari anak si brengsek itu kim kyungoo?" ucap sang appa suho yang berteriak di depan wajah kyungsoo.
"hiks tapi jongin tidak tau apa-apa appa ku mohon aku mencintai jongin appa aku mencintainya hiks" ucap kyungsoo yeogja bermata bulat itu lagi yang sekarang sudah berlutut di depan sang appa.
"yeobbo sudahlah biarkan kyungsoo menentukan pilihannya sendiri, kasian dia" ucap sang eomma yixing yang membela kyungsoo.
"aku tidak akan pernah merestuinya dengan anak si brengsek itu, dan kau kyungsoo pergilah ke kamarmu sekarang kau harus siap karna pernikahanmu akan berlangsung 2 hari lagi." Ucap suho sang appa tegas pada kyungsoo.
Kyungsoo tidak berkata apa-apa lagi yeogja itu hanya menangis saat sang eomma membantunya berdiri dan mengantarnya kekamarnya.
Yixing merasa bersalah melihat anak semata wayangnya harus menderita dan bersedih seperti ini, karna bagaimana pun suho membenci keluarga jongin karna Wu yi fan ayah dari jongin selalu berusaha merebut yixing dulu dari suho, dan itu membuat suho membencinya sampai sekarang walaupun yifan sudah mempunyai istri yang bernama huang zi tao yang sekarang bermarga wu.
"maafkan eomma chagi, ini semua salah eomma" ucap yixing yang merasa bersalah pada kyungsoo.
Kyungsoo menatap eommanya sedih lalu memeluknya dengan erat
"gwenchanna eomma, ini bukan salah eomma mungkin jongin memang benar bukan jodohku" ucap kyungsoo yang menahan tangisnya tidak mau sang eomma yang terus terusan merasa bersalah.
"appa takut kehilangan eomma sehingga appa melakukan ini padaku, jangan khawatir aku baik-baik saja eomma" lanjut kyungsoo dan mendapat anggukan dari sang eomma.
Kyungsoo dan jongin memang tau penyebab appanya tidak menyukai keluarga wu, ia tau suho sangat takut kehilangan yixing eommanya sehingga ia pun tidak menyukai jongin anak dari wi yifan dan huang zitao.
Yixing pun melepas kan pelukan itu dan tersenyum menatap kyungsoo
"tidurlah, kau harus beristirahat" ucap sang eomma yang diangguki oleh kyungsoo, yixing pun keluar dari kamar kyungsoo dan menutup pitu kamar itu, setelah menutupnya yixing masih berdiri di depan pintu kamar kyungsoo.
"maafkan eomma chagi" ucap yixing nanar melihat pintu kamar anaknya yang sudah tertutup.
.
.
.
Gadis mungil dan manis itu pun masih saja setia menangis di dalam kamarnya, tanpa mengganti pakaiannya yang basah dan sedikit mengering.
Gadis mungil yang ternyata baekhyun itu mengabil bingkai foto yang berada di pinggir nakas meja dekat ranjang nya dan tersenyum miris melihat foto itu, tak lama ia melempar bingkai foto itu ke dinding dan membuatnya pecah berkeping-keping, baekhyun kembali melihat sebuah surat undangan yang berada di ranjang nya dan mengambilnya lalu mulai terisak kembali.
"hiks siks waeyo? Kenapa kau tinggalkan aku yeolli waeyo? AAARRRGGHH" teriak baekhyun yang melempar surat undangan itu.
Flash back on
Baekhyun sedang asik menyesap susu strowberry pesanannya tadi di sebuah kedai bersama luhan sahabatnya dan dongsaengnya sehun.
"kenapa noona tidak mengajak chanyeol hyung?" tanya sehun dongsaeng tercintanya.
"hufft sepertinya chayeol sedang sibuk bekerja di perusahaan barunya itu, noona tidak bisa menghubunginya." Ucap baekhyun yang menunjukan raut wajah sedih
"kau tenang saja baek bukankah dia bekerja juga untukmu, agar chanyeol cepat cepat menikahimu" ucap luhan menggoda baekhyun.
Ne chanyeol dan baekhyun bukan dari keluarga kaya raya, bisa di bilang mereka dari keluarga yang sangat biasa saja, kedua orang tuanya sudah meninggal karna sebuah kecelakaan dan baekhyun hanya bekerja menjadi seorang penyanyi di sebuah restoran yang cukup besar dan mewah yang mampu membuatya membiayai hidupnya juga sehun dongsaengnya.
Dan chanyeol hanya kariawan biasa di sebuah perusahaan, dan sekarang chanyeol tengah bekerja di sebuah perusaahan besar , kim corp bahkan perusahaan itu termasuk 3 perusahaan terbesar di korea.
Entahlah bagaimana caranya chanyeol bisa masuk ke perusahaan itu baekhyun nampak bingung.
berbeda dengan luhan yang memang pada dasarnya dari keluarga kaya raya yang berasal dari china, dan melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda di seoul karna permintaan orang tuanya, agar luhan kembali melanjutkan kuliahnya.
"jadi apa yang ingin kalian katakan padaku hah?" tanya baekhyun pada luhan dan sehun
"besok luhan akan berlibur ke china noona, dan boleh kah aku ikut dengannya? Hanya seminggu" tanya sehun yang tak lupa memasang aygonya pada baekhyun.
"mwo? Annio kau tidak boleh ikut" jawab baekhyun datar
"ya baek, kau tenang saja aku tidak akan menelantarkan kekasihku disana" ucap luhan kesal yang tidak mendapat izin dari baekhyun.
Ne luhan dan sehun adalah sepasang kekasih, mereka jatuh cinta pada pandangan pertama saat baekhyun memperkenalkan luhan pada sehun.
"jangan memasang wajah seperti itu sehun, hufft baiklah aku mengizinkan mu pergi tapi kalian jangan pernah macam-macam selagi tidak ada aku" ucap baekhyun yang diangguki oleh sehun dan luhan.
.
.
.
Baekhyun baru saja mengantar sehun dan luhan ke bandara untuk pergi ke china, tangan mungil nya menyentuh kenop pintu rumahnya dan mulai masuk kedalam.
Baekhyun menghempaskan tubuhnya di ranjang dan merogoh ponselnya di saku dan mencari kontak seseorang, ia mulai menghubunginya tpi tidak ada jawaban apa pun dari sebrang sana, yang ada malah terdengar suara operator.
"kau kemana yeolli?" gumam baekhyun yang tidak mendapat kabar apapun dari kemarin dari chanyeol.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah baekhyun, baekhyun mulai beranjak dari ranjang untuk membukakan pintu
Wajahnya terlihat bingung saat mengetahui seseorang di depan rumahnya yang tidak ia kenali.
"apa ini kediaman rumah byun baekhyun?" tanya orang itu
"ne, aku baekhyun kau siapa?" tanya baekhyun bingung.
"saya diminta oleh tuan chanyeol untuk memberikan undangan ini pada anda" ucap orang itu yang menyerahkan surat undangan pada baekhyun.
Baekhyun langsung mengambil undangan itu darinya
"kalau begitu saya permisi" ucap orang itu lagi dan diangguki oleh baekhyun
"terima kasih" ucap baekhyun tersenyum
Baekhyun langsung membawa undangan itu ke dalam kamarnya dan mulai membuka undangan itu, matanya kini membulat saat melihat nama yang tertera di undangan itu, hatinya terasa sesak dan air matanya kini mulai menumpuk.
"park chanyeol – kim kyungsoo" ucap baekhyun lirih
"tidak mungkin, ini tidak mungkin hiks" tangis baekhyun yang terisak lalu melempar undangan itu ke ranjang nya dan berlari keluar rumah dan menerobos hujan yang begitu deras.
Flash back off
