KrisTao fanfiction

By Flame Keyoon Hun

Tittle : Touch Love (And Now, You Know I Love You Too)

Inspirasi : KDrama Master Sun, and 49 Days, Boys Before Flowers

Main Cast : Huang Zi Tao as Huang Zi Tao

Wu Yi Fan as Wu Yi Fan and Wu Kris / Twin

Park Chanyeol as Park Chanyeo

l

Other Cast : Byun Baekhyun as Byun Baekhyun

Oh Sehun as Oh Sehun

?

Rate : K+

Genre : Romance, Drama, Hurt/Comfort, Little bit Angst, Little bit Horror.

Warning : YAOI AREA! Don't like? Just Go. Maaf Typonya banyak :D

KrisTao fanfiction ©2015

" Touch Love"

( And Now, You Know I Love You Too)

" Park Chanyeol dengarkan Ibu!"

" Aku menolak perjodohan itu Ibu."

" Kau tidak bisa seenaknya menolah perjodohan ini Chanyeol."

" Ayah, aku mohon cukup, berhenti mengatur hidupku lagi, aku sudah melakukan apa yang Ayah dan Ibu inginkan, aku masuk Universitas yang Ayah pilihkan aku siap, aku bekerja di perusahaan Ayah aku siap, aku korbankan waktu bermainku untuk kursus ini itu aku siap, tapi untuk hidupku, aku mohon hentikan peraturan kalian, aku ingin bahagia dengan pilihanku."

KrisTao fanfiction

Pemuda tinggi dengan mantel tebal menutupi tubuh tingginya berjalan tergesa mendekat kearah mobil hitam yang terparkir di depan gerbang.

Perlahan tangan kanannya mencari sesuatu di saku mantel putih gading yang ia kenakan. Jemari panjangnya dengan lihai mmenyentuh layar hitam gadgetnya.

" Sayang, kau masih disanakan? Jangan kemana-mana hyung akan segera kesana. Aku mencintai mu."

Pik…

Pria itu mengakhiri percakapannya dan mulai membuka pintu mobilnya dan segera menyalakan mesin mobil hitamnya, menuju ketempat seseorang yang kini telah menanti kedatangannya.

KrisTao fanfiction

Pemuda bersurai hitam dengan mantel hitam membungkus tubuhnya, cuaca hari ini memang sedang dingin, gerimis kecil sudah menyapa pagi ini, terduduk sendiri di bangku kayu bercat putih yang berada di samping pohon besar. Sesekali kepulan uap dari nafasnya terlihat, menandakan udara disekitarnya cukuplah dingin.

Jean biru tua yang ia kenakan sedikit terlihat gelap di beberapa titik karena tetesan air dari dedaunan pohon di sampingnya yang rindang hingga menaunginya.

Jemari lentiknya sesekali menyentuh layar handphone putihnya, sepetinya ia tengah menunggu seseorang menelponya.

" Perasaanku tidak enak, Tuhan semoga tidak ada hal buruk terjadi."

KrisTao fanfiction

Semerbak bau khas lorong bercat putih dengan orang-orang berlalu lalang, ada yang memakai baju biru seragam dengan celananya, ber-jas putih dan beberapa ada yang memakai baju berwarna hijau lengkap dengan masker dan tutup kepala.

Bunyi derit seperti roda yang menggesek lantai selalu terdengar setiap saat dari arah pintu bertuliskan UGD.

Namun kali ini beberapa orang berlari kearah ruangan dengan pintu bertuliskan ICU, saat seseorang Ibu keluar dari dalam sembari meneriakkan.

" Dokter, putraku siuman."

Seseorang yang disebut Dokter terlihat cekatan memeriksa setiap bagian alat dan tubuh pasiennya yang mulai memperlihatkan tanda-tanda jika ia baru saja membuka mebuka matanya.

" Ayah." Lirih pasiennya yang masih tertutup masker oksigen.

" Nyonya Wu, putra anda memanggil Tuan Wu." Seru Dokter yang mendengar gumaman lirih pasiennya.

" Sayang, ini Ibu." Jawab Sang Ibu yang tidak kuasa menahan haru bahagia melihat putranya, membuka matanya, yang sepertinya sudah lama tidak memanggilnya Ibu. Ia genggam lembut tangan putranya yang masih tertempel alat kedokteran.

" Ayah." Lirihnya lagi.

" Ayah sedang menuju kemari, biarkan Dokter memeriksa keadaanmu." Ujar Nyonya Wu sembari member isyarat pada sang Dokter untuk melanjutkan pemeriksaan.

" Aku hidup? Aku kembali? Tapi aku tidak mendapati keberadaanmu? Kenapa kau tak biarkan aku bersamamu, kita kan saudara, dan kita sama, harusnya apa yang terjadi padamu, juga terjadi padaku, kau memang selalu egois."

KrisTao fanfiction

"Telah terjadi perampokan di sebuah toko perhiasan, perampok bersenjata api menembak salah seorang pembeli yang berusaha melawan, polisi berhasil meringkus perampok dan melarikan korban yang terluka parah pada bagian kepalanya kerumah sakit terdekat, sekian berita News pagi ini, saya Keyoon melaporkan dari tempat kejadian."

Nit

Salah seorang penonton televisi diruangan itu menekan tombol off pada remote, membuat orang kedua yang sedang menikmati acara televisi itu mendengus kesal.

" Yak kenapa kau matikan televisinya?!"

" Aku bosan, aku mau keluar, kau mau ikut?" ajar pria berkulit putih pada pria yang tengah menekan kembali tombol On pada remote.

" Tidak, diluar dingin, kau saja yang pergi."

" Pemalas." Gerutu pria yang hendak keluar, terlihat ia sudah memakai mantel tebalnya dan sepatu.

" Yak!"

KrisTao fanfiction

Drrttt

Drtttt

Getar handphone yang masih digenggam pria bersurai hitam membuyarkan lamunan pria muda itu.

Ia mengeryitkan dahinya saat melihat nomor yang tertera tanpa nama, ia sedikit ragu untuk menerima panggilan, namun karna tak kunjung berhenti, ia putuskan untuk menekan icon berwarna hijau di layarnya.

" Halo." Suaranya terdengar sedikit serak, karena sudah cukup lama ia duduk dibangku putih itu tanpa segelas minum hangat menemani duduknya.

" Huang Zi Tao, dengarkan aku baik-baik, jangan dekati Park Chanyeol lagi, atau keluargamu yang akan menerima akibatnya, aku tidak pernah main-main dengan ucapanku, segera jauhi putraku jika kau dan keluargamu ingin hidup tenang. Dan satu lagi putraku sudah ku jodohkan dengan seseorang yang lebih baik darimu, jadi segera lakukan apa yang kukatakan."

Pik..

Huang Zi Tao, nama pemuda itu, ia terlihat tertegun matanya memperlihatkan ketakutan, sekelebat senyum ceria Ayah dan Ibunya terlintas di ingatannya, ia tidak ingin senyum orang tuanya hilang karena cinta terlarangnya dengan seorang Park Chanyeol kekasihnya, orang yang mencintainya tanpa melihat status social dan kasta.

" Hyung." Gumamnya sembari meremas baju bagian dadanya, ia merasakan sesak dan sakit saat mendengar kalimat panjang yang terucap dari bibir Ibu orang yang ia cintai. Ingatan tentang mereka berdua berputar dikepalanya, senym seorang Park Chanyeol terus terlintas di benaknya, disisi ini ia tidak ingin kisah cintanya yang sudah berjalan tiga tahu lamanya kandas begitu saja, setidaknya ia ingin mempertahankannya, namun saat kalimat yang Ibu Chanyeol teringat ia hanya bisa memejamkan mata, membiarkan airmata lolos dari pelupuk matanya.

Dengan tangan gemetar ia menekan icon keyboard di layar handphonenya, mengetik pesan untuk seseorang disebrang sana yang membuatnya menunggu ditempat ini.

"Hyung, aku lama sekali, aku kedinginan menunggumu, maaf aku tidak bisa menunggumu lebih lama lagi, maaf aku mencintaimu.Aku Pergi."

-CUT-

pake 'CUT' aja karena TBC udah mainstream hahahahai :D

FF perdana di tahun 2015 :D senangnya bisa publish ff lagi, terpuruk terlalu lama juga tidak baik, aku berusaha bangun "melangkah kedepan tanpa menghapus yang telah ada"

KrisTao Shipper semangat :D semangat kalian semangatku juga :D

Terima kasih

-Flame-