Kisah Kasih Sang Kekasih

By: Fujita2004Namikaze

Disclamer: Masashi Kishimoto

Chapter 1:

Awal Semuanya Terjadi

Dikonoha Senior Hight School, terdapat seorang lelaki berambut raven yg seperti pantat ayam dg kulit putih pucat dan mata onyx yg tajam sedang duduk disuatu kursi taman dan dia juga sedang memakan bakpau. Kelihat jelas dia sedang menunggu seseorang karna jam pulang sekolah sudah lama berbunyi. Dan tepat saja! Tiba-tiba, muncul sesosok gadis berambut pirang panjang yg diikat 2 ponytail , bermata biru saffir, dan memiliki 3 garis mirip kucing disetiap masing-masing pipi-nya yg sedang berlari kearah pemuda itu.

Pemuda itu menghadap kearah sang gadis.

"kau lama sekali naruto! Dasar dobe!" kata pemuda itu kepada gadis bernama naruto.

"gomen teme! Aku lumayan sibuk sekarang karna latihan piano untuk lomba antar sekolah! Maaf sasuke!" kata naruto kepada pemuda yg bernama sasuke itu.

"hn... ayo pergi!" kata sasuke menggandeng tangan mungil tan naruto dan menariknya pergi.

"eeh!? Tunggu sasuke, kau terlalu cepat! Dasar uchiha!" kata naruto memperbaiki posisi menggandeng sasuke.

Ya! Kedua insan tersebut adalah sepasang kekasih yg baru menjalin hubungan 2 hari yg lalu. Si pemuda Uchiha Sasuke, anak dari direktur perusahaan Uchiha Inc. yg terkenal dg penemuan-penemuan hebat mereka dan terkenal keluarga paling kaya no. 2 setelah perusahaan Senju Inc. Dia dikenal dg rupanya yg bisa membuat semua kaum hawa meleleh dan kaum adam merasa cemburu. Dg badan atletis-nya dan kepintarannya dalam belajar juga prestasinya yg luar biasa, dia dikenal seluruh siswa-siswi di setiap sekolah jepang.

Sedangkan si gadis Uzumaki Naruto, dia adalah anak yatim piatu yg hidup dg beasiswa dan kerja sambilan. Orangtua-nya meninggal saat dia masih 2 tahun dikecelakaan mobil. Selama ini dia diasuh oleh Iruka Umino, adik kelas kuliah ayahnya, Mito Senju dan Suaminya Hashirama senju yg merupakan kakeknya dari sisi ibunya juga Hatake Kakashi, guru kesayangan sekaligus wali kelasnya. Tapi, naruto tidak ingin tinggal bersama nenek dan kakeknya karna ingin hidup mandiri. Naruto sangat berbakat dalam memainkan piano dan alat musik lainnya, oleh karena itu dia sering mengikuti perlombaan sekolah kesenian. Tapi disekolah, status mereka sangat berbeda! Sasuke seorang ketua OSIS yg dihormati dan disegani juga diimpikan seluruh warga sekolah, dan naruto si siswi miskin yatim piatu yg gampang ditindas karna kebaikannya! Jadi, banyak yg tidak menyukai hubungan mereka ini.

Diperjalanan, sasuke selalu memegang erat tangan naruto. Orang-orang yg melihatnya mulai berbisik-bisik yg tidak enak tentang mereka berdua. Tapi, bisikan itu bisa didengar jelas oleh naruto.

"itu Uchiha Sasuke yg terkenal itu-kan?!"

"iya?! Lalu siapa gadis yg berpegangan dengannya?"

"pacarnya?"
"eh? Masak sih?! Dia tidak pantas menjadi pacar sasuke!"

"iya! Menurutku yg pantas itu Sakura Haruno si cantik itu!"

"betul! Kalau dia sih... nggak se-level dg sasuke!"

"berani juga dia bergandengan dg sasuke-kun!"

Dan bisikan-bisikan-pun terus diajukan yg membuat hati naruto merasa semakin tidak enak.

'a-apa benar kami tidak cocok?! Padahal aku sangat mencintai sasuke. Apa sakura memang lebih pantas untuk sasuke? Ya... wajar! Dia anak orang kaya yg cantik dan sexy! Daripada aku? Gadis malang miskin yg jelek dan terlalu lugu ini!' batin naruto menunduk.

Kemudian, dia mencoba sdikit-sedikit melepaskan tangannya dari genggaman sasuke. Tapi sasuke menyadarinya.

"ada apa naru? Apa aku terlalu kencang menggenggam tanganmu?" tanya sasuke dg wajah setengah bingung setengah khawatir.

"t-tidak sasuke-san... a-aku hanya tidak enak kalau..." perkataan naruto terputus oleh sasuke.

"sudah kubilang jangan memanggilku secara formal seperti itu! Kita-kan sudah resmi menjadi sepasang kekasih?!" kata sasuke agak kesal.

"i-iya... tapi sasuke..." naruto masih berusaha melepaskan tangannya.

"tidak ada tapi-tapian! Kalau kau tak suka kugenggam, akan kurangkul kau sampai rumahmu!" kata sasuke merangkul pinggang naruto yg ramping.

Naruto agak sedikit merona karna membentur dada bidang sasuke. Baru pertama kali ini dia dirangkul sasuke karna mereka baru menjalin hubungan 2 hari.

"t-tapi teme...!" naruto meronta yg dipotong oleh sasuke lagi.

"oh masih belum kapok? Oke!" sasuke lalu menggendong naruto ala bridal stile yg membuat naruto agak menjerit dan merah padam.

"KYAAA! SASUKE TURUNKAN AKU!"

"tidak! Lebih nyaman begini!" kata sasuke cuek bebek.

"t-tapi...nanti mereka..." naruto mulai gemetaran. Menyadari hal itu, sasuke segera berbisik lembut ditelinga naruto.

"aku tidak peduli apa yg mereka katakan naru... kau tetap milikku!~ selamanya punyaku! Ashiteru yo naru-chan~" bisik sasuke dg nada menghibur di kuping naruto.

Naruto merasa lebih baik. Kemudian dia menyandarkan kepalanya didada sasuke dg senyum tipis terukir dibibir-nya.

'aku sangat mencintaimu sasuke... sejak dulu! Tapi aku tak ingin menjadi beban bagimu!' batin naruto.

"ashiteru teme..." bisik naruto sebelum terlelap tidur.

"ashiteru dobe!" gumam sasuke dg senyum tipis diwajahnya.

Aku mencintaimu sasuke...

Begitu mencintaimu aku tak ingin membuatmu repot!

Akankah kau menerima diriku ini setelah tau kebenarannya?

Jika suatu hari aku telah tiada sasuke...

Tataplah langit dimana kita tertawa dan bercanda dulu...

Jangan bersedih... aku tak ingin air matamu jatuh ketanah...

Sasuke... kau bisa mendengarku...?!

TING TONG

bunyi bel istirahat makan siang telah berbunyi. Naruto hendak membereskan buku-buku dimejanya dan keluar. Tapi, dia dipanggil oleh Haruno Sakura yg beda kelas dg-nya bersamaan dg teman-teman geng-nya. Naru diseret kesudut loker dan dihantam kearah dinding.

BUK

"apa maksudmu sok-sok mentang-mentang kau pacar sasuke-kun HAH?!" kata sakura dg aura marahnya.

"a-aku tidak mengerti maksudmu Haruno-san..." kata naruto memegangi kepalanya yg sakit.

"tidak ngerti ya?! Kalau begitu...TENTEN!" teriak sakura pada gadis berambut cebol 2 di sebelah kanannya yg bernama tenten.

Tenten kemudian melempar sebuah foto diwajah naruto.

"i-ini kan...?"

"kami mendapati pemandangan menjijikkan ini saat pulang dari salon!" kata tenten angkuh.

"tentu saja kau pasti berpikir tidak ada orang yg mendengar bisikan sinis orang yg melihat kalian-kan?!" kata ino, gadis berambut pirang diikat satu yg ponisnya menutupi sebagian wajahnya dan berdiri disebelah kiri sakura.

"b-bagaimana..."

"kami juga dengar! Seharusnya sakura-lah yg menjalin hubungan dg sasuke-kun! Kau sama sekali tidak pantas! Dasar gadis JELEK!" hardik ino dimuka naruto.

"ya~ memang tidak mungkin ada orang yg tak mempan pada godaan mautku! Sasuke-kun pasti Cuma pura-pura mencintaimu naru~! Kasihan~, lalu dia akan mencampakkanmu agar kau merasa hidup ini tidak ada artinya lagi! Lalu..." tiba-tiba...

ada yg memotong pembicaraan sakura dg bentakan keras.

"LALU AKU AKAN MELAKUKAN APA, HAH?!"

Sakura, Ino dan Tenten menengok kebelakang tepatnya kearah suara tersebut yg sangat mereka kenal.

"e...eh...?!"

"s-sasuke-kun?"

"?!"

Sasuke's Pov:

Aku sedang asyik-asyik-nya berbincang-bincang dg salah satu teman anggota OSIS ku yg bernama Neji Hyuga. Saat kami tengah membicarakan tentang masalah OSIS, neji kemudian berkata...

"eh? Bukannya itu gadis Uzumaki pacar barumu itu, Sas?"

Aku-pun mengalihkan pandanganku kemana neji menunjukkan tangannya. Aku-pun terkaget melihat naruto yg diseret oleh salah satu FG-ku. Dan ini FG yg ter-egois yg ada dikalangan semua perempuan gila itu. Trio perempuan itu adalah Ino Yamanaka, Tenten no Yumika dan gadis yg selalu bersikeras memisahkan aku dan naruto, siapa lagi selain Sakura Haruno sang Jidat Lebar Egois yg sering aku sebut J.L.E.

"naruto?"

"apa dia membuat masalah dg trio macan itu?" tanya neji.

Karna penasaran yg meluap, aku mengikuti mereka tanpa menghiraukan neji yg memanggilku heran. Sampai dipojok loker, aku melihat naruto dipukul dg lumayan keras dan dihina juga dilempari kertas. Karna tak bisa menahannya aku meneriaki mereka.

"LALU AKU AKAN MELAKUKAN APA, HAH?!"

Mereka terlihat kaget melihat kehadiranku.

"e...eh...?"

"s-sasuke-kun?!"

"?!"

END of Sasuke's Pov.

Sasuke menatap ino, tenten dan sakura dg tajam. Ino hanya pura-pura tak tau. Tenten bersiul sendiri. Lain hal dg sakura, dia malah terlihat panik dan tak percaya.

"apa yg kau lakukan pada naruto J.L.E?!" tanya sasuke mendelik tajam pada sakura.

"a-aku...h-hanya..." sakura terlihat gemetaran dan takut.

"k-kami hanya bercanda sasuke-kun! Hanya sebagai kejutan tak lazim!" kata ino membela.

"maksud kalian bercanda dg mendorong naruto kedinding sekuat tenaga dan menghinanya sampai membuatnya menangis? Ampun deh! Alasan konyol!" kata sasuke menatap dg wajah menghina dan jijik kepada ino.

"h-habis... n-naruto! Dia mengganggu kami dg bilang 'kalian tidak pantas menjadi FG sasuke! Dasar wanita murahan yg cintanya nggak kesampe!' jadi kami hajar dia!" kata tenten membela lagi.

Sasuke kemudian tertawa kecil. Bukan tawa yg berarti dia menganggapnya lucu, tapi tawa mengerikan yg berarti dia sangat marah sampai dia tertawa.

"kau pikir naruto akan melakukan hal yg sama dg apa yg kalian lakukan?!" kata sasuke sinis.

Tenten kemudian tertegun dan menunduk sambil mundur kebelakang bersama ino.

"KABUR!" tenten dan ino berlari meninggalkan sakura sendiri.

"HEI! KALIAN MAU KEMANA?! DASAR KAWAN TAK BECUS!" teriak sakura karna ditinggal sahabatnya itu.

"dan sekarang..." sasuke mendekat kepada sakura dan menambah nada seremnya "apa kau juga mau membela hm...?!"

"ah...a-aku...e...MAAF!" sakura kemudian ikut berlari kearah ino dan tenten tadi.

Sasuke kemudian mendekati naruto dan berjongkok didepannya.

"naru... kau baik-baik saja?! Yg mana yg sakit?" kata sasuke dg nada lembut.

"hiks...hatiku sakit...hiks...teme...hiks...k-kenapa mereka jahat sekali teme?~" kata naruto dg nada terisak-isak sambil meremas dadanya.

"mereka akan melakukan apa saja untuk memisahkan kita dobe! Kau harus tau itu!" kata sasuke menghapus air mata naruto.

"hiks...k-kenapa...a-aku..." naruto semakin meremas dadanya.

Tanpa disadari, naruto mengatakan sesuatu...

"s-sakit...hiks...dadaku..." detik berikutnya, naruto pingsan ditempat.

"NARU!"

Saat aku sendiri dalam hidup murung ini...

Saat tak ada orang yg dapat diandalkan...

Kau datang dikehidupanku yg muram dan mengubah semuanya...

Kau malaikat kecil pirangku yg memutar balik hidupku ini...

Kenapa ini semua terjadi?

Apa yg kau sembunyikan dariku malaikat kecilku?

Sesungguhnya aku tak ingin kehilanganmu...

Di UKS:

Sasuke sedang mengerjakan lembaran OSIS-nya dimeja UKS sambil menemani naruto yg masih pingsan selama kurang lebih 3 jam. Jujur saja... sasuke sangat khawatir! Dia tidak bisa konsen terhadap kertas yg ada dimeja-nya. Dia masih terpikir dg kejadian istirahat makan siang yg lalu.

'kenapa naruto jadi sering pingsan? Sakit? Absen? Dia terlihat baik-baik saja. Apa dia menyembunyikan sesuatu dariku?' batin sasuke sambil meremas kertas ditangannya.

"nnggghhhh...nnn..." terdengar suara erangan dari arah naruto yg mulai siuman.

"naruto!?" sasuke segera berjalan kearah naruto yg siuman.

"ngh...sasu? i-ini dimana?"tanya naruto sambil berusaha mengambil posisi duduk.

"di UKS, jangan paksakan dirimu! Kau pingsan tadi!" kata sasuke.

"a-aku baik-baik saja sasu! Aku hanya syok karna mengingat apa yg mereka katakan tadi! Itu saja!" kata naruto tersenyum tulus kepada sasuke.

"kau yakin?" kata sasuke memastikan, yg dijawab oleh anggukan sang gadis Uzumaki.

"kalau begitu Mito baa-san akan datang menjemputmu 10 menit lagi! Aku sudah siapkan tas dan barang-barang juga tugas sekolahmu!" kata sasuke melihat kearah jam dan barang-barang naruto yg dimaksudnya.

"kau tak perlu melakukan ini semua teme! Aku masih bisa belajar!" kata naruto sambil menggembungkan pipinya.

"aku tau... tapi saat kutelepon, mito baa-san sangat khawatir dan memaksa untuk menjemputmu pulang. Ada apa sebenarnya naruto!?" jelas dan tanya sasuke menyelidik terhadap aruto.

"mm... tidak ada apa-apa kok teme! Obaa-chan hanya terlalu over protektif saja!" kata naruto meyakinkan. Tapi sasuke tau bahwa itu bohong. Terlihat dg ekspresi 'gawat' naruto diwajahnya. 'ternyata memang ada sesuatu!' batin sasuke.

1 menit kemudian, terdengar suara gebrakan pintu yg lumayan keras.

"NARU-CHAN! KAU TAK APA?!" terlihat Mito yg membuka pintu lumayan kasar dan Hashirama dibelakangnya.

"baa-san... naru nggak apa-apa kok!" kata naruto mencoba menenangkan mito.

"bohong! Sasuke bilang, sebelum kau pingsan kau bilang dadamu sakit! Kau juga pingsan cukup lama! Pokoknya kita sekarang akan pulang ke Mansion Senju. Kau butuh istirahat!" kata mito panjang lebar.

"mito-chan... kurasa kau harus menenangkan diri..." kata hashirama yg sedari tadi nggak kebagi dialog percakapan.

"baik... naru-chan, ayo kita kemobil! Sasuke, trimakasih telah mengabari tentang keadaan naru!" lalu keluarga senju itu pergi dari UKS membiarkan sasuke merenungi kejadian yg baru saja dialaminya.

' naruto... sebenarnya kau kenapa? Apa kau sakit serius dan tak mau memberitahuku? Apa kau takut jika saat kau...' sasuke kemudian segera menghapus pikiran yg ada dikepalanya.

'ah! Tidak! Jangan berpikir hal yg mengerikan dulu sasuke! Kau mau mendoakan naru ini-itu?!' lalu sasuke membereskan barang-barangnya dan segera kembali kekantor OSIS.

SKIP TIME!

TING TONG

Bunyi bel tanda sekolah sudah selesai akhirnya berbunyi. Semua anak berlalu lalang keluar dari kelas sambil menyandang tas mereka masing-masing. Tidak terkecuali pemuda bermata onyx satu ini. Dia sedang melamunkan sesuatu sepanjang perjalanan. Tak lupa dia mampir kesalah satu toko kue dan membeli kue kesukaan naruto yaitu, taiyaki rasa keju.

Ya! Dia memang berencana menjenguk naruto saat pulang sekolah.

Saat dia sudah sampai di Mansion Senju...

TING TONG...

Sasuke menekan bel dipagar rumah besar itu. Kenapa dia tidak langsung masuk? Karna mansion senju sangat ketat penjagaannya. Hanya bisa masuk jika termasuk kenalan atau mempunyai janji serta ijin tertentu.

"pfff... siapa disana?" keluar bunyi suara orang dari spekertak jauh dari bel tersebut.

"Uchiha Sasuke datang menjenguk Naruto!"

"pfff... baiklah Uchiha-san, silakan masuk!" lalu gerbang besar itu terbuka sendirinya yg disambut oleh mito yg sudah ada diteras rumah besar itu menunggu sasuke.

"Konichiwa Sasuke! Silahkan masuk!"

"hn...Arigato Baa-san!"

Dan percakapan mereka berlanjut didalam mansion senju.

"silahkan buat dirimu nyaman sasuke! Naruto ada diatas, dikamar terakhir lorong lantai 2!" kata mito kearah dapur."Baa-san akan buatkan minuman dulu ya~"

"Hai' baa-san!" lalu sasuke naik keatas tangga dan mencari kamar yg dimaksud mito.

Sasuke kemudian masuk kekamar naruto...

Di membuka pintu "Dobe...?" panggil sasuke sambil mengintip sedikit kearah tempat tidur. Dia menemukan sosok pirang manis yg tertidur di tempat tidurnya. Sosok itu tersadar dan melihat kearah sasuke.

"ah! Hai teme~ kau ngapain kesini?" tanya naruto.

"hn... menjenguk-mu! Ini!" sasuke memberikan naruto plastik kue tersebut.

"ah! Arigato teme, aku suka taiyaki di toko ini!" naruto kemudian memakan kue itu dg lahap.

"dobe"

"hm?"

"saat istirahat tadi..."

"hm?"

"kau kenapa?"

"hah? Apa maksudmu teme?"

"saat terisak kau menggumamkan 'sakit' sambil memegang dadamu-kan? Ada apa?" tanya sasuke mulai posesif.

"ah... maksudku sakit hati! Tidak ada apa-apa!" kata naruto sambil melambaikan tangannya di muka.

"terus... kenapa kau pingsan?"

"em...anu...itu...a-aku larut dalam kesedihan sampai pingsan karna air mata dan sakit hati! Tak ada yg lebih kok!"

Tapi sasuke yakin itu bohong. Terlihat dari raut muka naruto yg berkeringat dan gugup.

Tiba-tiba mito muncul dari arah pintu...

"sasu-kun! Naru-chan! Baa-san bawakan minuman!~"

"wah~ arigato baa-san!" kata naruto.

"oh iya sasu-kun, dokter naru-chan udah datang! Jadi maaf ya... sasu-kun harus nunggu diluar!" kata mito menunduk maaf.

"hn...tak apa baa-san! Aku juga lagi ada perlu, aku permisi!" kata sasuke pergi dari ruangan itu.

"datang lagi ya sasu-kun!~"

BERSAMA SASUKE:

Sasuke mengendarai Moto GP-nya dg kecepatan tinggi seakan-akan sedang berlomba. Dia juga hampir saja menabrak seseorang jika bukan karna rem-nya yg sudah disetel ulang.

'naruto... kau sebenarnya kenapa...kau... '

Begitulah, sasuke terus memikirkan naruto. Seakan-akan dia telah menulikan pendengarannya.

Hampa

Dia sebenarnya tidak tau harus kemana untuk menenangkan pikirannya yg kusut. Sekarang ini dia sendirian. Ya! Sendirian. Orang tua-nya sedang ada urusan keluar kota sedangkan aniki-nya sedang menginap dirumah pacarnya selama seminggu.

Pikiran kusut. Sakit hati. Sendirian. Penasaran.

Itulah yg ada dibenak sang Uchiha bungsu. Saat ditengah kerusuhannya mengendarai motor sembarang arah, dia tak sengaja melintasi taman pertama mereka bertemu, mereka berteman, dan dimana mereka jadian. Sasuke kemudian memutuskan untuk menghentikan moto GP-nya dan duduk di kursi tempat mereka bertemu.

Dia memandang langit sore keemasan yg mengingatkannya pada malaikat pirangnya. Dia kemudian menyusuri tempat tersebut untuk mengingat kejadian masa lalu.

Tidak sengaja, dia menemukan sebuah goresan di pohon dekat bangku.

"Sasuke Uchiha. The One I Love!"

'Benar juga! Waktu itu...'

Flashback:

Sasuke tengah asik membaca bukunya sambil duduk disebuah kursi. Sedangkan si pirang naruto hanya memandang bosan kearah sasuke. Memang mereka terlihat seperti sasuke dan naruto, tapi jika diperhatikan mereka terlihat lebih kecil. Ya... saat itu mereka masih berumur 13 tahun dan masih berteman.

Saking bosannya naruto, dia kemudian memiliki ide.

Dia mendekati sebuah pohon didekat sana dan mengambil sebuah batu runcing. Dibelakang pohon, dia sedang melakukan sesuatu tanpa bisa dilihat sasuke.

Sasuke yg menyadari hal tersebut langsung menutup bukunya.

"kau sedang apa dobe!?"
"rahasia teme!~" kata naruto sambil nyengir dibalik pohon.

"kalau begitu biar kulihat sendiri!"

Tapi, sasuke dihalangi oleh naruto dan menyeretnya pergi.

"hn? Kita mau kemana?"

"mm... kita beli es krim yuk teme! Tuh ada tukang es krim!" kata naruto menyeret sasuke ke tukang es krim yg tak sengaja lewat.

"hn? Siapa yg bayar?"

"kau!"

'tentu saja...' batin sasuke sweetdrop.

End of Flashback.

Dan sejak saat itu, sasuke tidak tau apa yg dilakukan naruto maupun menanyakannya.

'naruto...' sasuke meraba kata 'love' di pohon itu.

Dia kemudian mengambil batu runcing yg ada didekat pohon bekas ulah naruto dan menulis sesuatu.

Setelah selesai, dia kembali menaiki motornya dan pulang ke mansion Uchiha yg sepi, dg pelayan yg menunggu kedatangannya.

.

.

"I Love You To. Naruto Uzumaki"

.

.

' Kenangan manis dan pahit...

Menghiasi hari-hari penuh cinta mereka...

Tapi akankah suatu hari berakhir?

Sasuke Uchiha sedang mempertahankan hadiah yg diberikan olehnya...

Naruto Uzumaki sedang mempertahankan rahasia yg disembunyikannya...

Yg manakah dinding pertahanannya yg runtuh?

Sasuke? Naruto? Atau kedua-duanya?

Saksikan kelanjutan kisah kasih sang kekasih ini!

.

.

.

Bersambung ke Chapter 2