Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki
Warnings: Absurd plot, maybe typos, tanda tanya dalam kurung(?) dimana-mana, OOC, hint.
Our World
Kagami's POV
Matahari terbit di sebelah timur seperti biasa. Aku bangun di pagi hari, mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah seperti biasa. Nenek tetanggaku menyapaku seperti biasa. Hari ini memang hari yang biasa, dengan segala hal biasa yang biasa terulang seperti biasa. (?)
Semua hal memang masih seperti biasa mulai dari bangun tidur sampai tiba di sekolah. Namun saat jam makan siang, ada yang tidak biasa. Ada apa ya? Tidak biasanya. (?)
Tak menyadari ada yang kurang, aku menyantap bekal yang kubawa dari rumah –seorang diri. Dengan lahap kutelan tiap suapan bekalku itu sampai butir nasi terakhir –seorang diri. Setelah selesai makan, tanpa berkata-kata aku duduk terdiam di tempat dudukku –seorang diri. Dan di saat segala kesendirian itu sangat terasa, aku baru tersadar kalau dari tadi 'orang terpenting'ku tidak disini. Mana bisa aku melakukan 'itu' tanpanya?
/kok gaada tanda Tanya dalam kurung(?) nya, author?/ author lelah(?)/
Kuroko's POV
Hari ini sungguh tidak biasa. Suhu tubuhku lebih panas dibanding biasa. Kepalaku terasa lebih berat dibanding biasa. Makanan untuk sarapan hari ini pun berbeda dari menu biasa. Tambah lagi aku harus menelan obat-obatan, tidak seperti biasa. Apa yang terjadi dengan hal-hal biasa yang biasanya terulang seperti biasa? (?)
Sejak tadi pagi aku berbaring di ranjang ini –seorang diri. Tenggelam dalam balutan selimut yang tebal ini –seorang diri. Mengistirahatkan tubuh disiang hari yang panas ini –seorang diri. Dan disaat segala kesendirian itu sangat terasa, aku tersadar kalau aku seharusnya tidak berada disini. kagami-kun tidak bisa melakukan 'itu' tanpaku tentunya…
Narrator's POV (?)
/Narrator-nya siapa, author?/ bukan presiden(?)/
Kagami bangun di pagi hari, mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah seperti biasa. Sedangkan Kuroko masih beristirahat di ranjang dengan tidak biasa. Nenek tetangga Kagami menyapa Kagami seperti biasa. Sedangkan Ibu Kuroko masuk ke kamar Kuroko membawakan menu sarapan yang tidak biasa. Di jam makan siang Kagami memakan bekalnya seperti biasa. Sedangkan Kuroko harus meminum obat, tidak seperti biasa. Hari ini memang hanya hari yang biasa untuk Kagami, namun tidak dengan Kuroko yang menjalani hal-hal yang tidak biasanya ia lakukan.
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, semua anggota club basket kecuali si rambut baby blue berkumpul di tempat latihan.
"Jadi, Kuroko tidak masuk sekolah karena sakit ya, Kagami?"
"Ya, kapten."
"Ahhh… kacau… Bagaimana ini?"
"Aku tidak tahu, kapten."
"Aku tidak bertanya padamu."
"Maaf, kapten."
"…"
Pelatih mengambil nafas dalam-dalam, dan menghembuskannya pertanda pasrah.
"Mau bagaimana lagi, kita batalkan saja 'itu'. Kagami-kun tidak bisa melakukannya tanpa Kuroko-kun."
"Tidak bisa begitu!" Bantah kapten.
Kagami menepuk pundak sang kapten, memasang tampang serius menatap kapten, dan memejamkan matanya sesaat lalu membukanya lagi.
"Aku rapopo, kapten."
"KAU PIKIR AKU MENGKHAWATIRKANMU, APA?!" Sang kapten memarahi kouhai-nya itu dengan aura setan yang meledak-ledak. Kagami hanya bisa ciut dihadapan sang kapten yang ia hormati itu.
Yah… Hari ini Kuroko tidak masuk… terpaksalah 'itu' dibatalkan. By the way,'itu' itu apa ya? (?)
-TBC-
First fic di akun ini yeay~~~(?) Gaada apa-apanya yah, hehe-.-" gomenne atas segala kesalahan dalam penulisan fic ini. Thanks for reading^^ Mind to Review?~
