Charming The Prince

Disclaimer : 98% murni milik 'Laura Wright'.

Warning : Re-Make,Not For Children, Vulgar Language.


Prolog


Sungmin yang sama sekali tidak percaya pada dongeng.

Sejak hari pertamanya di Llandaron, Sungmin—Dokter hewan langsung terpikat pada kerajaan itu beserta penduduknya yang ramah, termasuk Prince Cho Kyuhyun yang tampan, seksi dan penuh gairah. Sungmin wanita karier yang cerdas, independen, dan percaya akan kebebasan memilih, baik dalam karier maupun 'Cinta'.

Hubungannya yang semakin akrab dan tak terpisahkan dengan Pangeran Cho Kyuhyun mambuat Sungmin yakin mereka telah saling jatuh cinta. Tetapi ketika mendapati Kyuhyun memilih mengabdikan diri pada negara dan rakyatnya dengan menikahi putri berdarah biru, Sungmin menyadari ia harus melepaskan semua impian untuk hidup bahagia bersama Pangeraan pujaannya. Ia lalu memutuskan kembali ke kehidupannya semula—dan calon tunangannya—di Seoul.

Akankah Lee Sungmin akan selamanya tidak mempercayai cerita-cerita Dongeng ?

Atau, sebaliknya ?

Cuplikan Chapter-Chapter kedepan.

"Your Highness?"

"Aku belum sempat memperkenalkan diriku secara resmi."

"Huh?"

"Perkenalkan, aku Prince Cho Kyuhyun dari kerajaan Llandaron."

.

"Pria tidak harus kaya, tampan, dan berasal dari keluarga bangsawan untuk tertarik pada wanita, Your Highness."

"Menurutmu aku tampan?"

"Menurutku... Aku sudah kenyang"

.

"Jangan membuat kesalahan, Kyuhyun-ah. Tiga minggu sejak sabtu ini pada malam pesta topeng , kau harus mengumumkan calon mempelai wanitamu. Atau aku yang akan mengumumkannya."

"Kau akan menghormati pilihanku, Appa?"

"Tentu saja".

.

"Apa kau pernah berciuman dengan si Jongmo itu, Sungmin-ah?"

"Namanya Jungmo"

"Kau belum menjawab pertanyaanku."

"Karena itu sama sekali bukan urursanmu."

"Benar"

"Kita sebaiknya segera per—

Chu~

.

"Kyu, Pleasehhssss"

"Aku ingin melakukan ini sejak pertama kali aku melihatmu, Sungmin-ah."

"Sejujurnya, aku juga punya perasaan yang sama."

.

"Rebahkan saja kepalamu di dadaku, lalu diamlah, Dokter. Kita berdua sama-sama lelah. Cobahlah tidur."

"Ini juga perintahmu, Your Highness?"

"Sstt.. manusia dan binatang sedang berusaha untuk tidur."

.

"Tidak... aku.. itu bukan maksudku. Aku sedang—

"Mungkin lebih baik begitu. Bagaimanapun juga, aku harus pergi. Pesawatku berangkat dalam satu jam. Bercinta singkat di atas tumpukan jerami bukanlah hal yang kurencanakan bagi kau dan aku, Sungmin-ah."

Bluss

"Kau akan pergi kemana?"

"Paris"

"Oh? Untuk urusan bisnis atau.. bersenang-senang?"

"Keduanya. Apakah kau akan merindukanku?"

.

"Kau tampak mempesona, Dokter."

"Gomawo. Dan boleh aku katakan kalau kau sendiri kelihatan juga cukup mempesona, Your Highness?"

"Boleh, tapi hanya jika kau membuang sebutan 'Highness' untuk malam ini. Bagaimana kalau Kyuhyun saja? Atau kalau kau tak bisa menahan diri, aku akan mencoba cukup puas dengan panggilan 'Kyu'."

"Aku selalu bisa menahan diri."

.

"Apa yang kau ingin aku rasakan, Kyu? Tolong katakan."

"Bagaimana kalau aku meragakannya padamu?"

"Akh! Mpphhhhh"

"Kau membuatku lemah, Sungmin"

"Katakan apa yang kau inginkan, Sungmin"

"Lebihhh banyakhh ah!"

.

"Sungmin, ini tidak akan berlangsung pelan dan lembut"

"Aku tidak ingin pelanhhshh"

"Hanya kau, dalam diriku."

"Disini?"

"Yahhhhshh"

"Lagi?"

"Yashhh"

"Lee Sungmin"

"Dirimu. Aku menginginkan dirimu. Kumohon, Kyushhhh".

.

"Apa yang terjadi dengan menghabiskan waktu bersama di ranjangku?"

"Mungkin waktu di ranjangmu hanyalah untuk... bercinta"

"Kembalilah ke tempat tidur, Sungmin"

"Untuk tidur?"

"Hn"

"Baiklah"

Srett

"Tapi nanti, masih sangat lama"

"Mppphhh"

.

"Mungkin kau ingin bertaruh lagi?"

"Baik"

"Ada saran tentang apa—"

"Pakaian."

"Pakaian?"

"Setiap kali buah catur yang dimiliki termakan pihak lawan, dia harus melepas sepotong pakaian yang sedang dipakainya. Aku membayangkan bahwa semakin cepat kau memenangkan permainan ini semakin sedikit pakaian yang harus kau lepas."

"Atau semakin lambat kau..."

"Ya."

"Siap, Highness?"

"Aku tidak pernah sesiap ini, Dokter."

.

"Tidak akan!"

"Ya, Dokter. Aku ingin melihat payudaramu yang indah dan aku pasti melihatnya."

"Ada sesuatu yang kau suka?"

"Kau benar-benar seorang penggoda."

.

ToBeCont

Mohon di Review ya, karena adanya Review membuat Author makin bersemangat untuk melanjutkannya nn.

Mau dilanjut ? Review please.