Pluviophile

Rated : T

Genre : Romance

Main Cast : Kim Namjoon

?

Warning! Bangtan is not mine.


Hidup Namjoon itu datar, sedatar meja kerjanya. Namjoon memang tampan,tapi para wanita bilang Namjoon hanya indah diluar. Bukan berarti dia buruk didalam,ia hanya sedikit err... kaku dan membosankan?. Bukan Cuma para wanita,temannyapun bilang begitu,tapi Namjoon kurang peduli soal itu. Ia cukup bahagia walau harus tinggal sendiri dengan persediaan ramyeon yang berlusin lusin juga nomor telepon layanan pesan antar yang memenuhi pintu lemari esnya. Dan yang terpenting,Namjoon benar-benar bahagia dengan pekerjaannya sebagai dokter bedah. Dulu ayahnya sempat tidak setuju saat Namjoon bilang ingin jadi dokter,tapi syukurlah,ibunya yang baik dan pengertian bisa mempengaruhi sang kepala keluarga agar mendukung pilihan karier Namjoon sebagai dokter.

Ngomong-ngomong,saat ini,Namjoon tengah memikirkan sesuatu yang sangat sulit diterima oleh akal sehat. Bukan tentang hal hal gaib yang digandrungi oleh sahabatnnya,ini tentang pertemuannya dengan seorang wanita mantan teman sekelasnya saat di SMA. Dan sekali lagi,bukan karena wanita itu sudah meninggal dan menjadi hantu,tapi karena pertemuan mereka yang selalu dilatari oleh rintikan hujan. Wanita itu seorang penulis yang cukup terkenal namun terlihat sangat sederhana dan cenderung tidak peduli pada penampilannya sendiri. Wanita unik yang mungkin saja hanya ada beberapa diantara milyaran orang. Satu-satunya wanita yang bisa berbicara dengan Namjoon dalam waktu yang lama tanpa merasa bosan. Sungguh,Namjoon benar-benar menyesal karena baru mengenalnya akhir-akhir ini.

Selain itu,Namjoon masih bertanya tanya tentang suatu hal dipikirannya.

'Apa yang spesial dari hujan yang begitu dicintai wanita itu?.'


Wanita itu seorang penulis. Hidupnya tidak cacat tapi juga tidak sempurna. Memiliki kepribadian yang unik,tak banyak orang yang mau berdekatan dengannya. Orang-orang mengatainya aneh bahkan sejak ia remaja,namun tak ada yang berubah. Ia tetap kukuh menjadi dirinya sendiri yang natural diluar maupun dalam. Tanpa kebohongan,tanpa topeng,ia adalah seorang penulis yang tak bisa memperlihatkan wajah manis didepan hal yang ia benci.

Namun,akhir akhir ini,pikirannya sering goyah karena kehadiran sosok mantan teman sekelasnya setiap langit mencurahkan airnya. Bukan berarti pria itu hanya bisa hidup saat hujan seperti kisah fantasi yang pernah ia baca,hanya saja,sepertinya tuhan sangat senang mempertemukan mereka saat hujan. Ia tidak keberatan,sungguh,temannya itu pria baik yang bisa mengobrol dan mendengarkan racauan abstraknya selama berjam-jam. Sebagai orang yang teritorial,tentu saja ia tak menyangka bisa dekat dengan sosok yang cukup asing hanya dengan beberapa kali pertemuan,padahal,butuh waktu satu tahun hingga ia bisa benar-benar mempercayai sahabatnya,Min Yoongi.

Tapi,ada satu teori yang ia yakini kebenarannya saat ini.

Mungkin ia senang bersama Kim Namjoon karena pria itu datang bersama hujan yang ia cintai. Ya,sepertinya begitu.


[Prologue : end]

.

.

.

.

.

.

.

[jongkok's note]

Fyuuh...akhirnya aku punya keberanian buat ngepost ff. Aku udah lama baca ff disini tapi baru kali ini berani buat ngepost,soalnya tulisan aku masih jelek n banyak kekurangan. Makanya,mohon masukan dan saran dari reader sekalian. (itupun kalo ada yang rela buat baca ff ini T^T).

Regard,