MY STALKER / GS / PROLOG

.

Kibum pov~

.
.

"Kibummie, apa kau tak heran?" tanya Sungmin padaku.

"Heran? Kenapa?" tanyaku balik.

Memang apa ada yang aneh dengan diriku?

"Kau itu cantik, pintar, berbakat, dan kau ini mendekati sempurna" ujarnya mengawali.

Akupun hanya bisa mengerutkan keningku bingung. Baru kali ini aku mendengar pujian Sungminnie untukku. Ada apa dengannya? Apa salah minum obat?

"Lalu?" tanyaku lagi.

"Lalu, kenapa tak ada seorang namjapun yang mendekatimu? Setidaknya mengajakmu makan siang mungkin?"

Hhh, aku sendiri sebenarnya sedikit kecewa pada diriku sendiri. Hei, aku ini sudah duduk di bangku kuliah semester tiga, dan aku tak pernah menjalani sebuah hubungan dengan laki-laki. Bahkan ummaku selalu mengataiku seorang lesbian, karena hanya dekat dengan Sungmin.

Jujur kuakui kalau aku bukanlah orang yang susah bersosialisasi, jadi aku memiliki banyak teman. Tapi, hanya sebatas teman perempuan saja, tidak lebih.

Dan yang lebih mengherankannya lagi, setiap kali kelasku mengadakan tugas kelompok, kelompokku hanya akan terisi oleh para siswi sejak sekolah dasar.

Dan lagi, bagaimana bisa aku menempuh jenjang pendidikan selalu ditemani Lee Sungmin ini? Ya, kami memang selalu sekelas sejak sekolah dasar hingga kuliah.

Apa aku ini kurang cantik? Kurang menarik?

"Sebenarnya, ada yang mencurigakan disini Bummie" bisik Sungmin pelan.

Akupun mulai tertarik dengan apa yang akan dibicarakannya.

Segera saja kudekatkan tubuhku disamping Sungmin.

"Apa? Apa?" tanyaku dengan berbisik juga.

Sungminpun mendekatkan bibirnya kesamping telingaku. "Kurasa ada yang menghalangimu untuk dekat dengan laki-laki" bisiknya.

Akupun kembali mengerutkan dahiku. "Bagaimana bisa?" kukerjapkan beberapa kali kedua bola mataku.

"Aish, sudah kubilang dari awal bukan? Kalau kau itu pintar, cantik, baik, berbakat. Jadi tak menutup kemungkinan bukan?" sungut Sungmin setelah menjauhkan bibirnya dari telingaku.

Kulihat dia yang cemberut, aigoo benar-benar cute.

Kucubit pipinya yang menggembung itu. "Jangan mengeluarkan raut wajah begitu, bisa-bisa bodyguardmu langsung datang dan menyeretmu nanti" ujarku mengejeknya.

Ya, lelaki yang kukenal selain keluargaku hanyalah lelaki yang selalu mengejar-ngejar sahabatku ini.

"Dia bukan bodyguardku, dia hanya sekedar kenalanku Bummie" sungut Sungmin lagi.

"Jangan mengelak sungminnie chagi" ejekku dengan memanggilnya dengan panggilan yang biasanya diucapkan oleh namja 'stalker blak-blak'an' sungmin.

"YA!" sungminpun mengeluarkan suara cemprengnya.

"HAHAHAHAHA" akupun tertawa senang melihat wajahnya yang memerah, entah memerah dalam artian apa.

.
.

Kibum pov End~

.

"Hyung, kenapa kau lakukan ini?" tanya seorang namja heran pada kakak sepupunya.

"Apa? Kau juga melakukannya bukan?" tantang namja lainnya.

"Tapi, aku berani berhadapan langsung dengannya, tapi kenapa kau menjadi pengecut begini?" namja pertama kembali bertanya.

"Hhh, aku memang pengecut, tak seperti dirimu" pasrah namja itu.

.

_TBC?/END?_

Cuma Prolog singkat,,
Kali ini, genrenya bukan family seperti biasanya.

Delete?/ Continueu?