Uchikaze no SasuNaru
Minna~ ^^ sebelumnya minta maaf karena kemarin cerita ini sempat dihapus atas usul Teme.. jadi saya updet lagi.. happy reading! ^^
Prolog.
Declaimer: Masashi Kishimoto
Rated; T
Pair: Sasunaru
Genre; Romance & Humor
Warning; Yaoi, Shounen-Ai, boys x boys, dll.
Summary; "Naruto, anak yatim piatu yang tinggal sendirian di tengah warga desa yang sering mengganggunya, akankah seseorang menolongnya?"
Desiran ombak menyapu indera pendengaran orang-orang yang melewati jalan di pinggir pantai. Pantai ini memiliki panorama yang sangat indah, tetapi belum banyak orang yang tahu akan keindahannya, karena memang kondisi pantai yang memang masih terdapat batu-batu karang yang sangat besar, licin dan tajam. Tak khayal orang yang melewatinya bisa saja terpeleset dan jatuh karenanya. Tetapi semua itu tidak dirasakan oleh seorang anak berumur empat belas tahun yang dari kecil hidupnya hanya sendirian tanpa kasih sayang dari ke dua orang tuanya, karena dari kecil sewaktu dia dilahirkan bertepatan dengan hari dimana ayah dan ibunya di bunuh oleh sekawanan perampok. Beruntung pelayan di sana bisa menyelamatkan anak dari majikannya ini, tetapi lima tahun yang lalu sang pelayan meninggal karena sakit dan sekarang sang anak berusaha bertahan hidup sendirian.
Tajamnya batu karang tidak ia perdulikan, karena memag sudah sering terpeleset dan jatuh. Ia berlari menelusuri pantai yang membentuk setengah lingkaran. Tangannya membawa dua ekor ikan yang ukurannya lumayan besar . tidak di perdulikannya baju yang ia pakai berbau amis dan basah akibat menangkap ikan.
Ia tiba di sebuah rumah yang tampak usang, walaupun ukurannya tidak begitu besar tapi ia bersyukur masih memilikinya daripada tidak sama sekali. Kakinya bergerak maju dan mendorong pintu depan rumahnya, ia kemudian berlari ke arah dapur dan meletakkan dua ekor ikan tadi ke dalam mangkuk plastik yang lumayan besar. Ia kemudian tersenyum senang sambil berlari menuju sumur tua yang ada di belakang rumahnya. Anak ini bernama Uzumaki Naruto, ia mempunyai warna rambut pirang keemasan, iris mata berwarna biru langit cerah dan memiliki tanda lahir berupa tiga goresan di masing-masing pipinya.
Tidak beberapa lama kemudian ia membawa seember air dan pisau kecil menuju dapur kemudian meletakkan ember dan pisau di samping ikan-ikan tadi. Ia berjongkok di depan ember dan mulai membersihkan isi perut ikan dan memasukannya ke dalam ember lalu membersihkannya. Selesai membersihkan ikan ia membuat api, bukan dengan kompor gas melainkan sebuah tungku tua yang masih layak pakai. Ia berlari ke arah halaman belakang yang terdapat kayu bakar untuk membakar ikan. Setelah api sudah menyala ia segera membakar ikan tadi kemudian memakannya.
Hari sudah semakin sore, Naruto mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia tidak sadar telah tertidur di dapur. Mungkin ia lelah sehabis mencari ikan tadi.
"Ngh~" Gumamnya sambil menggeliat. Kemudian ia bergegas mandi dan menyalakan lilin. Tidak ada lampu dirumahnya. Mungkin karena ia belum cukup umur untuk bekerja dan membayar tagihan listrik, selain itu warga desa juga mengucilkannya. Warga desa beranggapan bahwa Naruto adalah anak pembawa sial yang sengaja dibuang oleh orang tuanya dan warga desa senang sekali mengejeknya. Melarang anak-anak mereka untuk bermain dengannya dan para orang tua hanya meliriknya sinis sambil memberikan umpatan-umpatan kasar. Naruto hanya diam saja, tidak mau terkena masalah. Pernah sekali Naruto yang masih berumur delapan tahun tidak sengaja menabrak seorang anak yang sedang bermain di sekitar pantai, orang tua sang anak yang melihat langsung memukuli ia sampai pingsan. Dan sekarang Naruto tidak mau hal itu terjadi lagi. Maka dari itu ia mencoba menghindari apapun menyangkut warga desa. Naruto merebahkan tubuhnya di atas kasur yang busanya sudah menipis, tetapi baginya nyaman. Baru saja ia akan mengistirahatkan matanya terdengar suara debaman pintu yang sangat keras. Tampaknya dari arah pintu belakang rumahnya. Naruto langsung berlari ke arah asal suara.
"Astaga!' Pekiknya sambil membulatkan ke dua bola matanya. Terlihat seorang pemuda berambut raven, berkulit pucat dan bermata onyx tengah bersimpuh sambil memegangi perut bagian kanannya.
Review jika berkenan.. ^^
