Minna ini pertama kalinya Sayaka bikin fanfic di Fandom Ini, mohon bantuannya ya... (Maaf kalo rada nista, gaje dan OOC)
Kisah di Apartemen
-Chapter 1: Welcome to Apartemen Warrior-
Rating: K
Genre: Humor, General
Warning: Geje, Abal tu the max, Typo, Garing, OOC tu de max, dll
Makashi ya Minna dah mau klik Fic Abal nan geje nan Swt ini. Aku akan berusaha se Kocak mungkin. Maaf kalo mungkin bakal lama updatenya. Kalo ada yang aneh ato SWT tolong di Review ya. Mungkin bisa ku perbaiki #plak
Apartemen Warrior, sebuah apartemen yang dihuni berbagai makhluk. Penghuninya berbagai macam tentunya. Mulai dari Anak SMA ada, Anak kuliahan ada, Peternak kuda ada, Yang buka butik baju ada, Bapak kantoran ada, Dokter ada, Koki ada, bahkan sampe CS pun ada. Pokoknya Serba ada deh.
Apartemen ini dibagi jadi 4 lantai, masing masing lantai memiliki ciri khasnya sendiri. Mulai dari Lantai 1 yang berhiaskan warna hijau. Apartemen lantai 1 dipenuhi dengan para penghuninya yang memegang teguh keadilan dan membela kebenaran. Mereka suka dan rajin ikut organisasi penghijauan, suka membantu rakyat kegiatan sosial bahkan suka donor darah, suka membantu tetangga, dll. Tapi nggak jarang keadilan mereka membuat mereka tampak bodoh, Misalnya ada yang pernah membantu orang masuk rumah karena dikira tamu, padahal itu maling mau membobol rumah tetangga, atau membantu teman menyalin PR. Itulah para Warga di lantai 1
Lalu Lantai 2, lantai yang semuanya pada di cat merah ini semuanya pada menjunjung tinggi kebersamaan. Pokonya hampir tiap minggu mereka bakal makan bersama deh, dan juga mereka sangat solid. Mereka melakukan semua suka melakukan pekerjaan sama. "Lu bahagia, gue juga dong. Lu Sedih gue juga sedih" Itulah motto para warga di lantai 2. Mereka orang yang paling rajin dalam kegiatan yang bisa dilakukan rame rame, kaya kerja bakti tuh misalnya.
Di Lantai 3, ini adalah lantai yang penghuninya paling sedikit, karena lantai 3 baru saja di Renovasi. Penghuni lantai 3 ini yang paling unik. Yang macem mafia ada, yang narsis ada, pembela kebenaran ada, yang suka kebersamaan ada, pokoknya semua serba ada di lantai 3. Penghuni lantai 3 ini kadang ngga tau malu, saat lantai 2 mengadakan makan bersama, nggak jarang ada penghuni lantai 3 yang bakal nangkring disana sambil masukin makanan ke dalem plastik pembungkus. Itulah para penghuni lantai 3 yang nggak tau malu
Lantai 4, Ini lantai "SUITE ROOM" Yang di cat warna ungu ini isinya para borju. Mereka dulu tinggal di lantai 3 lalu pindah ke lantai 4. Katanya sih biar bisa parkir helikopter (sombong amat ya...). Para penghuni lantai 4 ini memiliki motto "Lu sedih, bukan urusan gue. Lu seneng, bukan urusan gue". Itulah para penghuni lantai 4 yang egoisnya tinggi.
Satu subuh di Apartemen Warrior, terjadi keributan. Bukan karena bajir, bukan karena, gempa bumi. Tapi karena Gan Ning lupa bikin Makalah buat kuliahnya sodara sodara. Gan Ning Dengan tampang super bete membangunkan semua teman temannya secara berurutan. Mulai dari Ling Tong, "TONGGG... LING TONG... LU DAH BIKIN MAKALAH BELON?" Gan Ning dengan tampang kaya orang di kejar Hantu mengetuk kamar Ling Tong. Mengetuk kamar Lingtong butuh perjuangan, karena Ling Tong terkenal akan kehebatan jam Tidurnya. "Sehari gue tidur 14 Jam, Jam beker ga mempan ama gue, air juga ngga mempan ama gue" Itulah moto Ling Tong. Alhasil setelah 15 menit mengetok pintu dan ngebunyiin bel Ling Tong sampe tetangga bangun karena emosi, Ling Tong akhirnya ngebukain pintunya. "Apaan lu, pagi pagi dah brisik kaya kebakaran" Jawab Ling Tong dengan tampang setengah sadar sambil garuk garuk kepala. Dandannya ancur dah, baju nya aja belon ganti, dia masi pake baju yang kemarin siang di pake kuliah. "Lu dah bikin makalah buat kuliah belon?" Gan Ning langsung semprotin pertanyaan macem gitu ke Ling Tong dan jawab Ling Tong Tentu saja "Ya belon lah... Emang kapan sih ngumpulinnya?" "Hari ini Tong... Nanti Jam 10 harus ngumpulin...". Mendengar jawaban Gan Ning mereka berdua langsung kelabakan dan berniat keliling Apartemen mencari teman seperjuangan mereka, atau malah meng-copy pekerjaan teman mereka yang udah bikin.
Dimulai dari menggedor lantai 1, Gan Ning dan Ling Tong langsung melesat ke kamar keluarga Guan. Mereka mengebel pintu dan tak lama langsung di bukain ama Guan Suo. "Pagi Kak... Kenapa kak pagi pagi kesini? Cari Kak Guan Ping ya?" Jawab Guan Suo dengan seragam rapi. Guan Suo masih SMA, dan kakaknya Ping, merupakan salah satu temen seperjuangan Gan Ning ama Ling Tong. "Iya... Mana kakakmu? Suru kesini cepetan..." Minta Gan Ning dengan tampang mau palakin Guan Suo. Tanpa ba,bu,be,bo,bi lagi Guan Suo langsung bangunin kakaknya, sayangnya Guan Suo keluar dari kamar kakanya seorang diri. "Maaf kak, Kak Ping nggak mau bangun dia masih ngantuk katanya. Nggak mau terima tamu" Jawab Suo degan muka polosnya. "Ah Udah biar aku aja yang bangunin..." Katanya Ling Tong sambil nerobos masuk ke rumah orang. Guan Suo Cuma bisa angguk angguk liat tingkah temennya kakaknya. Ling Tong langsung ngedobrak kamar dengan tulisan nama "Guan Ping" di depan pintu. "PING... BANGUN PING..." Teriak Gan Ning kaya preman. "Bodo lu gan, lu triak macem gitu mah yang ada nti kita di tendang ama Pak Guan yu..." Jawab Ling Tong dengan penuh emosi. "AH... DIEM LU JERAPAH KUNCIR EKOR KUDA... KAGA URUS AMA BAPAKNYA YANG PENTING MAKALAH KITA SELESAI...". "LANDAK KITA INI DI RUMAH ORANG SABAR DIKIT NAPA... LU KIRA NI APARTEMEN PUNYA NENEKMU APA?". "ENAK AJA? NENEK MOYANGKU SEORANG PELAUT(?)" Akhirnya Gan Ning ama Ling Tong tengkar sendiri di kamarnya Guan Ping dan tanpa mereka sadari, Guan Ping bangun karena keributan yang mereka ciptakan.
"Friend? Ngapain lu pagi pagi di kamar gue bikin ribut?" Guan Ping dengan muka sewot karena dia dibangunkan dari tidurnya yang indah. "Ini jam 5 pagi... Kita kuliah masi jam 9 tau..." Sambung Guan Ping sambil narik selimutnya lagi buat lanjut tidur. "Makalah Man... Lu Dah bikin?" Pinta Gan Ning ama Ling Tong yang bikin Guan Ping Kaya orang setengah sadar mendadak kaget. "AKU BELON BIKIN..." Mendadak mereka langsung ngacir dengan tampang dan dandannan ala bangun tidur, Gan Ning dengan kaos lusuh, Ling Tong sandal yang kanan ama kirinya beda, dan sekarang ada Guan Ping dengan rambut acak acakan. Jadilah mereka ber 3 berkeliaran mencari makalah. Disekitar mereka ada banyak anak kuliahan tapi... Jawabannya:
Zhao Yun: Maaf, kamu kan Jurusan Akutansi, aku jurusan Hukum
Ma Chao: Woi aku semester 7. Kamu kan masi semester 3
Lu Xun: Ahhh... Aku kan mahasiswa baru, kok tanya aku sih...
Jiang Wei: Hei, nyontek PR itu nggak baik lho kak... Ah iya... Kenapa kamu ngga minta Cao Pi? Ato Sima Shi?
Cao Pi: Oh, yang itu ya. Tugasnya aku suru Pengetikan yang kerja, jadi nanti tinggal aku ambil.
Sima Shi: *pasang muka sewot* ngga akan aku pinjemin makalah ku
Ngga kerasa uda jam 6 pagi. Mereka bertiga dengan tampang pasrah turun ke lantai 2 dengan maksud mau merenungi nasib mereka di kamarnya Gan Ning sampai tiba tiba Xiao Qiao muncul dengan seragam sekolah SMA-nya. Seketika Guan Ping langsung berpikir, Da Qiao kan sekelas ama kita kan ya? Dan dia kan rajin, pasti dia dah bikin tu makala nista. Dan dengan itu dia langsung mengingatkan kedua temannya. Alhasil mereka langsung menyergap Xiao Qiao. "Pagi kakak..." Senyum Xiao Qiao dengan muka polosnya. Tapi yang didapat Xiao Qiao adalah sapaan horor dari 3 kakak itu, Xiao Qiao merinding melihat tampang mereka. "Udah ya kak, Aku mau kesekolah dulu... Dadaaaa..." Kata Xiao Qiao yang langsung di cegat ama Ling Tong. "Jangan kabur dulu..." Xiao Qiao merasa dia ada di adegan film film dimana biasanya si cewe bakal berakhir digodain ama gerombolan cowo cowo itu dan tanpa tunggu dia teriak "TOLONG TOLONG..." Tapi itu berubah saat mulutnya di sumpel ama Guan Ping. "Hei... Kita Cuma mau tanya Da Qiao ada di rumah ngga?". "Ahhh... Kak Da ada di rumah kok.. Dadaaaa kak..." Kata Xiao Qiao sambil lari ngacir ninggalin 3 orang itu yang segera berlari kearah kamar apartemennya.
Xiao Qiao yang ngeliat tingkah aneh Gan Ning dan 2 temannya langsung saja was was. Dia segera menggedor kamar Lu Xun. "Kak Lu Xun... bangun kak... Kakak gue bahaya nih..." Lu Xun dengan rambut setengah kering dan kemejanya yang separo dikancing keluar menyambut Xiao Qiao. "Apaan lagi lu?" Xiao Qiao yang asalnya mukanya panik mendadak matanya bersinar liad Lu Xun yang sekilas kaya cover boy. "Tolongin kakak gue Xun" Nadanya lemes ngeliatin kakak kelasnya bak model iklan. "Ya udah bentar gue benerin baju lalu brangkat" Xiao Qiao Cuma angguk angguk dan berangkat menuju kamar yang lainnya.
"Kak Zhou Yu... Kak Zhou Yu..." Zhou yu yang pake celemek dapur muncul di depan pintu. "Ada apa Xiao? Pagi pagi kok kesini? Mau sarapan ya?"."MAU..." Jawab Xiao Qiao dengan kilat sampai dia teringat tujuannya ke Zhou Yu. "Kak... Bantuin aku dong... Kak Da bahaya ni... Kayaknya dia mau di palakin ama Gan Ning...". "Yakin Xiao? Masa Gan Ning kaya gitu?" "Masa ngga percaya ama aku?" mukanya Xiao Qiao kaya orang dah mau nangis. "Ya udah, percaya dah aku ngikut aja..." Katanya Zhou Yu sambil keluar ama Xiao Qiao ke kamar apartemen milik Xiao Qiao dan Da Qiao.
Yang dilihat Zhou Yu dan Xiao Qiao sungguh diluar dugaan, Xiao Qiao Cuma bisa menganga sambil bersiap ada di hadapannya adalah, Gan Ning Ling Tong dan Guan Ping yang lagi duduk manis di depan Komputer milik Da Qiao sambil membawa tumpukan kertas. "Yo Lu Xun? Ngapain pagi pagi kesini? Ama Zhou Yu?" Sambut Ling Tong dengan tampang cerah. "Lu Mau print tugas juga?" Tanya Guan Ping, sementara Gan Ning sibuk di depan komputer. "Ahahaha... Aku dah telat aku brangkat dulu ya Kak..." Xiao Qiao yang bersiap lari langsung di cegat ama Lu Xun dan Zhou Yu. "Xiao? Katanya Da Qiao mau di Palakin ya?" Kata Zhou Yu yang rada sebel dan Sewot sementara Lu Xun masih jaw drop sambil bawa panci di tangan. "XIAO QIAOOO.." Teriak Lu Xun ama Zhou yu yang pagi itu kena tipu karena kebodohan Xiao Qiao.
Itulah Keributan yang terjadi di lantai 2 saat pagi Hari, lalu bagaimana Lantai yang lainnya? Tunggu saja nanti
